• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

1. Kondisi Awal

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan wawancara untuk mengetahui kondisi awal kelas dan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Januari 2014.Wawancara dilakukan untuk memperkuat informasi mengenai kondisi kelas dan karakteristik siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, secara khusus kegiatan menyimak.Hasil yang diperoleh ketika observasi kelas adalah ketika penyampaian materi, guru menggunakan pendekatan konvensional dan tanpa adanya media yang mendukung. Guru membacakan pengumuman secara lisan dan siswa diminta untuk menyimak kemudian mengerjakan tugas sesuai dengan pengumuman yang mereka dengar.

Dari wawancara yang dilakukan sekali sebelum menentukan kondisi awal, diperoleh bahwa karakteristik siswa merupakan siswa yang memiliki minat yang kurang terhadap pembelajaran, terlebih ketika pembelajaran dianggap membosankan tanpa adanya media

pembelajaran. Siswa senang terhadap suatu hal baru, misalnya media pembelajaran, metode pembelajaran dengan menggunakan permainan, dll.Di SD Negeri Jongkang dalam 2 tahun ini melakukan pembagian kelas berdasarkan nilai rata. Untuk siswa yang memiliki nilai rata-rata yang baik, dipilih untuk menjadi siswa kelas A. Sedangkan untuk siswa yang nilai rata-rata kurang, dipilih untuk menjadi siswa kelas B. Hal ini yang membuat kelas IV B terkenal dengan siswa yang kurang pandai dan tidak fokus terhadap pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, siswa kurang menunjukkan minatdalam mengikuti pembelajaran dan cenderung kurang memperhatikan. Siswa terlihat mengobrol dengan teman sebangku maupun dengan antar bangku, serta keterlibatan siswa juga tidak nampak. Apabila kegiatan tersebut terus dibiarkan akan mengganggu jalannya proses pembelajaran serta kompetensi peserta didik tidak tercapai secara maksimal.

Selain melakukan pengamatan kelas IV B, peneliti juga melakukan pengumpulan data berupa kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia.Pengambilan data kondisi awal dilakukan pada hari Rabu, 15 Januari 2014. Pengamatan bertujuan untuk melihat minat belajar siswa secara lebih detail berikut merupakan data kondisi awal minat belajar siswa kelas IV B dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Tabel 21. Kondisi awal minat belajar siswa

No Nama Siswa Observasi Kuesioner Rerata Keterangan

1 EV N 52 54 53 Tinggi 2 SA 50 59 54,5 Tinggi 3 TDA 54 53 53,5 Tinggi 4 AP 46 63 54,5 Tinggi 5 BA 48 65 56,5 Tinggi 6 D 48 55 51,5 Cukup 7 FDY 50 60 55 Tinggi 8 LA 50 55 52,5 Cukup 9 LA 51 63 57 Tinggi 10 NW 49 52 50,5 Cukup 11 N 49 58 53,5 Tinggi 12 RE 48 59 53,5 Tinggi 13 RJ 49 56 52,5 Cukup 14 SR 46 54 50 Cukup 15 NR Tidak Masuk

16 APS Tidak masuk

17 AM 53 57 55 Tinggi 18 HA 51 58 54,5 Tinggi 19 IZ 52 54 53 Tinggi 20 MRH 47 64 55,5 Tinggi 21 RS 50 56 53 Tinggi 22 MFM 52 65 58,5 Tinggi 23 H 49 64 56,5 Tinggi 24 FR 47 67 57 Tinggi 25 AS 49 64 56,5 Tinggi Rerata 49,56 58,91 54,24 Tinggi

Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 23 siswa yang mengikuti pembelajaran, skor rerata minat belajar dikelas IV B adalah 54,24 dalam kategori tinggi. Minat siswa di kelas IV B dapat golongkan dalam kategori minat belajar cukup terdapat sebanyak5 siswa dan yang tergolong dalam minat belajar tinggi terdapat sebanyak 18 siswa. Tidak ada satu pun siswa yang tergolong ke dalam minat sangat tinggi.

Pembelajaran dilakukan selama 2 JP, diawali dengan doa, salam, presensi, dan apersepsi dengan menanyakan contoh pengumuman. Kemudian guru memberikan materi dan membacakan contoh pengumuman.Siswa menjawab soal LKS berdasarkan pengumuman yang sudah dibacakan guru tanpa menggunakan media audio visual.Berikut ini adalah data kondisi awal kemampuan menyimak siswa sebelum menggunakan media audio visual. Data berikut ini adalah data siswa VI B tahun 2014. Tabel kondisi awal kemampuan menyimak siswa dapat dilihat pada lampiran halaman 67.

Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang mengikuti tes kondisi awal terdapat 84%yang mendapatkan nilai dibawah KKM 75, dan hanya terdapat 16% yang dinyatakan lulus KKM.

2. Siklus 1

Kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 19 Maret 2014 dan hari jumat tanggal 21 Maret 2014. Materi pembelajaranmengenai unsur-unsur dalam pengumuman.Dalam kegiatan pembelajaran ini diawali dengan memberikan contoh bentuk pengumuman serta tanya jawab mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam pengumuman tersebut. Selanjutnya siswa mengerjakan LKS untuk memperdalam pemahaman siswa yang dilanjutkan tanya jawab untuk pembahasan LKS.

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Perencanaan awal peneliti terlebih dahulu ada melakukan permohonan ijin kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian.Setelah memperoleh ijin dari pihak sekolah, peneliti melakukan pembelajaran dengan memberikan tes evaluasi awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menyimak siswa. Selama pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan observasi dengan menggunakan rubrik pengamatan. Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru kelas mengenai kondisi dan karakteristik siswa untuk memperkuat kondisi awal kelas. Setelah mengetahui kondisi awal minat siswa, peneliti kemudian merencanakan tindakan yang dapat meningkatkan minat dan kemampuan menyimak siswa. Peneliti melakukan perencanaan dengan menentukan jadwal pelaksanaan pembelajaran serta melakukan persiapan perangkat pembelajaran diantaranya sebagai berikut:

i. Silabus

Silabus digunakan sebagai untuk acuan peneliti melakukan rangkaian kegiatan yang berisi seluruh indikator yang harus dicapai.

ii. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Peneliti menyusun RPP yang berupa langkah-langkah kegiatan sebagai rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada suatu pertemuan.

iii. Materi Pembelajaran

Materipembelajaran disiapkan untuk menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan ketika pembelajaran berlangsung. Materi dibuat dengan acuan silabus, agar terjadi kesesuaian materi dengan indikator serta tujuan. iv. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

LKS disiapkan sebagai sarana siswa untuk uji pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan.Agar lebih menarik, LKS dibuat menarik dengan diberikan beberapa gambar kartun.

v. Evaluasi

Evaluasi dibuat untuk mengevaluasi atau sebagai tolak ukur seberapa jauh pemahaman siswa dari materi pembelajaran yang telah diajarkan.Evaluasi berisi 10 soal isian yang terkait dengan video pengumuman yang telah ditunjukkan.

vi. Media Pembelajaran

Media merupakan sarana yang penting dalam penelitian ini, media digunakan sebagai penunjang minat dan kemampuan menyimak siswa.Media pembelajaran berupa video pengumuman serta teks pengumuman yang dibuat pada media kertas warna.

Sebelum pelajaran dimulai, guru menyiapkan alat yang dipergunakan saat pembelajaran berlangsung yaitu laptop, viewer, dan speaker.Alat ini dipersiapkan untuk menunjang adanya media pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Maret 2014 selama 2 JP.Kegiatan belajar pada pertemuan 1 berfokus pada pengenalan contoh pengumuman yang tidak asing bagi siswa, misalnya pengumuman kegiatan sekolah, pengumuman kegiatan lomba 17 Agustus, dll.Selain contoh pengumuman, pada pertemuan ini juga membahas beberapa unsur yang terkandung di dalam sebuah pengumuman.

Seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran pertemuan 1 siklus I adalah 25 siswa.Pembelajaran berjalan dengan lancar di ruang perpustakaan, karena ruang kelas digunakan untuk ruang ujian tryout kelas VI.Pada awal pembelajaran sudah terlihat minat siswa yang ditunjukkan dengan sikap penasaran adanya alat yang mendukung penelitian misalnya laptop, viewer, speaker, dan kamera yang sudah disiapkan sebelum mereka masuk ke ruang perpustakaan.Pembelajaran dimulai dengan salam, absensi, dan apersepsi dengan bertanya apakah siswa pernah melihat atau

membuat suatu pengumuman.Kemudian dilanjutkan denganmenunjukkan contoh pengumuman yang dibacakan oleh salah satu siswa, kemudian dilanjukan tanya-jawab mengenai unsur dalam suatu pengumuman, misalnya pembuat pengumuman, ditujukan untuk siapa pengumuman tersebut, tujuan dibuatnya pengumuman.Dengan antusias mereka mengikuti pelajaran, mendengarkan penjelasan guru dan menyimak video pengumuman kerja bakti dengan tenang.Beberapa kali siswa meminta pengulangan video karena video karena terdengar terlalu cepat.Setelah penjelasan disampaikan oleh guru dan video selesai ditunjukkan, siswa diminta untuk mengerjakan LKS secara mandiri dan kemudian dibahas bersama-sama.

b. Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 21 Maret 2014 selama 2 JP dan diikuti oleh 23 siswa, 2 siswa tidak hadir karena ijin pergi keluar kota bersama keluarga dan 1 lagi siswa sedang sakit. Kegiatan kali ini bertempat di ruang kelas VI B, hal ini membuat siswa sedikit lebih tertata, karena duduk di bangku yang telah disediakan. Pada pertemuan 2, kegiatan yang dilaksanakan hampir sama dengan kegiatan pertemuan 1, dan menggunakan media audio visual yang sama yaitu pengumuman mengenai kerja bakti. Pertemuan 2 dilaksanakan bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai materi pengumuman. Pembelajaran

diawali dengan salam, absensi, tepuk semangat untuk membangkitkan semangat para siswa, kemudian dilanjutkan apersepsi dengan menunjukkan teks pengumuman dan tanya jawab mengenai materi yang telah dibahas sebelumnya. Pada pertemuan 2, guru juga memutar video yang sama seperti video yang diputar pada pertemuan pertama yaitu video pengumuman kerja bakti dan siswa juga mengerjakan LKS yang berbeda soal dengan LKS yang dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. Pembahasan LKS dibuat menarik dengan melakukan tanya jawab dan pemberian pengahargaan berupa kertas warna berbentuk bintang bagi siswa apabila dapat menjawab dengan benar. Pada akhir pertemuan siswa mengerjakan evaluasi dan mengisi kuesioner minat belajar.

3. Observasi

Dalam tahap observasi peneliti mengamati siswa selama pembelajaran berlangsung dengan membawa rubrik minat yang telah dibuat sebelumnya.Observasi yang dilakukan oleh peneliti merupakan pengamatan untuk mengamati proses pembelajaran dan hasil belajar. Observasi hasil belajar meliputi observasi peningkatan minat dan kemampuan menyimak siswa.Berikut ini merupakan data yang diperoleh pada siklus 1:

a. Observasi Proses Belajar

Peneliti tidak hanya mengamati minat siswa, namun juga kegiatan serta kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran berlangsung.Proses pembelajaran sudah berjalan lancar dan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti bersama guru. Meskipun pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncakan, peneliti masih menemukan beberapa kendala, diantaranyamasih ada siswa yang berbicara dengan teman sebelah tanpa memperhatikan ketika guru sedang mengajar, dan bermain dengan alat tulis seadanya. Pada pertemuan pertama kendala pada siswa lebih jelas terlihat dan lebih banyak ditemukan, meskipun mereka terlihat antusias dengan media yang dipergunakan, tidak menjamin siswa melakukan kegaduhan.Hal ini dikarenakan pembelajaran dilakukan di dalam perpustakaan. Siswa hanya duduk di atas tikar karena bangku tidak cukup untuk sejumlah siswa, sehingga siswa kurang nyaman dan rawan untuk membuat kegaduhan.

Pada pertemuan kedua, kegiatan belajar berjalan lebih baik dan kondusif daripada pertemuan pertama, karena pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas sehingga membuat siswa lebih mudah dipantau dan diatur. Antusiasme siswa mulai berkurang ketika media audio visual yang ditunjukkan sama dengan pertemuan pertama, namun berubah ketika secara

inisiatif memberikan poin bintang ketika siswa dapat menjawab LKS.

b. Observasi Hasil Belajar 1) Minat Belajar

Observasi minat belajar siswa diperoleh melalui hasil lembar observai yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia besertabeberapa peneliti dan kuesioner yang disebarkan oleh siswa. Berikut ini merupakan data hasil kuesioner siswa siklus 1

Tabel 23. Capaian minat belajar siswa siklus I

No Nama Siswa Obsevasi Kuesioner Rerata Keterangan

1 EVN 67 49 58 Tinggi 2 SA 60 46 53 Tinggi 3 TDA 58,5 60 59,25 Tinggi 4 AP 65 - 65 Sangat Tinggi 5 BA 69 69 69 Sangat Tinggi 6 D 54,5 50 52,25 Cukup 7 FDY 57,5 64 60,75 Tinggi 8 LA 67,5 62 64,75 Tinggi 9 LA 64 62 63 Tinggi 10 NW 57 - 57 Tinggi 11 N 60 61 61,5 Tinggi 12 RE 61,5 55 58,25 Tinggi 13 RJ 59,5 62 60,75 Tinggi 14 SR 58 61 59,5 Tinggi 15 NR 69 70 69,5 Sangat Tinggi

16 APS 70,5 68 69,25 Sangat Tinggi

17 AM 75,5 62 68,75 Sangat Tinggi 18 HA 74 70 72 Sangat Tinggi 19 IZ 62,5 55 58,75 Tinggi 20 MRH 62,5 67 64,75 Tinggi 21 RS 70 75 72,5 Sangat Tinggi 22 MFM 76,5 77 76,75 Sangat Tinggi 23 H 73,5 73 73,25 Sangat Tinggi 24 FR 71 70 70,5 Sangat Tinggi 25 AS 72 53 62,5 Tinggi Rerata 65,44 62,60 64,02 Tinggi

Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa dari 25 siswa terdapat 1 siswa yang memiliki minat cukup, 14 siswa memiliki minat yang tinggi, dan sisanya berjumlah 10 siswa memiliki minat yangsangat tinggi. Rerata skor akhir minat siswa di siklus I adalah 64,02termasuk ke dalam kategori minat tinggi.Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan minat siswa masih belum memuaskan karena skor minat siswa masih belum memenuhi target di akhir siklus yaitu 65

Peningkatan minat siswa yang belum memenuhi target disebabkan karena siswa belum banyak terlibat aktif dalam pembelajaran, mereka masih terlihat malu dan sungkan apabila harus menyampaikan pertanyaan ataupun masukan kepada guru.

2) Kemampuan Menyimak

Pada akhir siklus I peneliti memberikan soal evaluasi yang sesuai dengan video audio visual yang telah diperlihatkan. Soal evaluasi digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan menyimak siswa dalam belajar

bahasa Indonesia materi “pengumuman”. berikut ini adalah

data yang diperoleh dari hasil evaluasi siswa di akhir siklus I.

Tabel 24. Capaian kemampuan menyimak siswa siklus I No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan 1 EVN 75 51 Tidak Lulus

2 SA 75 77 Lulus

3 TDA 75 63 Tidak Lulus

4 AP Tidak Masuk

5 BA 75 88 Lulus

6 D 75 44 Tidak Lulus

7 FDY 75 72 Tidak Lulus

8 LA 75 65 Tidak Lulus 9 LA 75 90 Lulus 10 NW Tidak Masuk 11 N 75 77 Lulus 12 RE 75 65 Tidak Lulus 13 RJ 75 56 Tidak Lulus 14 SR 75 88 Lulus 15 NR 75 74 Tidak Lulus 16 APS 75 86 Lulus 17 AM 75 84 Lulus 18 HA 75 68 Tidak Lulus 19 IZ 75 70 Tidak Lulus 20 MRH 75 76 Lulus 21 RS 75 91 Lulus 22 MFM 75 90 Lulus 23 H 75 87 Lulus 24 FR 75 84 Lulus 25 AS 75 82 Lulus Rerata 75,13

Presentase Lulus 56,52% (13 siswa) Presentase Tidak Lulus 43,47% (10 siswa)

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat perolehan skor kemampuan menyimak siklus I dari 23siswa yang mengikuti pembelajaran terdapat 43,47% (10 siswa) yang mendapatkan nilai dibawah KKM 75, dan terdapat 56,52% (13 siswa) yang dinyatakan lulus karena nilai melebihi KKM. Jumlah siswa yang yang dinyatakan lulus belum memenuhi target di akhir siklus sebanyak 60%. Untuk nilai

rerata dari seluruh siswa yang ada di kelas tersebut 75,13juga belum memenuhi target di akhir siklus yaitu 77. Hal ini dikarenakan siswa kurang mendalami materi yang telah diajarkan mengenai pengumuman serta kelas yang kurang kondusif untuk mengerjakan LKS serta evaluasi, sehingga mereka kurang berkonsentrasi dan fokus dalam pengerjaan.

4. Refleksi

Berdasarkan observasi selama kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung, peneliti beserta guru melakukan pertimbangan beberapa hal demi lancarnya pembelajaran selanjutnya dan dapat meningkatkan minat belajar serta kemampuan menyimak pengumuman. Refleksi yang dilakukan pada pelakasanaan siklus I mencakup dua hal yaitu refleksi proses pembelajaran dan hasil belajar. Berikut ini adalah hasil refleksi siklus I.

a. Refleksi Proses Belajar

Proses pembelajaran mengalami beberapa kendala, diantaranya kurangnya persiapan alat yang mendukung media audio visual, sehingga berdampak dengan waktu yang sedikit mundur beberapa saat karena harus mencari kabel viewer.Strategi untuk mengatasi permasalahan dengan menambah waktu pembelajaran selama 10 menit setelah jam pembelajaran bahasa Indonesia selesai.

Ruang kelas IV B digunakan untuk try out kelas VI, sehingga siswa kelas IV B belajar di ruang perpustakaan untuk sementara waktu selama kelas VI try out.Hal ini membuat penataan duduk siswa sedikit bermalasah dan mengganggu jalannya observasi oleh peneliti.Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini dengan membuat name tag untuk dikenakan siswa sebagai tanda pengenal.Siswa juga diminta untuk duduk sesuai dengan urutan nomor absen, agar peneliti lebih mudah untuk mengobervasi setiap siswa.

b. Refleksi Hasil Belajar

Refleksi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu refleksi minat dan prestasi. Berikut merupakan penjabaran dari refleksi hasil belajar dari keduanya:

1) Minat Belajar

Minat belajar siswa sudah mengalami peningkatan di akhir siklus I apabila dibandingkan dengan pra kondisi. Meskipun minat belajar siswa sudah mengalami peningkatan, namun belum mencapai target siklus I. Beberapa kendala masih menjadi alasan bagi siswa untuk mencapai target minat siklus I. Siswa belum sepenuhnya menunjukkan minat yang tinggi dalam pembelajaran, hal ini terlihat ketika pembelajaran berlangsung beberapa siswa kurang serius dalam mengerjakan LKS serta evaluasi yang

diberikan oleh guru, terdengar teriakan protes ketika video yang diperlihatkan pada pertemuan kedua sama dengan video yang diperlihatkan pada pertemuan pertama dan LKS yang harus dikerjakan oleh siswa. Strategi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini dengan cara memberikan poin tambahan yang ditunjukkan dengan kertas warna berbentuk bintang untuk siswa yang dapat mengerjakan sesuai waktu yang telah ditentukan.

2) Kemampuan Menyimak

Kemampuan menyimak siswa juga mengalami peningkatan di akhir siklus I.Namun, baik rerata kelas maupun presentase kelulusan siswa belum dapat mencapai terget siklus I yang diinginkan.Hal ini terjadi karena siswa kurang mendalami materi pengumuman yang telah diajarkan sertakurangkondusif ketika siswa mengerjakanLKS maupun evaluasi.Strategi untuk mengatasi permasalahan adalah dengan cara melakukan tanya jawab untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan, serta mengatur tempat duduk siswa berdasarkan nomor urutan absen dan memberikan teguran kepada siswa yang mengganggu teman sehingga membuat keadaan kurang kondusif ketika siswa mengerjakan LKS dan evaluasi.

Peningkatan minat belajar dan prestasi belajar siswa masih belum mencapai target akhir yang diharapkan,pembelajaran dilanjutkan akan dilanjutkan pada siklus II. Pembelajaran pada siklus II akan mengalami beberapa perbaikan untuk lebih dapat meningkatkan minat belajar serta kemampuan menyimak siswa. Perbaikan yang dilakukan sebagai strategi untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada siklus II dengan terlebih dahulu mempersiapkan alat yang digunakan untuk mendukung media audio visual, mengatur ulang jadwal agar tidak bersamaan dengan jadwal try out kelas VI, sehingga dapat menggunakan ruang kelas IV, serta membuat materi dengan menggunakanpower point agar dapat lebih menarik antusiasme siswa.

3. Siklus II

Siklus 2 dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu Rabu, 9 April 2014 dan Jumat, 11 April 2014 dengan materi yang sama dengan materi siklus 1 yaitu unsur-unsur dalam suatu pengumuman, namun teks pengumuman dan video audio visual dibuat berbeda. Siklus 2 dilaksanakan karena nilai evaluasi siswa pada siklus 1 masih berada dibawah nilai ketuntasan yang telah dibuat oleh peneliti. Langkah pembelajaran pada siklus 2 hampir sama dengan pembelajaran pada siklus 1, hanya ditambahkan penjelasan materi dengan menggunakan

powerpoint agar siswa tidak bosan dan lebih menarik dengan materi yang diajarkan.

Pembelajaran diawali dengan salam, presensi, tepuk semangat untuk menarik perhatian siswa, kemudian penjelasan materi unsur pengumuman dengan menggunakan powerpoint interaktif agar pembelajaran lebih menyenangkan dan memfokuskan perhatian siswa. 1. Tahap Perencanaan Pembelajaran

Dengan adanya refleksi pada akhir siklus I, pada kegiatan pembelajaran siklus II ini peneliti memperbaiki serta mengembangkan perangkat pembelajaran meliputi: Silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan hasil refleksi pada siklus I. Perencanaan siklus II diawali dengan membenahi pengalaman belajar yang hendak diperoleh siswa dan materi pengumuman yang akan dibahas pada siklus kedua. Media audio visual pada siklus II menampilkan pengumuman mengenai lomba membaca puisi. Perbedaan kegiatan terletak pada penyampaian materi ajar, pada siklus II ini peneliti menggunakan powerpoint. Penggunaan powerpoint dianggap lebih mampu menarik perhatian siswa dalam memahami materi ajar dari pengumuman. Peneliti sengaja membuat materi pengumuman berbeda dengan materi pada siklus I, agar pemahaman siswa lebih baik dibandingkan pada siklus I. Selain perangkat pembelajaran, peneliti juga mempersiapkan rubrik pengamatan minat dan kuesioner untuk siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran a. Pertemuan 1

Pertemuan 1 pada siklus II dilakukan pada hasi Rabu, 9 april 2014 selama 2 JP. Sebelum pembelajaran siklus II pertemuan 1 dimulai, guru mempersiapkan kelas dan sarana yang diperlukan agar kelas kondusif untuk dilakukan pembelajaran. Persiapan yang dilakukan yaitu memasang alat-alat yang digunakan selama pembelajaran berlangsung, diantaranya adalah video, viewer, laptop, dan speaker. Kegiatan awal, siswa dan guru mengucapkan salam, doa, presensi kehadiran siswa, dan dilanjutkan dengan tepuk semangat untuk memotivasi siswa.

Kegiatan inti, guru melakukan tanya jawab mengenai apa yang telah dipelajari pada pembelajaran siklus I. Kemudian guru menampilkan materi melalui powerpoint untuk kembali mengingatkan apa yang sudah dipelajari. Setelah siswa paham, guru menampilkan video mengenai pengumuman lomba membaca puisi dan dilanjutkan mengerjakan LKS. Guru mengajak siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban dengan melakukan tanya jawab. Siswa diberi kewenangan untuk mengganti jawaban sesuai dengan kunci jawaban agar dapat dipelajari sebagai bahan evaluasi pada pertemuan 2 dan sebagai penguatan.

Pada akhir kegiatan, guru memberikan penguatan kepada siswa dengan melakukan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan salam penutup.

b. Pertemuan 2

Pertemuan 2 siklus II dilakukan pada hari Jumat tanggal 11 April 2014 dan dilaksanakan selama 2 JP.Seperti biasanya, sebelum melaksanakan pembelajaran, guru melakukan persiapan alat-alat yang digunakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan mempersiapkan kondisi kelas. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengucapkan salam, doa, presensi kehadiran siswa dan melakukan motivasi agar siswa tidak bosan dengan materi belajar pengumuman.

Kegiatan inti, guru kembali menampilkan powerpoint mengenai materi pengumuman dan memutarkan video audio visual untuk mengingatkan kembali mengenai pengumuman lomba membaca puisi. Setelah selesai memutarkan video, guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah diajarkan dan kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan LKS dan evaluasi.

Kegiatan akhirpembelajaran adalah masing-masing siswa mengerjakan kuesioner minat dan refleksi oleh guru tentang pembelajaran yang telah dilakukan.

3. Observasi

Observasi yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan siklus I yaitu pengamatan untuk mengamati proses pembelajaran dan hasil belajar. Observasi hasil belajar meliputi pengamatan peningkatan minat belajar dan kemampuan menyimak siswa.Minat siswa diukur dengan kuesioner minat siswa dan observasi yang dilakukan oleh peneliti.Kemampuan menyimak diukur dengan soal evaluasi berupa isian yang sesuai dengan video yang diperlihatkan. Berikut ini data yang diperoleh pada siklus II:

a. Observasi Proses Belajar

Dari hasil pengamatan proses pembelajaran menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan di RPP. Kendala yang dihadapi pada siklus I sudah teratasi hanya saja pada siklus II waktu

Dokumen terkait