• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD NOTE 31 (Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD NOTE 31 (Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN

KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD NOTE 31

(Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu)

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

Tri Wulandari NIM: D 100 990 147 NIRM: 99.6.106.03010.50147

Kepada

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

KOMPARASI PERENCANAN PERKERASAN LENTUR DAN KELAYAKAN EKONOMIS DENGAN METODE AUSTROADS DAN ROAD NOTE 31

(Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu)

Tugas Akhir

Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

Pada tanggal 15 Februari 2007

Diajukan oleh :

Tugas Akhir ini diterima Sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, 15 Februari 2007

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

MOTTO

Maka ingatlah kepadaku niscaya aku akan mengingat kepadamu (QS Al-Baqoroh: 152)

Dan sabarlah kalian! Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (QS AL-Anfal: 46)

Allah pasti mengangkat orang-orang yang berilmu diantara kalian dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat

(QS Al-Mujadalah: 11)

Katakanlah, “Maukah kalian kami kabarkan tentang orang yang paling merugi amalan mereka? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia usaha mereka di dunia, sedang

mereka menyangka telah mengerjakan dengan sebaik-baiknya” (QS Al-Kahfi: 103))

(4)

PERSEMBAHAN

KUPERSEMBAHKAN KARYAKU INI UNTUK ORANG-ORANG YANG KUSAYANGI DAN SELALU MENDOAKANKU :

™ UNTUK IBU, TERIMA KASIH ATAS DO’A-DO’A MALAMNYA.

™ UNTUK MAS JI DAN MBA SITI, TERIMA KASIH UNTUK DUKUNGAN SPIRIT DAN MATERINYA.

™ UNTUK MBA WIWIT DAN PAK JAMRONI, TERIMA KASIH ATAS DOANYA.

™ UNTUK ICHA, DHEA, MANYA, TANTE SELALU KANGEN KALIAN.

(5)

PRAKATA Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillahi Robbil’alamin, segala Puji bagi Allah semata atas limpahan Rahmat, Hidayah dan Kemaha-Agungan-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul Komparasi Pererencanaan Perkerasan Lentur Dan Kelayakan Ekonomis Dengan metode Austroads dan Road Note 31 (Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu) dapat diselesaikan. Solawat dan salam tak lupa tercurah pada Uswah

Khasanah Nabiullah Muhammad SAW.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mengalami kesulitan dan hambatan. Namun atas bantuan dari berbagai fihak akhirnya penyusun dapat mengatasinya. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun banyak mengucapkan terima kasih kepada kepada :

1. Bapak Ir. H. Sri Widodo, MT selaku dekan fakultas teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta dan selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberi arahan dan bimbingan dalam mengerjakan dan penyelesaian Tugas Akhir.

2. Bapak M. Ujianto, ST, MT selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Ir. Agus Riyanto, MT selaku dosen pembimbing 1 yang telah

memberi arahan dan bimbingan dalam pengerjaan dan penyelesaian Tugas Akhir.

4. Bapak Ir. H. Nyamadi PS, MT selaku dosen tamu yang telah memberi pengarahan dan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir .

5. Ibu dan Bapak (Alm) tercinta terima kasih atas doa, asuhan, kasih sayang,

pengorbanan dan semuanya demi tercapainya cita-cita ananda.

6. Kakakku tercinta Mas Ji dan Mba siti terima kasih atas doa dukungan moril dan materiil serta dorongannya hingga terselesaikan kuliahku ini.

7. Kakak ipar Mba wiwit dan Pak Jamroni, terima kasih atas dorongan semangatnya.

(6)

9. Keluarga Drs. Yatimun, keluarga Sulam Rosyid, S.Pd, keluarga Andi,

keluarga Bambang dan keluarga Mualif, terima kasih atas dukungannya. 10. My best Friend ‘Atiex Kusumawati’, thank’s for all. You are best I ever

had.

11. Mia, Rommy, Tary, Deedien, eryka, makasih ya atas segalanya.

12. Dosen dan karyawan UMS pada umumnya dan Teknik Sipil khususnya.

13. Bina Marga Jawa Tengah, terima kasih atas datanya.

14. Temen-teman seangkatan dan semua fihak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selesainya Tugas Akhir ini.

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI

BAB I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ...

1. Tujuan penelitian ... 2. Manfaat penelitian ... D. Batasan Masalah. ... E. Keaslian Penelitian... F. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya ...

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... A. Pengertian Struktur Perkerasan ... B. Jenis Struktur Perkerasan ... 1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) ... 2. Konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement)...

(8)

2. Lapis pondasi bawah (LPB) ...

3. Lapis pondasi atas (LPA) ... 4. Lapis permukaan (surface course) ... D. Kriteria Perencanaan... E. Peninjauan Ekonomis ... F. Penelitian sejenis ...

BAB III. LANDASAN TEORI... A. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh ... 1. Fungsi jalan ... 2. Kinerja perkerasan jalan (perfomance pavement)...

3. Umur rencana... 4. Lalu lintas... 5. Sifat tanah dasar ... 6. Kondisi lingkungan ... 7. Bentuk geometri lapisan permukaan... 8. Beban sumbu standar ...

9. Jenis kendaraan dan konfigurasi sumbu... 10.Pertumbuhan ... B. Perencanaan Tebal Perkerasan Dengan Metode Austroads...

1. Parameter perencana ... 2. Menentukan umur rencana ...

3. Menentukan rasio kekasaran... 4. Menentukan modifikasi lalu lintas rencana ... 5. Menentukan tebal pondasi ... 6. Menentukan ketebalan aspal... C. Perencanaan Tebal Perkerasan Dengan Metode Road Note 31...

1. Menentukan nilai total equivalent factor (TEF) ...

2. Menentukan jumlah LHR dan pertumbuhan

(9)

4. Menentukan komulatif selama umur rencana ...

5. Menentukan tebal perkerasan dengan grafik konstruksi... D. Analisis Biaya... 1. Analisis peralatan ... 2. Analisis tenaga kerja ... 3. Analisis bahan ...

4. Biaya-biaya lain...

BAB IV. METODE PENELITIAN ... A. Lokasi Penelitian ... B. Proses Penelitian ...

1. Permulaan proses penelitian... 2. Perumusan masalah dan tujuan Tugas Akhir ... 3. Pengumpulan data ... 4. Analisa input data... 5. Perhitungan dengan metode Austroads dan Road Note 3... 6. Analisa pemilihan metode yang termurah...

7. Kesimpulan dan saran ... C. Bagan Alur Penelitian ...

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 1. Data lalu lintas ...

2. Daya dukung tanah ... A. Perencanaan dengan metode Austroads... 1. Parameter perencanaa... 2. Pengelompokaan jenis kendaraan berdasarkan beban sumbu

Menentukan lalu lintas rencana... 3. Menentukan rasio kekasaran ...

(10)

1. Parameter perencanaan ...

2. Menentukan jumlah kendaraan harian rata-rata ... 3. Pengelompokan jenis kendaraan berdasarkan beban sumbu 4. Menentukan beban standar komulafif selama umur rencana 5. Mencari tebal lapis permukaan... C. Analisis Biaya Perkerasan...

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan... B. Saran ... DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tabel hasil perhitungan.

Tabel III.1 Angka standar as per sumbu untuk pengaruh ekivalen aspal sesuai tipe as dan beban sumbu (faktor Fij)

Tabel III.2 Faktor pertumbuhan.

Tabel III.3 Batas kekasaran.

Tabel III.4 Beban sumbu standar dengan menggunakan angka ekivalen beban sumbu 8200 kg (1800 lb) axles.

Tabel V.1 Data lalu lintas harian rata-rata tahun 2003. Tabel V.2 Data lalu lintas harian rata-rata tahun 1997-2003.

Tabel V.3 Analisis CBR design.

Tabel V.4 Hasil perhitungan angka ekivalen dengan cara interpolasi. Tabel V.5 Lalu lintas harian rat-rata tahun 2003.

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Konstruksi perkerasan lentur Gambar II.2 Konstruksi perkerasan kaku Gambar II.3 Konstruksi perkerasan komposit Gambar III.1 Modifikasi lalu lintas rencana

Gambar III.2 Bagan alir analisis metode Austroads

Gambar III.3 Nomogram hubungan komulatif jumlah kendaraan dan umur rencana Gambar III.4 Grafik mendapatkan tebal lapis pondasi bawah dan surface course Gambar III.5 Bagan alir analisis metode Road Note 31

Gambar IV.1 Diagram alir penelitian

Gambar V.1 Menentukan CBR design dengan cara grafis

(13)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Official) C Nilai koefisien distribusi kendaraan ringan dan berat adalah angka yang

digunakan dalam menyatakan besarnya kendaraan ringan dan berat yang lewat pada lajur rencana berdasarkan jumlah lajur dan arahnya.

CBR (California Bearing Ratio) Perbandingan antara bahan yang dibutuhkan untuk penetrasi, misal tanah sebesar 0,1” atau 0,2” dengan beban yang ditahan batu pecah standar pada penetrasi 0,1” atau 0,2” (%).

ESAS (Equivalent Standard Axles)

Ei Angka ekivalen (angka persamaan)

F AijAngka standar as per sumbu untuk pengaruh ekivalen aspal sesuai tipe as

dan beban sumbu.

Fn Volume lalu lintas tahun ke n.

GF (Growth Factor)Faktor pertumbuhan lalu lintas.

LASTON (Lapis Aspal Beton) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus filler dan aspal keras, yang dicampur,

dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu.

LHR (Lalu lintas Harian Rata-rata) Jumlah rata-rata kendaraan bermotor beroda 4 atau lebih yang dicatat selama 24 jam untuk kedua jurusan.

LPA (Lapis Pondasi Atas) Lapisan perkerasan yang menahan beban roda, Sebagai peresapan untuk lapisan pondasi bawah dan bantalan terhadap

lapisan permukaan.

LPB (Lapis Pondasi Bawah) Lapisan perkerasan yang terletak antara lapis pondasi atas dan tanah dasar.

i Tingkat pertumbuhan lalu lintas (% per tahun).

IP (Indeks Plastisitas) Kinerja lapis keras jalan yang dinyatakan dalam bentuk angka yang merupakan kerataan atau kehalusan, kekokohan permukaan jalan

yang berhubungan dengan tingkat pelayanan jalan bagi kendaraan yang lewat.

n Umur rencana

(14)

NAij Lalu lintas harian rata-rata dari tipe i dan besarnya beban j.

NSA Jumlah poros sumbu baku yang menghasilkan kerusakan komulatif yang

sama pada aspal saat desain lalu lintas. P Volume lalu lintas tahun ke-0

Sta (Stasiun) Titik pengukuran jalan.

TEF (Total Equivalent Factor) Faktor yang digunakan untuk mengkonversikan angka pada beban standar 8200 kg (18000 lbs).

Yi Jumlah beban sumbu.

(15)

ABSTRAKSI

Jalan adalah prasarana perhubungan darat, perkembangannya seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Dari tahun ketahun volume lalu lintas terus bertambah yang menyebabkan bertambahnya beban yang diterima oleh suatu perkerasan, sehingga dibutuhkan suatu perkerasan yang mampu melayani beban lalu lintas sampai akhir umur rencana perkerasan. Perencanaan perkerasan pada ruas jalan Tawangmangu-Cemorosewu merupakan salah satu alternatif pemecahan kemacetan, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalan Solo Madiun sebagai ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan berat. Ruas jalan ini merupakan penghubung lintas batas Propinsi Jawa Timur Kabupaten Magetan dan Propinsi Jawa Tengah Kabupaten Karanganyar. Untuk memperoleh tebal perkerasan yang diharapkan minimum dalam penggunaan bahan maupun biaya penbangunan, maka dalam perhitungannya digunakan metode Austroads dan Road Note 31.

Data primer yang digunakan dalam perhitungan ini adalah data Lalu lintas Harian Rata-rata tahun 2003 dari Bina Marga Jawa Tengah, dan data pendukung dari data Bina Marga Jawa Tengah yaitu data CBR, data lalu lintas tahun 1997-2003, peta ruas jalan dan panduan harga satuan bahan. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan tebal perkerasan dari masing-masing metode yang digunakan. Setelah tebal perkerasan dari masing-masing metode diperoleh selanjutnya menganalisis perhitungan biaya perkerasan untuk mendapatkan biaya yang paling ekonomis.

Hasil perhitungan untuk merencanakan tebal lapis perkerasan ditinjau dari aspek struktural dan ekonamis, berdasarkan standar metode yang digunakan, metode Road Note 31 alternatif paling ekonomis dari kedua metode yang digunakan. Pada metode Road Note 31 diperoleh tebal lapis permukaan 50 mm, lapis pondasi atas 150 mm dan lapis pondasi bawah 400 mm, dan diperoleh biaya sebesar Rp 5.245.842.269,30 dengan biaya per m2 Rp 80.504,95, sedangkan untuk metode Austroads diperoleh tebal lapis permukaan 200 mm, dan pondasi bawah 400 mm, dan diperoleh biaya sebesar Rp 9.974.461.174,00 dengan biaya per m2 Rp 152.810,20.

Kata kunci : Komparasi, Perkerasan Lentur, Biaya, Austroads, Road Note 31

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Pelatihan budidaya tanaman obat dan lubang resapan biopori yang kami lakukan pada desa LemahIrengKecamatanBawenMerupakan suatu wadah pengembangan

[r]

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap ilmu pengetahuan audit terkait audit delay pada perusahaan dimana bukti empiris tersebut dapat

Program jaminan sosial di PT Perkebunan Nusantara – IV Unit Kebun Bah Jambi yang diberikan kepada tenaga kerja merupakan suatu perlindungan dan suatu pelayanan kesehatan dan

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal

(5) Ketentuan umum peraturan zonasi untuk kawasan ruang terbuka hijau (RTH) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, dilakukan dengan ketentuan sebagai

disyaratkan, apabila prosedur pemeriksaan tertulis disetujui oleh instansi yang berwenang, dilaksanakan oleh individu yang ditunjuk oleh rumah sakit, untuk menunjukkan bahwa

Ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan responden yakni siswa (wawancara: 12 Juni 2013) mengatakan bahwa mereka tidak senang dengan tugas yang diberikan oleh guru, sebab