• Tidak ada hasil yang ditemukan

 Pengelolaan infra struktur dasar Penye-

2019 Kondisi Eksisting

2013/2014 Capaian Backlog Penyediaan Air Minum Meningkatnya kualitas layanan air minum permukiman Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman

%

Penduduk

57 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R 6.3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum

Analisis proyeksi kebutuhan air minum Kabupaten Sleman untuk lima tahun ke depan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 6.30 Analisis Proyeksi Kebutuhan Air Minum Kabupaten Sleman untuk Lima Tahun Ke Depan

No. Uraian Satuan

Proyeksi Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 A. Pelayanan Penduduk

1. Jumlah Penduduk jiwa 1.141.733 1.153.036 1.164.451 1.175.979 1.187.621 1.199.379 1.211.253

B. Domestik

1. Sambungan Rumah

- Tingkat Pelayanan (%) 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% - Penduduk Terlayani jiwa 913.386 922.429 931.561 940.783 950.097 959.503 969.002 - Pemakaian Air lt/or/hr 90 90 90 90 90 90 90 - Kebutuhan Air lt/dt 951,44 960,86 970,38 979,98 989,68 999,48 1009,38

2. Hidran Umum

- Tingkat Pelayanan (%) 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% - Penduduk Terlayani jiwa 228.347 230.607 232.890 235.196 237.524 239.876 242.251 - Pemakaian Air lt/or/hr 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 20,00 - Kebutuhan Air lt/dt 52,86 53,38 53,91 54,44 54,98 55,53 56,08

3. Total Kebutuhan Domestik lt/dt 1.004,30 1.014,24 1.024,29 1.034,43 1.044,67 1.055,01 1.065,45

C. Non Domestik (10%) lt/dt 100,43 101,42 102,43 103,44 104,47 105,50 106,55

D. Kebutuhan Air Rata-rata lt/dt 1.104,73 1.115,67 1.126,71 1.137,87 1.149,13 1.160,51 1.172,00

E. Kebutuhan Air Maksimum (1,15) lt/dt 1.270,44 1.283,02 1.295,72 1.308,55 1.321,50 1.334,59 1.347,80

F. Kebutuhan Air Puncak (1,75) lt/dt 1.933,28 1.952,42 1.971,75 1.991,27 2.010,98 2.030,89 2.051,00

G. Ketersediaan Air Minum Eksisting

- Ketersediaan Perpipaan lt/dt 638,33 638,33 638,33 638,33 638,33 638,33 638,33 - Ketersediaan Non Perpipaan lt/dt 923,77 923,77 923,77 923,77 923,77 923,77 923,77 - Ketersediaan Total lt/dt 1.562,09 1.562,09 1.562,09 1.562,09 1.562,09 1.562,09 1.562,09

H. Kesenjangan Terhadap Kebutuhan

Puncak

lt/dt 371,19 390,33 409,66 429,18 448,89 468,80 488,91

I. Rencana Penambahan Kapasitas lt/dt 81,48 81,48 81,48 81,48 81,48 81,48

1.562,09 1.643,58 1.725,06 1.806,55 1.888,03 1.969,51 2.051,00

Sedangkan analisis proyeksi kebutuhan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sleman untuk lima tahun ke depan disajikan dalam tabel 6.31.

58 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Tabel 6.31 Analisis Kebutuhan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sleman untuk Lima Tahun Ke Depan

No. Keterangan Satuan

Kondisi Eksisting 2013/2014

Prediksi Capaian Akhir Tahun 2014

Target Capaian AKhir Tahun Kumulatif

2015-2016

2015 2016 2017 2018 2019

Vol. % Vol. % Vol. % Vol. % Vol. % Vol. % Vol. %

A CAPAIAN CAKUPAN PELAYANAN

1 Jumlah Penduduk Jiwa 1.141.733 1.153.036 1.164.451 1.175.979 1.187.621 1.199.379 1.211.253 2 Jumlah Penduduk Terlayani Perpipaan Jiwa 376.974 33,02% 384.774 33,37% 437.961 37,61% 491.147 41,76% 544.334 45,83% 597.520 49,82% 650.707 53,72%

a. Jumlah Penduduk Terlayani Perpipaan PDAM Jiwa 208.474 18,26% 212.474 18,43% 252.364 21,67% 292.254 24,85% 332.144 27,97% 372.034 31,02% 411.923 34,01% b. Jumlah Penduduk Terlayani Perpipaan Non PDAM Jiwa 168.500 14,76% 172.300 14,94% 185.597 15,94% 198.893 16,91% 212.190 17,87% 225.487 18,80% 238.783 19,71% 3 Jumlah Penduduk Terlayani Non Perpipaan Jiwa 545.546 47,78% 548.046 47,53% 550.546 47,28% 553.046 47,03% 555.546 46,78% 558.046 46,53% 560.546 46,28%

Jumlah Penduduk Terlayani Air Minum Layak Jiwa 922.520 80,80% 932.820 80,90% 988.507 84,89% 1.044.193 88,79% 1.099.880 92,61% 1.155.566 96,35% 1.211.253 100,00%

B KEBUTUHAN PENGEMBANGAN

I Pengembangan Sarana dan Prasarana

1 Pengembangan Jaringan Perpipaan PDAM

a.a. Pengembangan SPAM Regional Sistem 1 1 1 1 1 1

b.b. Pengembangan SPAM IKK Sistem 2 2 2 2 2 10

c. c. Optimalisasi SPAM IKK Sistem 2 10 10 10 10 10 50

d.d. Pengembangan Sambungan Rumah SR 800 7.978 7.978 7.978 7.978 7.978 39.890 2 Pengembangan Jaringan Perpipaan Non PDAM

a.a. Pengembangan SPAM Perdesaan Sistem 11 11 11 11 11 55

b.b. Optimalisasi SPAM Perdesaan Sistem 4 5 5 5 5 5 25

c. c. Pengembangan PAMSIMAS Sistem 5 11 11 11 11 11 55

3 Pengembangan Sistem Non Perpipaan KK 500 500 500 500 500 500 2.500

II Pertambahan Cakupan Pelayanan

1 Jumlah Penduduk Terlayani Sistem Perpipaan Jiwa 7.800 53.187 53.187 53.187 53.187 53.187 265.933 a.a. Jumlah Penduduk Terlayani Sistem Perpipaan PDAM Jiwa 4.000 39.890 39.890 39.890 39.890 39.890 199.449 b.b. Jumlah Penduduk Terlayani Sistem Perpipaan Non PDAM Jiwa 3.800 13.297 13.297 13.297 13.297 13.297 66.483 2 Jumlah Penduduk Terlayani Sistem Non Perpipaan Jiwa 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500 12.500 3 Jumlah Pertambahan Penduduk Terlayani Air Minum Layak Jiwa 10.300 55.687 55.687 55.687 55.687 55.687 278.433

59 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

No Kegiatan Jumlah Cakupan Layanan

1 Pengembangan Jaringan Perpipaan PDAM

a. Pengembangan SPAM Regional 1 Tahap Pengembangan 1600 SR b. Pengembangan SPAM IKK (20 lt/det) 1 Sistem 1600 SR

c. Optimalisasi SPAM IKK/MBR (Penambahan kapasitas

5 lt/det) 1 Sistem 400 SR

d. Pengembangan Sambungan Rumah 1 SR 5 Jiwa 2 Pengembangan Jaringan Perpipaan Non PDAM

a. Pengembangan SPAM Perdesaan (1,5 lt/det) 1 Sistem 120 SR b. Optimalisasi SPAM Perdesaan (Penambahan

Kapasitas 0,5 lt/det) 1 Sistem 40 SR

c. Pengembangan PAMSIMAS (1,5 lt/det) 1 Sistem 120 SR 3 Pengembangan Sistem Non Perpipaan 1 KK 5 Jiwa

Sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum di Kabupaten Sleman maka Sistem Penyediaan Air Minum Perpipaan yang akan dikembangkan meliputi: 1. Pembangunan SPAM baru untuk Unit IKK :

1. IKK Tempel 2. IKK Cangkringan 3. IKK Ngemplak 4. IKK Seyegan

3. Penambahan kapasitas produksi dan pengembangan untuk daerah : 1. IKK Mlati 2. IKK Sleman 3. IKK Godean 4. IKK Prambanan 5. IKK Moyudan 6. IKK Minggir 7. IKK Berbah. 8. IKK Kalasan 9. IKK Turi

60 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

61 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

62 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

63 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R 6.3.4 Program dan Kriteria Kesiapan, serta Skema Kebijakan Pendanaan Penyediaan

Air Minum

A. Program dan Kegiatan

Program SPAM yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat sebagai berikut: 1) Program SPAM IKK

Kriteria Program SPAM IKK adalah:

• Sasaran: IKK yang belum memiliki SPAM • Kegiatan:

o Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama) o Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total

• Indikator:

o Peningkatan kapasitas (liter/detik)

o Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM

2) Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

Kriteria Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah: • Sasaran: Optimalisasi SPAM IKK

• Kegiatan: Stimulan jaringan pipa distribusi maksimal 40% dari target total SR untuk MBR

• Indikator:

o Peningkatan kapasitas (liter/detik)

o Penambahan jumlah kawasan kumuh/nelayan yang terlayani SPAM

3) Program Perdesaan Pola Pamsimas

Kriteria Program Perdesaan Pola Pamsimas adalah: • Sasaran: IKK yang belum memiliki SPAM

• Kegiatan:

o Pembangunan SPAM (unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama) o Jaringan distribusi untuk maksimal 40% target Sambungan Rumah (SR) total

• Indikator:

o Peningkatan kapasitas (liter/detik)

o Penambahan jumlah kawasan/IKK yang terlayani SPAM

4) Program Desa Rawan Air/Terpencil Kriteria Program SPAM IKK adalah:

• Sasaran: Desa rawan air, desa miskin dan daerah terpencil (sumber air baku relatif sulit)

• Kegiatan: Pembangunan unit air baku, unit produksi dan unit distribusi utama • Indikator: Penambahan jumlah desa yang terlayani SPAM

64 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) yang disusun berdasarkan: 1. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota;

2. Rencana pengelolaan Sumber Daya Air;

3.

Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM;

4. Kondisi Lingkungan, Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat; 5. Kondisi Kota dan Rencana Pengembangan SPAM.

B. Kriteria Kesiapan

Kelengkapan (readiness criteria) usulan kegiatan Pengembangan SPAM pemerintah kabupaten/kota adalah sebagai berikut:

1. Tersedia Rencana Induk Pengembangan SPAM (sesuai PP No. 16 /2005 Pasal 26 ayat 1 s.d 8 dan Pasal 27 tentang Rencana Induk Pengembangan SPAM.

2. Tersedia dokumen RPIJM

3. Tersedia studi kelayakan/justifikasi teknis dan biaya

- Studi Kelayakan Lengkap: Penambahan kapasitas ≥ 20 l/detikpipa ata JDU terbesar ≥ 250 mm

- Studi Kelayakan Sederhana: Penambahan kapasitas 15-20 l/detik atau diameter pipa JDU terbesar 200 mm;

- Justifikasi Teknis dan Biaya: Penambahan kapasitas ≤diameter10 pipal/det i JDU terbesar ≤ 150 mm;

4. Tersedia DED/Rencana Teknis (sesuai Permen No. 18/2007 pasal 21) 5. Ada indikator kinerja untuk monitoring

- Indikator Output: 100 % pekerjaan fisik

- Indikator Outcome: Jumlah SR/HU yang dimanfaatkan oleh masyarakat pada tahun yang sama

6. Tersedia lahan/ada jaminan ketersediaan lahan

7. Tersedia Dana Daerah Untuk Urusan Bersama (DDUB) sesuai kebutuhan fungsional dan rencana pemanfaatan sistem yang akan dibangun

8. Institusi pengelola pasca konstruksi sudah jelas (PDAM/PDAB, UPTD atau BLUD)

9. Dinyatakan dalam surat pernyataan Kepala Daerah tentang kesanggupan/kesiapan menyediakan syarat-syarat di atas.

C. Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM

Adapun skema kebijakan pendanaan pengembangan SPAM adalah tergambar dalam tabel berikut 6.32.

65 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Tabel 6.32 Skema Kebijakan Pendananaan Pengembangan SPAM

Kegiatan SPAM Air Baku Unit Produksi Transmisi dan Distribusi ( SR dan HU )

KOTA APBN APBD, PDAM, KPS

(APBN)

APBD, PDAM, KPS , APBN, (MBR)

IKK APBN APBN APBD (s.d. Hidran Umum )

Desa Rawan Air APBN APBN APBD (s.d. Hidran Umum )

Desa dengan air baku mudah ( Pamsimas )

APBN APBN, APBD, Masyarakat

PAMSIMAS ( APBN : 70%, APBD : 10%, dan Masyarakat : 20%

Catatan:

 Semua sistem yang sudah ada (sudah jadi) di Keikutsertaan Pemda/PDAM/Masyarakat dalam pr

 HU = Hidran Umum;  SR = Sambungan rumah;

 MBR = Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Gambar 6.7 Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM D. Pendekatan Pembiayaan APBN

1) Non Cost-Recovery

• Fasilitasi pengembangan SPAM (unit air baku dan unit produksi) pada IKK, kawasan perbatasan/ pulau terdepan;

• Fasilitasi pengembangan SPAM (unit air baku dan unit produksi) bagi kawasan kawasan tertinggal (kawasan kumuh, kawasan nelayan, dan ibu kota kabupaten pemekaran;

66 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

• Fasilitasi pengembangan SPAM bagi perdesaan (desa rawan air) melalui pemicuan perubahan perilaku menjadi hidup bersih dan sehat, pembangunan modal sosial, capacitu building bagi masyarakat, serta pembangunan dan pengelolaan SPAM berbasis masyarakat; dan

• pengembangan SPAM skala kecil (perdesaan) pembiayaannya didorong melalui DAK.

2) Cost recovery

• Fasilitasi penyediaan air baku untuk air minum melalui kerjasama dengan Ditjen Sumber Daya Air; dan

• Fasilitasi penyediaan air minum (PDAM) di kawasan strategis (PKN, PKW, PKL, dll) dengan pendanaan melalui perbankan, Pemda/PDAM, serta KPS.

E. Alternatif Pola Pembiayaan

• Equity adalah merupakan sumber pendanaan dari internal cash PDAM dan Pemda untuk program penambahan sambungan rumah (SR). Dilaksanakan oleh PDAM yang memiliki kecukupan dana untuk memenuhi sebagian kebutuhan investasi;

• Pinjaman Bank Komersial adalah merupakan sumber pembiayaan dari pinjaman bank komersial dengan jumlah equity tertentu sebagai pendamping pinjaman. Dilaksanakan oleh PDAM yang memiliki kecukupan dana pendamping dan menerapkan tarif minimal diatas harga pokok produksi (tariff dasar);

• Trade Credit adalah merupakan sumber pembiayaan dari pinjaman bank komersial melalui pihak ke tiga (kontraktor/supplier) dan dibayar dengan angsuran dari pendapatan PDAM dalam masa tertentu (10 tahun atau lebih). Dilaksanakan oleh PDAM yang diperkirakan dapat mengangsur sesuai dengan perjanjian;

• Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) merupakan sumber pembiayaan dari badan usaha swasta (BUS) berdasarkan kontrak kerjasama antara BUS dengan pemerintah (BOT/Konsesi). Dilaksanakan di kabupaten/kota yang memiliki pasar potensial (captive market) dan telah dilengkapi dengan studi pra- FS dan kesiapan pemerintah daerah;

• Obligasi adalah merupakan sumber dana dari penerbitan surat utang yang akan dibayar dari pendapatan PDAM. Dilaksanakan oleh PDAM yang telah memiliki rating minimal BBB;

• CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan yang dilakukan suatu perusahaan sebagai bentuk tanggungjawab terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.

Identifikasi kriteria kesiapan usulan program dan kegiatan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sleman Tahun 2015-2019 dijelaskan melalui tabel 6.33.

67 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Tabel 6.33 Identifikasi Kriteria Kesiapan Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sleman Tahun 2015-2019

Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun RISPAM

FS/ Justifikasi Teknis Lembaga Pengelola Pasca Konstruksi

DED Lahan DDUB

Pengembangan SPAM Regional Gamping Barat, Bale Catur 1 Kws 2015 Ada 2014 Siap

Pengembangan SPAM Regional Kab Sleman 1 Kws 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Pengembangan SPAM Regional Kab Sleman 1 Kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pengembangan SPAM Regional Kab Sleman 1 Kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Pengembangan SPAM Regional Kab Sleman 1 Kws 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Turi 1 Kws 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Turi 1 Kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Turi 1 Kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Turi 1 Kws 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Pembangunan SPAM IKK IKK Cangkringan 1 IKK 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Cangkringan 1 IKK 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Cangkringan 1 IKK 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Cangkringan 1 IKK 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Pembangunan SPAM IKK Prambanan: Bokoharjo 1 Kws 2015

Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Prambanan 1 Kws 2015 Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Prambanan 1 Kws 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Prambanan 1 Kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Prambanan 1 Kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Prambanan 1 Kws 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

68 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Optimalisasi SPAM IKK IKKBerbah 1 IKK 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKKBerbah 1 IKK 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKKBerbah 1 IKK 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Kalasan 1 Kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Ada -1 -1 -1 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKKGamping 1 IKK 2015 Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Gamoing 1 IKK 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Tridadi, Desa tridadi Kec. Mlati 1 Kws 2016

Optimalisasi SPAM IKK IKK Mlati 1 Kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pengembangan SPAM MBR Sinduadi 1 Kws 2015

Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Ada -1 -1 -1 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK Caturtunggal, Maguharjo 1 Kws 2017

Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pembangunan SPAM IKK IKK Ngemplak 1 IKK 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK Bimomartani 1 Kws 2015

Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK

Umbulwadon, Umbulmartani,

Sinduharjo 1 Kws 2016

Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Ngaglik 1 Kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Ada -1 -1 -1 Siap Siap

69 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R Optimalisasi SPAM IKK

Dusun Klaci, Desa

Margodadi, Moyudan 1 Kws 2016

Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK

Dusun Kruwet, Desa

Sumberagung 1 Kws 2017

Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Moyudan 1 kws 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Moyudan 1 kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Moyudan 1 kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Moyudan 1 kws 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Pembangunan SPAM IKK IKK Minggir 1 IKK 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK

Ds. Sendangrejo, Ds.

Sendangagung 1 Kws 2016

Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Minggir 1 kws 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Minggir 1 kws 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Minggir 1 kws 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK Margodadi 1 Kws 2015

Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK Margodadi 1 Kws 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Optimalisasi SPAM IKK IKK Seyegan 1 KWs 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pengembangan SPAM Perdesaan Kab. Sleman 5 Desa 2015 Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Pengembangan SPAM Perdesaan Kab. Sleman 10 Desa 2016 Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Pengembangan SPAM Perdesaan Kab. Sleman 15 Desa 2017 Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pengembangan SPAM Perdesaan Kab. Sleman 15 Desa 2018 Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

70 | A S P E K T E K N I S P E R S E K T O R

Pamsimas (DAK) Kab. Sleman 4 Lokasi 2015

Ada 2014 2014 2014 Siap Siap

Pamsimas (DAK) Kab. Sleman 4 Lokasi 2016

Ada 2015 2015 2015 Siap Siap

Pamsimas (DAK) Kab. Sleman 4 Lokasi 2017

Ada 2016 2016 2016 Siap Siap

Pamsimas (DAK) Kab. Sleman 4 Lokasi 2018

Ada 2017 2017 2017 Siap Siap

Pamsimas (DAK) Kab. Sleman 4 Lokasi 2019 Ada 2018 2018 2018 Siap Siap

6.3.5 Usulan Program dan Kegiatan

Usulan prioritas program dan kegiatan berikut pembiayaan yang dibutuhkan diuraikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 6.34 Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Sleman Tahun 2015-2019

Dokumen terkait