TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
3.3 Kondisi Fisik Lokas
3.3.1 Existing Site
- Batas Site
Site
Gambar 3.2 foto existing site, bangunan sekitar site Sumber : Google Earth dan data pribadi
Kantor kecamatan Gading Rejo Pergudangan PT. Bulog
Dinas Perhubungan Lahan kosong
Dari arah Sidoarjo
U
Dari arah Probolinggo
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
38
Adapun lokasi bangunan Pusat Kerajinan Mebel Ukir Di Pasuruan memiliki batas - batas wilayah site antara lain :
Sebelah Utara : Pergudangan PT. Bulog Sebelah Timur : Dinas Perhubungan Sebelah Selatan : Lahan kosong
Sebelah Barat : Kantor kecamatan Gading Rejo
Pusat Kerajinan Mebel Ukir berada di jalur utama kota Pasuruan, yaitu jalan Soekarno Hatta. Dalam kawasan ini terdiri dari beberapa penggunaan lahan , yaitu untuk fasilitas perdagangan dan jasa, ruang terbuka hijau, perkantoran, perumahan, dan kesehatan. Luas lokasi yang digunakan untuk Pusat Kerajinan Mebel Ukir yaitu 8000 m² dari 5075.91m² kebutuhan luas ruang yang dibutuhkan dengan kondisi tanah menurut hasil survey lokasi
Lereng : Mempunyai kemiringan 0 – 3% Tekstur tanah : kasar, berbatu
Drainase : Tidak pernah tergenang Erosi : Tidak pernah erosi
3.3.2 Aksesibilitas
Aksesibilitas untuk mencapai lokasi site pada jl. Soekarno Hatta ini cukuplah mudah, karena lokasi site berada di jalan utama memasuki kota Pasuruan, jalan ini merupakan jalan yang dilewati oleh kendaraan dari arah Sidoarjo sehingga akses dari luar kota arah Sidoarjo atau Surabaya tidaklah susah untuk mencapainya karena dapat mengikuti jalan yang biasanya dilalui oleh kendaraan yang menuju ke arah Probolinggo maupun ke arah Banyuwangi. Jenis kendaraan yang melewati site ini antara lain seluruh jenis kendaraan baik kendaraan pribadi, kendaraan umum, mapun kendaraan berat. Kepadatan di ruas jalan Soekarno Hatta ini pun terbilang sedang karena aktifitas kendaraan yang melewati jalan ini terbilang jarang seperti yang terlihat pada gambar 3.2 di atas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
39
3.3.3 Potensi Lingkungan Sekitar
Daerah jalan Soekarno Hatta ini dipilih sebagai lokasi Pusat Kerajinan Mebel Ukir karena memiliki beberapa potensi lingkungan sekitar yaitu :
• Kawasan ini merupakan daerah perdagangan dan jasa, fasilitas umum, dekat dengan lokasi pengrajin mebel ukir dan juga dekat dengan pasar tradisional Kraton.
• Terdapat bangunan pemerintahan yaitu kantor Dishub dan kantor kecamatan Gading Rejo.
3.3.4 Infrastruktur kota
Infrastruktur kota merupakan hal terpenting dalam menunjang suatu kota agar menjadi struktur kota yang teratur. Infrastruktur kota yang ada di wilayah lokasi obyek perancangan meliputi :
• Air Bersih.
Kebutuhan air bersih atau air minum di Kota Pasuruan sampai saat ini masih diperoleh dari sumur-sumur gali dan PDAM. Pelayanan air minum untuk wilayah distrik ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) dengan jaringan yang sudah menjangkau keseluruh wilayah tersebut.
• Pengelolaan sampah
Pada wilayah perencanaan sudah terdapat tempat pembuangan sampah yang berskala kecil yang biasa terdapat pada tepi jalan dan sampah tersebut dipilah antara sampah kering dan sampah basah, di sekitar wilayah sudah tersedia tempat pembuangan sampah berupa gerobak- gerobak sampah yang selanjutnya diangkut oleh kendaraan sampah yang tersedia untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir
• Jalan Raya
Kondisi jalan yang ada yaitu dilalui dua jalur utama yang terdiri dari 2 ruas, jalan yang cukup lebar didepan site jalan ini merupakan jalan satu arah yang dilewati kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 atau lebih
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
40
Gambar 3.3 Kondisi jalan Soekarno Hatta Sumber : Survey lapangan, 2011
• Jaringan Listrik.
Sumber tenaga listrik untuk wilayah kota Pasuruan diperoleh dari sumber daya PLN dan jangkauan pelayanan listrik distrik kota Pasuruan sudah mencapai keseluruh wilayah. Saat ini di wilayah perencanaan seluruhnya telah terlayani fasilitas listrik dari PLN.
• Jaringan Telepon.
Jaringan telepon di wilayah perencanaan sudah menjangkau seluruh kawasan ini. Pola jaringan telepon mengikuti pola jaringan jalan yang ada di wilayah ini. Pelayanan telepon tidak hanya melalui sambungan langsung ke rumah atau tempat usaha, tetapi juga dengan telepon umum dan wartel yang dimaksudkan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Pengembangan pelayanan telekomunikasi telepon diutamakan terutama untuk kegiatan pemerintahan, perdagangan, jasa dan kegiatan lain dengan intensitas tinggi.
3.3.5 Peraturan Bangunan Setempat
Peraturan daerah setempat menurut Rencana Umum Tata Ruang Kota Pasuruan tahun 2009 antara lain :
1. Tata guna lahan
Arahan penggunaan lahan adalah untuk fasilitas umum, pendidikan, perdagangan dan jasa serta perkantoran.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
41 2. Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Nilai Garis Sempadan Bangunan yang direncanakan adalah dengan pedoman semakin tinggi fungsi jalan yang ada didepan suatu bangunan akan besar pula Sempadan suatu bangunan dan Garis Sempadan Bangunan pada lokasi ini adalah 4 m
3. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Fasilitas Perdagangan dan jasa Memiliki KDB maksimal 60% 4. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
Fasilitas Perdagangan dan jasa Memiliki KLB maksimal 120% 5. Ketinggian Bangunan
Ketinggian bangunan disesuaikan dengan jenis kegiatan, kemampuandan keadaan alam terutama gempa bumi. Agar semua bangunan yang didirikan tidak mengalami penurunan amblesan dari tanah karena beban bangunan terlalu besar. Dalam menentukan jumlah lantai bangunan ada beberapa faktor yang dijadikan opertimbangan, antara lain:
• Pemerataan perkembangan lahan terbangun
• Kepadatan bangunan
• Daya dukung lahan
Dan dengan melihat faktor tersebut ketinggian lantai yang ditetapkan adalah 2 lantai
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
42