i
PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK
ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO
VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV B SD NEGERI
JONGKANG TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh : R. Putri Purnawati
NIM. 101134064
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
Persembahan
Karya ini saya persembahkan untuk:
Allah Bapa atas hidup yang luar biasa yang telah
diberikan kepada saya.
Bunda Maria dengan segala kerendahan hatinya
Bapak Emilius Tunggono dan Ibu Yuventia
Sulistyawati yang tersenyum cantik di Surga yang
selalu memberikan dukungan, doa, dan segala
pengorbanan hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik
Saudara dan sahabat yang selalu memberikan
semangat yang luar biasa
v
MOTTO
Va’ dove ti porta il coure ....
Cast all your anxiety on him, because HE cares for you (1 Peter 5 : 7)
Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with your strenght (Mark 12:30)
“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu itu”
-1 Lukas 38-
Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktu-Nya -Pengkotbah 3:11a-
Kegagalan bukan disaat kamu terjatuh, tetapi...
disaat kamu menyerah dan berhenti berusaha berdiri setelah terjatuh
viii ABSTRAK
R. Putri Purnawati. 2014. Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV B SD Negeri Jongkang Tahun Ajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang (2) Meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas V SD Negeri Jongkang.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Arikunto. Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Jongkang dengan jumlah 25 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes.Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penggunaan media audio visual dapatmeningkatkan minat dalam menyimakisi pengumuman siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang. Hal ini nampak pada hasil penelitian yang menunjukkan skor rata-rata minat pada kondisi awal sebesar 54,24 dan termasuk kategori tinggi. Pada siklus Iskor rata-rata minat sebesar 64,02 dan termasuk dalam kategoritinggi. Pada siklus II skor rata-rata minat sebesar 70,81 dan termasuk kategori sangat tinggi.(2) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDNegeriJongkang. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangansiswa sebesar 46,09 dan sebanyak 16% sudah mencapai KKM. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa adalah 75,13 dan sebanyak 56,52% mencapai KKM. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa adalah 82,57 dan sebanyak 80% mencapai KKM.
ix
ABSTRACT
R. Putri Purnawati. 2014. The Improve of Interest and Listening Skill to Anouncement Using Audio Visual Media for IV B Gradeof Jongkang State
Elementary School Student’s. Elementary SchoolTeacher Education Program, Departmentof Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.
This research aimed to: (1) to improvethe IV B grade of student‟s interest in listening to anouncement using audio visual media in Jongkang State Elementary School. (2) to improve the IV B grade of student‟s listening skill to anouncement using audio visual media in Jongkang State Elementary School.
This is a classroom action research.The research refers to the cycle model proposed by Arikunto. One cycle consists of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. This research conducted in two cycles.The subjects in this research were VI B Grade of Jongkang State Elementary School Student‟s. Which consists of 25student‟s.The data collection method used observation, questionnaires, and tests. Then, the dataanalyze by usingqualitative and quantitative descriptive technique.
The results showed first, the application of audio visual media can improve student‟s interest in listening to anouncementsubject in IV B grade Jongkang State Elementary School. The evident of this improvement is shown by the result of the research. The average score of student‟s interest on the initial condition is54,24 and included in high category. In the first cycle, the average score of student‟s interest is 64,02 and included invery high category. In the second cycle the average score of student‟s interest is70,81 and included in very high category. Second, the application of audio visual media can improve student‟s listening skill to anouncement subject in IV B grade Jongkang State Elementary School. The result shown that the initial conditionof student‟s average score is 46,09 and means 16% have reached the KKM. Inthe first cycle, the average score is 64,02 and means56,52% student‟s have been reachedthe KKM. In the second cycle, the average score is82,57 and means 80% student‟shave been reached the KKM.
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan karena berkat, rahmat, dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul
“Peningkatan Minat Dan Kemampuan Menyimak Pengumuman Menggunakan
Media Audio VisualSiswa kelas IV B SD Negeri JongkangTahun Ajaran
2013/2014”
Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan pihak lain, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima
kasih kepada.
1. Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta. SJ.,S.S.,BST.,M.A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. L. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan banyak masukan untuk menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
4. Apri Damai Sagita K, S.S., M.Pd., Dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dari awal hingga akhir penyusunan
xi
5. Suyitno, S.Pd., selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian di kelas IV B SD Negeri Jongkang.
6. Komarudin selaku wali kelas IV B SD Negeri Jongkang yang telah
memberikan bantuan dan masukan untuk terselenggaranya penelitian ini.
7. Siswa-siswi SD Negeri Jongkang, secara khusus kelas IV B yang
berpartisipasi dan membantu penelitian ini.
8. Orang tuaku, Emilius Tunggono dan Yuventia Sulistyawati yang selalu
memberikan dukungan, doa, dan segala pengorbanan hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik.
9. Yozepha Rianawati, Elisabeth Dina Yuliana, Francisca Tri Anita, Maria
Febiola Pudus, dan Stefanus Kevin Pudus yang selalu memberikan
motivasi sehingga penulis selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi.
10.Yohanes Sunaryadi, Pr, V. Indra Sanjaya, Pr, Frater Petrus Dwi „Ipung‟,
Frater Danarto Agung, dan Frater Petrik Yoga yang senantiasa
mendoakan, menguatkan, dan memotivasi dalam pengerjaan skripsi ini.
11.Teman-teman „Suwungers‟ (Ima gendut, Rika cebret, Ririn uceng, dan
mbak Mita romik) yang selalu memberikan penghiburan, persaudaraan
dan semangat.
12.Teman-teman „ParaDhe‟ atas kebersamaan dari semester awal hingga
akhir.
13.Teman-teman „Payung‟ atas kebersamaan dan masukan dalam penulisan
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
MOTTO... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Batasan Operasional ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Minat Belajar ... 8
1. Pengertian Minat Belajar... 8
2. Ciri-ciri Minat Belajar ... 9
xiv
B. Menyimak ... 11
1. Pengertian Menyimak ... 11
2. Tujuan Menyimak ... 12
3. Tahap Menyimak ... 14
C. Materi Pengumuman Kelas IV Sekolah Dasar... 18
D. Media Audio Visual ... 20
1. Pengertian Media Belajar ... 20
2. Jenis Media... 21
3. Pengertian Audio Visual ... 22
E. Hasil Penelitian Relevan ... 24
F. Kerangka Berpikir ... 26
G. Hipotesis Tindakan... 27
BAB III METODE PENELITIAN... 29
A. Jenis Penelitian ... 29
B. Setting Penelitian ... 32
1. Tempat Penelitian... 32
2. Subjek Penelitian ... 37
3. Objek Penelitian ... 37
4. Waktu Penelitian ... 33
C. Rencana Tindakan ... 33
1. Siklus I ... 36
2. Siklus II ... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ... 38
1. Observasi ... 39
2. Kuesioner ... 39
3. Wawancara ... 40
4. Tes ... 40
E. Instrumen Penelitian... 40
1. Rubrik Observasi ... 41
2. Kuesioner ... 44
xv
4. Tes ... 49
F. Validitas Instrumen ... 53
1. Validasi Perangkat Pembelajaran ... 54
G. Analisis Data ... 55
1. Kriteria Keberhasilan ... 56
2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar... 57
a. Observasi Minat ... 57
b. Kuesioner Minat ... 57
c. Skor Akhir Minat ... 58
d. Peningkatan Hasil Kemampuan Menyimak ... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 63
1. Kondisi Awal ... 64
2. Siklus I ... 68
3. Siklus II ... 80
B. Pembahasan Hasil Belajar ... 90
1. Minat Belajar Siswa ... 95
2. Kemampuan Menyimak ... 98
C. Keterbatasan Penelitian ... 103
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103
A. Kesimpulan ... 103
B. Saran ... 104
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 28
Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas ... 30
Gambar 3. Grafik Peningkatan Skor Rerata Minat Belajar Siswa ... 97
Gambar 4. Grafik Peningkatan Nilai Rerata Kemampuan Menyimak ... 101
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pengumpulan Data dan Instrumen ... 41
Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Minat ... 42
Tabel 3. Rubrik Observasi... 43
Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa ... 44
Tabel 5. Blueprint Kuesioner Minat Siswa ... 45
Tabel 6. Item Jawaban... 46
Tabel 7. Kuesioner Minat Belajar Siswa... 46
Tabel 8. Panduan Wawancara ... 49
Tabel 9. Kisi-kisi Tes Evaluasi ... 50
Tabel 10. Rubrik Penilaian Tes Menyimak... 51
Tabel 11. Keterangan Kriteria Penilaian Menyimak... 52
Tabel 12. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ... 54
Tabel 13. Perhitungan Interval Skor ... 55
Tabel 14. Kriteria Perangkat Pembelajaran ... 55
Tabel 15. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ... 56
Tabel 16. Kriteria Keberhasilan Menyimak Siswa ... 56
Tabel 17. Alternatif Jawaban ... 58
Tabel 18. Perhitungan PAP II untuk Kuesioner ... 59
Tabel 19. Rentang Skor ... 60
Tabel 20. Rubrik Penilaian Evaluasi ... 61
Tabel 21. Kondisi Awal Minat Belajar Siswa ... 66
Tabel 22. Kondisi Awal Kemampuan Menyimak... 67
xviii
Tabel 24. Capaian Kemampuan Menyimak Siswa Siklus I ... 76
Tabel 25. Capaian Minat Belajar Siswa Siklus II ... 85
Tabel 26. Capaian Kemampuan Menyimak Siswa Siklus II... 87
Tabel 27. Rekapitulasi Data Minat Belajar siklus I dan II ... 95
Tabel 28. Rekapitulasi Data Kemapuan Menyimak Siklus I dan II ... 98
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Permohonan Ijin Penelitian ... 109
Surat Keterangan Penelitian ... 110
Silabus Siklus I Pertemuan 1... 111
RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 114
LAS Siklus I Pertemuan 1 ... 118
Silabus Siklus I Pertemuan 2... 120
RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 123
LAS Siklus I Pertemuan 2 ... 127
Evaluasi Siklus I ... 129
Bahan Ajar Siklus I ... 131
Rubrik Penilaian ... 133
Silabus Siklus II Pertemuan 1 ... 136
RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 138
LAS Siklus II Pertemuan 1 ... 142
Silabus Siklus II Pertemuan 2 ... 144
RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 146
LAS Siklus II pertemuan 2 ... 150
LE Siklus II ... 152
Bahan Ajar Siklus II ... 154
Hasil Kuesioner Siswa ... 156
Hasil Kerja Siswa ... 158
Expert Judgment... 170
Skor Kuesioner Minat Kondisi Awal ... 188
xx
Skor Kuesioner Minat Siklus II... 190
Skor Pengamatan Belajar Kondisi Awal ... 191
Skor Pengamatan Belajar Siklus I Pertemuan 1 ... 192
Skor Pengamatan Belajar Siklus I Pertemuan 2 ... 193
Skor Pengamatan Belajar Siklus II Pertemuan 1 ... 194
Skor Pengamatan Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 195
Daftar Nilai Menyimak Kondisi Awal ... 196
Daftar Nilai Menyimak Siklus I ... 197
Daftar Nilai Menyimak Siklus II... 198
Foto Penelitian ... 199
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan hal utama yang penting dalam kehidupan
manusiasebagai suatu proses perubahan yang menyangkut perubahan
perubahan tingkah laku ataupun perubahan kejiwaan (Muhibbin,
2008:109). Suatu pembelajaran juga menjadikan kehidupan lebih
berkualitas dan mampu bersaing dengan manusia lain, sehingga tidak
menjadi manusia yang buta dengan perkembang zaman yang
terjadi.Pembelajaran tersebut menjadi bagian dari perkembangan yang
membuat manusia terus berpikir dan berkembang menjadi pribadi yang
ingin mengetahui segala pengetahuan yang luas.
Bahasa memiliki peran sentral dalam suatu pembelajaran dan
perkembangan ilmu pengetahuan peserta didik dan merupakan penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semuabidang studi. Ruang lingkup mata
pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa
dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis (Pusat Kurikulum, 2006:261). Untuk
mencapai keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi dibutuhkan
kemampuan dalam segala komponen kemampuan berbahasa, salah satunya
adalah menyimak. Keterampilan menyimak bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan berpikir siswa serta dapat membantu tercapainya berbagai
aspek yang turut mendukung aspek-aspek lain penyusun mata pelajaran
ini, antara lain membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, menyimak
merupakan dasar pengembangan keterampilan berbahasa yang lain, maka
ketrampilan menyimak perlu dilatih sejak dini melalui pendidikan Sekolah
Dasar.
Ada hal yang tidak dapat dipungkiri dari pencarian suatu
pengetahuan seorang anak, yakni dasar dalam suatu belajar dapat kita
sebut dengan minat.Minat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan dalam suatu pembelajaran.Minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan pada sesuatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh (Slameto, 2003).Minat merupakan salah satu faktor intrinsik,
karena minat adalah dorongan yang dari dalam diri sendiri.Dengan adanya
minat, siswa memiliki rasa antusias dalam mengikuti proses belajar dan
lebih terdorong untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sangat berbeda
apabila dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki minat dalam
belajar, siswa akan mudah bosan dan tidak antusias dalam pembelajaran.
Jadi, seorang guru harus dapat menumbuhkan minat belajar siswa
sehingga dapat mencapai tujuan belajar, salah satunya dapat dilakukan
dengan cara penggunaan media audio yang akan dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan wawancara yang diperoleh dari gurukelas IV B SD
Negeri Jongkang pada tanggal 21 November 2013, prestasi belajar siswa
pada tahun pelajaran 2013/2014 yang diperoleh saat Mid Semester kurang
memuaskan, terlebih pada pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut
bahasa Indonesia yaitu 75. Selain nilai MID semester ganjil, peneliti juga
melakukan tes prakondisi untuk mengetahui lebih dalam bagaimana
kondisi akademik siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, secara
khusus untuk kemampuan menyimak. Dalam tes prakondisi, peneliti
memberikan soal mengenai pengumuman dengan dibacakan oleh guru,
dan siswa diminta untuk menuliskan unsur-unsur pengumuman serta
merangkum isi pengumuman tersebut. Hanya ada 4 dari 23 siswa yang
mengikuti tes prakondisi yang memenuhi KKM, dan presentase ketuntasan
siswa dalam menulis pengumuman diketahui 16%. Selain prestasi belajar
siswa yang masih kurang, minat dari keseluruhan siswa kelas IV B SD
Negeri Jongkang juga terlihat masih rendah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia, secara khusus adalah menyimak.Guru menyampaikan bahwa
hal ini terjadi karena dalam pembelajaran masih menggunakan metode
konvensional, yaitu membacakan contoh teks pengumuman tanpa adanya
suatu media untuk penyampaian dengan lebih menarik.
Selain wawancara, pengamatan dilakukan pada tanggal 20
November 2013 mendapatkan hasil bahwa pada saat pembelajaran bahasa
Indonesia berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang tidak
memperhatikan pelajaran serta tugas yang diberikan.Beberapa siswa
berbicara dengan teman sebangku dan membahas hal di luar materi
pelajaran, hanya yang ada di barisan bangku depan yang terlihat mengikuti
serta memperhatikan pelajaran dengan tenang. Tidak adanya media
membuat siswa kelas IV B kurang menunjukkan minat serta sikap antusias
selama pembelajaran.Seperti yang telah disampaikan guru pada saat
wawancara, hal ini disebabkan karena kurangnya inovasi dalam
penyampaian materi pembelajaran.
Berdasarkan hal-hal diatas, peneliti memilih media audio visual
untuk meningkatkan minat dan kemampuan menyimak dengan
menggunakan media audiovisual.Munadhi (2008) menyatakan bahwa
penggunaan media atau alat bantu baik didasari oleh banyak praktisi
pendidikan sangat membantu proses pembelajaran baik di dalam maupun
di luar kelas. Dengan menggunakan media audio visual, diharapkan siswa
mampu menunjukkan minat yang tinggi dalam memperbaiki kemampuan
menyimak siswa kelas IV semester genap SD Negeri Jongkang dengan
kompetensi dasar 5.1 yaitu menyampaikan kembali isi pengumuman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang terindefikasi dapat
disimpulkan masalah sebagai berikut.
1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat
dalam menyimak pengumuman siswa kelas IV B semester genap SD
Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014?
2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
kemampuan menyimak pengumuman siswa kelas IV B SD Negeri
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk meningkatkan minat dengan penggunaan media
audiovisualpada siswa kelas IV B semester genap SD Negeri Jongkang
tahun pelajaran 2013/2014.
2. Untuk meningkatkankemampuan menyimak dengan penggunaan
media audiovisual pada siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang
semester genap tahun pelajaran 2013/2014.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan adapun kegunaan atau
manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti
Diharapakan penelitian ini dapat memberikan masukan yang
berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.
2. Bagi Guru
Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru dapat
pembelajaran, sehingga dapat memilih metode media yang tepat untuk
dapat mengaktifkan siswa.
3. Bagi Siswa
Keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat, sehingga hasil
belajar juga akan meningkat.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya untuk
mata pelajaran bahasa Indonesia.Agar memberi kemajuan kualitas
sekolah karena minat dan kemampuan menyimak siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia.
5. Bagi Prodi
Sebagai bahan bacaan yang berhubungan dengan PTK khususnya
yang menggunakan media audio dalam rangka meningkatkan minat
dan kemampuan menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
E. Batasan Operasional
a. Minat
Minat adalah keinginan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu
untuk mencapai apa yang diinginkan.
b. Menyimak
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan
menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang
telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
c. Pengumuman
Pengumuman adalah suatu pemberitahuan kepada khalayak umum
yang berisi karya tulis yang berisi tentang informasi yang harus
diketahui.
d. Media
Media adalah sesuatu yang dapat membangun kondisi yang membuat
siswa memperoleh pengetahuan ketrampilan atau sikap
e. Media audio visual
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat Belajar
Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila sesorang
melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan
keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri (Angkowo,
2007).
Minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat
ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan
keinginan atau kebutuhan sendiri (Sardiman, 2007:76).
Minat adalah rasa senang atau tidak senang untuk menghadapi
suatu objek. Prinsipnya ialah bahwa minat seseorang akan meningkat
apabila bersangkutan memiliki keinginan untuk melakukannya (Surya,
2003:67).
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan.Minat menurut Slameto dapat diartikan
pula sebagai rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. (Slameto, 2003:57)
Dari pengertian minat menurut beberapa ahli diatas,
penelitimenyimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan pada
sesuatu yang memiliki rasa senang pada objek tersebut.Minat memiliki
keterkaitan yang erat dengan perasaan psikologis yang dapat
menimbulkan keinginan, semangat, dan gairah untuk melakukan
bahkan memiliki sesuatu tersebut. Dalam hal ini, minat dapat diartikan
dalam keinginan untuk belajar yang timbul dari diri sendiri karena
perasaan senang pada pembelajaran tersebut.
Dari penjelasan diatas, jelas bahwa minat memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap belajar. Pembelajaran yang menarik dapat
menumbuhkan minat yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa dapat
antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga dapat
berpengaruh dengan kemauan untuk terus melakukannya. Salah satu
contoh menumbuhkan minat dalam proses belajar mengajar yaitu
dengan cara pemanfaatan media audio visual pada mata pelajaran
bahasa Indonesia. Dengan adanya media audio visual, diharapkan
mampu menumbuhkan minat, keingintahuan serta antusias siswa
dalam belajar, serta dapat mempermudah pemahaman sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran
2. Ciri-ciri Minat Belajar
Menurut Slameto (2003:58) siswa yang memiliki minat dalam
belajar ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajarai terus-menerus.
c. Memperoleh suatu kebangggan dan kepuasan pada sesuatu yang
diamati. Terdapat rasa ketertarikan pada suatu aktivitas yang
diamati.
d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang
lain.
e. Dimanisfestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan
Djamarah (2002:132) mengemukakan beberapa indikator siswa
berminat dalam belajar, yaitu: (a) pernyataan lebih menyukai sesuatu
daripada yang lain, (b) partisipasi aktif dalam suatu kegiatan, (c)
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang
diminati.
Dari ciri-ciri yang telah dikemukakan oleh tokoh diatas, dapat
disimpulkan bahwa minat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Terdapat rasa senang
b. Keinginan untuk mengetahui sesuatu
c. Perhatian dalam belajar
d. Sikap dalam kegiatan
3. Aspek yang Mempengaruhi Minat
a. Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah
dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan
berbagai jenis media massa.
b. Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan
dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang
penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan
yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang
dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa
terhadap kegiatan itu.
c. Aspek Psikomotorik
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya
tepat.Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan
dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.
B. Menyimak
1. Pengertian Menyimak
Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap
disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan,
2008:31).
Menyimak merupakan salah satu ketrampilan dari beberapa
ketrampilan yang kita miliki. Menyimak dalam dunia komunikasi
diakui sebagai suatu keahlian komunikasi verbal yang sulit dan unik
dibandingkan dengan komunikasi verbal lainnya seperti berbicara,
menulis, membaca (Hermawan, 2012:30)
Menyimak merupakan sebuah proses pengalihan rangsangan secara
konstan. Kita memusatkan pada satu rangsangan selama beberapa
detik saja. Seperti pencarian sebuah objek oleh antena radar, indera
manusia secara konstan melihat sepintas kepada rangsangan yang
datang untuk mendapatkan informasi yang menurut kita penting
(Keltner, 1970)
2. Tujuan Menyimak
Tujuan orang melakukan kegiatan menyimak sesuatu itu beraneka
ragam.Menurut Tarigan (2008:60) membaginya ke dalam 8 tujuan,
antara lain:
a. Ada yang menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat
memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara, dengan
perkataan lain, dia menyimak untuk belajar.
b. Ada orang yang menyimak dengan penekanan pada penikmatan
diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama sekali dalam bidang
seni); biasanya dia menyimak untuk menikmati keindahan audial.
c. Ada orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai
sesuatu yang dia simak itu (baik–buruk, indah-jelek, tepat-ngawur,
logis-tak logis, dan lain-lain); singkatnya, dia menyimak untuk
mengevaluasi.
d. Ada orang yang menyimak agar dia dapat menikmati serta
menghargai sesuatu yang disimaknya itu (misalnya, pembicaraan
cerita, pembacaan puisi, musik, dan lagu, dialog, diskusi panel, dan
perdebatan); pendek kata, orang itu menyimak untuk
mengapresiasi meteri simakan.
e. Ada orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar dia
dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, ataupun
perasaan-perasaan lepada orang lain dengan lancar dan tepat.
Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh dari sang pembicara
dan semua ini merupakan bahan penting dan sangat menunjang
dalam mengkomunikasiikan idenya sendiri.
f. Ada pula orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar
dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi
yang membedakan arti (distingtif), mana bunyi yang tidak
membedakan arti; biasanya, ini terlihat nyata pada seseorang yang
sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran
g. Ada lagi orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat
memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari
pembicara, dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga.
h. Selanjutnya, ada lagi orang yang tekun menyimak pembicara untuk
meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang
selama ini dia ragukan; dengan perkataan lain, dia ragukan; dengan
perkataan lain,dia menyimak secara persuasive (disarikan dari:
Logan [et all], 1972:42; Shrope, 1979:261)
3. Tahap Menyimak
Banyak orang beranggapan bahwa kegiatan menyimak sama
dengan mendengarkan, namun sesungguhnya kegiatan menyimak lebih
penting dan lebih membutuhkan konsentrasi daripada mendengarkan
saja.Dalam buku Hermawan (2012: 36-43) dalam komunikasi
menyimak terdiri dari 5 tahapan seperti :
a. Penerimaan
Menyimak dimulai dengan menerima pesan-pesan atau
informasi dari pembicara baik bersifat verbal maupun non
verbal.Tahapan ini dibentuk oleh pendengaran dan perhatian dari
masing-masing orang maka pesan yang diterima oleh seseorang
dapat berbeda dengan yang lainnya walaupun masing-masing orang
b. Pemahaman
Tahapan pemahaman ini disusun dari pembelajaran dan
pemberian makna.Pertama,pemahaman sebuah pesan berkaitan
dengan aturan-aturan gramatikal dari bahasa yang digunakan utuk
menyampaikan pesan tersebut.Kedua, pemahan juga tergantung
pada pengetahuan tentang sumber pesan seperti apakah orang
tersebut jujur, cenderung berbohong, bersahabat, dan
sebagainya.Ketiga, pemahaman terhadap sebuah pesan
berhubungan dengan konteks sosial, waktu dan tempat sebagai
contoh kita dapat memutuskan apakah menerima hinaan dari
seorang teman sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh atau sebagai
sebuah lelucon, tergantung konteksnya.
c. Pengingatan
Pada proses menyimak kita perlu mengingat berbagai pesan
atau infomasi. Kemampuan untuk mengingat informasi iniberkaitan
dengan seberapa banyak informasi yang ada dalam benak dan
apakah informasi bisa diulang atau tidak.Ada dua jenis memori
dalam mengingat yakni memori jangka pendek yang bertahan 20
detik hingga satu menit, serta memori jangka panjang yang tidak
dibatasidalam kapasitasnya.Hal yang dapat menggerakkan
informasi dari jangka pendek ke jangka panjang dengan melakukan
d. Pengevaluasian
Tahap ini terdiri dari penilaian dan mengkritisi pesan atau
informasi pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta
kebaikan dan kekurangan sang pembicara. Seringkali proses
evaluasi ini berjalan tanpa disadari.
e. Penanggapan
Penanggapan terdiri dalam fase tanggapan yang dibuat
sementara pembicara berbicara, dan tanggapan yang dibuat setelah
pembicara berhenti berbicara.Tanggapan-tanggapan ini merupakan
umpan balik yang menginformasikan bahwa kita mengirim balik
kepada pembicara bagaimana kita merasakan dan apa yang kita
pikirkan tentang pesan-pesan pembicara.
Lalu, menurut Hunt (1981:18) memaparkan tahapan menyimak
menjadi 7 tahapan, diantaranya yaitu:
a. Isolasi
Pada tahap ini sang penyimak mencatat aspek-aspek individual
kata lisan dan memisah-misahkan atau mengisolasikan
bunyi-bunyi, ide-ide, fakta-fakta, organisasi-organisasi khusus, begitu
pula stimulus-stimulus lainnya.
b. Identifikasi
Sekali stimulus tertentu telah dapat dikenal maka makna atau
c. Integrasi
Kita mengintegrasikan atau menyatu-padukan sesuatu yang kita
dengar dengan informasi lain yang telah kita simpan dan rekam
dalam dan rekam dalam otak kita. Oleh karena itulah, pengetahuan
umum sangat penting pada tahapan ini. Kalau proses menyimpan
berlangsung, kita harus lebih dahulu harus mempunyai beberapa
latar belakang atau pemahaman mengenai bidang pokok pesan
tertentu. Kalau kita tidak memiliki bahan penunjang yang dapat
dipergunakan untuk mengintegrasikan informasi yang baru itu,
jelas kegiatan menyimak itu akan menemui kesulitan atau kendala.
d. Inspeksi
Pada tahap ini, informasi baru yang telah kita terima dikontraskan
dan dibandingkan dengan segala informasi yang telah kita miliki
mengenai hal tersebut. Proses ini akan menjadi paling mudah
berlangsung kalau informasi baru justru menunjang prasanagka
atau prakonsepsi kita. Akan tetapi, kalau infomasi baru itu
bertentangan dengan ide-ide kita sebelumnya mengenai sesuatu,
kita harus mencari serta memilih hal-hal tertentu dari informasi itu
yang lebih mendekati kebenaran.
e. Interpretasi
Pada tahap ini, kita secara aktif mengevaluasi sesuatu yang kita
mulai menolak dan menyetujui serta mengakui dan
mempertimbangkan informasi teersebut dengan
sumber-sumbernya.
f. Interpolasi
Selama tidak ada pesan yang membawa makna dalam dan
memberi, tanggung jawab kitalah untuk menyediakan serta
memberikan data-data dan ide-ide penunjang dari latar belakang
pengetahuan dan pengalaman kita sendiri untuk mengisi serta
memenuhi butir-butir pesan yang kita dengar.
g. Introspeksi
Dengan cara merefleksikan dan menguji informasi baru, kita
berupaya untuk mempersonalisasikan informasi tersebut dan
menerapkannya pada situasi kita sendiri.
C. Materi Pengumuman Kelas IV Sekolah Dasar
Warsidi (2007:134) mengatakan bahwa pengumuman merupakan
pemberitahuan informasi tentang sesuatu yang diajukan kepada seseorang,
kelompok tertentu atau masyarakat. Pengumuman juga berarti proses atau
cara, perbuatan mengumumkan. Pengumuman bersifat umum, artinya isi
pengumuman untuk diketahui oleh banyak orang.Pengumuman dapat
disampaikan secara lisan, sehingga dapat mendengar atau menyimak,
namun bahasa yang digunakan seharusnya lugas, sopan dan dapat
ditempelkan di papan atau tempat umum yang mudah dijangkau atau
disampaikan agar orang lain mendengar isi pengumuman tersebut.
Pengumuman dapat disebarkan lewat beberapa media seperti media cetak
(majalah, surat kabar, koran) dan media elektronik (radio dan televisi).
Kemampuan menyimak isi pengumuman untuk siswa kelas IV SD
ada dalam Standar Kompentesi 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun dan Kompetensi Dasar 5.1 Menyampaikan kembali isi
pengumuman yang dibacakan. Materi menyimak isi pengumuman yang akan diajarkan untuk siswa kelas IV SD. Pada menyimak isi pengumuman,
ada langkah-langkah yang harus diperhatikan yaitu:
a) Dengarkan pengumuman dengan sungguh-sungguh.
b) Pahami isi pengumuman.
c) Jika perlu, catat hal-hal penting dalam pengumuman.
d) Sampaikan isi pengumuman dengan benar.
Menyampaikan kembali isi pengumuman berarti memberitakan
kembali apa yang diterima pada orang lain, sehingga terjadi pemberitaan
yang kedua kali dan dapat menyampaikan kembali pengumuman yang
didengar ataupun dibaca. Menyampaikan kembali dapat berupa berita atau
pengumuman.Pengumuman bersifat menginformasikan secara langsung
atau di tempat.Isi pengumuman harus jelas, agar mudah dipahami. Karena
isi sebuah pengumuman untuk diketahui banyak orang, maka perlu
a) Siapa pemberi pengumuman itu?
b) Apa isi pengumuman itu?
c) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan?
d) Jika berkaitan dengan waktu dan tempat, cobalah perhatikan
waktu dantempatnya (hari, pukul, dan tempat).
Mendengarkan pengumuman dengan baik yaitu untuk memahami
informasi yang disampaikan dan mengolahnya menjadi berita yang
penting bagi orang yang berkepentingan.Misalnya, pengumuman tentang
hasil lomba kebersihan.Bagi yang mengikuti lomba, pengumuman tersebut
sangat penting karena berkaitan dengannya.Pengumuman dapat
diberitahukan lewat media, orang per orang, atau di tempat
pengumuman.Isi pengumuman berkaitan dengan keberhasilan atau
pemenang dalam lomba yang sangat penting bagi pihak yang mengikuti
lomba.Oleh karena itu, ketika mendengarkan sebuah pengumuman, yang
harus dipahami adalah inti dan beritanya.
D. Media Audio Visual
1. Pengertian Media Belajar
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari
“Medium” yang dapat diartikan sebagai “perantara atau pengantar”
yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dari berbagai pesan.
Gerlach dan Ely (dalam Arsyad2010:3) mengatakan bahwa media
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa memperoleh
pengetahuan keterampilan atau sikap.
Media pengajaran dapat mengkomunikasikan antara pelajaran yang
diberikan oleh guru dengan siswa sebagai penerima pelajaran
tersebut.Menurut Kosasih (2007:11)media merupakan sesuatu yang
digunakan sebagai penyalur pesan, dalam halpembelajaran yaitu
sebagai penyalur materi, perangsang pikiran, membangkit semangat,
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses
pembelajaran diri siswa. Selain itu media secara mendasar berpotensi
memberikan peluang siswa untuk dapat mengembangkan kepribadian.
2. Jenis Media
Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam 3 macam (Djamarah,
2006:124)yaitu sebagai berikut
a) Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan
hitam.Media ini tidak sesuai untuk orang tuli atau mempunyai
kelainan pendengaran.
b) Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra
penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam
atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,
dan film kartun.
c) Media Audio visual
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar.Media ini mempunyai kemampuan lebih
baik karena meliputi jenis media pertama dan kedua.
Dari ketiga jenis media diatas dapat disimpulkan bahwa media
audio visual mempunyai kemampuan lebih baik serta kelebihan
dibandingkan dengan media auditif dan media visual sebab dalam
media audio visual meliputi kedua jenis media lainnya dan
menggunakan dua indra yaitu indera penglihatan dan pendengaran.
Oleh karena itu, penelitian tindakan ini akan difokuskan pada
penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar dan
kemampuan menyimak isi pengumuman.
3. Pengertian Audio Visual
Media audio visual merupakan gabungan dari dua media yang
digunakan secara bersamaan. Media audio visual terdiri dari media
audio yang berkaitan dengan audio atau indra pendengaran dan media
Anitah (2010:55) menyimpulkan bahwa media audio visual adalah
suatu alat atau media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran)
maupun visual (penglihatan) sehingga media ini dapat dipandang atau
dilihat melalui indera penglihatan dan didengar suaranya melalui
indera pendengaran.
Djamarah dan Zain (2006:124) menjelaskan bahwa media audio
visual merupakan media yang memiliki unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini memiliki kemampuan lebih baik karena meliputi kedua
jenis media yaitu media yang pertama yaitu media audio visual diam
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai
suara (sound slides), dalam rangka suara dan cetak suara. Sedangkan
media yang kedua adalah media audio visual gerak yaitu media yang
menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara
dan kaset video.
Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak isi
pengumuman diharapkan mampu menumbuhkan minat dan
kemampuan menyimak sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai
oleh siswa. Media audio visual yang sekiranya masih jarang digunakan
oleh guru sebagai media pembelajaran membuat siswa tertarik dan
antusias untuk mengikuti pembelajaran, karena media audio visual
menjadi hal baru bagi siswa, membuat pembelajaran lebih
E. Hasil Penelitian Relevan
Peneliti menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan
peningkatan minat dan kemampuan menyimak dengan menggunakan
media audio .Penelitian tersebut dilakukan olehNaben, Christameidia, dan
Bariyatun dkk.
Penelitiandilakukan oleh Naben yang meneliti tentang Peningkatan
Ketrampilan Menulis Pengumuman Menggunakan Strategi Pembelajaran
Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun
Pelajaran 2010/2011.
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran
2010/2011 pada bulan April dan Mei 2011.Dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian adalah kelas IV di SD Negeri
Cangcangan.Penelitimenggunakan strategi pembelajaran berbasis proyek
sebagai strategi pembelajaran yang dianggap efektif dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis pengumuman. Teknik
pengumpulan data dengan dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes
untuk mengetahui ketuntasan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis
proyek dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
pengumuman.Ketuntasan siswa sebelum tindakan adalah 55%.Pada siklus
I 70% dan diakhir siklus 2 meningkat menjadi 85%.Jadi, strategi
dalam menulis pengumuman siswa kelas IV di SD Negeri Cancangan
tahun pelajaran 2010/2011.
Penelitian dilakukan oleh Christameidia dengan judul penelitian
Peningkatan Kemampuan Menyimak Untuk Memahami dan Menanggapi
Cerita Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas III B SD Negeri
Bumijo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan
pada bulan November 2011 di SD Negeri Bumijo dengan subjek penelitian
yaitu siswa kelas III B. Penelitian ini menggunakan media audio visual
sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak
siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat
ukur tes dengan memberikan tes evaluasi yang dilakukan secara individu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual dapat
meningkatkan kemampuan menyimak untuk memahami dan menanggapi
cerita ditunjukkan dengan nilai ketuntasan siswa sebelum tindakan adalah
38% untuk memahami dan 34% untuk menanggapi. Akhir siklus I 65%
untuk memahami dan 60% untuk menggapi. Dan di akhir siklus II 75%
untuk memahami dan 70% untuk menanggapi.
Penelitian dilakukan oleh Bariyatun, Margiati, dan Halidjah
dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media
Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Penelitian dilakukan dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 22
Sungai Ambawang yang berjumlah 14 siswa. Peneliti menggunakan media
pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah teknik observasi
langsung dan teknik pengukuran dengan metode deskriptif. Hasil yang
diperoleh bahwa media audio visual dapat meningkatkan keterampilan
menyimak ditunjukkan dengan peningkatan keterampilan menyimak siswa
dari rata-rata 71,43% di siklus I menjadi rata-rata 87,14% di siklus II,
terjadi peningkatan 15,71%. Sedangkan hasil belajar ketrampilan
menyimak siswa juga meningkat dari rata 65 di siklus I menjadi
rata-rata 78,57 di siklus II, terjadi peningkatan sebesar 13,57.
Pada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diketahui bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
minat serta kemampuan menyimak isi pengumuman. Pada skripsi ini
penulis meneliti menggunakan media media audio visual untuk
meningkatkan minat dan kemampuan menyimak.
F. Kerangka Berpikir
Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia satu dengan
manusia lain sebagai sarana komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia
melakukan pengenalan dengan manusia lainnya. Salah satu unsur yang
mendukung suatu bahasa yaitu menyimak. Menyimak merupakan salah
satu dari empat aspek dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang
penting dalam unsur komunikasi dengan orang lain. Aspek meyimak
memiliki pengaruh terhadap unsur lain seperti membaca, menulis, dan
karena menyimak memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dengan
unsur tersebut, sehingga dapat mempengaruhi bagaimana penilaian
keseluruhan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Media pembelajaran adalah suatu pengantar pesan dari pengirim
utuk penerima pesan.Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran
digunakan guru sebagai pengirim pesan atau materi pembelajaran untuk
siswa sebagai penerima pembelajaran. Pembelajaran dikatakan
menyenangkan bagi siswa apabila media tersebut menyenangkan, kreatif,
bervariasi, dan dapat menyampaikan pesan yang sesuai. Selain itu,
kemampuan guru dalam memanfaatkan media tersebut juga harus
diperhitungkan agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan kepada
siswa dengan tepat. Media audio visual dapat digunakan untuk
menyampaikan isi pengumuman. Media audio visual berperan sebagai alat
yang dapat didengar dan dilihat, sehingga mampu menggugah minat,
antusias dan pemahaman siswa untuk memahami isi pengumuman yang
Gambar 1. Kerangka Berpikir
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka yang telah disampaikan, peneliti
mengemukakan dua hipotesispenelitian.
1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minatpada siswa
kelas IV B semester genap SD Negeri Jongkang tahun pelajaran
2013/2014.
2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan
menyimak isis pengumuman pada siswa kelas IV B semester genap SD
Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014
Kondisi awal
Tindakan
Kondisi akhir
Pembelajaran konvensional
Siklus I
Minat dan kemampuan menyimak rendah
Penggunaan media audiovisual
Minat dan kemampuan menyimak meningkat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan penelitian praktis yang
bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran
di kelas serta meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya
untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan. Kusumah (2009:9)
menyebutkan beberapa manfaat dari penelitian tindakan kelasyaitu (1)
menumbuhkan kebiasaan menulis.Dengan adanya kebiasaan menulis,
menjadikan guru dengan mudah memperoleh kesempatan untuk naik
golongan. (2) berpikir analitis dan ilmiah. Dengan berpikir analitis dan
ilmiah, memudahkan guru untuk mencari akar masalah dan mencoba
untuk memecahkannya. (3) menambah khasanah ilmu pendidikan.
Guru yang melakukan PTK akan banyak kesempatan bagi para guru
untuk membaca dan mengembangkan wawasan. (4) menumbuhkan
semangat guru lain. PTK dapat mendorong guru lain untuk mencoba
meningkatkan kualitas kelas. (5) mengembangkan pembelajaran. PTK
menjadi sarana untuk guru mengembangkan ketrampilan atau
pendekatan pembelajaran. (6) meningkatkan mutu sekolah secara
keseluruhan. Pada intinya PTK adalah memperbaiki proses
pembelajaran di kelas.
Susilo (2007:19) mendiskripsikan penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Empat langkah utama yang saling
berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering
disebut dengan istilah satu siklus.Pelaksaan penelitian tindakan kelas
dilakukan minimal dalam dua siklus.Selain itu, Arikunto (2007:17)
menyatakan bahwa setiap siklus (putaran) terdiri dari empat langkah
yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas siklus
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS 1
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS 2
Pelaksanaan
Pengamatan
Penjabaran mengenai bagan diatas akan dijabarkan dibawah ini.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan
memulai tindakannya. Agar perencanaan ini lengkap maka guru dapat
membuat panduanyang menggambarkan (a) apa yang harus dilakukan
oleh siswa, (b) kapan dan berapa lama dilakukan, (c) dimana dilakukan,
(d) alat dan sarana apa yang digunakan, (e) apa tindakan selanjutnya.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang telah
dibuat. Pelaksanaan pada PTK mencakup prosedur dan tindakan yang
akan dilakukan, dan proses perbaikan yang akan dilakukan.
3. Pengamatan
Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan
tindakan. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam pengamatan yaitu
(a) apakah terdapat kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan, (b)
apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, (c)
bagaimanakah situasi proses tindakan, (d) apakah siswa-siswa
melaksanakan dengan bersemangat, (e) bagaimana hasil dari
keseluruhan tindakan tersebut.
4. Refleksi
Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah
harus diperhatikan dalam langkah keempat ini adalah bahwa seluruh
siswa harus dilibatkan dalam refleksi ini, hal ini dimaksudkan agar
menjadi bahan untuk memperbaiki perencanaan untuk siklus
berikutnya.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Jongkang, Dusun
Sedan, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV B SD
Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 25
siswa.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan
kemampuan menyimak dengan menggunakan audio pada mata
pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV b tahun ajaran
2013/2014 SD Negeri Jongkang.
Adapun Standar Kompetensi (SK) adalah “5.
Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun” dengan
Kompetensi Dasar (KD) “5.1 Menyampaikan kembali isi
4. Waktu Penelitian
Pelaksaan penelitian ini dilakukan selama 7 bulan pada semester
genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu bulan Januari-Juli 2013.
C. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus.
Siklus I dengan menggunakan media audio visul dan materi pembelajaran disampaikan dengan ceramah. Siklus II dengan menggunakan media audio visual dan penyampaian materi dengan
menggunkan powerpoint. Dalam tiap pertemuan dilakukan
pengamatan dan LKS ( lembar kegiatan siswa) kemudian di tiap
akhir siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes isian
singkat yang berjumlah 10 soal.
a. Observasi
Peneliti melakukan observasi terhadap kondisi awal obyek
penelitian. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran awal
mengenai kondisi kelas serta permasalahan yang timbul terhadap
obyek penelitian.
b. Identifikasi Permasalahan
Setelah observasi dilakukan, dapat diidentifikasi
permasalahan yang timbul terhadap obyek penelitian. Dari hasil
identifikasi dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV B
tergolong rendah dikarenakan pembelajaran yang kurang maksimal
dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mendukung
pada proses pembelajaran.
c. Menyusun Rencana Penelitian
Pada tahapan ini, peneliti menyusun rencana penelitian
berupa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam penelitian yang
meliputi sebagai berikut.
1. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam
proses pembelajaran.
2. Menentukan metode dan media pembelajaran yang sesuai
untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa.
3. Membuat jaringan tema berdasarkan sub tema.
4. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
5. Memilih bahan pelajaran yang sesuai.
6. Membuat program pengajaran.
7. Menentukan langkah pembelajaran dengan menggunakan
media pembelajaran yang sesuai dan mendukung penyampaian
materi.
8. Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang
dibutuhkan.
9. Menyusun lembar kerja siswa.
10.Mengembangkan format evaluasi.
d. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalan penelitian tindakan kelas
mengacu pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pada
tahapan pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan langkah-langkah
kegiatan dalam pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan akhir sebagai kegiatan penutup dalam tiap
pembelajaran.
1. Siklus I
Setelah melakukan persiapan, peneliti melakukan penelitian
yaitu penelitian siklus pertama. Siklus pertama dilakukan
dalam dua kali pertemuan. Peneliti melakukan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang
sebelumnya.
a. Rencana Tindakan
Peneliti mendalami silabus, menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, dan bahan ajar.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Kegiatan pembelajaran.
1. Siswa memahami definisi serta unsur-unsur
pengumuman dengan melakukan tanya jawab dengan
guru.
2. Guru memperlihatkan dan menjelaskan contoh
3. Siswa menyebutkan unsur-unsur pengumuman dari
contoh pengumuman yang telah diperlihatkan.
4. Siswa menentukan unsur-unsur pengumuman dari
contoh pengumuman yang ditampilkan melalui
audiovisual.
5. Siswa mengerjakan lembar aktivitas dari video
pengumuman yang telah diperlihatkan.
c. Observasi
Mengobservasi minat belajar siswa dengan
menggunakan rubrik observasi minat yang telah tersedia
pada siklus I, dan mengenai aspek afektif, serta aspek
kognitif siswa untuk mengetahui kemampuan menyimak
siswa.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir
pertemuan pertama untuk mengevaluasi bagaimana
pembelajaran pada siklus I, sehingga dapat menjadi acuan
untuk pembelajaran di siklus II.
2. Siklus II
Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,
a. Rencana Tindakan
Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan
melanjutkan pembelajaran pengumuman di siklus II,
sehingga kemampuan menyimak pengumuman lebih
kompleks dan diakhiri dengan evaluasi di akhir siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan II
Kegiatan pembelajaran:
1. Guru menanyakan mengenai materi yang telah
dipelajari sebelumnya
2. Siswa memahami unsur-unsur pengumuman melalui
powerpoint yang ditampilkan.
3. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman dari
pengumuman yang telah ditampilkan melalui
audiovisual
4. Siswa mengerjakan lembar evaluasi
c. Observasi
Mengobservasi minat belajar siswa dengan
menggunakan rubrik pengamatan minat yang telah
tersedia pada siklus I, dan mengenai aspek afektif serta
aspek kognitif siswa untuk mengetahui kemampuan
d. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus II akhir
pertemuan pertama dan akhir pertemuan kedua adalah
sebagai berikut.
1. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan pada
pelaksanaan siklus II, tentang apa yang berhasil, apa
saja kendala dan hambatan yang dihadapi, serta
bagaiamana pengelolaannya.
2. Membandingkan hasil observasi mengenai minat
siswa yang didukung dengan panduan wawancara
terhadap guru dan siswa.
3. Membandingkan hasil evaluasi siklus I dan siklus II
dengan indikator keberhasilan.
4. Membuat keputusan apakah pembelajaran dilanjutkan
ke siklus II atau dihentikan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumumpulan data dilakukan untuk mendapatkan
data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data-data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, kuesioner,
1. Observasi
Masidjo (1995:59)menyatakan bahwa observasi merupakan
suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara teliti terhadap
suatu gejala dalam situasi di suatu tempat.Peneliti mengobservasi
kegiatan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam
kelas, baik melakukan penilaian minat maupunpenilaian
kemampuan menyimak siswa. Peneliti melakukan observasi
tentang minat siswa pada siklus I dan siklus II dengan cara
memberi poin 1 sampai 5 sesuai dengan kisi serta rubrik observasi
minat yang telah disediakan.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan tertulis yang
terperinci dan lengkap yang harus dijawab oleh reposden (Masidjo,
1995:70). Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan dan
mencatat data, informasi, pendapat, dan paham dalam suatu
hubungan kausal. Kuesioner sama dengan wawancara, namun
dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara dilakukan
secara lisan.
Dalam penelitian ini, setiap siswa diberikan lembar
kuesioner berstruktur dalam tiap pertemuan. Siswa diminta untuk
memberikan checklist dalam kolom yang telah disediakan sesuai
3. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis
non-tes yang dilakukan melalui tanya jawab antara pewawancara
(interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru
kelas sekaligus guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV B.
Tujuan dilakukannya wawancara ialah untuk memperoleh
informasi tertentu yang mendukung mengenai peserta didik yang
akan menjadi subjek penelitian, dan kemudian akan dianalisis
untuk diberikan tindakan agar terjadi peningkatan minat serta
kemampuan menyimak pengumuman dalam bahasa Indonesia.
4. Tes
Tes yang digunakan adalah tes tertulis, tes ini dilaksanakan
untuk mengukur kemampuan menyimak siswa.Pembuatan soal tes
peneliti menggunakan pedoman dengan kisi-kisi soal. Dalam
penelitian ini tes objektif soal isian yang diujikan pada setiap akhir
siklus untuk mengetahui ada tidaknya kemampuan menyimak
siswa.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang
berkaitan dengan minat dan data yang berkaitan dengan kemampuan
dengan kuesioner dan lembar observasi terhadap siswa pada waktu
kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui bagaimana
minat awal dan peningkatan minat di setiap akhir siklus pembelajaran,
sedangkan data yang berkaitan dengan kemampuan menyimak siswa,
diukur pada akhir setiap siklus pembelajaran dengan mengugunakan
tes atau evaluasi.
Tabel 1: Pengumpulan Data dan Instrumen
No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
Pengamatan atau observasi adalah cara menghimpun
keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pencatatan
dengan cara mengamati dan atau merekam suatu peristiwa secara
sistematis untuk dijadikan sebagai sasaran pengamatan. Jadi,
observasi dilakukan peneliti untuk mengetahui bagaimana perilaku
siswa selama pembelajaran berlangsung melalui pengamatan,
misalnya observasi kondisi bagaimana antusiasme siswa, perhatian
yang diberikan guru. Observasi dilakukan selama siswa mengikuti
proses pembelajaran pada siklus pertama dan siklus kedua.
Observasi dilakukan berdasarkan perilaku yang ditunjukkan
siswa. Hal yang dinilai dalam lembar observsi meliputi 4 indikator
minat, yaitu (1) perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran
bahasa Indonesia, (2) menunjukkan kemampuan untuk
mengembangkan diri, (3) menunjukkan sikap perhatian dalam
pembelajaran bahasa Indonesia, (4) partisipasi dalam kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia.
Tabel 2. Kisi-Kisi Observasi
Indikator Nomor Jumlah
a. Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia
1a, 1b, 1c, 1d 5
b. Siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri
2a, 2b, 2c, 2d 5
c. Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia
3a, 3b, 3c, 3d 5
d. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia
Tabel 3. Rubrik Observasi
No Indikator Kriteria 1 Siswa
a. Siswa sudah berada di kelas sebelum guru datang
b. Siswa menyiapkan buku pelajaran bahasa Indonesia sebelum pelajaran dimulai c. Siswa mengikuti pelajaran dengan
antusias
d. Siswa mengucapkan salam ketika guru dating
e. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tanpa mengeluh
2 Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri
a. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang dijelaskan b. Siswa berusaha mencari jawaban dari
tugas yang diberikan
c. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan
d. Siswa membuat catatan mengenai materi yang dipelajari
e. Siswa membawa buku sumber yang lain 3 Siswa
a. Siswa memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru
b. Siswa berkonsentrasi mengikuti pelajaran, walaupun teman-temannya menganggu c. Siswa tidak membuat kegaduhan d. Siswa menanggapi atau menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru e. Siswa mencatat penjelasan guru 4 Siswa
a. Siswa maju untuk mengerjakan soal b. Siswa menanggapi atau menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru c. Siswa mengajukan diri dalam menjawab
pertanyaan
d. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir
e. Siswa mengoreksi apabila guru kurang tepat dalam menjelaskan
Keterangan penilaian:
1 = jika siswa tidak merespon tindakan yang termasuk dalam kriteria
2 = jika tindakan siswa sering tidak sesuai dengan kriteria
3 = jika tindakan siswa kadang sesuai dengan kriteria
Keterangan: Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, denganmemberi poin sesuai dengan petunjuk pada lembar observasi yang telah disediakan.
2. Kuesioner atau angket
Kuesioner atau angket adalah serangkaian pertanyaan
tertulis yang ditujukan kepada responden tentang masalah tertentu,
yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari responden
tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner
yang bersifat tertutup dengan jenis kuesioner berbobot
sama.(Nurgiantoro, 2010:91)
Tabel 4. Kisi-Kisi Kuisioner Minat Siswa
Indikator
a. Siswa memiliki perasaan senang
dalam mengikuti pembelajaran
bahasa Indonesia
1, 9, 16 5, 12
20
b. Siswa memiliki kemauan untuk
mengembangkan diri
2,17 6, 13
c. Siswa memiliki sikap perhatian
dalam pembelajaran bahasa
Indonesia
3, 10 7, 14, 19
d. Siswa berpartisipasi dalam
kegiatan pembelajaran bahasa
Indonesia