• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual untuk siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan minat dan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual untuk siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository"

Copied!
220
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENYIMAK

ISI PENGUMUMAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO

VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV B SD NEGERI

JONGKANG TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh : R. Putri Purnawati

NIM. 101134064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv

Persembahan

Karya ini saya persembahkan untuk:

 Allah Bapa atas hidup yang luar biasa yang telah

diberikan kepada saya.

 Bunda Maria dengan segala kerendahan hatinya

 Bapak Emilius Tunggono dan Ibu Yuventia

Sulistyawati yang tersenyum cantik di Surga yang

selalu memberikan dukungan, doa, dan segala

pengorbanan hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik

 Saudara dan sahabat yang selalu memberikan

semangat yang luar biasa

(5)

v

MOTTO

Va’ dove ti porta il coure ....

Cast all your anxiety on him, because HE cares for you (1 Peter 5 : 7)

Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with your strenght (Mark 12:30)

“Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu itu”

-1 Lukas 38-

Tuhan menjadikan segala sesuatu indah pada waktu-Nya -Pengkotbah 3:11a-

Kegagalan bukan disaat kamu terjatuh, tetapi...

disaat kamu menyerah dan berhenti berusaha berdiri setelah terjatuh 

(6)
(7)
(8)

viii ABSTRAK

R. Putri Purnawati. 2014. Peningkatan Minat dan Kemampuan Menyimak Isi Pengumuman Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas IV B SD Negeri Jongkang Tahun Ajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan minat dalam menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang (2) Meningkatkan kemampuan menyimak isi pengumuman menggunakan media audio visual siswa kelas V SD Negeri Jongkang.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model Arikunto. Satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian telah dilaksanakan dalam dua siklus.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Jongkang dengan jumlah 25 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan tes.Data selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis data yang ditetapkan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) penggunaan media audio visual dapatmeningkatkan minat dalam menyimakisi pengumuman siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang. Hal ini nampak pada hasil penelitian yang menunjukkan skor rata-rata minat pada kondisi awal sebesar 54,24 dan termasuk kategori tinggi. Pada siklus Iskor rata-rata minat sebesar 64,02 dan termasuk dalam kategoritinggi. Pada siklus II skor rata-rata minat sebesar 70,81 dan termasuk kategori sangat tinggi.(2) penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita rakyat siswa kelas V SDNegeriJongkang. Hal ini nampak pada kondisi awal rata-rata ulangansiswa sebesar 46,09 dan sebanyak 16% sudah mencapai KKM. Pada siklus I rata-rata ulangan siswa adalah 75,13 dan sebanyak 56,52% mencapai KKM. Pada siklus II rata-rata ulangan siswa adalah 82,57 dan sebanyak 80% mencapai KKM.

(9)

ix

ABSTRACT

R. Putri Purnawati. 2014. The Improve of Interest and Listening Skill to Anouncement Using Audio Visual Media for IV B Gradeof Jongkang State

Elementary School Student’s. Elementary SchoolTeacher Education Program, Departmentof Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This research aimed to: (1) to improvethe IV B grade of student‟s interest in listening to anouncement using audio visual media in Jongkang State Elementary School. (2) to improve the IV B grade of student‟s listening skill to anouncement using audio visual media in Jongkang State Elementary School.

This is a classroom action research.The research refers to the cycle model proposed by Arikunto. One cycle consists of four steps, namely: planning, action, observation, and reflection. This research conducted in two cycles.The subjects in this research were VI B Grade of Jongkang State Elementary School Student‟s. Which consists of 25student‟s.The data collection method used observation, questionnaires, and tests. Then, the dataanalyze by usingqualitative and quantitative descriptive technique.

The results showed first, the application of audio visual media can improve student‟s interest in listening to anouncementsubject in IV B grade Jongkang State Elementary School. The evident of this improvement is shown by the result of the research. The average score of student‟s interest on the initial condition is54,24 and included in high category. In the first cycle, the average score of student‟s interest is 64,02 and included invery high category. In the second cycle the average score of student‟s interest is70,81 and included in very high category. Second, the application of audio visual media can improve student‟s listening skill to anouncement subject in IV B grade Jongkang State Elementary School. The result shown that the initial conditionof student‟s average score is 46,09 and means 16% have reached the KKM. Inthe first cycle, the average score is 64,02 and means56,52% student‟s have been reachedthe KKM. In the second cycle, the average score is82,57 and means 80% student‟shave been reached the KKM.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan karena berkat, rahmat, dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Peningkatan Minat Dan Kemampuan Menyimak Pengumuman Menggunakan

Media Audio VisualSiswa kelas IV B SD Negeri JongkangTahun Ajaran

2013/2014”

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan pihak lain, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima

kasih kepada.

1. Rohandi, Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta. SJ.,S.S.,BST.,M.A., Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. L. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing dan memberikan banyak masukan untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

4. Apri Damai Sagita K, S.S., M.Pd., Dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi dari awal hingga akhir penyusunan

(11)

xi

5. Suyitno, S.Pd., selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada

peneliti untuk melakukan penelitian di kelas IV B SD Negeri Jongkang.

6. Komarudin selaku wali kelas IV B SD Negeri Jongkang yang telah

memberikan bantuan dan masukan untuk terselenggaranya penelitian ini.

7. Siswa-siswi SD Negeri Jongkang, secara khusus kelas IV B yang

berpartisipasi dan membantu penelitian ini.

8. Orang tuaku, Emilius Tunggono dan Yuventia Sulistyawati yang selalu

memberikan dukungan, doa, dan segala pengorbanan hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

9. Yozepha Rianawati, Elisabeth Dina Yuliana, Francisca Tri Anita, Maria

Febiola Pudus, dan Stefanus Kevin Pudus yang selalu memberikan

motivasi sehingga penulis selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi.

10.Yohanes Sunaryadi, Pr, V. Indra Sanjaya, Pr, Frater Petrus Dwi „Ipung‟,

Frater Danarto Agung, dan Frater Petrik Yoga yang senantiasa

mendoakan, menguatkan, dan memotivasi dalam pengerjaan skripsi ini.

11.Teman-teman „Suwungers‟ (Ima gendut, Rika cebret, Ririn uceng, dan

mbak Mita romik) yang selalu memberikan penghiburan, persaudaraan

dan semangat.

12.Teman-teman „ParaDhe‟ atas kebersamaan dari semester awal hingga

akhir.

13.Teman-teman „Payung‟ atas kebersamaan dan masukan dalam penulisan

(12)
(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

MOTTO... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Batasan Operasional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Minat Belajar ... 8

1. Pengertian Minat Belajar... 8

2. Ciri-ciri Minat Belajar ... 9

(14)

xiv

B. Menyimak ... 11

1. Pengertian Menyimak ... 11

2. Tujuan Menyimak ... 12

3. Tahap Menyimak ... 14

C. Materi Pengumuman Kelas IV Sekolah Dasar... 18

D. Media Audio Visual ... 20

1. Pengertian Media Belajar ... 20

2. Jenis Media... 21

3. Pengertian Audio Visual ... 22

E. Hasil Penelitian Relevan ... 24

F. Kerangka Berpikir ... 26

G. Hipotesis Tindakan... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Setting Penelitian ... 32

1. Tempat Penelitian... 32

2. Subjek Penelitian ... 37

3. Objek Penelitian ... 37

4. Waktu Penelitian ... 33

C. Rencana Tindakan ... 33

1. Siklus I ... 36

2. Siklus II ... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ... 38

1. Observasi ... 39

2. Kuesioner ... 39

3. Wawancara ... 40

4. Tes ... 40

E. Instrumen Penelitian... 40

1. Rubrik Observasi ... 41

2. Kuesioner ... 44

(15)

xv

4. Tes ... 49

F. Validitas Instrumen ... 53

1. Validasi Perangkat Pembelajaran ... 54

G. Analisis Data ... 55

1. Kriteria Keberhasilan ... 56

2. Cara Menghitung Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar... 57

a. Observasi Minat ... 57

b. Kuesioner Minat ... 57

c. Skor Akhir Minat ... 58

d. Peningkatan Hasil Kemampuan Menyimak ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 63

1. Kondisi Awal ... 64

2. Siklus I ... 68

3. Siklus II ... 80

B. Pembahasan Hasil Belajar ... 90

1. Minat Belajar Siswa ... 95

2. Kemampuan Menyimak ... 98

C. Keterbatasan Penelitian ... 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

A. Kesimpulan ... 103

B. Saran ... 104

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 28

Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas ... 30

Gambar 3. Grafik Peningkatan Skor Rerata Minat Belajar Siswa ... 97

Gambar 4. Grafik Peningkatan Nilai Rerata Kemampuan Menyimak ... 101

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengumpulan Data dan Instrumen ... 41

Tabel 2. Kisi-kisi Lembar Observasi Minat ... 42

Tabel 3. Rubrik Observasi... 43

Tabel 4. Kisi-kisi Kuesioner Minat Siswa ... 44

Tabel 5. Blueprint Kuesioner Minat Siswa ... 45

Tabel 6. Item Jawaban... 46

Tabel 7. Kuesioner Minat Belajar Siswa... 46

Tabel 8. Panduan Wawancara ... 49

Tabel 9. Kisi-kisi Tes Evaluasi ... 50

Tabel 10. Rubrik Penilaian Tes Menyimak... 51

Tabel 11. Keterangan Kriteria Penilaian Menyimak... 52

Tabel 12. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ... 54

Tabel 13. Perhitungan Interval Skor ... 55

Tabel 14. Kriteria Perangkat Pembelajaran ... 55

Tabel 15. Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ... 56

Tabel 16. Kriteria Keberhasilan Menyimak Siswa ... 56

Tabel 17. Alternatif Jawaban ... 58

Tabel 18. Perhitungan PAP II untuk Kuesioner ... 59

Tabel 19. Rentang Skor ... 60

Tabel 20. Rubrik Penilaian Evaluasi ... 61

Tabel 21. Kondisi Awal Minat Belajar Siswa ... 66

Tabel 22. Kondisi Awal Kemampuan Menyimak... 67

(18)

xviii

Tabel 24. Capaian Kemampuan Menyimak Siswa Siklus I ... 76

Tabel 25. Capaian Minat Belajar Siswa Siklus II ... 85

Tabel 26. Capaian Kemampuan Menyimak Siswa Siklus II... 87

Tabel 27. Rekapitulasi Data Minat Belajar siklus I dan II ... 95

Tabel 28. Rekapitulasi Data Kemapuan Menyimak Siklus I dan II ... 98

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Permohonan Ijin Penelitian ... 109

Surat Keterangan Penelitian ... 110

Silabus Siklus I Pertemuan 1... 111

RPP Siklus I Pertemuan 1 ... 114

LAS Siklus I Pertemuan 1 ... 118

Silabus Siklus I Pertemuan 2... 120

RPP Siklus I Pertemuan 2 ... 123

LAS Siklus I Pertemuan 2 ... 127

Evaluasi Siklus I ... 129

Bahan Ajar Siklus I ... 131

Rubrik Penilaian ... 133

Silabus Siklus II Pertemuan 1 ... 136

RPP Siklus II Pertemuan 1 ... 138

LAS Siklus II Pertemuan 1 ... 142

Silabus Siklus II Pertemuan 2 ... 144

RPP Siklus II Pertemuan 2 ... 146

LAS Siklus II pertemuan 2 ... 150

LE Siklus II ... 152

Bahan Ajar Siklus II ... 154

Hasil Kuesioner Siswa ... 156

Hasil Kerja Siswa ... 158

Expert Judgment... 170

Skor Kuesioner Minat Kondisi Awal ... 188

(20)

xx

Skor Kuesioner Minat Siklus II... 190

Skor Pengamatan Belajar Kondisi Awal ... 191

Skor Pengamatan Belajar Siklus I Pertemuan 1 ... 192

Skor Pengamatan Belajar Siklus I Pertemuan 2 ... 193

Skor Pengamatan Belajar Siklus II Pertemuan 1 ... 194

Skor Pengamatan Belajar Siklus II Pertemuan 2 ... 195

Daftar Nilai Menyimak Kondisi Awal ... 196

Daftar Nilai Menyimak Siklus I ... 197

Daftar Nilai Menyimak Siklus II... 198

Foto Penelitian ... 199

(21)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan hal utama yang penting dalam kehidupan

manusiasebagai suatu proses perubahan yang menyangkut perubahan

perubahan tingkah laku ataupun perubahan kejiwaan (Muhibbin,

2008:109). Suatu pembelajaran juga menjadikan kehidupan lebih

berkualitas dan mampu bersaing dengan manusia lain, sehingga tidak

menjadi manusia yang buta dengan perkembang zaman yang

terjadi.Pembelajaran tersebut menjadi bagian dari perkembangan yang

membuat manusia terus berpikir dan berkembang menjadi pribadi yang

ingin mengetahui segala pengetahuan yang luas.

Bahasa memiliki peran sentral dalam suatu pembelajaran dan

perkembangan ilmu pengetahuan peserta didik dan merupakan penunjang

keberhasilan dalam mempelajari semuabidang studi. Ruang lingkup mata

pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa

dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis (Pusat Kurikulum, 2006:261). Untuk

mencapai keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi dibutuhkan

kemampuan dalam segala komponen kemampuan berbahasa, salah satunya

adalah menyimak. Keterampilan menyimak bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir siswa serta dapat membantu tercapainya berbagai

aspek yang turut mendukung aspek-aspek lain penyusun mata pelajaran

(22)

ini, antara lain membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, menyimak

merupakan dasar pengembangan keterampilan berbahasa yang lain, maka

ketrampilan menyimak perlu dilatih sejak dini melalui pendidikan Sekolah

Dasar.

Ada hal yang tidak dapat dipungkiri dari pencarian suatu

pengetahuan seorang anak, yakni dasar dalam suatu belajar dapat kita

sebut dengan minat.Minat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

pencapaian tujuan dalam suatu pembelajaran.Minat adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa ketertarikan pada sesuatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh (Slameto, 2003).Minat merupakan salah satu faktor intrinsik,

karena minat adalah dorongan yang dari dalam diri sendiri.Dengan adanya

minat, siswa memiliki rasa antusias dalam mengikuti proses belajar dan

lebih terdorong untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Sangat berbeda

apabila dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki minat dalam

belajar, siswa akan mudah bosan dan tidak antusias dalam pembelajaran.

Jadi, seorang guru harus dapat menumbuhkan minat belajar siswa

sehingga dapat mencapai tujuan belajar, salah satunya dapat dilakukan

dengan cara penggunaan media audio yang akan dilakukan oleh peneliti.

Berdasarkan wawancara yang diperoleh dari gurukelas IV B SD

Negeri Jongkang pada tanggal 21 November 2013, prestasi belajar siswa

pada tahun pelajaran 2013/2014 yang diperoleh saat Mid Semester kurang

memuaskan, terlebih pada pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut

(23)

bahasa Indonesia yaitu 75. Selain nilai MID semester ganjil, peneliti juga

melakukan tes prakondisi untuk mengetahui lebih dalam bagaimana

kondisi akademik siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, secara

khusus untuk kemampuan menyimak. Dalam tes prakondisi, peneliti

memberikan soal mengenai pengumuman dengan dibacakan oleh guru,

dan siswa diminta untuk menuliskan unsur-unsur pengumuman serta

merangkum isi pengumuman tersebut. Hanya ada 4 dari 23 siswa yang

mengikuti tes prakondisi yang memenuhi KKM, dan presentase ketuntasan

siswa dalam menulis pengumuman diketahui 16%. Selain prestasi belajar

siswa yang masih kurang, minat dari keseluruhan siswa kelas IV B SD

Negeri Jongkang juga terlihat masih rendah pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, secara khusus adalah menyimak.Guru menyampaikan bahwa

hal ini terjadi karena dalam pembelajaran masih menggunakan metode

konvensional, yaitu membacakan contoh teks pengumuman tanpa adanya

suatu media untuk penyampaian dengan lebih menarik.

Selain wawancara, pengamatan dilakukan pada tanggal 20

November 2013 mendapatkan hasil bahwa pada saat pembelajaran bahasa

Indonesia berlangsung, masih terdapat beberapa siswa yang tidak

memperhatikan pelajaran serta tugas yang diberikan.Beberapa siswa

berbicara dengan teman sebangku dan membahas hal di luar materi

pelajaran, hanya yang ada di barisan bangku depan yang terlihat mengikuti

serta memperhatikan pelajaran dengan tenang. Tidak adanya media

(24)

membuat siswa kelas IV B kurang menunjukkan minat serta sikap antusias

selama pembelajaran.Seperti yang telah disampaikan guru pada saat

wawancara, hal ini disebabkan karena kurangnya inovasi dalam

penyampaian materi pembelajaran.

Berdasarkan hal-hal diatas, peneliti memilih media audio visual

untuk meningkatkan minat dan kemampuan menyimak dengan

menggunakan media audiovisual.Munadhi (2008) menyatakan bahwa

penggunaan media atau alat bantu baik didasari oleh banyak praktisi

pendidikan sangat membantu proses pembelajaran baik di dalam maupun

di luar kelas. Dengan menggunakan media audio visual, diharapkan siswa

mampu menunjukkan minat yang tinggi dalam memperbaiki kemampuan

menyimak siswa kelas IV semester genap SD Negeri Jongkang dengan

kompetensi dasar 5.1 yaitu menyampaikan kembali isi pengumuman.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terindefikasi dapat

disimpulkan masalah sebagai berikut.

1. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minat

dalam menyimak pengumuman siswa kelas IV B semester genap SD

Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014?

2. Apakah penggunaan media audio visual dapat meningkatkan

kemampuan menyimak pengumuman siswa kelas IV B SD Negeri

(25)

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk meningkatkan minat dengan penggunaan media

audiovisualpada siswa kelas IV B semester genap SD Negeri Jongkang

tahun pelajaran 2013/2014.

2. Untuk meningkatkankemampuan menyimak dengan penggunaan

media audiovisual pada siswa kelas IV B SD Negeri Jongkang

semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan adapun kegunaan atau

manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti

Diharapakan penelitian ini dapat memberikan masukan yang

berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang

pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.

2. Bagi Guru

Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru dapat

(26)

pembelajaran, sehingga dapat memilih metode media yang tepat untuk

dapat mengaktifkan siswa.

3. Bagi Siswa

Keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat, sehingga hasil

belajar juga akan meningkat.

4. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya untuk

mata pelajaran bahasa Indonesia.Agar memberi kemajuan kualitas

sekolah karena minat dan kemampuan menyimak siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia.

5. Bagi Prodi

Sebagai bahan bacaan yang berhubungan dengan PTK khususnya

yang menggunakan media audio dalam rangka meningkatkan minat

dan kemampuan menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

E. Batasan Operasional

a. Minat

Minat adalah keinginan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu

untuk mencapai apa yang diinginkan.

b. Menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan

(27)

menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang

telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan

c. Pengumuman

Pengumuman adalah suatu pemberitahuan kepada khalayak umum

yang berisi karya tulis yang berisi tentang informasi yang harus

diketahui.

d. Media

Media adalah sesuatu yang dapat membangun kondisi yang membuat

siswa memperoleh pengetahuan ketrampilan atau sikap

e. Media audio visual

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila sesorang

melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhan sendiri (Angkowo,

2007).

Minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat

ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan atau kebutuhan sendiri (Sardiman, 2007:76).

Minat adalah rasa senang atau tidak senang untuk menghadapi

suatu objek. Prinsipnya ialah bahwa minat seseorang akan meningkat

apabila bersangkutan memiliki keinginan untuk melakukannya (Surya,

2003:67).

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan.Minat menurut Slameto dapat diartikan

pula sebagai rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh. (Slameto, 2003:57)

Dari pengertian minat menurut beberapa ahli diatas,

penelitimenyimpulkan bahwa minat adalah suatu ketertarikan pada

sesuatu yang memiliki rasa senang pada objek tersebut.Minat memiliki

(29)

keterkaitan yang erat dengan perasaan psikologis yang dapat

menimbulkan keinginan, semangat, dan gairah untuk melakukan

bahkan memiliki sesuatu tersebut. Dalam hal ini, minat dapat diartikan

dalam keinginan untuk belajar yang timbul dari diri sendiri karena

perasaan senang pada pembelajaran tersebut.

Dari penjelasan diatas, jelas bahwa minat memiliki pengaruh yang

sangat besar terhadap belajar. Pembelajaran yang menarik dapat

menumbuhkan minat yang dimiliki oleh siswa, sehingga siswa dapat

antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar, sehingga dapat

berpengaruh dengan kemauan untuk terus melakukannya. Salah satu

contoh menumbuhkan minat dalam proses belajar mengajar yaitu

dengan cara pemanfaatan media audio visual pada mata pelajaran

bahasa Indonesia. Dengan adanya media audio visual, diharapkan

mampu menumbuhkan minat, keingintahuan serta antusias siswa

dalam belajar, serta dapat mempermudah pemahaman sehingga

tercapainya tujuan pembelajaran

2. Ciri-ciri Minat Belajar

Menurut Slameto (2003:58) siswa yang memiliki minat dalam

belajar ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang sesuatu yang dipelajarai terus-menerus.

(30)

c. Memperoleh suatu kebangggan dan kepuasan pada sesuatu yang

diamati. Terdapat rasa ketertarikan pada suatu aktivitas yang

diamati.

d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang

lain.

e. Dimanisfestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan

Djamarah (2002:132) mengemukakan beberapa indikator siswa

berminat dalam belajar, yaitu: (a) pernyataan lebih menyukai sesuatu

daripada yang lain, (b) partisipasi aktif dalam suatu kegiatan, (c)

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang

diminati.

Dari ciri-ciri yang telah dikemukakan oleh tokoh diatas, dapat

disimpulkan bahwa minat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Terdapat rasa senang

b. Keinginan untuk mengetahui sesuatu

c. Perhatian dalam belajar

d. Sikap dalam kegiatan

3. Aspek yang Mempengaruhi Minat

(31)

a. Aspek Kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah

dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan

berbagai jenis media massa.

b. Aspek Afektif

Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan

dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang

penting yaitu orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan

yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang

dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa

terhadap kegiatan itu.

c. Aspek Psikomotorik

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya

tepat.Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan

dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

B. Menyimak

1. Pengertian Menyimak

Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan

lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,

apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap

(32)

disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan (Tarigan,

2008:31).

Menyimak merupakan salah satu ketrampilan dari beberapa

ketrampilan yang kita miliki. Menyimak dalam dunia komunikasi

diakui sebagai suatu keahlian komunikasi verbal yang sulit dan unik

dibandingkan dengan komunikasi verbal lainnya seperti berbicara,

menulis, membaca (Hermawan, 2012:30)

Menyimak merupakan sebuah proses pengalihan rangsangan secara

konstan. Kita memusatkan pada satu rangsangan selama beberapa

detik saja. Seperti pencarian sebuah objek oleh antena radar, indera

manusia secara konstan melihat sepintas kepada rangsangan yang

datang untuk mendapatkan informasi yang menurut kita penting

(Keltner, 1970)

2. Tujuan Menyimak

Tujuan orang melakukan kegiatan menyimak sesuatu itu beraneka

ragam.Menurut Tarigan (2008:60) membaginya ke dalam 8 tujuan,

antara lain:

a. Ada yang menyimak dengan tujuan utama agar dia dapat

memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicara, dengan

perkataan lain, dia menyimak untuk belajar.

b. Ada orang yang menyimak dengan penekanan pada penikmatan

(33)

diperdengarkan atau dipagelarkan (terutama sekali dalam bidang

seni); biasanya dia menyimak untuk menikmati keindahan audial.

c. Ada orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat menilai

sesuatu yang dia simak itu (baik–buruk, indah-jelek, tepat-ngawur,

logis-tak logis, dan lain-lain); singkatnya, dia menyimak untuk

mengevaluasi.

d. Ada orang yang menyimak agar dia dapat menikmati serta

menghargai sesuatu yang disimaknya itu (misalnya, pembicaraan

cerita, pembacaan puisi, musik, dan lagu, dialog, diskusi panel, dan

perdebatan); pendek kata, orang itu menyimak untuk

mengapresiasi meteri simakan.

e. Ada orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar dia

dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, ataupun

perasaan-perasaan lepada orang lain dengan lancar dan tepat.

Banyak contoh dan ide yang dapat diperoleh dari sang pembicara

dan semua ini merupakan bahan penting dan sangat menunjang

dalam mengkomunikasiikan idenya sendiri.

f. Ada pula orang yang menyimak dengan maksud dan tujuan agar

dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi

yang membedakan arti (distingtif), mana bunyi yang tidak

membedakan arti; biasanya, ini terlihat nyata pada seseorang yang

sedang belajar bahasa asing yang asyik mendengarkan ujaran

(34)

g. Ada lagi orang yang menyimak dengan maksud agar dia dapat

memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab dari

pembicara, dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga.

h. Selanjutnya, ada lagi orang yang tekun menyimak pembicara untuk

meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang

selama ini dia ragukan; dengan perkataan lain, dia ragukan; dengan

perkataan lain,dia menyimak secara persuasive (disarikan dari:

Logan [et all], 1972:42; Shrope, 1979:261)

3. Tahap Menyimak

Banyak orang beranggapan bahwa kegiatan menyimak sama

dengan mendengarkan, namun sesungguhnya kegiatan menyimak lebih

penting dan lebih membutuhkan konsentrasi daripada mendengarkan

saja.Dalam buku Hermawan (2012: 36-43) dalam komunikasi

menyimak terdiri dari 5 tahapan seperti :

a. Penerimaan

Menyimak dimulai dengan menerima pesan-pesan atau

informasi dari pembicara baik bersifat verbal maupun non

verbal.Tahapan ini dibentuk oleh pendengaran dan perhatian dari

masing-masing orang maka pesan yang diterima oleh seseorang

dapat berbeda dengan yang lainnya walaupun masing-masing orang

(35)

b. Pemahaman

Tahapan pemahaman ini disusun dari pembelajaran dan

pemberian makna.Pertama,pemahaman sebuah pesan berkaitan

dengan aturan-aturan gramatikal dari bahasa yang digunakan utuk

menyampaikan pesan tersebut.Kedua, pemahan juga tergantung

pada pengetahuan tentang sumber pesan seperti apakah orang

tersebut jujur, cenderung berbohong, bersahabat, dan

sebagainya.Ketiga, pemahaman terhadap sebuah pesan

berhubungan dengan konteks sosial, waktu dan tempat sebagai

contoh kita dapat memutuskan apakah menerima hinaan dari

seorang teman sebagai sesuatu yang sungguh-sungguh atau sebagai

sebuah lelucon, tergantung konteksnya.

c. Pengingatan

Pada proses menyimak kita perlu mengingat berbagai pesan

atau infomasi. Kemampuan untuk mengingat informasi iniberkaitan

dengan seberapa banyak informasi yang ada dalam benak dan

apakah informasi bisa diulang atau tidak.Ada dua jenis memori

dalam mengingat yakni memori jangka pendek yang bertahan 20

detik hingga satu menit, serta memori jangka panjang yang tidak

dibatasidalam kapasitasnya.Hal yang dapat menggerakkan

informasi dari jangka pendek ke jangka panjang dengan melakukan

(36)

d. Pengevaluasian

Tahap ini terdiri dari penilaian dan mengkritisi pesan atau

informasi pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta

kebaikan dan kekurangan sang pembicara. Seringkali proses

evaluasi ini berjalan tanpa disadari.

e. Penanggapan

Penanggapan terdiri dalam fase tanggapan yang dibuat

sementara pembicara berbicara, dan tanggapan yang dibuat setelah

pembicara berhenti berbicara.Tanggapan-tanggapan ini merupakan

umpan balik yang menginformasikan bahwa kita mengirim balik

kepada pembicara bagaimana kita merasakan dan apa yang kita

pikirkan tentang pesan-pesan pembicara.

Lalu, menurut Hunt (1981:18) memaparkan tahapan menyimak

menjadi 7 tahapan, diantaranya yaitu:

a. Isolasi

Pada tahap ini sang penyimak mencatat aspek-aspek individual

kata lisan dan memisah-misahkan atau mengisolasikan

bunyi-bunyi, ide-ide, fakta-fakta, organisasi-organisasi khusus, begitu

pula stimulus-stimulus lainnya.

b. Identifikasi

Sekali stimulus tertentu telah dapat dikenal maka makna atau

(37)

c. Integrasi

Kita mengintegrasikan atau menyatu-padukan sesuatu yang kita

dengar dengan informasi lain yang telah kita simpan dan rekam

dalam dan rekam dalam otak kita. Oleh karena itulah, pengetahuan

umum sangat penting pada tahapan ini. Kalau proses menyimpan

berlangsung, kita harus lebih dahulu harus mempunyai beberapa

latar belakang atau pemahaman mengenai bidang pokok pesan

tertentu. Kalau kita tidak memiliki bahan penunjang yang dapat

dipergunakan untuk mengintegrasikan informasi yang baru itu,

jelas kegiatan menyimak itu akan menemui kesulitan atau kendala.

d. Inspeksi

Pada tahap ini, informasi baru yang telah kita terima dikontraskan

dan dibandingkan dengan segala informasi yang telah kita miliki

mengenai hal tersebut. Proses ini akan menjadi paling mudah

berlangsung kalau informasi baru justru menunjang prasanagka

atau prakonsepsi kita. Akan tetapi, kalau infomasi baru itu

bertentangan dengan ide-ide kita sebelumnya mengenai sesuatu,

kita harus mencari serta memilih hal-hal tertentu dari informasi itu

yang lebih mendekati kebenaran.

e. Interpretasi

Pada tahap ini, kita secara aktif mengevaluasi sesuatu yang kita

(38)

mulai menolak dan menyetujui serta mengakui dan

mempertimbangkan informasi teersebut dengan

sumber-sumbernya.

f. Interpolasi

Selama tidak ada pesan yang membawa makna dalam dan

memberi, tanggung jawab kitalah untuk menyediakan serta

memberikan data-data dan ide-ide penunjang dari latar belakang

pengetahuan dan pengalaman kita sendiri untuk mengisi serta

memenuhi butir-butir pesan yang kita dengar.

g. Introspeksi

Dengan cara merefleksikan dan menguji informasi baru, kita

berupaya untuk mempersonalisasikan informasi tersebut dan

menerapkannya pada situasi kita sendiri.

C. Materi Pengumuman Kelas IV Sekolah Dasar

Warsidi (2007:134) mengatakan bahwa pengumuman merupakan

pemberitahuan informasi tentang sesuatu yang diajukan kepada seseorang,

kelompok tertentu atau masyarakat. Pengumuman juga berarti proses atau

cara, perbuatan mengumumkan. Pengumuman bersifat umum, artinya isi

pengumuman untuk diketahui oleh banyak orang.Pengumuman dapat

disampaikan secara lisan, sehingga dapat mendengar atau menyimak,

namun bahasa yang digunakan seharusnya lugas, sopan dan dapat

(39)

ditempelkan di papan atau tempat umum yang mudah dijangkau atau

disampaikan agar orang lain mendengar isi pengumuman tersebut.

Pengumuman dapat disebarkan lewat beberapa media seperti media cetak

(majalah, surat kabar, koran) dan media elektronik (radio dan televisi).

Kemampuan menyimak isi pengumuman untuk siswa kelas IV SD

ada dalam Standar Kompentesi 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun dan Kompetensi Dasar 5.1 Menyampaikan kembali isi

pengumuman yang dibacakan. Materi menyimak isi pengumuman yang akan diajarkan untuk siswa kelas IV SD. Pada menyimak isi pengumuman,

ada langkah-langkah yang harus diperhatikan yaitu:

a) Dengarkan pengumuman dengan sungguh-sungguh.

b) Pahami isi pengumuman.

c) Jika perlu, catat hal-hal penting dalam pengumuman.

d) Sampaikan isi pengumuman dengan benar.

Menyampaikan kembali isi pengumuman berarti memberitakan

kembali apa yang diterima pada orang lain, sehingga terjadi pemberitaan

yang kedua kali dan dapat menyampaikan kembali pengumuman yang

didengar ataupun dibaca. Menyampaikan kembali dapat berupa berita atau

pengumuman.Pengumuman bersifat menginformasikan secara langsung

atau di tempat.Isi pengumuman harus jelas, agar mudah dipahami. Karena

isi sebuah pengumuman untuk diketahui banyak orang, maka perlu

(40)

a) Siapa pemberi pengumuman itu?

b) Apa isi pengumuman itu?

c) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan?

d) Jika berkaitan dengan waktu dan tempat, cobalah perhatikan

waktu dantempatnya (hari, pukul, dan tempat).

Mendengarkan pengumuman dengan baik yaitu untuk memahami

informasi yang disampaikan dan mengolahnya menjadi berita yang

penting bagi orang yang berkepentingan.Misalnya, pengumuman tentang

hasil lomba kebersihan.Bagi yang mengikuti lomba, pengumuman tersebut

sangat penting karena berkaitan dengannya.Pengumuman dapat

diberitahukan lewat media, orang per orang, atau di tempat

pengumuman.Isi pengumuman berkaitan dengan keberhasilan atau

pemenang dalam lomba yang sangat penting bagi pihak yang mengikuti

lomba.Oleh karena itu, ketika mendengarkan sebuah pengumuman, yang

harus dipahami adalah inti dan beritanya.

D. Media Audio Visual

1. Pengertian Media Belajar

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

“Medium” yang dapat diartikan sebagai “perantara atau pengantar”

yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dari berbagai pesan.

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad2010:3) mengatakan bahwa media

(41)

kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa memperoleh

pengetahuan keterampilan atau sikap.

Media pengajaran dapat mengkomunikasikan antara pelajaran yang

diberikan oleh guru dengan siswa sebagai penerima pelajaran

tersebut.Menurut Kosasih (2007:11)media merupakan sesuatu yang

digunakan sebagai penyalur pesan, dalam halpembelajaran yaitu

sebagai penyalur materi, perangsang pikiran, membangkit semangat,

perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses

pembelajaran diri siswa. Selain itu media secara mendasar berpotensi

memberikan peluang siswa untuk dapat mengembangkan kepribadian.

2. Jenis Media

Dilihat dari jenisnya, media dibagi kedalam 3 macam (Djamarah,

2006:124)yaitu sebagai berikut

a) Media Auditif

Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan

kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan

hitam.Media ini tidak sesuai untuk orang tuli atau mempunyai

kelainan pendengaran.

b) Media Visual

Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam

(42)

atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang

menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,

dan film kartun.

c) Media Audio visual

Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur

suara dan unsur gambar.Media ini mempunyai kemampuan lebih

baik karena meliputi jenis media pertama dan kedua.

Dari ketiga jenis media diatas dapat disimpulkan bahwa media

audio visual mempunyai kemampuan lebih baik serta kelebihan

dibandingkan dengan media auditif dan media visual sebab dalam

media audio visual meliputi kedua jenis media lainnya dan

menggunakan dua indra yaitu indera penglihatan dan pendengaran.

Oleh karena itu, penelitian tindakan ini akan difokuskan pada

penggunaan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar dan

kemampuan menyimak isi pengumuman.

3. Pengertian Audio Visual

Media audio visual merupakan gabungan dari dua media yang

digunakan secara bersamaan. Media audio visual terdiri dari media

audio yang berkaitan dengan audio atau indra pendengaran dan media

(43)

Anitah (2010:55) menyimpulkan bahwa media audio visual adalah

suatu alat atau media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran)

maupun visual (penglihatan) sehingga media ini dapat dipandang atau

dilihat melalui indera penglihatan dan didengar suaranya melalui

indera pendengaran.

Djamarah dan Zain (2006:124) menjelaskan bahwa media audio

visual merupakan media yang memiliki unsur suara dan unsur gambar.

Jenis media ini memiliki kemampuan lebih baik karena meliputi kedua

jenis media yaitu media yang pertama yaitu media audio visual diam

yaitu media yang menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai

suara (sound slides), dalam rangka suara dan cetak suara. Sedangkan

media yang kedua adalah media audio visual gerak yaitu media yang

menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara

dan kaset video.

Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak isi

pengumuman diharapkan mampu menumbuhkan minat dan

kemampuan menyimak sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai

oleh siswa. Media audio visual yang sekiranya masih jarang digunakan

oleh guru sebagai media pembelajaran membuat siswa tertarik dan

antusias untuk mengikuti pembelajaran, karena media audio visual

menjadi hal baru bagi siswa, membuat pembelajaran lebih

(44)

E. Hasil Penelitian Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan

peningkatan minat dan kemampuan menyimak dengan menggunakan

media audio .Penelitian tersebut dilakukan olehNaben, Christameidia, dan

Bariyatun dkk.

Penelitiandilakukan oleh Naben yang meneliti tentang Peningkatan

Ketrampilan Menulis Pengumuman Menggunakan Strategi Pembelajaran

Berbasis Proyek Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cancangan Tahun

Pelajaran 2010/2011.

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Cancangan Tahun Pelajaran

2010/2011 pada bulan April dan Mei 2011.Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah kelas IV di SD Negeri

Cangcangan.Penelitimenggunakan strategi pembelajaran berbasis proyek

sebagai strategi pembelajaran yang dianggap efektif dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis pengumuman. Teknik

pengumpulan data dengan dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes

untuk mengetahui ketuntasan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berbasis

proyek dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

pengumuman.Ketuntasan siswa sebelum tindakan adalah 55%.Pada siklus

I 70% dan diakhir siklus 2 meningkat menjadi 85%.Jadi, strategi

(45)

dalam menulis pengumuman siswa kelas IV di SD Negeri Cancangan

tahun pelajaran 2010/2011.

Penelitian dilakukan oleh Christameidia dengan judul penelitian

Peningkatan Kemampuan Menyimak Untuk Memahami dan Menanggapi

Cerita Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas III B SD Negeri

Bumijo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan

pada bulan November 2011 di SD Negeri Bumijo dengan subjek penelitian

yaitu siswa kelas III B. Penelitian ini menggunakan media audio visual

sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak

siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat

ukur tes dengan memberikan tes evaluasi yang dilakukan secara individu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual dapat

meningkatkan kemampuan menyimak untuk memahami dan menanggapi

cerita ditunjukkan dengan nilai ketuntasan siswa sebelum tindakan adalah

38% untuk memahami dan 34% untuk menanggapi. Akhir siklus I 65%

untuk memahami dan 60% untuk menggapi. Dan di akhir siklus II 75%

untuk memahami dan 70% untuk menanggapi.

Penelitian dilakukan oleh Bariyatun, Margiati, dan Halidjah

dengan judul Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media

Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.

Penelitian dilakukan dengan subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri 22

Sungai Ambawang yang berjumlah 14 siswa. Peneliti menggunakan media

(46)

pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah teknik observasi

langsung dan teknik pengukuran dengan metode deskriptif. Hasil yang

diperoleh bahwa media audio visual dapat meningkatkan keterampilan

menyimak ditunjukkan dengan peningkatan keterampilan menyimak siswa

dari rata-rata 71,43% di siklus I menjadi rata-rata 87,14% di siklus II,

terjadi peningkatan 15,71%. Sedangkan hasil belajar ketrampilan

menyimak siswa juga meningkat dari rata 65 di siklus I menjadi

rata-rata 78,57 di siklus II, terjadi peningkatan sebesar 13,57.

Pada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diketahui bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan

minat serta kemampuan menyimak isi pengumuman. Pada skripsi ini

penulis meneliti menggunakan media media audio visual untuk

meningkatkan minat dan kemampuan menyimak.

F. Kerangka Berpikir

Bahasa memiliki peranan penting bagi manusia satu dengan

manusia lain sebagai sarana komunikasi. Dengan adanya bahasa manusia

melakukan pengenalan dengan manusia lainnya. Salah satu unsur yang

mendukung suatu bahasa yaitu menyimak. Menyimak merupakan salah

satu dari empat aspek dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang

penting dalam unsur komunikasi dengan orang lain. Aspek meyimak

memiliki pengaruh terhadap unsur lain seperti membaca, menulis, dan

(47)

karena menyimak memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dengan

unsur tersebut, sehingga dapat mempengaruhi bagaimana penilaian

keseluruhan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Media pembelajaran adalah suatu pengantar pesan dari pengirim

utuk penerima pesan.Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran

digunakan guru sebagai pengirim pesan atau materi pembelajaran untuk

siswa sebagai penerima pembelajaran. Pembelajaran dikatakan

menyenangkan bagi siswa apabila media tersebut menyenangkan, kreatif,

bervariasi, dan dapat menyampaikan pesan yang sesuai. Selain itu,

kemampuan guru dalam memanfaatkan media tersebut juga harus

diperhitungkan agar pesan yang disampaikan dapat tersampaikan kepada

siswa dengan tepat. Media audio visual dapat digunakan untuk

menyampaikan isi pengumuman. Media audio visual berperan sebagai alat

yang dapat didengar dan dilihat, sehingga mampu menggugah minat,

antusias dan pemahaman siswa untuk memahami isi pengumuman yang

(48)

Gambar 1. Kerangka Berpikir

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka yang telah disampaikan, peneliti

mengemukakan dua hipotesispenelitian.

1. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan minatpada siswa

kelas IV B semester genap SD Negeri Jongkang tahun pelajaran

2013/2014.

2. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan

menyimak isis pengumuman pada siswa kelas IV B semester genap SD

Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014

Kondisi awal

Tindakan

Kondisi akhir

Pembelajaran konvensional

Siklus I

Minat dan kemampuan menyimak rendah

Penggunaan media audiovisual

Minat dan kemampuan menyimak meningkat

(49)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan penelitian praktis yang

bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu pembelajaran

di kelas serta meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya

untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan. Kusumah (2009:9)

menyebutkan beberapa manfaat dari penelitian tindakan kelasyaitu (1)

menumbuhkan kebiasaan menulis.Dengan adanya kebiasaan menulis,

menjadikan guru dengan mudah memperoleh kesempatan untuk naik

golongan. (2) berpikir analitis dan ilmiah. Dengan berpikir analitis dan

ilmiah, memudahkan guru untuk mencari akar masalah dan mencoba

untuk memecahkannya. (3) menambah khasanah ilmu pendidikan.

Guru yang melakukan PTK akan banyak kesempatan bagi para guru

untuk membaca dan mengembangkan wawasan. (4) menumbuhkan

semangat guru lain. PTK dapat mendorong guru lain untuk mencoba

meningkatkan kualitas kelas. (5) mengembangkan pembelajaran. PTK

menjadi sarana untuk guru mengembangkan ketrampilan atau

pendekatan pembelajaran. (6) meningkatkan mutu sekolah secara

keseluruhan. Pada intinya PTK adalah memperbaiki proses

pembelajaran di kelas.

(50)

Susilo (2007:19) mendiskripsikan penelitian tindakan kelas

dilakukan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Empat langkah utama yang saling

berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering

disebut dengan istilah satu siklus.Pelaksaan penelitian tindakan kelas

dilakukan minimal dalam dua siklus.Selain itu, Arikunto (2007:17)

menyatakan bahwa setiap siklus (putaran) terdiri dari empat langkah

yaitu perencanaa, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas siklus

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS 1

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS 2

Pelaksanaan

Pengamatan

(51)

Penjabaran mengenai bagan diatas akan dijabarkan dibawah ini.

1. Perencanaan

Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan

memulai tindakannya. Agar perencanaan ini lengkap maka guru dapat

membuat panduanyang menggambarkan (a) apa yang harus dilakukan

oleh siswa, (b) kapan dan berapa lama dilakukan, (c) dimana dilakukan,

(d) alat dan sarana apa yang digunakan, (e) apa tindakan selanjutnya.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang telah

dibuat. Pelaksanaan pada PTK mencakup prosedur dan tindakan yang

akan dilakukan, dan proses perbaikan yang akan dilakukan.

3. Pengamatan

Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan

tindakan. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam pengamatan yaitu

(a) apakah terdapat kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan, (b)

apakah proses tindakan yang dilakukan siswa cukup lancar, (c)

bagaimanakah situasi proses tindakan, (d) apakah siswa-siswa

melaksanakan dengan bersemangat, (e) bagaimana hasil dari

keseluruhan tindakan tersebut.

4. Refleksi

Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah

(52)

harus diperhatikan dalam langkah keempat ini adalah bahwa seluruh

siswa harus dilibatkan dalam refleksi ini, hal ini dimaksudkan agar

menjadi bahan untuk memperbaiki perencanaan untuk siklus

berikutnya.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Jongkang, Dusun

Sedan, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV B SD

Negeri Jongkang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 25

siswa.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan

kemampuan menyimak dengan menggunakan audio pada mata

pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV b tahun ajaran

2013/2014 SD Negeri Jongkang.

Adapun Standar Kompetensi (SK) adalah “5.

Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun” dengan

Kompetensi Dasar (KD) “5.1 Menyampaikan kembali isi

(53)

4. Waktu Penelitian

Pelaksaan penelitian ini dilakukan selama 7 bulan pada semester

genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu bulan Januari-Juli 2013.

C. Rencana Tindakan

Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus.

Siklus I dengan menggunakan media audio visul dan materi pembelajaran disampaikan dengan ceramah. Siklus II dengan menggunakan media audio visual dan penyampaian materi dengan

menggunkan powerpoint. Dalam tiap pertemuan dilakukan

pengamatan dan LKS ( lembar kegiatan siswa) kemudian di tiap

akhir siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes isian

singkat yang berjumlah 10 soal.

a. Observasi

Peneliti melakukan observasi terhadap kondisi awal obyek

penelitian. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran awal

mengenai kondisi kelas serta permasalahan yang timbul terhadap

obyek penelitian.

b. Identifikasi Permasalahan

Setelah observasi dilakukan, dapat diidentifikasi

permasalahan yang timbul terhadap obyek penelitian. Dari hasil

identifikasi dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas IV B

(54)

tergolong rendah dikarenakan pembelajaran yang kurang maksimal

dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mendukung

pada proses pembelajaran.

c. Menyusun Rencana Penelitian

Pada tahapan ini, peneliti menyusun rencana penelitian

berupa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam penelitian yang

meliputi sebagai berikut.

1. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam

proses pembelajaran.

2. Menentukan metode dan media pembelajaran yang sesuai

untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa.

3. Membuat jaringan tema berdasarkan sub tema.

4. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

5. Memilih bahan pelajaran yang sesuai.

6. Membuat program pengajaran.

7. Menentukan langkah pembelajaran dengan menggunakan

media pembelajaran yang sesuai dan mendukung penyampaian

materi.

8. Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat bantu yang

dibutuhkan.

9. Menyusun lembar kerja siswa.

10.Mengembangkan format evaluasi.

(55)

d. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalan penelitian tindakan kelas

mengacu pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Pada

tahapan pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan langkah-langkah

kegiatan dalam pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir sebagai kegiatan penutup dalam tiap

pembelajaran.

1. Siklus I

Setelah melakukan persiapan, peneliti melakukan penelitian

yaitu penelitian siklus pertama. Siklus pertama dilakukan

dalam dua kali pertemuan. Peneliti melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang

sebelumnya.

a. Rencana Tindakan

Peneliti mendalami silabus, menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, dan bahan ajar.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Kegiatan pembelajaran.

1. Siswa memahami definisi serta unsur-unsur

pengumuman dengan melakukan tanya jawab dengan

guru.

2. Guru memperlihatkan dan menjelaskan contoh

(56)

3. Siswa menyebutkan unsur-unsur pengumuman dari

contoh pengumuman yang telah diperlihatkan.

4. Siswa menentukan unsur-unsur pengumuman dari

contoh pengumuman yang ditampilkan melalui

audiovisual.

5. Siswa mengerjakan lembar aktivitas dari video

pengumuman yang telah diperlihatkan.

c. Observasi

Mengobservasi minat belajar siswa dengan

menggunakan rubrik observasi minat yang telah tersedia

pada siklus I, dan mengenai aspek afektif, serta aspek

kognitif siswa untuk mengetahui kemampuan menyimak

siswa.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir

pertemuan pertama untuk mengevaluasi bagaimana

pembelajaran pada siklus I, sehingga dapat menjadi acuan

untuk pembelajaran di siklus II.

2. Siklus II

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan,

(57)

a. Rencana Tindakan

Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan

melanjutkan pembelajaran pengumuman di siklus II,

sehingga kemampuan menyimak pengumuman lebih

kompleks dan diakhiri dengan evaluasi di akhir siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Kegiatan pembelajaran:

1. Guru menanyakan mengenai materi yang telah

dipelajari sebelumnya

2. Siswa memahami unsur-unsur pengumuman melalui

powerpoint yang ditampilkan.

3. Siswa menentukan pokok-pokok pengumuman dari

pengumuman yang telah ditampilkan melalui

audiovisual

4. Siswa mengerjakan lembar evaluasi

c. Observasi

Mengobservasi minat belajar siswa dengan

menggunakan rubrik pengamatan minat yang telah

tersedia pada siklus I, dan mengenai aspek afektif serta

aspek kognitif siswa untuk mengetahui kemampuan

(58)

d. Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti pada siklus II akhir

pertemuan pertama dan akhir pertemuan kedua adalah

sebagai berikut.

1. Mengevaluasi apa yang telah dilakukan pada

pelaksanaan siklus II, tentang apa yang berhasil, apa

saja kendala dan hambatan yang dihadapi, serta

bagaiamana pengelolaannya.

2. Membandingkan hasil observasi mengenai minat

siswa yang didukung dengan panduan wawancara

terhadap guru dan siswa.

3. Membandingkan hasil evaluasi siklus I dan siklus II

dengan indikator keberhasilan.

4. Membuat keputusan apakah pembelajaran dilanjutkan

ke siklus II atau dihentikan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumumpulan data dilakukan untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data-data

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, kuesioner,

(59)

1. Observasi

Masidjo (1995:59)menyatakan bahwa observasi merupakan

suatu teknik pengamatan yang dilaksanakan secara teliti terhadap

suatu gejala dalam situasi di suatu tempat.Peneliti mengobservasi

kegiatan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam

kelas, baik melakukan penilaian minat maupunpenilaian

kemampuan menyimak siswa. Peneliti melakukan observasi

tentang minat siswa pada siklus I dan siklus II dengan cara

memberi poin 1 sampai 5 sesuai dengan kisi serta rubrik observasi

minat yang telah disediakan.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu daftar pertanyaan tertulis yang

terperinci dan lengkap yang harus dijawab oleh reposden (Masidjo,

1995:70). Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan dan

mencatat data, informasi, pendapat, dan paham dalam suatu

hubungan kausal. Kuesioner sama dengan wawancara, namun

dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara dilakukan

secara lisan.

Dalam penelitian ini, setiap siswa diberikan lembar

kuesioner berstruktur dalam tiap pertemuan. Siswa diminta untuk

memberikan checklist dalam kolom yang telah disediakan sesuai

(60)

3. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis

non-tes yang dilakukan melalui tanya jawab antara pewawancara

(interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru

kelas sekaligus guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV B.

Tujuan dilakukannya wawancara ialah untuk memperoleh

informasi tertentu yang mendukung mengenai peserta didik yang

akan menjadi subjek penelitian, dan kemudian akan dianalisis

untuk diberikan tindakan agar terjadi peningkatan minat serta

kemampuan menyimak pengumuman dalam bahasa Indonesia.

4. Tes

Tes yang digunakan adalah tes tertulis, tes ini dilaksanakan

untuk mengukur kemampuan menyimak siswa.Pembuatan soal tes

peneliti menggunakan pedoman dengan kisi-kisi soal. Dalam

penelitian ini tes objektif soal isian yang diujikan pada setiap akhir

siklus untuk mengetahui ada tidaknya kemampuan menyimak

siswa.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang

berkaitan dengan minat dan data yang berkaitan dengan kemampuan

(61)

dengan kuesioner dan lembar observasi terhadap siswa pada waktu

kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui bagaimana

minat awal dan peningkatan minat di setiap akhir siklus pembelajaran,

sedangkan data yang berkaitan dengan kemampuan menyimak siswa,

diukur pada akhir setiap siklus pembelajaran dengan mengugunakan

tes atau evaluasi.

Tabel 1: Pengumpulan Data dan Instrumen

No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

Pengamatan atau observasi adalah cara menghimpun

keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan pencatatan

dengan cara mengamati dan atau merekam suatu peristiwa secara

sistematis untuk dijadikan sebagai sasaran pengamatan. Jadi,

observasi dilakukan peneliti untuk mengetahui bagaimana perilaku

siswa selama pembelajaran berlangsung melalui pengamatan,

misalnya observasi kondisi bagaimana antusiasme siswa, perhatian

(62)

yang diberikan guru. Observasi dilakukan selama siswa mengikuti

proses pembelajaran pada siklus pertama dan siklus kedua.

Observasi dilakukan berdasarkan perilaku yang ditunjukkan

siswa. Hal yang dinilai dalam lembar observsi meliputi 4 indikator

minat, yaitu (1) perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran

bahasa Indonesia, (2) menunjukkan kemampuan untuk

mengembangkan diri, (3) menunjukkan sikap perhatian dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, (4) partisipasi dalam kegiatan

pembelajaran bahasa Indonesia.

Tabel 2. Kisi-Kisi Observasi

Indikator Nomor Jumlah

a. Siswa memiliki perasaan senang dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

1a, 1b, 1c, 1d 5

b. Siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan diri

2a, 2b, 2c, 2d 5

c. Siswa memiliki sikap perhatian dalam pembelajaran bahasa Indonesia

3a, 3b, 3c, 3d 5

d. Siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia

(63)

Tabel 3. Rubrik Observasi

No Indikator Kriteria 1 Siswa

a. Siswa sudah berada di kelas sebelum guru datang

b. Siswa menyiapkan buku pelajaran bahasa Indonesia sebelum pelajaran dimulai c. Siswa mengikuti pelajaran dengan

antusias

d. Siswa mengucapkan salam ketika guru dating

e. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tanpa mengeluh

2 Siswa menunjukkan kemauan untuk mengembangkan diri

a. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai materi yang dijelaskan b. Siswa berusaha mencari jawaban dari

tugas yang diberikan

c. Siswa bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan

d. Siswa membuat catatan mengenai materi yang dipelajari

e. Siswa membawa buku sumber yang lain 3 Siswa

a. Siswa memperhatikan pembelajaran yang disampaikan oleh guru

b. Siswa berkonsentrasi mengikuti pelajaran, walaupun teman-temannya menganggu c. Siswa tidak membuat kegaduhan d. Siswa menanggapi atau menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru e. Siswa mencatat penjelasan guru 4 Siswa

a. Siswa maju untuk mengerjakan soal b. Siswa menanggapi atau menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru c. Siswa mengajukan diri dalam menjawab

pertanyaan

d. Siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir

e. Siswa mengoreksi apabila guru kurang tepat dalam menjelaskan

Keterangan penilaian:

1 = jika siswa tidak merespon tindakan yang termasuk dalam kriteria

2 = jika tindakan siswa sering tidak sesuai dengan kriteria

3 = jika tindakan siswa kadang sesuai dengan kriteria

(64)

Keterangan: Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, denganmemberi poin sesuai dengan petunjuk pada lembar observasi yang telah disediakan.

2. Kuesioner atau angket

Kuesioner atau angket adalah serangkaian pertanyaan

tertulis yang ditujukan kepada responden tentang masalah tertentu,

yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari responden

tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner

yang bersifat tertutup dengan jenis kuesioner berbobot

sama.(Nurgiantoro, 2010:91)

Tabel 4. Kisi-Kisi Kuisioner Minat Siswa

Indikator

a. Siswa memiliki perasaan senang

dalam mengikuti pembelajaran

bahasa Indonesia

1, 9, 16 5, 12

20

b. Siswa memiliki kemauan untuk

mengembangkan diri

2,17 6, 13

c. Siswa memiliki sikap perhatian

dalam pembelajaran bahasa

Indonesia

3, 10 7, 14, 19

d. Siswa berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran bahasa

Indonesia

Gambar

Gambar 5. Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ..................................
Tabel 29. Keberhasilan Pelaksaan Penelitian.......................................................................
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas siklus
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tri Resta Yo gias mengatakan bahwa gerakan dakwah PC IMM selalu menggunakan pola dakwah dakwah Pimpinan Cabang Ikatan mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Palembang

[r]

Perbandingan Formula Pakan Konvensional dan Fermentasi Ransum yang disusun berdasarkan tiga keadaan, yaitu beternak secara konvensional saat musim hujan, beternak secara

Efektifitas pidana denda sebagai upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, serta tujuan pemidanaan dalam arti pencegahan, belum sesuai dengan tujuan dari Undang-Undang

Mengutip pendapat pakar lain (Tulving & Mandigan, 1970, dalam Sternberg, 2005), menyangkut kontribusinya bagi pengetahuan, artikel-artikel psikologi yang dikirim

Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada berbagai ekspresiyangdapat diubah menjadi persamaan kuadrat, strategi untuk menyelesaikan persamaan dan

32/MEN/XII/2008 tentang Tata Cara Pembentukan dan Susunan Keanggotaan LKS Bipartit menyebutkan bahwa, LKS Bipartit adalah forum komunikasi, dan konsultasi mengenai

Berdasarkan analisa data didapatkan bahwa dari 30 respon dan didapatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga sebagian besar berada pada katagori