• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.3. ANALISIS TABEL TUNGGAL

IV.2.2. Komunikasi Penyuluhan a.Penyuluh

Kredibilitas

Kopetensi

Tabel 10

Tanggapan Responden pada Keahlian/Kopetensi Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 8 16.3 16.3 16.3

Baik 41 83.7 83.7 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 4 dan F c 6

Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa yang berpendapat Sangat Baik pada keahlian/kopetensi dari penyuluh adalah sebanyak 8 orang dengan persentase 16,3 %, sedangkan siswa yang berpendapat baik sebanyak 41 orang dengan persentase 83,7%. Dan yang 0 responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik pada keahlian pada responden.

Dari uraian diatas, dapat dijelaskan bahwa penyuluh dari PIMANSU saat melakukan Penyuluhan Anti Narkoba di MAN 3 Medan mendapat penilaiaan yang baik dengan keahlian atau kopetensi dari penyuluh. Menurut wawancara yang dilakukan saat itu siswa/siswi beranggapan bahwa penyuluh memiliki keahlian yang baik dalam menyampaikan apa itu sebenarnya penyalahgunaan narkoba sehingga mereka mengerti dengan baik pula tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba.

Keahlian/kopetensi adalah penguasaan yang dimiliki oleh penyuluh kepada masalah yang dibahasnya. Adapun penyuluh yang menyampaikan isi dari materi penyuluhan anti narkoba adalah orang yang sudah dipilih oelh PIMANSU, yang dinilai mempunyai kopetensi/kemampuan dalam bidang yang dibawakannya.

Sikap

Tabel 11

Pendapat Responden terhadap Sikap Penyuluh disaat Penyuluh dilakukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 13 26.5 26.5 26.5

Baik 36 73.5 73.5 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 5 dan F c 7

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa 13 responden dengan persentase 26,5 % menjawab sikap penyuluh ketika melakukan Penyuluhan Anti Narkoba adalah sangat baik, dan 36 responden dengan persentase 73,5 % menjawab sikap penyuluh dalam melakukan penyuluhan adalah baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh penyuluh sudah baik pada saat melakukan penyuluhan Anti Narkoba, sedangkan 0 responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik pada sikap penyuluh disaat penyuluhan dilakukan .

Tujuan

Tabel 12

Tujuan/ Maksud yang Disampaikan oleh Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 36 73.5 73.5 73.5

Baik 13 26.5 26.5 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 6 dan F c 8

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa 36 responden dengan persentase 73,5 % menjawab tujuan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh sangat baik, dan 0 responden yang menyatakan kurang baik dan tidak baik tujuan atau maksud yang disampaikan oleh penyuluh. 13 responden dengan persentase 26,5 % menjawab tujuan penyuluh dalam melakukan penyuluhan adalah baik.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa responden merasa tujuan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh sangat baik, saat pembagian wawancara dilakukan bahwa mereka mau mendengar apa yang disampaikan oleh penyuluh karena mereka melihat tujuan pesan yang disampaikan oleh penyuluh kepada mereka sangat penting sekali mengenai bahaya penayalahgunaan narkoba agar mereka tau dan dapat menghindari pengunaan penyalahgunaan narkoba sedini mungkin dan juga tujuan dari penyuluhan ini tidak berlawanan dengan pola pikir mereka.

Kepribadian

Tabel 13

Tanggapan Responden Mengenai Kepribadian dari Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 6 12.2 12.2 12.2

Baik 41 83.7 83.7 95.9

Kurang Baik 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 7 dan F c 9

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa 6 responden dengan persentase 12.2 % menjawab kepribadian penyuluh ketika melakukan Penyuluhan Anti Narkoba adalah sangat baik, dan 41 responden dengan persentase 83,7 % menjawab sikap penyuluh dalam melakukan penyuluhan adalah baik. Dan 0 responden yang menyatakan tidak baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap yang ditunjukkan oleh penyuluh sudah baik.

Responden menyatakan penyuluh baik pribadinya yang hangat dan bersahabat yang dibawakan oleh penyuluh yang tidak membuat suatu jarak dengan responden sehingga responden merasakan informasi yang disampaikan bengitu penting oelh responden.

Dinamika

Tebel 14

Dinamika yang Dibentuk dan Diciptakan Penyuluh disaat Penyuluhan Berlansung

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Baik 6 12.2 12.2 12.2

Baik 42 85.7 85.7 98.0

Kurang Baik 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 8 dan F c 10

Tabel 8 menujukkan frekuensi dinamika pada penyuluh 42 orang dengan persentasi 85, 7 % menyatakan baik, 0 responden yang menyataka tidak baik pada dinamika yang dibentuk dan ciptajan penyuluh disaat penyuluh berlangsung. Sebanyak 6 orang pada persentasinya 12, 2 % mengatakan sangat baik dinamika penyuluh tersebut sedangkan merasa kurang baik terdapat pada 1 orang dengan tingkat persentasenya adalah 2, 0 % yang mengatakan disaat wawancara bahwa penyuluh tidak merasa menciptan sesuatu yang baru dan terkesan monoton saat melakukan penyuluhan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa dinamika penyampaiaan pesan yang dilakukan oleh penyuluh sudah disarakan baik oleh responden.

Daya Tarik Kesamaan

Tabel 15

Tanggapan Tingkat Kesamaan (bahasa, agama, suku, daerah)

yang Ada Pada Penyuluh Mampu Mempengaruhi Responden untuk Menyerap Informasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mempengaruhi 11 22.4 22.4 22.4

Mempengaruhi 28 57.1 57.1 79.6

Kurang Mempengaruhi 10 20.4 20.4 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 9 dan F c 11

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa 28 orang dengan persentase 57, 1 % memberikan penilaian mempengaruhi minat responden untuk mengikuti penyuluhan yang dilaksanakan dan juga 11 orang dengan persen 22, 4 % menyatakan sangat mempengaruhi minat responden untuk engikuti penyuluhan sedangkan ada 10 orang dengan tingkat persentasenya 20, 4 % yang menyatakan kurang mempengaruhi, sedangkan 0 responden yang menyatakan tidak mempengaruhi pada tingkat kesamaan pada penyuluh. Jadi dapa disimpulkan bahwa daya tarik dari penyuluh untuk menimbulkan minat responden untuk mengikuti penyuluhan berada pada 28 orang dengan persentasinya 57, 1 % yaitu mempengaruhi.

Dikenal

Tabel 16

Tanggapan Responden Mengenal Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mempengaruhi 9 18.4 18.4 18.4

Mempengaruhi 26 53.1 53.1 71.4

Kurang Mempengaruhi 14 28.6 28.6 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 10 dan F c 12

Tabel 10 menujukkan frekuensi komunikator yang dikenal oleh responden mempengaruhi minat untuk mengikuti Penyuluhan Anti Narkoba yang dilakukan oleh PIMANSU. Sebanyak 26 orang dengan persentasenya 53, 1% mengatakan mempengaruhi mereka untuk mengikuti penyuluhan Anti Narkoba, dan 0 responden yang menyatakan tidak mempengaruhi, sedangkan 9 orang dengan persentasenya 18, 4 % mengatakan sangat mempengaruhi responden untuk mengikuti penyulhan Anti Nakoba. Bereda halnya dengan pendapat 14 orang siswa/I dengan tingkat persentasenya 28, 6 % megatakan kurang mempengaruhi mereka untuk menimbulkan minat mereka untuk mengikuti Penyuluhan. Jadi dapat katakan bahwa siswa/I yang sudah mengenal penyuluh mempengaruhi mereka untuk mengikuti penyluhan Anti Narkoba pada 26 orang dengan persentase 53.1%.

Disukai

Tabel 17

Tanggapan Responden Menyukai Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mempengaruhi 7 14.3 14.3 14.3

Mempengaruhi 30 61.2 61.2 75.5

Kurang Mempengaruhi 12 24.5 24.5 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 11 dan F c 13

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa 30 orang dengan persentase 61,2 % mempegaruhi minat mereka untuk mengikuti penyuluhan karena responden menyukai penyuluh sedangkan 7 orang dengan persentase 14,4 % menyatakan sangat mempengaruhi mereka mengikuti penyuluhan Anti narkoba, sedangkan 0 responden yang menyatakan tidak mempengaruhi, 12 orang dengan persentsenya 24,5% menyatakan kurang mempengaruhi mereka untuk mengikuti penyuluhan Anti Narkoba, alasan mereka setelah diwawancara bukan dari faktor mereka menyukai penyuluh itu sendiri, tetapi minat mreka mengikuti penyuluhan di karena mereka sangat tertarik sekali dengan topik yang diangkat oleh penyuluh. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata – rata dari siswa/I menyuarakan “mempengaruhi” sebanyak 30 orang dengan persennya 61,2%.

Fisiknya

Tabel 18

Tanggapan Responden Mengenai Penampilan Fisik Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mempengaruhi 8 16.3 16.3 16.3

Mempengaruhi 27 55.1 55.1 71.4

Kurang Mempengaruhi 12 24.5 24.5 95.9

Tidak Mempengaruhi 2 4.1 4.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 12 dan F c 14

Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa penampilan fisik dari komunikator/penyuluh mempengaruhi minat responden untuk mengikuti penyuluhan Anti Narkoba. Sebanyak 27 orang dengan persentasenya 44.1% meyatakan mempengaruhi responden untuk mengikuti penyuluhan Anti Narkoba dan 8 orang (16,35) menyatakan sangat mempengaruhi responden untuk mengikuti penyuluhan sedangkan 2 orang (4,1%) menyatakan kurang mempengaruhi mereka.

Jadi dapat disimpilkan bahwa penampilan fisiknya mempengaruhi minat responden untuk mengikuti penyuluhan yaitu pada 27 orang dengan persentasinya 55,1% dan juga sebagian responden menyatakan penampilan penyuluh yang rapi fisiknya yang baik memiliki kesan tersendiri, seperti pandangan beribawa yang menambah keyakinan responden terhadap apa yang dikatakanya.

Kekuatan

Tabel 19

Pendapat Responden dengan Rasa Percaya Diri Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Percaya Diri 15 30.6 30.6 30.6

Percaya Diri 33 67.3 67.3 98.0

Kurang Percaya Diri 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 13 dan F c 14

Dari data di atas, sehubung dengan tanggapan dari responden mengenai kepercayaan diri penyuluh. Ada 15 orang yang yang menyatakan 15 orang dengan persentasinya 30,6% tampak sangat percaya diri waktu penyuluhan berlangsung, sedangkan menurut 33 responden dengan persentasinya 67,3% menyatakan penyuluh percaya diri lain halnya dengan pendapat 1 responden (2,0%) berpendapat kalau penyuluh kurang percaya diri dalam melakukan penyuluhan dan yang menyatakan 0 responden menyatakan penyuluh tidak percaya diri. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyuluh telah memilki rasa percaya diri yang baik pada waktu penyuluhan berlangsung.

Rasa percaya diri yang ditujukkan oleh penyuluh dalam menyampaikan informasi menimbulkan rasa yakin yang besar dari peserta terhadap keahlian dan kebenaran informasi yang disampaikan oleh penyuluh.

Katalisator

Tabel 20

Kemampuan Penyuluh untuk Bisa Mengerakan Hati Responden untuk Tidak Menggunakan/Menghindari Narkoba

Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Bisa 29 59.2 59.2 59.2

Bisa 19 38.8 38.8 98.0

Kurang Bisa 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 14 dan Fc 15

Dari tabel 13 menjelaskan frekuensi kemampuan seorang komunikator/penyuluh yang bisa mengerakan hati responden untuk tidak menggunakan/menghindari narkoba. Ada 1 orang siswi yang berpendapat kurang bisa dengan tingkat persentasinya 2,0% dan 19 responden dengan persentasinya 38,8% yang megatakan bisa mengerakan hati mereka untuk tidak menggunakan/menghindari Narkoba sedangkan pendapat dari 29 responden dengan persentasinya 59,2% menyatakan sangat bisa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluh mampu atau bisa mengerakkan hati responden untuk tidak menggunakan/ menghindari Narkoba dengan didukung oleh data yang bnyak menjawab sangat bisa oleh responden sebanyak 29 orang,selain itu setelah diwawancara responden rata – rata menjawab bahwa penyuluh mampu mempegaruhi responden dan mampu menginformasikan kepada responden dengan baik bahwa narkoba tersebut benar – benar sangat berbahaya jika disalah gunakan sehingga responden kuat hatinya untuk tidak memakai narkoba.

Pemecah Persoalan

Tabel 21

Kemampuan Penyuluh untuk Memecahkan Persoalan Keragu – Raguan Responden tentang Penyalahgunaan Narkoba

Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Mampu 13 26.5 26.5 26.5

Mampu 33 67.3 67.3 93.9

Kurang Mampu 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 15 dan P c 16

Dari tabel di atas, diperoleh bahwa mayoritas responden sebanyak 33 (67,3%) menjawab penyuluh mampu memecahkan persoalan keragu – raguan responden mengenai penyalahgunaan narkoba dan 13 reponden dengan tigkat persentasinya 26,5% menjawab sangat mampu memecahkan persoalan keragu – raguan mereka tentang penyalahgunaan narkoba, sedangkan jawaban yang kurang mampu terdapat pada 3 responden dengan persentasinya 6,1% dan 0 responden yang menyatakan tidak mempegaruhi pada kemempuan penyuluh untuk memecahkan persoalan keragu – raguan responden tetnatng penyalahgunaan narkoba.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluh mampu memcahkan persoalan keragu – raguan dari responden mengenai penyalahgunaan narkoba, terlihat dari jawab rata – rata responden yang menjawab mampu dari jawaban responden sebanyak 33 orang (47,3%). Setelah diwawancarai kepada responden kenapa penyuluh mampu? Dikarenakan penyuluh mampu menjawab dengan baik

dan tepat dan mengena di hati bahwa narkoba tersebut benar – benar sangat berbahaya apabila disalahgunaankan.

Proses Perubahan

Tabel 22

Kemampuan Penyuluh dalam Merubah Keragu – Keraguan Responden untuk Menjadi Keputusan Tetap untuk Tidak Memakai

Narkoba

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mampu 22 44.9 44.9 44.9

Mampu 26 53.1 53.1 98.0

Kurang Mampu 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 16 dan P C 17

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa, Kemampuan penyuluh dalam merubah keragu – kraguan responden untuk menjadi keputusan tetap untuk tidak memakai Narkoba. Terdapat 26 responden dengan persentase 53,1% menyatakan mampu penyuluh dalam merubah keragu – kraguan responden untuk menjadi keputusan tetap untuk tidak memakai Narkoba. 0 responden yang menyatakan tidak mampu pada kemampuan penyuluh dalam merubah keragu – raguan responden untuk menjadi keputusan tetap untuk tidak memakai narkoba, 22 responden yang menyatakan sangat mampu penyuluh dalam merubah keragu – kraguan responden untuk menjadi keputusan tetap untuk tidak memakai Narkoba. Sedangkan yang menyatakan kurang mampu ada pada 1 responden dengan persentase 2.0%. jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan

penyuluh mampu dalam merubah keragu – kraguan responden untuk menjadi keputusan tetap untuk tidak memakai Narkoba dengan 26 responden (53,1%)

Penghubung

Tabel 23

Kemampu Penyuluh dalam Menempatkan Posisinya sebagai Peghubung yang Baik antara LSM PIMANSU dengan Responden dalam Memberikan Gagasan, Ide atau Cara untuk Mengatasi Penyalahgunaan

Narkoba

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mampu 4 8.2 8.2 8.2

Mampu 36 73.5 73.5 81.6

Kurang Mampu 2 4.1 4.1 85.7

Tidak Mampu 7 14.3 14.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 17dan P C 18

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa siswa/i yang menjawab sangat mampu sebanyak 4 orang dengan persentase 8,2%, sedangkan siswa/i yang menjawab mampu sebanyak 36 orang dengan persentase 73,5%, siswa/i yang menjawab kurang mampu sebanyak 2 orang dengan persentase 4,1%, dan responden yang menjawab tidak mampu sebanyak 7 orang dengan persentase 14,3%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari responden menjawab penyuluh mampu menjadi penghubung yang baik antara PIMANSU dengan siswa/I, ini dipertegas dengan pernyataan dari hasil wawancara responden yang menjelaskan bahwa penyuluh tidak melepaskan identitasnya sebagai anggota

PIMANSU dan menyampaikan dengan baik dari maksud dan tujuan utama PIMANSU ke siswa/I mengenai penyalahgunaan narkoba.

b. Metode Penyuluhan

–Pendekatan Perorangan Dialog Langsung

Tabel 24

Frekuensi Dialog atau Komunikasi Tatap Muka antara Penyuluh dengan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Sering 9 18.4 18.4 18.4 Jarang 16 32.7 32.7 51.0 Tidak Pernah 24 49.0 49.0 100.0 Total 49 100.0 100.0 Sumber : P 18 dan P C 19

Tabel 17 menujukkan frekuensi dialong atau komunikasi tatap muka oleh penyuluh. 9 responden dengan persentasi 18,4% menyatakan bahwa responden Sering melakukan berdialog atau berkomunikasi secara tatap muka secara langsung. Sebanyak 16 responden dengan persentasi 32,7% menyatakan jarang melakukan berdialog atau berkomunikasi secara tatap muka secara langsung. Sedangkan 0 responden yang menyatakan sangat sering pada berdialog atau berkomunikasi secara tatap muka secara langsung. Lain halnya dengan pernyataan

dari 24 responden dengan persentasinya 49,0% tidak pernah melakukan berdialog atau berkomunikasi secara tatap muka secara langsung.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa tidak pernah melakukan dialog atau berkomunikasi secara tatap muka secara langsung dengan persentasi 49,0%. Biasanya komunikasi tatap muka antara siswa/I dengan penyuluh dilakukan di kantor LSM PIMANSU itu sendiri. Pernyataan ini sesuai dengan hasil pernyataan wawancara antara responden yang menjawab sering (18,4%) dan jarang (32,7%).

Empati

Tabel 25

Kemampuan Penyuluh dalam Menempatkan Dirinya pada Posisi Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mampu 5 10.2 10.2 10.2

Mampu 37 75.5 75.5 85.7

Kurang Mampu 7 14.3 14.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 19 dan F C 20

Dari tabel di atas, diketahui bahwa dari 49 responden, mayoritas yaitu 37 responden dengan persentasi 75,5% menyatakan penyuluh mampu menempatkan dirinya pada posisi responden dan sebanyak 7 responden dengan persentasi 14,3%

menyatakan penyuluh kurang mampu menempatkan dirinya pada posisi responden sedangkan pernyataan penyuluh sangat mampu menematkan dirinya pada posisi responden di keluarkan oleh 5 responden dengan persentasi 10,2%. Lain halnya dengan 0 responden yang menyatakan tidak mampu. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyuluh dalam menempati dirinya pada posisi sudah terasa baik/mampu oleh reponden sewaktu melakukan penyuluhan.

Homophily

Tabel 26

Penyuluh saat Berkomunikasi Berbaur Akrab dan Hangat dengan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Membaur 5 10.2 10.2 10.2

Membaur 24 49.0 49.0 59.2

Kurang Membaur 19 38.8 38.8 98.0

Tidak Membaur 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 20 dan P C 21

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa sebagian responden yaitu 24 orang dengan persentase 49,0 % menyatakan suasana hubungan akrab dan hangat yang diciptakan oleh penyuluh membaur dengan baik, 5 orang menyatakan sangat membaur dengan tingkat persentase 10,2 % dan 19 orang dengan persentase 10, 2 % menyatakan kurang membaur dan 1 orang dengan persentase 2,0 % hubungan akrab dan hangat yang diciptkan tidak membaur itu disebabkan karena penyuluh

dirasakan sangat serius dalam melakukan penyuluhan, kurang menciptakan suasana akrab. Pendekatan Kelompok Tabel 27

Keterlibatan Responden disaat Informasi Disampaikan Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Melibatkan 2 4.1 4.1 4.1

Melibatkan 7 14.3 14.3 18.4

Kurang Melibatkan 8 16.3 16.3 34.7

Tidak Melibatkan 32 65.3 65.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 21 dan P C 22

Dari data di atas, dapat dijelaskan, terdapat 2 responden dengan persen 4,1% yang mengatakan bahwa penyuluh sangat melibatkan peserta penyuluhan ketika memberi informasi penyuluhan, terdapat 7 responden dengan persentasi 14,3% yang merasa dirinya dilibatkan oleh penyuluh ketika penyuluhan berlangsung, terdapat 8 responden dengan 16,3% yang mengatakan penyuluh kurang melibatkan responden, dan terdapat 32 responden pula dengan persentasi 65.3% yang mengatakan bahwa penyuluh tidak melibatkan responden ketika memberikan informasi penyuluhan.

Dengan demikian terlihat adanya interaksi yang lemah antara responden dengan penyuluh disaat penyuluhan berlangsung karena mayoritas jawaban penyuluh tidak melibatkan sebanyak 32 peserta dengan persentasinya 65,3%.

c. Media Penyuluh

Tabel 28

Tingkat Keseringan Penyuluh dalam Menggunakan

Alat Bantu Gambar/Slide/Filem/Pamlet ketika Memberikan Informasi Penyuluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Sering 14 28.6 28.6 28.6

Sering 20 40.8 40.8 69.4

Jarang 9 18.4 18.4 87.8

Tidak Pernah 6 12.2 12.2 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 22 dan P C 23

Tabel 21 menunjukkan tingkat keseringan penyuluh dalam mengunkana gambar/slide/filem/pamlet ketika memberikan informasi penyuluhan. Sebanyak 20 responden dengan persentasinya 40,8% menjawab sering penyuluh mengunakan alat bantu gambar/slide/filem/pamlet ketika memberikan informasi penyuluhan dan 14 responden dengan persentasi 28,6% menjawab sangat sering penyuluh mengunakan alat bantu gambar/slide/filem/pamlet ketika memberikan

jarang dan 6 responden dengan persentasi 12,2% menjawab tidak pernah penyuluh mengunakan alat bantu gambar/slide/filem/pamlet ketika memberikan informasi penyuluhan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyuluh dari PIMANSU sering menggunakan media ketika menyampaikan informasi penyuluhan, yaitu alat bantu gambar/slide/filem/pamlet.

Tabel 29

Pemahaman Responden dengan Pesan – Pesan Gambar/Slide/Filem/Pamlet yang Disampaikan oleh Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Paham 11 22.4 22.4 22.4

Paham 34 69.4 69.4 91.8

Kurang Paham 3 6.1 6.1 98.0

Tidak Paham 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 23 dan P c 24

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa 11 dari 49 sampel dengan tingkat persentasi 22,4 % merasa sangat paham dengan pesan – pesan gambar yang diberikan oleh penyuluh atau komunikator sedangkan 34 orang dengan persentasenya 69,4% mpaham juga dengan pesan – pesan gambar yang disampaikan oleh penyuluh. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden 69,4% menyatakan sudah memahami dari pesan – pesan gambar yang disampakan oleh penyuluh.

Jumlah responden yang mengatakan kurang paham ada sebanyak 3 orang dengan persentasintya 6,1% begitu juga halnya dengan yang tidak paham dengan pesan – pesan gambar yang disampaikan oleh penyuluh terdapat hanya 1 orang dengan persentasinya 2,0% ini disebabkan oleh siswa tersebut benar – benar tidak memilki pengetahuan sama sekali dengan apa namanya Narkoba.

d. Materi Penyuluh

– Pesan (Verbal dan Nonverbal)

Tabel 30

Tingkat Pemahaman Reponden dengan Informasi yang Disampaikan oleh Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Memahami 14 28.6 28.6 28.6

Memahami 31 63.3 63.3 91.8

Kurang Memahami 4 8.2 8.2 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 24 dan F C 25

Tabel 23 menujukkan tingkat pemahaman dari responden terhadap informasi yang disampaikan oleh penyuluh. Jumlah responden yang sangat memahami dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh adalah 14 orang dengan persentasi 63,3%. Jumlah responden yang menyatakan memahami informasi yang disampaikan penyuluh adalah 31 responden dengan persentasi 63,3%. Dan 0 responden yang menyatakan tidak paham dengan informasi yang

responden 63,3% menyatakan sudah memahami dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh

Jumlah responden yang menyatakan kurang memahami dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh adalah sebanyak 4 orang dengan persentasi 8,2%. responden yang kurang memahami dengan informasi yang disampaikan oleh penyuluh yang dilator belakangi mereka benar – benar memahami narkoba itu secara mendalam.

Tabel : 31

Penjelasan yang Disampaikan Penyuluh Melalui Gerak – Gerik Anggota Tubuh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Mengerti 7 14.3 14.3 14.3

Mengerti 30 61.2 61.2 75.5

Kurang Mengerti 12 24.5 24.5 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 25 dan P C 26

Dari data di atas, dapat dijelaskan 7 responden dengan persentasi 14,3%) mengatakan sangat mangerti dengan penjelasan yang di sampaikan penyuluh melalui gerak-gerik anggota tubuh penyuluh, kemudian ada 30 responden dengan persentasinya 61,2% yang mengatakan mengerti, terdapat 12 responden dengan persentasi 24.5% yang mengatakan kurang mengerti dengan penjelasan yang

disampaikan dan terdapat 0 responden yang menyatakan tidak mengerti dengan penjelasan melalui gerak - gerik anggota tubuh penyuluh.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas dari perseta/responden 61,2% menyatakan sudah mengerti informasi yang disampaikan oleh penyuluh melalui gerak – gerik anggota tubuh penyuluh.

Makna (Gagasan dan Ide)

Tabel : 32

Ketertarikan Responden dengan Gagasan atau Ide dalam Penyuluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tertarik 10 20.4 20.4 20.4

Tertarik 36 73.5 73.5 93.9

Kurang Tertarik 3 6.1 6.1 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 26 dan F C 27

Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa ketertarikan responden terhadap gagasan atau ide dalam penyuluhan yang disampaikan oleh penyuluh. Jumlah responden yang menyatakan tertarik terhadap gagasan atau ide penyuluh sebanyak 36 dengan persentasenya 73,5 %. Sedangkan 0 responden yang menyatakan tidak tertarik dengan gagasan atau gagasan pada penyuluhan. Jumlah responden yang menyatakan sangat tertarik dengan gagasan dan ide dari responden adalah berjumlah 10 orang dengan pesentasinya 20,4 % karena mereka manggap ide atau

gagasan yang disampaikan oleh penyuluh sangat bermanfaat dan berguna bagi mereka untuk tidak memakai narkoba.

Simbol yang digunakan

Tabel : 33

Tanggpan Responden dengan Gaya Bahasa yang Disampaikan oleh Penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Menarik 8 16.3 16.3 16.3

Menarik 34 69.4 69.4 85.7

Kurang Menarik 7 14.3 14.3 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 27 dan F C 28

Tabel 27 menujukkan tingkat ketertarikan responden terhadap gaya bahasa yang disampaikan oleh penyuluh. Jumlah responden yang menyatakan bahwa gaya bahasa yangdisampaikan oleh penyuluh sangat menarik sebanyak 8 responden dengan persentasi 16,3%. Jumlah responden yang menyatakan bahwa gaya bahasa yangdisampaikan oleh penyuluh menarik sebanyak 34 orang dengan persentasi 69,4%. 0 responden yang menyatakan tidak menarik. Jumlah responden yang menyatakan bahwa gaya bahasa yang disampaikan kurang menarik oleh penyuluh sebanyak 7 orang dengan persentasi 14,3%.

Jadi dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas respondan yang menyatakan gaya bahasa yang disampaikan oleh penyuluh pada waktu penyuluhan berlangsung menarik.

e. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Tabel : 34

Pemilihan Waktu yang Ditentukan PMANSU dengan Sekolah MAN 3 Medan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tepat 9 18.4 18.4 18.4

Tepat 30 61.2 61.2 79.6

Kurang Tepat 9 18.4 18.4 98.0

Tidak Tepat 1 2.0 2.0 100.0

Total 49 100.0 100.0

Sumber : P 28 dan P C 29

Tabel 27 menunjukkan pemilihan waktu penyuluhan yang ditentukan penyuluh dari PIMANSU. Jumlah responden yang menyatakan waktu penyuluhan yang ditentukan oleh PIMANSU sudah sangat tepat adalah 9 orang dengan persentasi 18,4%. Jumlah responden yang menyatakan bahwa waktu penyuluh ditentukan oleh PIMANSU tepat sebanyak 30 orang dengan persentasi 61,2%.

Dokumen terkait