• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ruang lingkup Penataan Bangunan dan Lingkungan meliputi:

a. Revitalisasi Kawasan Tematik Perkotaan  Penataan Kawasan Kota Pusaka

 Pengembangan Kota Hijau

 Pengembangan Kebun Raya

 Penataan Kawasan Pengembangan Kota Cerdas b. Penataan Bangunan Strategis

 PB Kawasan Strategis

 PB Kawasan Rawan Bencana

 PB Kawasan Perbatasan

 PB Kawasan Strategis Pariwisata Nasional c. Penyelenggaraan Bangunan Gedung

 Pembangunan BG Hijau

 Pembangunan BG Pusaka

 Pembangunan BG Pendukung Kebun Raya

 Pembangunan BG Mitigasi Bencana

 Pembangunan BG Pos Lintas Batas Negara (PLBN)

 Pembangunan GBK dan Jakabaring

d. Edukasi dan Peningkatan Partisipasi Masy Bidang PBL

 Penyiapan Ruang Terbuka Publik untuk Menonton Video/Film Revolusi Mental

 Aksi Green Festival, Forum Komunitas Hijau, Forum Komunitas Kota Pusaka

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 31

Bangunan-bangunan di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah secara umum saat ini diarahkan kepada penataan sesuai dengan fungsi kawasan yang telah direncanakan yaitu perdagangan dan jasa, pemukiman, perkantoran dan pendidikan.

Dari sisi usia atau umur bangunan dapat diklasifikasikan menjadi bangunan berumur muda, sedang dan tua. Bangunan berumur muda relatif banyak terdapat pada bangunan perdagangan dan jasa serta pemukiman. Sedangkan bangunan berumur sedang dan tua banyak terdapat pada bangunan perkantoran, pendidikan dan pemukiman. Selain itu bangunan berumur tua juga banyak terdapat pada kawasan-kawasan wisata tradisional. Namun dikarenakan bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah beberapa waktu yang lalu, bangunan yang berumur sedang dan tua banyak hancur dan tergantikan dengan bangunan baru dengan fungsi bangunan tetap.

Bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas umum adalah sebagian dari bangunan yang memiliki fungsi jasa, misalnya rumah sakit, kantor pos, kantor dinas pemadam kebakaran dan lain-lain. Secara umum di Kabupaten Bengkulu Tengah bangunan- bangunan fasilitas umum ini seharusnya dijadikan fasilitas pendukung dari fungsi-fungsi bangunan lainnya sehingga lokasi dan keberadaannya tidak berjauhan dari bangunan lainnya terurama kawasan pemukiman. Namun hal ini sering tidak bisa tertata secara baik karena perkembangan pembangunan kabupaten yang kurang terkendali dan cenderung tidak terencana. Dari sisi historis banyak bangunan–bangunan dan kawasan di Kabupaten Bengkulu Tengah yang memiliki nilai historis tinggi karena merupakan bangunan dan kawasan peninggalan sejarah baik itu kerajaan maupun perjuangan kemerdekaan.

Bangunan-bangunan tersebut di atas berdasarkan fungsinya, baik bangunan perdagangan dan jasa, perkantoran dan pendidikan, bangunan tradisional tentu saja memiliki nilai ekonomi yang berbeda-beda. Nilai perbedaan ini bisa didasarkan pada lokasi bangunan, fungsi bangunan, umur atau usia bangunan dan nilai historis bangunan. Bangunan yang berada di kawasan perkotaan tentu saja mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi dari pada yang berda di pedesaan. Begitupula bangunan fungsi perdaganan, biasanya memilki nilai ekonomi yang kebih tinggi dari pada bangunan perkantoran, pendidikan ataupun pemukiman. Bangunan yang memiliki nilai historis sejarah dan berumur tua lebih tinggi nilai ekonominya dari bangunan biasa dan berumur muda. Berkaitan dengan pendapatan atau penerimaan bangunan-bangunan tersebut sangat dipengaruhi oleh fungsi bangunan tersebut serta nilai sejarah/historis bangunan.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 32

Selaras dengan sasaran yang ingin dicapai dalam penataan bangunan gedung dan lingkungan di Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, berbagai permasalahan secara umum yang terkait dengan bangunan gedung dan lingkungan dapat diidentifikasi sebagai berikut: a. Belum tertatanya Bangunan dan Lingkungan.

b. Belum adanya penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

c. Tidak adanya program penataan dan pelestarian bangunan tradisonal/bersejarah. d. Tidak ada penataan dan rencana tindak penanganan terhadap kawasan yang termasuk

kategori kumuh dan rawan bencana.

e. Belum tertibnya sarana reklame dan belum tertanya perijinan Bis Transmistion System

(BTS).

f. Belum adanya penataan yang terpadu terhadap Usaha Pedagang Kaki Lima (UPKL). g. Belum adanya penataan dan pembangunan sarana prasarana penunjang kawasan

pariwisata.

Dari berbagai permasalahan tersebut, yang menjadi tantangan dalam penataan bangunan dan lingkungan adalah:

1. Permasalahan dan tantangan di bidang Bangunan Gedung

Kurang ditegakkannya aturan keselamatan, keamanan dan kenyamanan Bangunan Gedung termasuk pada daerah-daerah rawan bencana

Prasarana dan sarana hidran kebakaran banyak yang tidak berfungsi dan kurang mendapat perhatian

Lemahnya pengaturan penyelenggaraan Bangunan Gedung serta rendahnya kualitas pelayanan publik dan perijinan

2. Permasalahan dan tantangan di bidang Penataan Lingkungan

Kurang diperhatikannya permukiman-permukiman tradisional dan bangunan gedung bersejarah, padahal punya potensi wisata.

Terjadinya degradasi kawasan strategis, padahal punya potensi ekonomi untuk mendorong pertumbuhan kota.

Sarana lingkungan hijau/open space atau public space, sarana olah raga, dan lain- lain kurang diperhatikan hampir di semua wilayah.

3. Permasalahan dan Tantangan dibidang Penataan Bangunan dan Lingkungan

Amanat Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung dan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UUBG, bahwa semua Bangunan Gedung harus layak fungsi.

Komitmen terhadap kesepakatan intemasional MDGs, bahwa pada tahun 2020, Kabupaten/Kota bebas kumuh.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 33

RTH mempunyai pengaruh terhadap kondisi sosial – psicologi penghuni suatu kota, karenanya harus disediakan.

RTH yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah masih belum terkonsepsikan dengan baik, sehingga pelaksanaan pembangunannya masih bersifat parsial. 5. Permasalahan dan Tantangan dibidang Bangunan Tradisional dan Bersejarah

Setiap daerah mempunyai nilai-nilai budaya lokal yang mencerminkan gerak dan tata prilaku masyarakatnya. Sebagai masyarakat yang berbudaya, nilai-nilai yang menjadi kearifan lokal tersebut perlu dilestarikan.

Untuk melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang dimaksud, diperlukan suatu rencana tindak penanganan terhadap Bangunan Tradisional dan Bersejarah. Karena itu dikembangkan Program Kota Pusaka, yang dimaksudkan sebagai bentuk perhatian terhadap nilai-nilai budaya lokal suatu kota.

Fokus perhatian dibidang penataan bangunan dan lingkungan secara umum sebagaimana yang dijelaskan di atas, dalam konteks lokal Kabupaten Bengkulu Tengah terdapat isu strategis yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Kondisi Aturan Keselamatan, Keamanan dan Kenyamanan.

Secara umum bangunan-bangunan yang berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah disyaratkan untuk mengikuti aturan standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan, baik bagi pengguna bangunan maupun lingkungan sekitarnya. Aturan- aturan ini antara lain terdapat pada aturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dan aturan bangunan yang lain. Sedangkan untuk daerah-daerah rawan bencana misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi, maka disyaratkan bangunan-banguna tersebut harus tahan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi tehadap ancaman bencana tersebut.

2. Kondisi Prasarana dan Sarana Pemadam Kebakaran

Prasarana dan Sarana Pemadam Kebakaran biasanya berupa Hidran, yaitu cadangan air pada media tertentu untuk penaggulangan bencana kebakaran. Sarana hidran ini biasanya berbentuk tabung dan selang pemadaman, seharsunya dimilki oleh setiap bangunan terutama yang rawan bencana kebakaran, seperti bangunan pabrik, gudang, bangunan bertingkat, perkantoran, supermarket/plaza, pusat perbelanjaan dan lain-lain.

Namun sampai saat ini belum semua gedung yang disebutkan di atas memiliki sarana hidran tersebut, atau kalau pun ada kondisinya belum sesuai dengan standar yang telah ditentukan bahkan ada yang dalam kondisi rusak. Keberadan hidran ini sangat penting untuk menjadi sarana pertolongan pertama pada bencana kebakaran yang tentu saja bila tidak ditangani secara serius akan mengakibatkan kerugian baik materi maupun

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 34

korban jiwa. Oleh karena itu perlu ada penataan sarana hidran ini dengan membuat rencana induk sistem proteksi kebakaran yang sampai saat ini belum dimiliki oleh pemerintah daerah ataupun dinas terkait.

3. Kondisi Kualitas Pelayanan Publik dan Perijinan Bangunan

Beberapa daerah kawasan di Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) dan belum terdapat penegakan aturan tata bangunan dan lingkungan. Keadaan demikian tentu saja sangat mengganggu proses perijinan pendirian bangunan yang sesuai dengan fungsi kawasan. Akibat pelayanan publik terhadap perijinan mendirikan bangunan gedung ini tidak terlaksanakan secara baik, maka bermunculan bangunan gedung yang tidak sesuai dengan fungsi lahan/kawasan. Akhirnya ini berdampak pada tidak tertibnya kawasan yang telah direncanakan dan akan menurunkannya citra kawasan itu sendiri. Tingkat keselamatan, keamanan serta kenyamanan bangunan dan lingkungan tidak bisa terwujud dengan baik.

Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki beberapa obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Kegiatan ini dapat mendukung perkembangan kabupaten secara keseluruhan. Obyek wisata yang ada di di kabupaten Bengkulu Tengah saat ini adalah cagar budaya dan wisata alam. Beberapa obyek wisata di Kabupaten Bengkulu Tengah:

1. Objek wisata pantai Sungai Suci

Obyek wisata pantai Sungai Suci merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Tengah. Provinsi Bengkulu yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. Objek wisata tersebut berlokasi di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah yang merupakan perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Kabupaten Bengkulu Tengah. Jarak tempuh hanya 15 km dari Kota Bengkulu dan sekitar 20 kmdari Bandara Fatmawati Soekarno.

2. Wisata Alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk

Wisata alam Bukit Kandis dan Gunung Bungkuk merupakan bagian Hutan Lindung Kabupaten Bengkulu Tengah, Wisatawan ditawarkan rekreasi alam bebas. Kedua tempat ini menjadi tempat kegiatan alam bebas baik hiking, jelajah alam bebas, berkemah dan hill climbing.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 35

3. Kawasan Pegunungan Liku Sembilan

Kawasan perbukitan yang dilalui jalur perhubungan darat antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kabupaten kepahyang. Lokasi ini merupakan kawasan bukit barisan yang dilindungai karena kecuraman dan kelabilan lereng perbukitannya. Kawasan Pegunungan inimenjadi habitat utama Bunga Rafflesia yang sering tumbuh dan mekar mulai dari beberapa meter disisi jalan raya hingga jauh ke tengah hutan lindung. Keindahan gugusan pegunungan ini menjanjikan pesona tersendiri bagi wisatawan yang berkreasi di tempat ini.

4. Objek wisata Bunker Goa Sako

Objek wisata Bunker Goa Sako adalah sebuah cagar budaya berbentuk sebuah bunker atau tempat perlindungan di bawah tanah yang dibangun pada era penjajahan Jepang di bengkulu. Bangunan Bunker berjumlah 3 ruanan dengan ruangan yang saling tak berhubungan antara satu dengan lainnya. Benda Cagar budaya ini berlokasi di wilayah Kecamatan Taba penanjung .

5. Objek Wisata Air terjun Desa Datar lebar

Objek wisata air terjun ini terletak di kawasan Hutan Lindung Taba Penanjung Desa Datar lebar. Air terjun setinggi 15 meter ini berada kurang lebih 10 km dari jalan utama. Karena aksesnya yang masih relatif sulit ditempuh, sehingga objek wisata ini kurang diminati.

6. Bunga Raflesia Arnoldi

Bunga khas yang tumbuh di kawasan hutan pegunungan Bukit Barisan, khusunya diwilayah Provinsi Bengkulu. Keunikan bunga ini adalah selain dari bentuknya yang jauh lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya. Nama “Rafflesia Arnoldi” yang melekat pada bunga ini mengabadikan penemuan kolonialisme Inggris dengan kepemimpinan Thomas Stamford Raffles di daerah Bengkulu.

7. Taman Wisata Air Terjun Lagan bungin

Obyek wisata ini terletak di kawsan perkebunan rakyat di wilayah Desa Lagan Bungin Kecamatan Talang Empat. Air terjun setinggi 20 meter ini berjarak 3,5 km dari jalan utama dan mempunyai prospek yang tinggi untuk dikembangkan.

8. Objek Wisata Danau Gedang

Objek wisata ini terletak di kawasan perkebunan masyarakat Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa dan mempunyai luas 6 Ha. Objek wisata yang menyatu dengan

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 36

pantai ini layak dikembangkan, tetapi masih sulit di akses dikarenakan prasarana jalan yang belum memadai.

Jadi berdasarkan potensi wisata yang ada untuk mempermudah pembangunannya maka dikelompokkan dalam 4 potensi unggulan pariwisata Kabupaten Bengkulu Tengah. Yaitu: 1. Ekowisata (membangun kawasan Budidaya Bunga Raflesia)

Dalam pengembangannya kawasan budidaya Bunga Raflesia diintegrasikan dengan objek-objek wisata yang ada disekitarnya karena wisatawan memiliki kebosanan terhadap satu objek wisata. Objek wisata yang akan dintegrasikan meliputi Goa Coakusako, Lubuk Serigo, Liku sembilan, Air Terjun Datar Lebar, Danau Mas Hitam, dan pusat kuliner durian di Kecamatan taba Penanjung dan kuliner tebu telor di desa datar lebar,

2. Wisata Angro (Membangun pusat agropolitan Desa Arga Indah II)

Pusat agroploitan dikonektivitaskan dengan kawasan-kawasan budidaya buah- buahan lainnya seperti: pusat budidaya jeruk kalamansi di Desa Baptis, kawasan pengembangan budidaya durian di Desa Rindu hati, Desa Pondok Kubang, Desa Pelajau, Desa Kertapati dan desa Renah Semanek. Kawasan budidaya buah naga di desa Jayakarta. Kawasan budidaya buah lengkeng di desa Pasar Pedati, pekik nyaring, desa Baru, Kembang seri, Plajau dan Renah Semanek. Kawasan budidaya buah pala di Desa jambu, Layang Lekat, Bajak dan Sri Kuncoro.

3. Wisata Bahari (Pantai Sungai Suci sebagai Destinasi Utama wisata bahari)

Pantai Suci dintegrasikan dengan objek wisata Pantai Family, Pantai pekik Nyaring, Jembatan Merah Putih dan Wahana Surya, Pantai Gg/ banyu, TPI Pondok kelapa dan pantai Betuah, serta objek wisata yang lain: Danau Gedang Desa Padang Betuah, Mesjid Tua Padang Betuah, wisata kuliner Ikan di PPI Pondok kelapa. Wisata Bahari peningkatan dan pemanfaatan PPI Pondok kelapa sebagai Pelabuhan Pelayaran Wisata ke Pulau Tikus

4. Wisata Kota

Wisata Kota terbagi 2 yaitu:

1. Pembangunan dan peningkatan Taman Wisata Kota yang terdapa di Pusat pemerintahan Kabupaten Bengkulu Tengah

2. Pembangunan taman kota, ruang terbuka hijau,taman bermain anak, sesuai dengan RDTR masing-masing Ibukota Kecamatan.

RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2017-2021

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BENGKULU TENGAH VII - 37

Dokumen terkait