• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN TERHADAP PENGULANGAN SEWA MENURUT HUKUM PERDATA DAN HUKUM ISLAM

B. Kondisi Geografis

Lokasi penelitian yang digunakan sebagai objek penelitian adalah di Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Negeri Morella dengan luas wilayah 86,1 Km2 sebelah Uatara Pulau Ambon. Morella terletak pada ketinggian 15 m dari permukaan air. Secara administratif, Desa Morella memilki batas-batas wilayah tertentu yakni :

- Sebelah Timur berbatasan dengan Negeri Liang - Sebelah Barat berbatasan dengan Negeri Mamala - Sebelah Utara berbatasan dengan Laut

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Hutan-Wai

Letak geografis Negeri Morella ini dinilai sangat menguntungkan bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya seperti bertani untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini dapat dilihat pada bagian Timur yang berbatasan dengan Negeri Liang serta pada bagian Selatan yang berbatasan dengan hutan Negeri Morella, dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai lahan pertanian. Karena pada lokasi batasan-batasan tersebut terdapat lahan yang begitu luas sehingga masayarakat menjadikannya untuk bercocok tanam. Selain itu sebelah Utara yang berbatasan dengan laut dapat dijadikan oleh warga sebagai lahan mata penchaarian untuk melaut.

1. Komposisi Penduduk

Berdasarkan data Tahun 2017, jumlah penduduk Negeri Morella berkisar 3.640 jiwa, yang terdiri dari 766 Kepala Keluarga (KK) dan menurut data monografi Negeri Morella bahwa jumlah menurut jenis kelamin yaitu jumlah laki-laki 1.890 jiwa serta jumlah perempuan 1.750 jiwa. Berikut ini jumlah penduduk menurut usia dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini;

Tabel 4. 1

Jumlah Penduduk Menurut Usia Negeri Morella

Usia Jumlah Menurut Kelamin

Jumlah Pria Wanita

0 – 5 Thn 200 150 320 Orang

5 – 12 Thn 360 250 610 Orang

12 – 17 Thn 650 475 1125 Orang

17 – 60 Thn 500 675 1175 Orang

60 Thn ke atas 180 200 380 Orang

Total 1.890 1.750 3.640

Data Sumber : Pemerintah Negeri Morella Tahun 2017

Berdasarkan Tabel jumlah penduduk yang terbanyak yaitu pada usia 17- 60 Tahun. Terjadinya perubahan dalam komposisi jumlah penduduk, selain ditentukan oleh faktor jumlah kelahiran dan kematian juga ditentukan oleh urbanisasi.

2. Pendidikan

Berdasarkan komposisi penduduk menurut pendidikan, dapat diketahiu jumlah penduduk Negeri Morella dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT). Tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat pada tabel 2. di bawah ini.

Tabel 4.2

Tingkat Pendidikan Negeri Morella

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Perguruan Tinggi 320 orang

2 SMU 175 orang

3 SMP 200 orang

4 SD dan MI 400 orang

5 Belum/Tidak Sekolah 100 orang

Jumlah 1190 orang

Data Sumber : Pemerintah Negeri Morella Tahun 2017

Keadaan pendidikan di Negeri Morella cukup baik namun ada kendala-kendala tertentu di era moderen ini. Dalam melaksanakan proses pendidikan bagi anak dan para pemuda, sebab jika di kaji dalam era moderen ini, Negeri Morella yang begitu dekat dengan ibu kota propinsi yang jaraknya hanya 41 Km yang apabila di tempuh degan angkutan darat hanya membutuhkan waktu 1 jam perjlanan, namun Negeri Morella masi tertinggal dengan hal-hal tecnologi dalam hal ini aplikasi komputer.

1. Jenis Pekerjaan.

Dari data monografi Negeri Morella Tahun 2017 diketahui bahwa pekerjaan penduduk sangat berfariasi, meliputi : Pensiunan, pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI, Polri Pedagang ,Wiraswasta, Buruh bangunan, Petani, dari sekian banyak pekerjaan penduduk di Negeri Morella, yang paling banyak adalah Petani.

2. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Negeri Morella

Masyarakat Negeri Morella memiliki tingkat ekonomi serta jumlah pendapatan yang berbeda. Ini menggambarkan bahwa masyarakat dalam melaksanakan aktifitas pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari berbeda.

Perbedaan ini berdasarkan status sosial masyarakat. Mengenai kehidupan tingkat masyarakat berdasarkan tingkat ekonomi adalah sebagai berikut :

a. Tingkat Ekonomi Masyarakat Kelas Atas

Tingkat ekonomi masyarakat Negeri Morella khususnya kelas atas rata-rata memiliki pendapatan Rp 1.200.000 sampai Rp 2500.000, bagi pegawai negeri, wiraswata per bulan. Masyarakat tingkat ekonomi ini secara status sosial merupakan kategori masyarakat mapan menurut pandangan masyarakat di Negeri Morella.

b. Tingkat Ekonomi Masyarakat Kelas Menengah

Mengenai tingkat masyarakat kelas menengah pada tataran masyarakat Negeri Morella memiliki cara pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari antara lain : Tenaga guru, tokoh masyarakat desa dan lain-lain sebagainya. Memiliki tingkat pendapatan perbulan sebesar Rp 600.000 sampai Rp 800.0001.

1 Data Sumber : Monografi Negeri Morella Tahun 2017

c. Tingkat ekonomi masyarakat kelas bawah

Adapun tipe masyarakat kelas bawah pada negeri Morella, dinilai sangat dominan dalam melakukan aktifitas dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari sangat beragam. Adapun aktifitas mereka antara lain: petani, nelayan, tenaga buruh dan lain-lain. Bagi masyarakat yang beraktifitas sebagai petani dan nelayan, hasil mereka selain digunakan sebagai bahan makanan dalam keluarga, juga diperdagangkan kepada masyarakat sendiri dan negeri tetangga serta di jual di pasar terdekat. Selain itu juga hasil-hasil alam seperti Pala dan Cengkih langsung dijual ke pasar propinsi, dengan tingkat pendapatan Rp 300.000 – 500.000.

Berdasarkan klasifikasi tingkat ekonomi masyarakat Negeri Morella tergambar dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4. 3

Tingkat Ekonomi Masyarakat Negeri Morella

No Tingkat Ekonomi Masyarakat Persentase Jumlah Pendapatan Perbulan 1 Tingkat ekonomi kelas atas 8 % 1.200.000-2500.000 2 Tingkat ekonomi kelas

menengah 11 % 600.000-800.000

3 Tingkat ekonomi kelas bawah 81 % 300.000-500.000 Data Sumber : Pemerintah Negeri Morella Tahun 2017

Tabel di atas menunjukan bahwa tingkat ekonomi masyarakat Negeri Morella memiliki tingkat ekonomi yang berbeda, serta jumlah pendapatan dan jumlah persentase masyarakat. Tabel ini menggambarkan bahwa tipe masyarakat dalam melaksanakan aktifitas pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari berbeda.

Hal ini menggambarkan sebagian besar masyarakat masih berada dibawah garis kemiskinan.

d. Kondisi Kehidupan Sosial Pemuda di Negeri Morella

Kondisi kehidupan sosial pemuda di Negeri Morella Lebih mengarah pada kegiatan-kegiatan yang bersifat umum. Para pemuda banyak melakukan bentuk kegiatan yang diarahkan pada kegiatan yang bernuansa sportifitas (olahraga).

Untuk kehidupan pemuda sering diadakan kegiatan khusus dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat positif seperti melakukan pembinaan-pembinaan terhadap para pemuda. Lebih mengarah pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dibandingkan para pemuda yang melakukan hal-hal yang merusak cintra negeri Morella. Hal ini merupakan kebijakan pemerintah negeri untuk mencegah pemuda yang cenderung mengkonsumsi minuman keras, baik pada hari-hari biasa maupun di saat hari-hari besar umat Islam2. Para pemuda lebih banyak diarahkan ke mesjid dan kegiatan-kegiatan keagamaan dengan tujuan meningkatkan mutu serta pembentukan mental dan akhlak masyarakat.

Sebagaimana pandangan Thomas Hobes dan clanspinosa memakai istilah

“sosiologi” meurut mereka kehidupan sosial bersama berasal dari dorongan-dorongan aktif dalam diri manusia. dorongan-dorongan itu mengarah kepada indifidualisme serta kesadaran dalam membentuk pola perilaku kehidupan bersama di bawah pengaruh akal budi, mengimbangi dan membuat manusia mencari akal untuk mencapai bentuk-bentuk hidup bersama.

C. Implementasi Sewa-Menyewa di Desa Morella Kecamatan Leihitu

Dokumen terkait