• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan Keluarga Di Kecamatan Alla Kecamatan Alla

HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

C. Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan Keluarga Di Kecamatan Alla Kecamatan Alla

BAZNAS merupakan badan resmi yang memiliki tugas dan fungsi untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah pada tingkat nasional yang dibentuk oleh pemerintah pusat berdasarkan keputusan presiden republik Indonesia nomor 8 tahun 2001.Lahirnya undang-undang nomor 23 tahun 2011 semakin memperkukuh peranan BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang

melakukan pengelolaan zakat secara nasional.Dalam undang-undang tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri Agama. Dengan demikian, BAZNAS bersama pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan:

a. Syariat Islam; b. Amanah; c. Kemanfaatan; d. Keadilan; e. Kepastian hukum; f. Terintegrasi; dan g. Akuntabilitas.58

Badan Amil zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan memiliki potensi zakat yang cukup besar apalagi sejak Bupati Enrekang mencetuskan pemotongan gaji PNS sebanyak 2,5% di lingkup pemerintah Kabupaten Enrekang. Pemotongan gaji PNS tersebut tertuang dalam perda No. 6 tahun 2015. Peraturan daerah ini dibentuk untuk mengelola zakat sesuai dengan

syariat Islam. Perda ini disusun berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2011.59

Hal diatas sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Dr. Ilham Kadir, M.Ag:

“Potensi zakat untuk Kabupaten Enrekang sekitar 30 miliar namun Baznas Kabupaten Enrekang baru mengumpulkan 50 % dari target diatas dan

58

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat” 59Hardianti, “pengelolaan dana zakat dalam pengembangan usaha mikro (studi masyarakat binaan pada BAZNAS Kabupaten Enrekang)” (Skripsi sarjana; Ekonomi Islam: Makassar), h. 5-6

Muzakki pada BAZNAS Kabupaten Enrekang adalah dari berbagai macam kalangan seperti aparatur sipil Negara (ASN), dan para petani namun yang lebih mendominasi membayar zakatnya di BAZNAS adalah dari kalangan ASN karena gaji yang mereka terima setiap bulan langsung

dipotong 2,5 % kemudian dari kalangan umum”.60

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat penulis simpulkan bahwa meskipun potensi zakat kabupaten Enrekang besar tetapi ketika tidak ada kesadaran dari para muzakki untuk mengeluarkan zakatnya maka target 30 miliar tidak akan tercapai. Sehingga BAZNAS membutuhkan kesadaran dari para muzakki agar potensi zakat tersebut bisa tercapai.

BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam menjalankan tugasnya baik itu menghimpun, mengumpulkan, menyalurkan dana zakat, infaq dan shadaqah dari muzakki disalurkan kemustahiq dibantu oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang ada diwilayah Kabupaten Enrekang. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah unit lembaga zakat terkecil yang dibentuk oleh BAZNAS pada tingkat pusat, provinsi dan kabupaten. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ditempatkan dikecamatan, kelurahan, kantor pemerintahan, kantor swasta, masjid dan tempat lainnya. Dan salah satu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yang ada di Kabupaten Enrekang ditingkat kecamatan adalah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Alla yang dibentuk oleh BAZNAS Enrekang semenjak tahun 2016 dengan tugasnya untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat dari dan kemasyarakat umum.

“Pengumpulan ZIS masih terfokus pada bulan Ramadhan, ketika sudah terkumpul diserahkan ke BAZNAS untuk dikelola dan didistribusikan, karena UPZ tidak berkewajiban untuk mendayahgunakan dana zakat, UPZ hanya memberikan dan membantu mengantarkan jika bantuannya sudah

60

Dr. Ilham Kadir, M.A, (Ketua IV Baznas Kabupaten Enrekang), Wawancara, 3 Juni 2021

cair sedangkan zakat fitrah disalurkan sendiri oleh amil zakat fitrah masjid

yang bersangkutan”.61

Tabel 1.1 Rekap Laporan Pengumpulan Zakat Dan Infaq Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang Periode 2017-2020

NO TAHUN ZAKAT + FITRAH INFAQ JUMLAH

1 2017 4,109,263,123 2,195,278,709 6,304,541,832 2 2018 4,498,110,459 2,110,323,705 6,608,434,164 3 2019 5,361,908,916 2,709,813,775 8,071,722,691 4 2020 8,790,437,415 5,222,633,071 14,013,070,486 Penerimaan Komulatif 22,759,719,913 12,238,049,260 34,997,769,173

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Dari data diatas, dana zakat dan infaq yang masuk pada BAZNAS Kabupaten Enrekang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tentu ini tidak terlepas dari kesadaran para muzakki untuk mengeluarkan zakatnya dan didukung dengan sosialisasi zakat yang dilakukan lembaga zakat diberbagai media meskipun belum sesuai target yang diinginkan.

“Untuk mendapatkan muzakki baru kami melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan para petani dan para pedagang untuk memberikan pencerahan kepada mereka terkait pentingnya berzakat dan pentingnya

saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat”.62

BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam mendistribusikan dana zakat ini terbagi menjadi dua yakni pembagian bersifat konsumtif dan produktif.

61

Marwan Khalid, S.Pd.I, (sekertaris UPZ Kecamatan Alla), wawancara, 12 Juni 2021. 62

Dalam wawancara peneliti dengan Ilham Kadir, M.A selaku ketua IV menjelaskan bahwa:

“Dalam memberikan bantuan kepada mustahik ada yang bersifat konsumtif, konsumtif itu adalah memberi makan misalnya orang yang sudah tua renta, tidak ada yang pelihara, tidak ada yang bisa menyediakan makanan ini harus diberikan bantuan bersifat konsumtif kemudian yang kedua adalah bersifat produktif yang diberikan kepada masyarakat yang memiliki potensi untuk diberdayakan seperti bantuan modal usaha dan lain sebagainya”.63

Dari hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam pendistribusian dana zakat ada yang sifatnya konsumtif yang sifatnya siap saji dan ini hanya diberikan kepada orang fakir yang benar-benar tidak bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sementara yang sifatnya produktif diberikan pada orang miskin yang mampu untuk berusaha namun tidak memiliki modal untuk mengembangkan usahanya.

Dalam pendistribusian dana zakat yang berhak menerima zakat adalah masyarakat yang dalam kategori kurang mampu, yang telah ditetapkan dalam al-qur‟an surah at-taubah ayat 60.

“Zakat hanya diperuntukkan kepada delapan asnaf yang disebutkan dalam al-qur‟an surah at-taubah ayat 60, dengan dasar ini BAZNAS di dalam program-programnya menyentuh berbagai aspek, baik itu aspek sosial, aspek kemasyarakatan, aspek pendidikan semuanya disentuh oleh

BAZNAS dalam rangka untuk menekan angka kemiskinan”.64

Dari hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam pendistribusian dana zakat, infaq dan shadaqah harus berpedoman pada al-qur‟an surah at-taubah ayat 60.

63

Dr. Ilham Kadir, M.A, (ketua IV BAZNAS Kabupaten Enrekang), wawancara, 11 April 2021.

64

Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag, (Plt BAZNAS Kabupaten Enrekang), wawancara,18 Mei 2021.

BAZNAS Kabupaten Enrekang sangat mengupayakan membantu perekonomian mustahik agar dapat semakin baik dan semakin mengembangkan usaha-usaha yang sedang digeluti, dengan harapan agar nantinya para mustahik ini dapat menaikkan levelnya menjadi muzakki.

Mengeluarkan zakat adalah salah satu dari rukun Islam dan merupakan suatu kewajiban setiap muslim yang memiliki kelebihan harta. Zakat dijadikan sebagai salah satu instrumen Islami baik itu zakat fitrah, zakat mal dan zakat yang lainnya yang diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan melalui program zakat produktif.

Dalam mengentaskan kemiskinanan BAZNAS Kabupaten Enrekang membuat beberapa program sebagaimana hasil wawancara bersama bapak Dr. Ilham Kadir, M.A.

“Untuk mengentaskan kemiskinan BAZNAS Enrekang mempunyai beberapa program utama, yang pertama Enrekang peduli, Enrekang

sejahtera, Enrekang religius, Enrekang cerdas, Enrekang sehat”65

Dalam wawancara peneliti dengan Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag selaku Plt BAZNAS Kabupaten Enrekang menjelaskan bahwa:

“Untuk menjawab bagaimana peran BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan, salah satu bentuknya adalah penguatan lembaga, lembaga BAZNAS dikuatkan melalui mekanisme kemudian ada dorongan dan

dukungan dari pemerintah”.66

1. Enrekang peduli, program ini merupakan program untuk memberikan bantuan kepada mustahik yang meliputi kegiatan seperti bantuan

65

Dr. Ilham Kadir, M.A, (ketua IV BAZNAS Kabupaten Enrekang),wawancara,11 April 2021.

66

Drs. H. Syawal Sitonda,M.Ag (plt BAZNAS Kabupaten Enrekng), wawancara, 18 Mei 2021

langsung tunai kepada kaum fakir, pantia asuhan, panti jompo, tanggap bencana dan bantuan bedah rumah.

Program ini sudah dirasakan oleh salah satu warga Kec.Alla yakni Ibu Tika Lestari, yang dulunya menempati tempat yang kurang layak ditempati, BAZNAS kemudian hadir memberikan bantuan berupa bedah rumah.

Dalam wawancara penulis dengan Ibu Tika Lestari beliau mengatakan: “Jadi saya disuruh istrinya bupati untuk foto tempat tinggal kami untuk dikirim di BAZNAS kemudian BAZNAS datang melihat tempat. Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan BAZNAS, saya sampai menangis ketika dikasi dana untuk perbaikan rumah. Saya dan keluarga sangat terbantu dengan bantuan ini.Dulu sebelum kami dapat bantuan dari BAZNAS tempat tinggal dibawah kolong rumah yang kurang layak karena ketika hujan ada air masuk di rumah. Mudah-mudahan

sehat-sehat pegawainya BAZNAS, lancar-lancar rezekinya”67

2. Program Enrekang Sejahtera, program ini merupakan program bantuan kepada mustahik fakir atau miskin yang masih mempunyai potensi/ kemampuan melakukan usaha untuk meningkatkan taraf hidupnya apabila diberi bantuan usaha. Hal ini turut dirasakan oleh oleh Ibu Ririn Safitri Desa Sumilan, Dusun Pebu Kec. Alla.

“iya saya mendapatkan bantuan dari BAZNAS bukan hanya berupa

dana tapi ada alat usaha yang diberikan berupa mesin jahit”68

3. Enrekang religius, program ini merupakan program untuk meningkatkan iman dan takwa masyarakat kabupaten enrekang.

4. Enrekang cerdas, program ini merupakan program pemberian biaya pendidikan kepada murid, siswa-siswi, mahasiswa/mahasiswi jenjang diploma dan sarjana yang termasuk dalam kategori kurang mampu.

67

Ibu Tika Lestari, wawancara, 22 Mei 2021 68

Program ini sudah dirasakan oleh masyarakat setempat salah satunya adalah juharni surahman untuk penyelesaian study.

5. Program enrekang sehat, program ini merupakan program pemberian bantuan biaya pengobatan bagi warga masyarakat fakir atau miskinyang tidak mempunyai program jaminan kesehatan seperti Kartu Indonesia Sehat atau penerima bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Tabel 1.1 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla tahun 2018

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 174.000.000

2 Enrekang Cerdas 10.500.000

3 Enrekang Sehat 17.000.000

4 Enrekang Sejahtera 21.500.000

Jumlah Pendistribusian 223.000.000

Tabel 1.2 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla Tahun 2019

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 184.000.000

2 Enrekang Cerdas 30.000.000

3 Enrekang Sehat 16.500.000

4 Enrekang Sejahtera 48.000.000

Jumlah Pendistribusian 278.500.000

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Tabel 1.3 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla Tahun 2020

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 30.000.000

2 Enrekang Cerdas 4.000.000

3 Enrekang Sehat 7.500.000

4 Enrekang Sejahtera

Jumlah Pendistribusian 41.500.000

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Berdasarkan uraian diatas yang dipertegas data hasil wawancara dan tabel-tabel, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla sangat efektif.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran BAZNAS dalam pengentasan kemiskinan di kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi kemiskinan keluarga di kecamatan Alla pada umumnya tidak ada bedanya dengan daerah lain, ada kelompok yang berada pada kelompok rendah (masyarakat miskin), kelompok menengah dan kelompok atas, namun kondisi masyarakat miskin di Kecamatan Alla masih cukup banyak hal ini berdasarkan data BAZNAS Kabupaten Enrekang tahun 2020-2021.

2. Peran BAZNAS Enrekang dalam mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Alla dinilai sangat efektif dan hal itu dilakukan melalui berbagai macam program yaitu: Program Enrekang peduli seperti bedah rumah dan lain-lain, Program Enrekang Sejahtera seperti memberikan bantuan kepada mustahik berupa modal usaha dan lain-lain, Program Enrekang Religius, Program Enrekang Cerdas yaitu memberikan bantuan beasiswa dan penyelesaian study bagi mahasiswa-mahasiswi kabupaten Enrekang dan Program Enrekang Sehat adalah wujud perhatian BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam membantu mustahik terkait dengan penjaminan kesehatan masyarakat.

B. Saran

Dengan uraian diatas maka penulis dapat memberikan saran untuk menjadi bahan pertimbangan:

1. Bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang - Diharapkan terus meningkatkan pemberdayaan para mustahik

sehingga kedepannya menjadi muzakki.

- Mempertahankan program-program yang telah disusun guna mengurangi angka kemiskinan sesuai harapan pemerintah. 2. Bagi peneliti selanjutnya

- Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu menemukan solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengeluarkan zakatnya.

Dokumen terkait