• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi dan Informatika

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

U. Komunikasi dan Informatika

Penerapan teknologi informasi melalui media online

dalam hal ini website telah menjadi kebutuhan yang wajib dan sebagai alah satu pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah bagi masyarakat luas. Ketersediaan website millik pemerintah darah Kota Sukabumi sudah tersedia selama ini. Salah satunya melalui lama http://www.sukabumi.go.id. Ragam informasi terait Kota Sukabumi dapat secara mudah diakses oleh siapapun.

Pemerintah Kota Sukabumi sudah siap menuju 100 Smart City. Sebab seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di

lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi sudah memiliki aplikasi sendiri, serta sedang diintegrasikan dalam satu sistem. Maksud dan tujuannya, supaya segenap lapisan warga masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan.

Untuk mewujudkan Smart City di Kota Sukabumi, selain memanfaatkan infrastruktur dan suprastruktur yang dimiliki saat ini, Pemerintah Kota Sukabumi juga melakukan kerja sama dengan pihak swasta, khususnya dalam hal penyediaan layanan teknologi informasi, dengan dibangunnya beberapa titik layanan internet gratis bagi warga masyarakat di ruang-ruang publik, seperti di Taman Lapangan Merdeka, Taman Urang, Taman Cikondang, Setda (Sekretariat Daerah) Kota Sukabumi, Dispusip (Dinas Perpustakaan Umum dan Kearsipan) Kota Sukabumi, serta dalam waktu dekat akan disediakan pula di area Terminal Tipe A. K.H. Ahmad Sanusi Kota Sukabumi, yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. Selain itu, bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang ada di Kota Sukabumi, seperti Politeknik Sukabumi, UMMI (Universitas Muhammadiyah Sukabumi), untuk memaksimalkan potensi yang ada di Kota Sukabumi serta untuk mempermudah pelayanan publik, dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Pada tahun 2017, Kota Sukabumi merupakan salah satu kota terpilih dari 25 kota dan kabupaten di Indonesia, yang menjadi Pilot Project atau Proyek Percontohan Smart City di Indonesia. Adapun ke 25 kota dan kabupaten se Indonesia ini, terpilih dalam kegiatan Assessment Gerakan Menuju 100 Smart City, yang dilaksanakan oleh Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), bekerja sama dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), KemenPAN-RB (Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi), KemenPPN/Bappenas (Kementerian Perencenaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), KemenPU-PR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), serta Kantor Staf Presiden.

Adapun kondisi yang sudah dicapai oleh Pemerintah Kota Sukabumi dalam bidang komunikasi dan informasi yaitu pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi telah menghasilkan daya dukung dan daya ungkit yang optimal berbasis kinerja dengan terpasang koneksitas jaringan di 33 Kelurahan, Meningkatkan kualitas kajian dan analisis data dengan mengembangkan kualitas resources/SDM sebagai operator sistem hardware pengolah data elektronik dengan tetap memelihara dan sekaligus meng up date data, informasi serta berita di website Pemerintah Kota Sukabumi

www.sukabumikota.go.id. Memperluas sebaran dan

memperkaya khasanah informasi dengan penerbitan 6.000 eksemplar Berita Kota setiap tahunnya, Meningkatnya kualitas hubungan kemitraan sinergis yang serasi, selaras dan seimbang (harmonis) antara pemerintah daerah, masyarakat dan industri pers baik media massa cetak maupun elektronik, penyebarluasan Informasi yang Bersifat penyuluhan bagi masyarakat, melalui kegiatan talk show di Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD FM) Pemerintah Kota Sukabumi.

V.

Perpustakaan

Jumlah kunjungan ke perpusatakaan selama 1 (satu) tahun di Kota Sukabumi dibandingkan dengan jumlah orang yang harus dilayani masih relatif minim. Pada tahun 2014 hanya terdapat 77.596 pemustaka, tahun 2015 menurun menjadi

51.276 pemustaka, dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 106.342 pemustaka.

Sampai saat ini, pemerintah terus mengupayakan agar masyarakat gemar membaca. Perpustakaan Kota Sukabumi sudah mengalami peningkatan dan perbaikan fasilitas. Fasilitas yang disajikan di perpusatakaan Kota Sukabumi yaitu Layanan Penelurusan Infomrasi, Layanan Multi Media, Layanan Audio Visual dan Layanan Mendongeng atau Story Telling. Selain itu, untuk memudahkan akses masyarakat, disediakan pula fasilitas Wi-Fi bagi pengunjung perpustakaan.

Selain itu, untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah Kota Sukabumi, pemerintah daerah menyediakan adanya perpustakaan keliling sehingga mempermudah masyarakat untuk memperoleh akses perpustakaan.

Pada tanggal 2 sampai 5 Oktober 2017, perpustakaan Kota Sukabumi dan Perpustakaan Kelurahan Cisarua telah meraih predikat Perpustakaan Terbaik pada PerpuSeru Award Regional Peer Learning Meeting di Yogyakarta.

2.3.2.

Fokus Urusan Pilihan

A.

Pertanian

Kota Sukabumi memiliki luas tanah seluas 4.800 Ha. Menurut penggunaannya, dari seluruh tanah tersebut sebesar 1.470 Ha (30,62%) digunakan untuk tanah sawah dan sisanya seluas 3.330 Ha (69,38%) merupakan tanah kering dan lain-lain. Dari sekitar 1.751 Ha lahan pertanian di Kota Sukabumi, menghasilkan beberapa komoditas pertanian seperti: padi sawah, palawija, hortikultura, sayur-sayuran, tanaman hias serta tanaman obat-obatan.

Luas panen bersih padi sawah di Kota Sukabumi pada tahun 2016 yaitu 36 Kw/Ha untuk komoditas jagung yang menghasilkan 151 ton, 168 Kw/Ha untuk ketela pohon yang menghasilkan 439 ton, 138 Kw/Ha untuk ketela rambat yang menghasilkan 167 ton, dan 13 Kw/Ha untuk kacang tanah yang menghasilkan 6 ton.

Pada tahun 2016 diketahui kecamatan yang menghasilkan padi sawah yaitu Kecamatan Baros dengan rata- rata hasil 64,34 Kw/Ha dengan jumlah produksi 4.465 ton, Kecamatan Citamiang dengan rata-rata hasil 66,07 Kw/Ha dengan jumlah produksi 1.404 ton, Kecamatam Warudoyong dengan rata-rata hasil 67,27 Kw/Ha dengan jumlah produksi 4.434 ton, Kecamatan Gunungpuyuh dengan rata-rata hasil 66,17 Kw/Ha dengan jumlah produksi 1.490 ton, Kecamatan Cikole dengan rata-rata hasil 67,04 Kw/Ha dengan jumlah produksi 1.178 ton, Kecamatan Lembursitu dengan rata-rata hasil 60,42 Kw/Ha dengan jumlah produksi 5.484 ton, Kecamatan Cibeureum dengan rata-rata hasil 66,48 Kw/Ha dengan jumlah produksi 7.929 ton. Sehingga untuk Kota Sukabumi memiliki rata-rata hasil 66,26 Kw/Ha dengan jumlah produksi 26.384 ton.

Produktivitas padi pada tahun 2011 meningkat sebesar 6,8% dibandingkan tahun 2010 yaitu semula 6,01 ton/ha (2010) menjadi 6,42 ton/ha (2011). Kemudian pada tahun 2012 meningkat sekitar 3,3% dibandingkan tahun 2011. Kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Sukabumi telah mampu memenuhi target peningkatan produktivitas padi yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yaitu sebesar 5% pada tahun 2011.

Populasi ternak sapi potong mengalami penurunan dari 5.698 ekor pada tahun 2015 menjadi 5.202 ekor pada tahun 2016. Untuk sapi perah pun sama mengalami penurunan dari 720 ekor pada tahun 2015 menjadi 210 ekor pada tahun 2016.

Populasi ternak kerbau dan kambing mengalami peningkatan. Ternak karbau dari 224 ekor pada thun 2015 menjadi 242 ekor pada tahun 2016. Ternak kambing dari 114 ekor pada tahun 2015 menjadi 296 ekor pada tahun 2016. Sedangkan untuk ternak domba mengalami penurunan dari 7.325 ekor pada tahun 2015 menjadi 5.208 ekor pada tahun 2016.

B.

Pariwisata

Kegiatan pariwisata di Kota Sukabumi relatif masih sangat kecil. Secara keseluruhan pada tahun 2017 hanya tercatat 1 obyek wisata, 1 perkemahan, 10 kolam renang serta beberapa usaha pariwisata lainnya yang meliputi bilyard, karaoke, dan ketangkasan. Sedangkan jumlah perusahaan akomodasi di Kota Sukabumi sebanyak 36 buah yang terdiri dari 1.174 kamar dan 1.951 tempat tidur.

Dokumen terkait