• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

B. Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla

Kemiskinan merupakan masalah utama pembangunan bagi pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten atau kota. Di Indonesia angka kemiskinan meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data terkait kemiskinan di Indonesia, berdasarkan Survei Ekonomi Nasional september 2020.

Menurut data tersebut, persentase penduduk miskin pada September 2020 naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 persen pada Maret 2020 dan meningkat 0,97 persen pada September 2019.

Disebutkan, jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta orang, meningkat 1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76 juta orang terhadap September 2019.

Kelompok kemiskinan ini dibagi menjadi dua yaitu perkotaan dan pedesaan. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2020 sebesar 7,38 persen, naik menjadi 7,88 persen pada September 2020. Sementara itu, persentase penduduk miskin pedesaan pada Maret 2020 sebesar 12,82 persen naik menjadi

13,20 persen pada September 2020.53

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendidikan yang rendah, kualitas kesehatan buruk, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. Tingkat pendidikan yang rendah bisa membuat seseorang kurang memiliki keterampilan, wawasan serta pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya. Jika dilihat lebih jauh lagi, dalam dunia kerja atau dunia usaha pendidikan adalah modal untuk bersaing jika ingin mendapatkan kesejahteraan nantinya. Maka tidak heran, jika banyak pengangguran yang dikarenakan faktor penyebab kemiskinan yaitu tingkat pendidikan rendah.

Kemiskinan menurut Parsudi Suparlan yang dikutip oleh Muhammad Istan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya suatu tingkat

53

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/18/110300865/angka-kemiskinan-indonesia-naik-ini-data-per-provinsi?page=all.

kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam komunitas masyarakat yyang lebih rendah antar golongan dengan standar kehidupan yang berlaku secara umum

dalam komunitas masyarakat yang bersangkutan.54

Kemiskinan merupakan bahaya besar bagi umat manusia dan permasalahan sosial yang sangat penting untuk dihilangkan karena tidak sedikit manusia melakukan pelanggaran syariat seperti mencuri, merampok dan yang semilnya disebabkan karena factor kefakiran.Karena dalam riwayat disebutkan bahwa kefakiran itu mendekati kepada kekufuran.

Pemberantasan kemiskinan merupakan tantangan terbesar pemerintah dalam memajukan Indonesia. Penduduk miskin di kabupaten Enrekang secara umum untuk empat tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah penduduk miskin di Enrekang mengalami peningkatan namun dengan upaya yang dilakukan pemerintah dengan cara merencanakan program pengentasan kemiskinan sehingga pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Trend positif ini berlanjut hingga tahun 2018. Dilihat dari grafik 8.2 persentase penduduk miskin di kabupaten Enrekang tahun 2018 sebesar 12,49 persen atau 26700 penduduk menurun sebanyak 0,71 persen jika dibandingkan

dengan tahun 2017 sebesar 13,2 persen.55

54

Muhammad Istan, Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi umat menurut perspektif islam. Journal of Islamic economics.Vol.2 no. 1. 2017,5

55

Badan Pusat Statistika Kabupaten Enrekang (BPS), “Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Enrekang Tahun 2018.

Sumber: Kabupaten Enrekang dalam Angka 2019

Kecamatan Alla merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan.Kecamatan Alla adalah kecamatan yang membawahi 8 kelurahan dan desa, masing-masing terdiri dari 3 kelurahan dan 5 desa.Adapun yang termasuk kelurahan yaitu kelurahan Kambiolangi, Buntu Sugi, dan Kalosi.Sedangkan yang termasuk desa adalah desa Pana, Bolang, Taulo, Sumillan, dan Mata Allo.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag selaku plt Baznas Enreakang mengatakan bahwa:

“Secara umum kondisi kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla tidak ada bedanya dengan daerah lain, kalau ingin memetakan kondisi keluarga setidaknya ada tiga kelompok, kelompok pertama adalah kelompok yang berada pada kelompok yang rendah, kedua berada pada kelompok menengah, ketiga berada pada kelompok diatas. Kelompok yang berada pada kelompok yang rendah inilah yang berhak menerima zakat atau mustahik, kelompok yang berada kemompok menengah terbagi dua ada yang sudah mampu melakukan kewajibannya sebagai muzakki artinya yang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah dan ada juga yang berada pada posisi menerima, sedangkan kelompok yang ketiga atau yang berada pada kelompok yang mampu, apakah dia pengusaha atau petani sukses dll,

mereka inilah yang disebut kelompok muzakki”56

56

Dari hasil wawancara diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa orang yang berada pada kelompok bawah (masyarakat miskin) yang berhak mendapatkan zakat. Maka setelah adanya Undang-Undang pengelolaan zakat BAZNAS Kabupaten Enrekang sebagai pengelola zakat bergerak mencari orang-orang berhak membutuhkan bantuan diwilayah Kabupaten Enrekang dan salah satunya di Kecamatan Alla. Dari hasil survey lapangan BAZNAS Kabupaten Enrekang kemudian memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat tersebut.

“Setelah lahirnya Undang-undang pengelolaan zakat maka BAZNAS

Kabuapten Enrekang Kemudian bergerak untuk mengentaskan

kemiskinan”57

Maka dalam rangka mengentaskan kemiskinan tersebut BAZNAS langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi suatu masyarakat siapa yang tergolong orang-orang yang berhak menerima zakat.

Berikut tabel uraian penerima dana zakat dari BAZNAS Kabupaten Enrekang kepada masyarakat Kecamatan Alla tahun 2018-2020.

57

Tabel 1.1

No Uraian KK/Kelompok Jiwa

1 Bantuan modal usaha 18 79

2 Bedah rumah 10 24

3. Bantuan langsung tunai 640

4 Pengobatan 13

5 Beasiswa 7

6 Penyelesaian studi 8

Jumlah 28 771

Sumber: Kantor BAZNAS Enrekang

Kondisi masyarakat miskin di Kecamatan Alla masih cukup banyak, hal itu berdasarkan data BAZNAS Kabupaten Enrekang tahun 2018- 2020 lalu, rata-rata masyarakat yang menerima zakat dari BAZNAS Enrekang adalah 771 jiwa dan mereka inilah yang menerima zakat dari BAZNAS Enrekang berupa: modal usaha, bedah rumah, biaya pengobatan, beasiswa, dan bantuan langsung tunai (BLT).

C. Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan Keluarga Di

Dokumen terkait