• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Umum Kabupaten Kubu Raya

2015 2016 2017 2018 2019* Pertanian, Kehutanan,

2.7. Kondisi Keuangan

2.7.1. Kondisi Keuangan Kalimantan Barat

0 2 4 6 8 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Kubu Raya Kalimantan Barat

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya

Gambar 21: Grafik Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kubu Raya dalam 5 Tahun Terakhir (2015-2019)

2.7. Kondisi Keuangan

2.7.1. Kondisi Keuangan Kalimantan Barat

Anggaran pendapatan dan belanja pada APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 meningkat. Anggaran pendapatan pada APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 meningkat 10,90% (yoy) menjadi Rp 5.899,22 miliar. Peningkatan anggaran pendapatan tersebut bersumber dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), komponen dana perimbangan yaitu dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) dan Transfer dari Pemerintah Pusat berupa Dana Penyesuaian. Anggaran belanja pada APBD Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 14,16% menjadi Rp 6.214,12 miliar. Hampir semua pos belanja mengalami peningkatan pada tahun 2019, kecuali hibah. Secara umum, hingga triwulan IV 2019 kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menurun. Pada sisi pendapatan, terjadi penurunan persentase realisasi pendapatan menjadi sebesar 100,67%, lebih rendah dari triwulan IV 2018 yang sebesar 107,72%.

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 52 Sementara itu dari sisi belanja, terjadi penurunan pengeluaran pemerintah yang terpantau dari persentase realisasi belanja juga mengalami penurunan dari yang sebesar 97,52% pada triwulan IV 2018 menjadi sebesar 91,05% pada tahun triwulan IV 2019.

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Gambar 22: Grafik APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 - 2019

Anggaran Pada tahun 2019, komponen pendapatan Provinsi Kalimantan Barat dengan peningkatan nominal pagu terbesar adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD tersebut mencapai Rp323,15 miliar atau secara persentase mengalami kenaikan sebesar 21,26% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, pagu komponen pendapatan lain seperti Dana Perimbangan meningkat 5,54% menjadi sebesar Rp3.701,42 miliar serta Transfer Pemerintah Pusat Lainnya juga naik sebesar 110,62%, dari Rp 7,25 miliar menjadi Rp 15,27 miliar.

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 53 Tabel 12. dan Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun

2018 – 2019

Uraian Pos Pagu

Realisasi s.d TW IV Persentase (%) Realisasi TW IV 2018 2019 2018 2019 2018 2019 Pendapatan Asli Daerah 1.791,58 2.178,98 2.178,98 2.300,19 126,42 105,56 Pajak Daerah 1.519,72 1.842,87 1.919,28 1.959,34 126,29 106,32 Retribusi Daerah 39,33 47,68 40,48 45,88 102,92 96,23 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 74,92 92,2 79,72 92,44 106,4 100,26 Lain-lain PAD yang Sah 157,6 196,23 225,45 202,53 143,05 103,21 Dana Perimbangan 3.507,10 3.701,42 3.444,98 3.620,12 98,23 97,8 Dana Bagi Hasil

Pajak/ Bukan Pajak 227,99 232,52 212,23 177,72 93,09 76,43 Dana Alokasi Umum 1.724,40 1.756,07 1.724,40 1.756,07 100 100 Dana Alokasi Khusus 1.554,71 1.712,83 1.508,35 1.686,33 97,02 98,45 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 7,25 15,27 7,25 15,27 100 100,01 Dana Penyesuaian 7,25 15,27 7,25 15,27 100 100 Lain-lain Pendapatan yang Sah 13,32 3,55 12,94 3,05 97,14 22,9 Hibah 2,23 3,55 2,35 3,05 105,32 136,78

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 54

Uraian Pos Pagu

Realisasi s.d TW IV Persentase (%) Realisasi TW IV 2018 2019 2018 2019 2018 2019 Pendapatan Lainnya 11,09 - 10,59 - 95,49 - Bantuan keuangan dan Kabupaten/ Kota - - - - Total Pendapatan Daerah 5.319,25 5.899,22 5.730,10 5.938,64 107,72 100,67

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Adapun pagu komponen Lain-lain pendapatan yang sah menurun sebesar 73,37% menjadi Rp 3,55 miliar. Persentase realisasi pendapatan pada APBD Provinsi Kalimantan Barat triwulan IV 2019 menurun. Pada periode tersebut, persentase realisasi pendapatan pada APBD Provinsi Kalimantan Barat tercatat sebesar 100,67%. Angka realisasi ini lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2018 yang sebesar 107,72%. Penurunan tersebut bersumber dari penurunan persentase realisasi pada beberapa komponen pendapatan, antara lain Dana Bagi Hasil dan Lain-lain PAD yang Sah Persentase realisasi PAD Provinsi Kalimantan Barat pada triwulan IV 2019 tercatat sebesar 105,56% dari target, menurun dibandingkan pada triwulan IV 2018 yang sebesar 126,42%. Namun demikian, secara nominal terjadi peningkatan realisasi PAD Kalbar pada triwulan IV 2019 menjadi Rp 2.300,19 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 2.264,93 miliar pada triwulan IV 2018.

Berdasarkan pangsanya, Pajak Daerah merupakan komponen PAD dengan porsi realisasi terbesar, mencapai 83,84% dari total realisasi PAD. Persentase realisasi Pajak Daerah sebesar 105,56% pada triwulan IV 2019 menurun dibandingkan triwulan IV 2018 yang sebesar 126,42%. Namun secara nominal,

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 55 realisasi pajak daerah pada triwulan IV 2019 sebesar Rp 1.959,34 miliar atau meningkat dibandingkan triwulan IV 2018 yang sebesar Rp 1.919,28 milliar. Selanjutnya, Retribusi Daerah juga mengalami penurunan secara persentase dari 102,92% pada triwulan IV 2018 menjadi 96,23% pada triwulan IV 2019. Namun secara nominal, realisasi pajak daerah meningkat dari Rp 40,48 milliar menjadi Rp 45,88 milliar pada triwulan IV 2019. Sementara itu, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-Lain PAD yang Sah mengalami peningkatan secara nominal (dari Rp 79,72 miliar pada triwulan IV 2018 menjadi Rp 92,44 miliar pada triwulan IV 2019), namun mengalami penurunan secara persentase (dari 106,40% pada triwulan IV 2018 menjadi 100,26% pada triwulan IV 2019). Penurunan juga terjadi pada pos Lain-lain PAD yang sah baik secara nominal maupun persentase (dari Rp 225,45 miliar menjadi Rp 202,53 miliar dan 143,05% menjadi 103,21%). Persentase realisasi Dana Perimbangan hingga triwulan IV 2019 mengalami penurunan menjadi 97,80% dibandingkan realisasi pada akhir triwulan IV 2018 yang sebesar 98,23%.

Namun secara nominal, realisasi Dana Perimbangan mengalami peningkatan. Realisasi Dana Perimbangan hingga triwulan IV 2019 adalah sebesar Rp 3.620,12 milliar dan hingga triwulan IV 2018 adalah sebesar Rp 3.444,98 milliar. Peningkatan terjadi pada komponen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Secara persentase, peningkatan terbesar terjadi pada komponen Dana Alokasi Khusus sebesar 11,80% dari Rp 1.508,35 miliar hingga triwulan IV 2018 menjadi Rp 1.686,33 miliar hingga triwulan IV 2019. Komponen lain yang juga mengalami peningkatan hingga triwulan IV 2019 adalah Dana Alokasi Umum yang meningkat dari Rp 1.724,40 miliar menjadi Rp 1.756,07 miliar. Sementara itu, Dana Bagi Hasil Pajak mengalami penurunan dari Rp 212,23 miliar menjadi Rp 177,72 miliar pada triwulan IV 2019. Selanjutnya, realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya hingga triwulan IV 2019 tercatat realisasi sebesar Rp 15,27 miliar atau sebesar 100%. Persentase realisasi Lain-lain Pendapatan yang sah mengalami peningkatan pada komponen Hibah sebesar 59,01% (dari Rp2,35 miliar menjadi Rp3,05 miliar).

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 56 Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Gambar 23 : Grafik Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Kalimantan Barat Triwulan IV 2015 – 2019

Rasio Kemandirian Fiskal Provinsi Kalimantan Barat pada realisasi pendapatan pada triwulan IV 2019 tercatat sebesar 38,73%, mengalami penurunan dibandingkan triwulan IV 2018 yang sebesar 39,58%. Bersamaan dengan itu, perlu diperhatikan secara nominal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi Dana Perimbangan. Hal tersebut menunjukkan masih adanya ketergantungan Kalimantan Barat terhadap anggaran dari pemerintah pusat dalam menjalankan kegiatannya.

Pagu anggaran belanja pada APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2019 mencapai Rp 6.214,12 miliar atau naik 14,16% dari anggaran belanja tahun 2018. Peningkatan terutama terjadi di anggaran Belanja Bagi Hasil Pajak, Belanja Modal dan Belanja Barang. Bagi Hasil Pajak meningkat sebesar 42,58% dari Rp 750,50 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 1.070 miliar pada tahun 2019. Belanja Modal meningkat 37,91% dari Rp 754,63 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 1.040,73 miliar pada tahun 2019 dan Belanja Barang meningkat 20,81% dari Rp 1.295,84 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 1.565,52 miliar pada tahun

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 57 2019. Komponen belanja lain yang juga mengalami peningkatan adalah Belanja Pegawai, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga masing-masing sebesar Rp 166,33 miliar, Rp 8,50 miliar, Rp 20,69 miliar dan Rp 3,35 miliar. Sementara itu, Hibah pada tahun 2019 mengalami penurunan masing-masing 22,79% dari Rp 1.331,66 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 1.028,21 miliar pada tahun 2019.

Persentase realisasi belanja APBD Provinsi Kalimantan Barat hingga triwulan IV 2019 menurun. Persentase realisasi belanja APBD Provinsi Kalimantan Barat triwulan IV 2019 mencapai 91,05%, lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2018 yang mencapai 97,52%. Penurunan realisasi belanja Provinsi Kalimantan Barat bersumber dari penurunan realisasi pada komponen belanja hibah baik secara nominal maupun persentase. Realisasi hibah menurun baik secara nominal dari Rp 1.260,61 miliar di triwulan IV 2018 menjadi Rp 1.077,60 miliar di triwulan IV 2019. Adapun komponen lain yang mengalami penurunan realisasi secara persentase adalah komponen belanja pegawai, belanja modal, bantuan sosial, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Belanja pegawai mengalami penurunan realisasi sebesar 6,84% dari 99,78% pada triwulan IV 2018 menjadi 92,94% pada triwulan IV 2019. Belanja modal juga mengalami penurunan secara persentase dari 87,89% pada triwulan IV 2018 menjadi 83,03 pada triwulan IV 2019. Selanjutnya, persentase realisasi bantuan sosial juga mengalami penurunan dari 98,57% menjadi 57,29%.

Terakhir, persentase realisasi bantuan keuangan dan belanja tidak terduga mengalami penurunan masing-masing dari 100% menjadi 93,78% dan 60,61% menjadi 0,43% Sementara itu, hampir semua realisasi komponen belanja mengalami peningkatan secara nominal. Peningkatan realisasi terbesar terjadi pada komponen belanja barang dan belanja modal masing-masing sebesar Rp 232,34 miliar (dari Rp 1.118,75 miliar pada triwulan IV 2018 menjadi Rp 1.351,09 miliar pada triwulan IV 2019) dan Rp 200,95 miliar (dari Rp 663,21 miliar pada triwulan IV 2018 menjadi Rp 864,16 miliar pada triwulan IV 2019). Komponen lain yang juga mengalami peningkatan adalah belanja pegawai (meningkat sebesar Rp 65,28 miliar), bantuan sosial (meningkat sebesar Rp 4,29 miliar), bantuan keuangan (meningkat sebesar Rp

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 58 19,22 miliar) dan bagi hasil pajak (meningkat sebesar Rp 11,49 miliar). Selain itu, terdapat dua komponen belanja yang mengalami penurunan realisasi secara nominal yaitu hibah dan belanja tidak terduga. Komponen hibah mengalami penurunan sebesar Rp 183,01 miliar dari Rp 1.260,61 miliar pada triwulan IV 2018 menjadi Rp 1.077,60 miliar pada triwulan IV 2019. Belanja tidak terduga menurun sebesar Rp 0,98 miliar dari Rp1 miliar menjadi Rp 20 juta.

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Gambar 24 : Grafik Rasio Belanja Modal terhadap Total Belanja Provinsi Kalimantan Barat Triwulan IV 2015 – 2019

Tabel 13. Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 – 2019

Uraian Pos Pagu

Realisasi s.d TW IV Persentase (%) Realisasi TW IV 2018 2019 2018 2019 2018 2019 Belanja 4.692,88 5.144,07 4.349,84 4.687,94 92,69 91,13 Belanja Pegawai 1.304,72 1.471,05 1.301,91 1.367,19 92,94 92,94 Belanja Barang 1.295,84 1.565,52 1.118,75 1.351,09 86,3 86,3 Hibah 1.331,66 1.028,21 1.260,61 1.077,60 104,8 104,8 Bantuan Sosial 1,4 9,9 1,38 5,67 57,29 57,29 Bantuan Keuangan 2,98 23,67 2,98 22,2 93,78 93,78

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 59 Belanja Modal 754,63 1.040,73 663,21 864,16 83,03 83,03 Belanja Tidak

terduga 1,65 5 1 0,02 0,43 0,43

Transfer 750,50 1.070,06 958,43 969,92 129,24 129,24 Bagi Hasil Pajak 750,5 1.070,06 958,43 969,92 129,24 129,24

Total Belanja

Daerah 5.443,38 6.214,12 5.308,27 5.657,85 91,05 91,05

Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Rasio realisasi Belanja Modal terhadap total realisasi Belanja pada triwulan IV 2019 tercatat sebesar 15,27% atau meningkat dibandingkan triwulan IV 2018 yang sebesar 12,49%. Semakin besarnya rasio Belanja Modal terhadap total belanja mencerminkan semakin besarnya penyediaan infrastruktur yang lebih baik di Kalimantan Barat. Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dapat menjadi faktor yang mendorong masuknya investasi serta memperlancar arus distribusi barang dan jasa sehingga diharapkan dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian daerah. Total realisasi pendapatan di 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat pada triwulan IV 2019 mencapai Rp19,73 triliun atau 95,92% dari total anggaran pendapatan kabupaten/kota di Kalimantan Barat tahun 2019. Realisasi pendapatan kabupaten/kota di Kalimantan Barat masih didominasi oleh Pendapatan Transfer yaitu sebesar Rp3,64 triliun atau mencapai 92,68% dari total realisasi pendapatan.

Mayoritas kabupaten/kota di Kalimantan Barat memiliki rasio kemandirian fiskal rendah. Jika dilihat berdasarkan realisasi pendapatan di kabupaten/kota maka Kabupaten Kubu Raya menempati peringkat tertinggi ketiga untuk daerah dengan rasio kemandirian fiskal.

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 60 Sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Bank Indonesia untuk Kalimantan Barat Agustus 2020

Gambar 25: Grafik Rasio Kemandirian Fiskal Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat Triwulan IV 2019

Realisasi belanja kabupaten/kota di Kalimantan Barat pada triwulan IV 2019 didominasi oleh Belanja Pegawai. Realisasi belanja pegawai kabupaten/kota di Kalimantan Barat triwulan IV 2019 sebesar Rp7.128,11 miliar atau mencapai 40,41% dari total realisasi Belanja dan 92,39% dari pagu. Realisasi belanja barang kabupaten/kota di Kalimantan Barat triwulan IV tahun 2019 mencapai 25,70% dari total realisasi belanja dan 86,16% dari pagu. Sementara itu, realisasi belanja modal kabupaten/kota di Kalimantan Barat triwulan IV tahun 2019 mencapai 23,38% dari total realisasi belanja dan 88,37% dari pagu. Berdasarkan fungsinya, pagu anggaran Kementrian/Lembaga di Kalimantan Barat pada tahun 2019 mengalami penurunan pada hampir seluruh fungsi kecuali fungsi Lingkungan Hidup, Pariwisata dan Budaya, Pendidikan, Pertahanan dan Perumahan dan Fasilitas Umum.

Kelima fungsi tersebut mengalami peningkatan masing-masing sebesar 40,14% (Lingkungan Hidup), 3,98% (Pariwisata dan Budaya), 3,83% (Pendidikan),

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA 61 22,05% (Pertahanan) dan 38,21% (Perumahan dan Fasilitas Umum). Sementara itu, fungsi yang mengalami penurunan pagu anggaran cukup besar adalah fungsi Ekonomi dengan persentase penurunan sebesar 42,58% (menjadi Rp2.163,28 miliar) dan fungsi Kesehatan dengan persentase penurunan sebesar 36,52% (menjadi Rp165,59 miliar). Secara keseluruhan total pagu belanja dan transfer APBN di Kalimantan Barat pada tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 15,10%. Dalam realisasi pembelanjaan berdasarkan fungsi, terlihat fungsi ekonomi memiliki proporsi belanja terbesar. Fungsi tersebut tercatat memiliki porsi realisasi belanja mencapai 21,36% dari total belanja. Fungsi lain yang memiliki proporsi belanja besar adalah fungsi Pendidikan, Ketertiban dan keamanan dan Pertahanan dengan porsi masing-masing sebesar 20,39%, 18,84% dan 16,73%.