• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Komponen Sistem Suspensi

Dalam dokumen GILANG RESTU AJI I 8609018 (Halaman 66-78)

BAB III PERENCANAAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI

3.3. Kondisi Komponen Sistem Suspensi

Kondisi suatu komponen suspensi nantinya sangat mempengaruhi kinerja dari sistem suspensi. Apabila salah satu komponen suspensi kondisinya sudah rusak, maka efeknya dapat terasa saat suspensi tersebut sedang bekerja. Setiap kondisi komponen-komponen sistem suspensi yang tidak baik, dapat kita analisa penyebabnya dan pengaruhnya terhadap kinerja dari sistem suspensi tersebut. Setelah kondisi komponen-komponen dapat kita analisa peneyebab dan pengaruhnya, maka kita dapat melakukan perbaikan pada masing-masing komponen suspensi tersebut.

3.3.1. Kondisi Komponen Suspensi depan

Pada dasarnya sistem suspensi depan pada Chevrolet Luv dalam kondisi yang masih baik. Hal ini terbukti pada saat dilakukan uji performa suspensi masih dapat menyerap kejutan dengan baik dan kenyamanan berkendara cukup terasa.

commit to user

Walaupun masih dalam kondisi baik, komponen-komponen pada suspensi depan masih banyak yang perlu diperbaiki dan diganti.

a. Kondisi peredam kejut (shock absorber)

Pada dasarnya peredam kejut suspensi depan masih dalam kondisi baik. Pada masing-masing peredam kejut tidak terdapat kebocoran. Kinerja peredam kejut dalam menyerap kejutan juga masih baik. Hanya saja pada bagian bushing karet masing-masing peredam kejut sudah aus. Selain itu kondisi visual peredam kejut terlihat sangat kotor dan berkarat dan terdapat beberapa bagian yang penyok. Hal tersebut dapat pada gambar 3.3. tentang kondisi visual dari peredam kejut.

Gambar 3.3. Kondisi visual peredam kejut

Penyebab kerusakan dari bushing karet kemungkinan karena umur penggunaanya yang sudah terlalu lama sehingga bushing karet sudah tidak mampu menopang kedudukan peredam kejut dengan baik. Penyebab kerusakan pada bodi peredam kejut kemungkinan adalah adanya bekas benturan dengan komponen lain ataupun bekas dilakukanya perbaikan pada peredam kejut.

Gambar 3.4. Peredam kejut

Bushing Peredam kejut bawah Bushing Peredam kejut atas Kondisi penyok

commit to user

b. Kondisi pegas batang torsi

Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil bahwa kedua pegas batang torsi masih dalam kondisi baik. Tidak terdapat bagian dari pegas yang bengkok ataupun retak. Kondisi penyetel pegas masih berfungsi dengan baik. Kedudukan pegas dan lower arm pun masih baik (gambar 3.5.). Hanya saja kondisi visual pegas batang torsi dan penyetel pegas kotor dan berkarat (gambar 3.5.). Selain itu, pada penyetel pegas sebelah kiri baut penguncinya tidak ada.

Gambar 3.5. Kondisi kedudukan pegas

Gambar 3.6. Kondisi baut penyetel pegas

Penyebab dari kondisi pegas dan penyetel yang kotor dan berkarat mungkin karena jarang dilakukan perawatan dan dibersihkan. Pengaruhnya pada saat dilakukan penyetelan, baut penyetel akan sangat sulit diputar. Penyebab dari baut pengunci pada penyetel pegas yang tidak ada mungkin karena hilang atupun momen pengencangan baut pengunci yang kurang. Pengaruhnya apabila pegas menerima beban kejut yang besar, penyetel pegas dapat bergerak atau bahkan berputar. Kontruksi dari pegas batang torsi dapat dilihat pada gambar 3.7.

Pegas batang torsi

Lower arm Kedudukan pegas dan lower arm

Kondisi baut penyetel kotor dan berkarat

commit to user

Gambar 3.7. Pegas batang torsi

c. Kondisi suspension arm (upper arm dan lower arm)

Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil bahwa kondisi suspension arm masih baik. Tidak terdapat bagian yang retak dan peyok. Selain itu kedudukan masing-masing lengan suspensi dengan komponen lainya juga masih baik. Hanya saja pada bushing lower arm kanan sudah rusak dan karaetnya tidak ada, sehingga lower arm kocak. Pada upper arm sebelah kanan juga kocak karena bantalan yang rusak dan karetnya sudah tidak ada. Kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar 3.8. dan 3.9 tentang kondisi bushing upper arm dan lower arm.

Gambar 3.8. Kondisi bushing upper arm

Gambar 3.9. Kondisi bushing lower arm

Lower arm Pegas batang torsi Penyetel pegas Bantalan karet rusak Bantalan rusak

commit to user

Penyebab dari kerusakan pada bushing upper arm dan lower arm adalah karena kondisi bushing karet yang sangat kotor, jarang dilakukan pembersihan, dan penggunaan bushing karet yang sudah lama sehingga bushing karet tidak lagi kuat. Pengaruh dari bushing karet adalah sebagai bantalan ketika lengan suspensi (suspension arm) bergerak. Kontruksi dari lower arm dan upper arm dapat dilihat pada gambar 3.10 dan 3.11 dibawah ini.

Gambar 3.10. Lower arm

Gambar 3.11. Upper arm

d. Kondisi ball joint

Pada dasarnya kondisi dari ball joint masih baik. Gerak dari ball joint juga masih baik dan tidak terlalu seret. Kerusakan yang terjadi pada ball joint yaitu kondisi karet penutup debu sudah robek, baik pada ball joint kanan maupun ball joint kiri. Pada ball joint kiri bawah sulit digerakan karena pengisian grease yang kurang. Selain itu bagian ulir pada ball joint kiri bawah aus. Kondisi dari ball joint atas dan ball joint bawah dapat dapat dilihat pada gambar 3.12. dan 3.13 dibawah ini.

Bushing lower arm Lower arm Upper arm Bushing upper arm

commit to user

Gambar 3.12. Kondisi ball joint atas

Gambar 3.13. Kondisi ball joint bawah

Penyebab dari rusaknya karet ball joint kemungkinan karena posisi pemasanganya yang kurang benar dan penggunaan karet ball joint yang sudah terlalu lama. Pengaruhnya yaitu grease menjadi kotor dan bagian luar ball joint juga kotor. Selain itu penyebab gerak ball joint kiri seret mungkin karena kurangnya dalam pengisian grease sehingga pada saat ball joint kurang maksimal. Untuk kerusakan pada ulir ball joint mungkain dikarenakan pada saat pemasangan mur pengunci kondisi ulirnya tidak pas. Pengaruhnya yaitu pada saat pelepasan dan pemasangan ball joint menjadi sulit. Kontruksi dari ball joint dapat dilihat pada gambar 3.14. di bawah ini.

d

Gambar 3.14. Ball joint

Ball joint Ulir pengikat knuckle arm Dudukan ball joint Neple pengisian grease Kondisi karet penutup ball joint rusak

Ulir ball joint rusak

commit to user

e. Kondisi stabilizer bar

Pada dasarnya kondisi stabilizer bar masih baik. Tidak terdapat bagian yang retak ataupun bengkok. Hanya saja kondisi dari stabilizer bar sangat kotor. Kerusakan yang terjadi yaitu pada karet bantalan stabilizer bar dengan rangka sudah rusak. Selain itu pada seluruh bushing stabilizer (gambar 3.15) sudah aus dan rusak. Sementara itu, pada kedua baut stabilizer juga perlu diganti karena sudah rusak ulirnya.

Gambar 3.15. Bantalan karet stabilizer bar

Penyebab dari rusaknya bantalan karet dan bushing stabilizer bar karena umur bantalan karet dan bushing yang sudah lama dan kondisinya kotor sehingga mudah sekali untuk rusak. Pengaruh rusaknya bantalan karet dan bushing stabilizer adalah pada saat stabilizer bekerja ataupun tidak bekerja stabilizer bar (gambar 3.16.) bergetar sehingga kinerja dari stabilizer kurang maksimal.

Gambar 3.16. Stabilizer bar

Stabilizer bar Bantalan karet Pengikat stabilizer bar Bushing retak dan rusak

commit to user

f. Kondisi strut bar

Pada dasarnya kondisi strut bar (gambar 3.17) masih baik. Tidak terdapat kebengkokan dan bagianya yang peyok ataupun retak. Kondisi bushing karetnya juga masih baik. Permasalahan yang ada pada strut bar adalah kondisi sangat kotor dan berkarat baik pada batang strut ataupun pada penyetel batang strut.

Gambar 3.17. Kondisi strut bar

Penyebab dari karat yang terdapat pada penyetel batang strut dan batang strut adalah karena kondisinya yang sangat kotor dan jarang dibersihkan. Sehingga sangat memungkinkan timbulnya karat. Pengaruhnya penyetel batang strut yang berkarat nantinya dapat menyulitkan saat dilakukan penyetelan pada batang strut.

Gambar 3.18. Strut bar

3.3.2. Kondisi Suspensi belakang

Pada dasarnya sistem suspensi belakang pada Chevrolet Luv dalam kondisi yang masih baik. Hal ini dapat dibuktikan pada saat dilakukan uji performance suspensi masih dapat menyerap kejutan. Namun penyerapan kejutan masih terasa kurang baik. Hal tersebut kemungkinan dikarenakan komponen shok absorber yang sudah tidak mampu meredam kejut dengan baik. Selain itu masih banyak

Bushing strut bar Strut bar Pengikat strut bar belakang Kondisi strut bar kotor Kondisi penyetel strut bar berkarat

commit to user

komponen suspensi belakang lainya yang kondisinya perlu dilakukan perbaikan dan perawatan.

a. Kondisi pegas daun

Pada dasarnya kondisi pegas daun (gambar 3.19.) masih cukup baik. Tidak terdapat keretakan dan kerusakan lainya pada pegas. Selain itu pengikat pegas, karet bantalan, mata pegas, dan baut U masih dalam kondisi baik. Hanya saja kondisi fisik dari pegas daun, mata pegas, dan beberapa komponen lainya sangat kotor dan ada beberapa bagian yang berkarat.

Gambar 3.19. Kondisi pegas daun dan mata pegas

Penyebab dari dari komponen- komponen pegas daun (gambar 3.20) yang kotor dan berkarat adalah kemungkinan komponen-komponen yang jarang dibongkar dan dilakukan perbaikan ataupun pembersihan. Selain itu penggunaan pegas daun yang sudah lama juga dapat menjadi penyebab timbulnya karat. Pengaruh dari karat pada pegas daun adalah mengurangi kemampuan pegas dalam menyerap beban kejut. Sedangkan pengaruhnya pada mata pegas adalah menjadikan bantalan karet cepat rusak dan menyulitkan pada saat pembongkaran komponen pegas daun.

Gambar 3.20. Komponen pegas daun

Mata pegas Pegas daun Baut U Mata pegas berkarat

Pegas daun kotor dan berkarat

commit to user

b. Kondisi peredam kejut (shock absorber)

Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa shock absorber suspensi belakang baik suspensi kanan ataupun suspensi kiri sudah tidak mampu bekerja dengan baik. Pada masing-masing shock absorber tidak mampu melakukan peredaman dengan baik. Pada bagian luar shok absorber terdapat kebocoran cairan fluida, kondisi sangat kotor, dan terdapat bagian yang peyok. Selain itu pada masing-masing peredam kejut kondisi bushing karetnya sudah rusak dan tidak layak pakai. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar 3.21. tentang kondisi peredam kejut.

Gambar 3.21. Kondisi peredam kejut

Penyebab utama dari tidak mampunya shock absorber dalam meredam kejutan adalah terjadinya kebocoran cairan fluida pada seal silinder shock absorber. Sehingga cairan fluida dalam silinder habis. Pengaruh dari tidak mampunya shock absorber dalam meredam kejut adalah pada saat suspensi bekerja kejutan yang terjadi tidak teratur dan gerakan naik turun suspensi kurang lembut. Penyebab kondisi bushing shock absorber yang rusak karena gerakan suspensi tidak lembut sehingga bushing karet tidak mampu meredam getaran pada shock absorber secara terus menerus. Selain itu penyebab lainya adalah karena kurangnya perawatan pada shock absorber dan penggunaanya sudah terlalu lama. Kontruksi dari peredam kejut yang sesungguhnya dapat dilihat pada gambar 3.22. di bawah ini.

Terdapat

commit to user Gambar 3.22. Peredam kejut

c. Kondisi bumper

Pada dasarnya kondisi dari bumper suspensi belakang sebelah kanan masih baik. Namun untuk bumper suspensi belakang sebelah kiri (gambar 3.23.) sudah perlu diganti karena rusak robek. Selain itu seluruh bumper kondisinya sangat kotor.

Gambar 3.23. Kondisi Bumper

Penyebab kerusakan yang terjadi pada bumper dikarenakan karena fungsi dari bumper untuk mencegah benturan antara poros roda dan frame, sehingga bumper sering mengalami benturan. Selain itu kondisi bumper yang kotor juga mempengaruhi kerusakan pada bumper. Pengaruh rusaknya bumper pada suspensi adalah pada saat suspensi beban kejut yang besar, poros roda akan dapat bersinggungan dengan frame dan menimbulkan kejutan yang kasar. Kontruksi pemasangan bumper suspensi dapat dilihat pada gambar 3.24. di bawah ini.

Peredam kejut

Bushing karet

commit to user

Gambar 3.24. Kontruksi bumper pada suspensi belakang

Setelah diketahui kondisi masing-masing komponen sistem suspensi maka dapat dibuat tabel mengenai kondisi masing-masing komponen pada sistem suspensi Chevrolet Luv. Seperti yang dijelaskan pada tabel 3.3. dan tabel 3.4. mengenai kondisi komponen sistem suspensi depan dan suspensi belakang Chevrolet Luv.

Tabel 3.3. Kondisi komponen suspensi depan

Komponen supensi

Kondisi komponen suspensi

Peredam kejut - Kinerja peredam kejut masih baik. - Bushing karet sudah aus.

- Kondisi visual peredam kejut kotor, berkarat, dan terdapat bagian yang penyok. Pegas batang torsi - Pegas batang torsi masih dan penyetel pegas

masih berfungsi baik.

- Kondisi visual pegas dan penyetel pegas kotor dan berkarat.

Suspensi arm - Lower arm dan upper arm masih baik.

- Kondisi suspension arm kotor dan berkarat. - Bushing lower arm suspensi kanan rusak.

commit to user

- Bushing upper arm suspensi kiri rusak.

Ball joint - Kinerja ball joint masih baik.

- Karet penutup debu ball joint rusak. - Ball joint bawah pada suspensi kiri seret.

Stabilizer bar - Kinerja stabilizer bar masih baik.

- Kondisi visual stabilizer bar kotor.

- Bushing karet stabilizer bar depan dan belakang sudah rusak.

Strut bar - Kinerja strut bar masih baik.

- Kondisi strut bar dan penyetelnya kotor.

Tabel 3.4. Kondisi komponen supensi belakang

Komponen suspensi Kondisi komponen suspensi

Peredam kejut - Kinerja masing-masing peredam kejut sudah tidak baik.

- Pada bagian luar masing-masing peredam kejut terdapat kebocoran fluida.

- Kondisi masing-masing bushing pererdam kejut sudah rusak.

Pegas daun - Kinerja pegas daun masih baik.

- Kondisi visual pegas daun, mata pegas, dan pengikat pegas sangat kotor dan berkarat. Bumper - Kondisi masing-masing bumper sangat kotor.

- Masing-masing bumper rusak.

Dalam dokumen GILANG RESTU AJI I 8609018 (Halaman 66-78)

Dokumen terkait