• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2.1 Letak dan Luas IUPHHK

Areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber terletak di kelompok hutan Sungai Ratah, Kabupaten Dati II Kutai, Provinsi Dati I Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada 114° 55’ - 115° 30’ Bujur Timur dan 0° 2’ LS - 0° 15’ LU. Menurut pembagian wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), areal kerja termasuk ke dalam Kelompok Hutan Sungai Ratah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mamahak Besar, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Mahakam Hulu, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Sedangkan menurut pembagian wilayah administratif pemerintahan termasuk dalam Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Batas-batas areal kerja tersebut adalah:

• Sebelah Utara : KBNK, Areal Perkebunan KSU Dayakaltim Abadi dan IUPHHK PT. INHUTANI I (IUPHHK PT. Mulawarman Bhakti)

• Sebelah Timur : KBNK dan eks. IUPHHK PT. Haciendawood Nusantara Industries

• Sebelah Selatan : Hutan Lindung Batu Buring Ayok (IUPHHK PT. Budi Dharma Bhakti Djayaraya)

• Sebelah Barat : Hutan Lindung Batu Buring Ayok (areal kerja PT. Gata Rota)

Luas areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber mengalami beberapa perubahan dimulai sejak diterbitkan SK IUPHHK tahun 1970, dengan dasar sebagai berikut: a. SK HPH Tahun 1970 : 125.000 Ha

b. Hutan Lindung (dikeluarkan) : (10.000) Ha

c. Persetujuan Penggabungan Areal Eks IUPHHK PT. BDBD : 12.000 Ha d. Ijin Perpanjangan IUPHHK sementara (Tahun 1993) : 127.000 Ha e. SK Tata Batas Temu Gelang Tahun 1998 : 126.753 Ha

f. SK IUPHHK pembaharuan Tahun 2000 : 97.690 Ha

Berdasarkan Peta Paduserasi antara Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan TGHK Kalimantan Timur yaitu Peta Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Kalimantan Timur skala 1 : 125.000, areal IUPHHK tersebut terdiri dari Hutan Produksi tetap (HP) dan Hutan Produksi Terbatas (HPT). Rincian luas areal IUPHHK PT. Ratah Timber berdasarkan fungsi hutan disajikan pada Tabel 13

Tabel 13 Luas Areal IUPHHK PT. Ratah Timber Berdasarkan Peta Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Kalimantan Timur

No Fungsi Hutan Unit I Unit II Jumlah

Ha Ha Ha %

1 Hutan Produksi Terbatas 29.620 0 29.620 30,32

2 Hutan Produksi Tetap 59.990 8.080 68.070 69,68

Jumlah 89.610 8.080 97.690 100

Sumber : Peta Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi Kalimntan Timur Skala 1 : 250.000 4.2.2 Geologi dan Tanah

Berdasarkan Peta Tanah Tinjau Kalimantan Skala 1 : 250.000 tahun 1976, areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber memiliki tiga jenis tanah, yaitu podsolik merah kuning, latosol dan aluvial. Tanah podsolik merah kuning terbentuk di atas wilayah berlereng datar, landai dan agak curam. Tanah latosol terbentuk di atas formasi batu ayau, sedangkan tanah aluvial terbentuk dari endapan aluvial yang terdapat pada kelerengan datar yaitu terdapat di sekitar tepi Sungai Mahakam. Formasi geologi yang terdapat di areal IUPHHK PT. Ratah Timber sebagian besar adalah formasi Ujoh Bilang, yaitu mencakup areal seluas 79.589 Ha atau 81,0 %. Formasi geologi lainnya adalah formasi Batu Pasir Lenmuring, formasi Batu Ayau dan Endapan Aluvial.

4.2.3 Iklim, Suhu dan Hidrologi

a. Tipe Iklim

Menurut sistem klasifikasi Schmidt and Fergusson, iklim di areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber termasuk iklim sangat basah atau tipe A dengan jumlah bulan basah adalah 12 bulan. Jumlah curah hujan dalam satu tahun adalah 3748 mm. Rata-rata curah hujan bulanan di areal ini adalah 312 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November yaitu 552 mm, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu 80 mm. Rata-rata jumlah hari hujan di areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber adalah 10 hari dalam 1 bulan.

b. Suhu dan Kelembaban Udara

Kecepatan angin tertinggi di areal PT. Ratah Timber tercatat sebesar 17 – 22 knot dengan frekuensi rata-rata 23 kali setahun, bertiup dari arah timur laut dan umumnya berlangsung antara bulan Januari – Maret. Selain bulan-bulan tersebut, angin bertiup dengan kecepatan antara 4 – 6 knot dari arah utara ke timur laut atau barat laut. Bentuk presipitasi yang terjadi sepanjang dua puluh tahun terakhir berupa embun dan hujan air. Selama musim penghujan, embun turun disertai kabut yang cukup pekat kira-kira sampai jam 8.00 pagi.

c. Hidrologi

Areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber berada di dalam satu Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan beberapa sub DAS, yaitu: sub DAS Mahakam Ulu, sub DAS Ratah, sub DAS Hubung, sub DAS Long Gelawang, sub DAS Benturak, sub DAS Nyerubung, sub DAS Pari dan sub DAS Jerumai. Berdasarkan studi Semdal diperoleh data bahwa kondisi debit sesaat yang tertinggi dari beberapa titik sungai di areal kerja IUPHHK PT Ratah Timber adalah Sungai Ratah Hilir sebesar 30.784 m³/detik dengan sedimen 319,17 ton/Ha. Sedangkan debit yang paling rendah adalah sungai Benturak yaitu 7.184 m³/detik dengan sedimen 0,89 ton/Ha.

4.2.4 Kondisi Hutan

Hasil analisis kelas lereng berdasarkan Peta Garis Bentuk dari Potret Udara Skala 1 : 25.000 menunjukkan bahwa sebagian besar areal kerja (± 68,50 %) tergolong datar hingga landai. Disamping itu juga terdapat areal dengan kelerengan > 40 % (sangat curam) seluas 705 Ha. Jika dilihat dari penutupan

lahannya, kondisi umum di areal kerja PT. Ratah Timber masih tergolong potensial untuk mendukung tercapainya kelestarian pada periode rotasi berikutnya sebab hasil analisis menunjukkan bahwa dari areal berhutan seluas 88.079 Ha, diperoleh areal berhutan efektif sebesar 64.457 Ha yang dapat diproyeksikan untuk mendukung kelestarian hutan. Luasan menurut penutupan lahan areal PT. Ratah Timber pada setiap fungsi hutan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14 Luasan Menurut Penutupan Lahan Areal Kerja IUPHHK PT. Ratah Timber Pada Setiap Fungsi Hutan

PENUTUPAN LAHAN Kawasan Budidaya

Kehutanan

Total

HP HPT Ha %

A. Hutan Primer 5.657 4.350 10.007 10,24

B. Hutan Bekas Tebangan 53.066 25.006 78.072 79,92

C. Non Hutan 9.347 264 9.611 9,84

Total 68.070 29.620 97.690 100,00

Sumber: Hasil analisa terhadap Peta Penafsiran Citra Landsat liputan Tahun 2006 Skala 1 : 100.000, yang telah diperiksa BAPLANHUT No. 564/VII/Pusin-1/2006, 10 Agustus 2006 dan Interpretasi Foto Udara Skala 1 : 50.000 (1995) serta realisasi tebangan RKT.

Vegetasi hutan di areal IUPHHK PT. Ratah Timber termasuk dalam tipe hutan hujan bawah yang didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae. Jenis-jenis vegetasi komersial yang dominan di areal kerja antara lain Keruing (Dipterocarpus spp), Meranti (Shorea spp), Kapur (Drybalanops spp), dan Kayu Batu (Irvingia malayana). Kelompok jenis meranti baik di hutan primer maupun bekas tebangan pada umumnya lebih dominan dibandingkan dengan kelompok jenis lainnya. Dengan memperhatikan potensi, komposisi dan struktur tegakan jenis komersil yang ada, maka areal konsesi IUPHHK PT. Ratah Timber mempunyai prospek yang baik untuk diusahakan secara optimal dan lestari.

Beberapa jenis vegetasi yang terdapat di areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar adalah Rotan (Calamus spp), Durian (Durio spp), Nangka (Artocarpus integra), dan Tengkawang (Shorea spp). Di areal IUPHHK PT. Ratah Timber terdapat beberapa jenis pohon yang dilindungi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 261/Kpts- IV/1990 antara lain Ulin, Tengkawang, Durian, Menggeris (Kempas) dan Jelutung.

4.3 Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan

Struktur organisasi IUPHHK HA PT. Ratah Timber tertinggi dipegang oleh Direktur Utama. Selanjutnya pemegang kedudukan tertinggi di masing- masing Departemen adalah Direktur Keuangan, Direktur Produksi dan Direktur Umum. Manager Camp bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dalam kegiatan operasional di lapangan (Camp Mamahak Teboq). Di bawah kedudukan Manager Camp terdapat beberapa Asisten Manager di empat unit (Unit Perencanaan Hutan, Unit Pembinaan Hutan, Unit Bina Lingkungan dan Unit Produksi). Setiap unit ini terbagi lagi menjadi beberapa Kepala Urusan (Kaur). Adapun struktur organisasi PT. Ratah Timber dapat dilihat pada Lampiran 2. Tenaga kerja yang bekerja di IUPHHK PT. Ratah Timber berdasarkan ikatannya dengan perusahaan dibedakan menjadi :

1. Karyawan tetap (bulanan), 2. Karyawan borongan, dan 3. Tenaga harian lepas.

Karyawan tetap umumnya menduduki level direksi, manajer, deputi, asisten manajer, staf, driver, juru masak dan tukang. Karyawan kontrak (borongan) yang paling banyak jumlahnya bekerja di unit produksi yaitu operator chainsaw, operator traktor, operator logging truck, juru kupas dan hockman / helper tractor dan chainsaw. Tenaga harian lepas dipekerjakan terutama untuk kegiatan ITSP, ITT, penanaman, perakitan atau pemuatan pada pontoon dan bagi karyawan baru akibat penambahan tenaga kerja yang masih bersifat kontrak.

Pengurangan areal IUPHHK PT. Ratah Timber pada tahun 1993 berdampak pada pengurangan jumlah karyawan besar-besaran oleh perusahaan dimana jumlah karyawan yang tersisa hanya sekitar setengah dari jumlah semula. Sebagian besar karyawan di IUPHHK PT. Ratah Timber berasal dari masyarakat lokal yaitu sekitar 63 %, sedangkan daerah asal karyawan yang tidak termasuk masyarakat lokal kebanyakan berasal dari Pulau Jawa seperti Madiun, Blitar, Bogor, dan Bekasi. Untuk karyawan borongan dalam kegiatan produksi sebagian besar merupakan masyarakat di sekitar hutan seperti Mamahak Teboq, Long Iram, Tering, Datah Bilang, dan Sirau.

Dalam pengadaan tenaga kerja untuk kegiatan seperti ITSP, IHMB ataupun penanaman, diprioritaskan bagi masyarakat lokal daripada masyarakat dari daerah lain dan dalam melakukan pekerjaannya di lapangan juga didampingi oleh karyawan PT. Ratah Timber.

Dokumen terkait