• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi sosial masyarakat Desa Wibawa Mulya masih memegang teguh pada adat istiadat daerah dengan cirri-ciri budaya sunda yang terlihat masih kental dengan kegotong-royongan, sabanda sariksa, kesopanan dan budaya-budaya luhur sunda lainnya. Kondisi sosial inilah yang selalu dijadikan dasar dan modal dalam

melakukan setiap proses pembangunan yang senantiasa dijaga, dipelihara dan dikembangkan.

1. Keadaan Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Desa Wibawa Mulya terbagi beberapa bidang, namun masih rendah, sehingga secara umum masih tergolong masyarakat yang masih belum sejahtera.

Selain itu pada bidang lain seperti usaha mikro masyarakat masih memanfaatkan bantuan pinjaman dari bantuan permodalan pemerintah ataupun bantuan pinjaman permodalan dari pihak-pihak lain.

2. Pola penggunaan tanah

Pola penggunaan tanah yang ada masih sebatas pertanian itupun pada musim hujan saja, sedangkan pada musim kemarau ada sebagian petani yang mengolah tanahnya untuk menanam sayur-sayuran dan yang lainya itupun yang dekat dengan sumber air.

3. Pemilik Ternak

Untuk peternakan di Desa Wibawa Mulya masih jauh atau belum adanya program bantuan ternak yang sifatnya pemberdayaan masyarakat, walaupun adanya masyarakat yang memiliki ternak masih bersifat konvensional.

4. Sarana Pendidikan

Dari hasil wawancara pribadi dengan sekertaris desa Wibawa Mulya dengan bapak Jhoni Hermansyah mengenai pendidikan, beliau mengemukakan bahwa pendidikan didesa ini lumayan sudah bagus, banyak sekali sudah ada sekolah-sekolah SMP maupun SMK ataupun Madrasah Aliah dan Tsanawiyah.

Akan tetapi ada saja masyarakat yang tidak sekolah, karena salah satu faktor utama lemahnya pendidikan adalah dikarenakan masyarakat belum sadar dan mengerti akan pentingnya pendidikan. Mungkin kalau di desa ini alhamdulilah rata-rata SD, SMP dan SMA pada sekolah kebanyakan, walaupun hanya sebagian kecil yang tidak sekolah, ujar kata bapak Jony Hermansyah.4

Tabel sarana pendididan desa wibawa mulya No Sarana Pendidikan Banyak

1. TK / PAUD 5 Unit

2. SD / sederajat 2 Unit

3. SLTP / sederajat 2 Unit

4. SLTA / sederajat 2 Unit

5. Yayasan Pendidikan Islam 3 Unit

6. Pondok Pesantren 1 Unit

4

Wawancara pribadi dengan Bapak Jhoni Hermansyah Sekertaris Desa Wibawa Mulya di balai desa (Minggu, 30 Maret 2014 pukul 11:30).

5. Sarana Ibadah

Mayoritas di desa ini hampir semuanya pemeluk agama islam, hanya 1% pemeluk agama Kristen, sehingga hampir seluruhnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut lebih mengarah kepada unsur keagamaan, setiap tahun itu masyarakat di sanah mengadakan kegiatan agama seperti Maulud dan Rajaban, setiap acara itu selalu dihadiri oleh banyak masyarakat.

Ada juga pengajian-pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak, kalau pengajian bapak-bapak di masjid An-Nur itu setiap malem senin, tapi kebanyakan pengajian ibu-ibu, hampir setiap minggu nya ada 6 pengajian di desa Wibawa Mulya.5

Jumlah Penduduk menurut Keagamaan

No Agama Jumlah Ket

1. Islam 6.717 Orang

2 Kristen 12 Orang

Prasarana dan peribadatan di desa ini jumlah masjid 4 (Empat) dan jumlah langgar atau mushola 14 (Empat Belas) bangunan. Kebanyakan masyarakat di desa ini memahami islam dengan pemahaman kalsik, seperti orang dulu.

5

Wawancara pribadi dengan Bapak Soleh Hidayat bagian Kaur Pemerintahan Desa Wibawa Mulya di balai desa (Minggu, 30 Maret 2014 pukul 09:30).

6. Mata Pencaharian

Sebagian besar warga desa Wibawa Mulya adalah petani dan kuli muat batu bata, pengrajin idustri rumah tangga, dan pengusaha kecil menengah, sedangkan sisanya yaitu wiraswasta, pedagang, supir angkot, dan lain-lain.

Tabel Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah Ket

1. Petani Pemilik tanah 2315 Orang

2. Buruh Tani 36 Orang

3. Pedagang 413 Orang

4. Pengusaha Batu-bata 280 Orang

5. Pengusaha angkutan 72 Orang

6. Karyawan Swasta 415 Orang

7. Wiraswasta 179 Orang

8. Buruh 625 Orang

9. PNS 60 Orang

11. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 5 Orang

12. Peternak 11 Orang

Melalui tabel diatas kita bisa mengetahui kegiatan ekonomi masyarakat di desa Wibawa Mulya ini masih sangat lemah, Desa Wibawa mulya ini adalah desa yang sebagian masyarakatnya rata-rata yang usia 25 tahun keatas itu bekerja petani dan kuli muat batu bata, dan umur dibawah 25 tahun itu rata-rata kerja dipabrik-pabrik industry, seperti dipabrik-pabrik-dipabrik-pabrik yang berada didaerah cikarang.

7. Sarana Kebutuhan Sosial Masyarakat

Sarana Kebutuhan masyarakat yang sedang diupayakan pembangunannya yaitu pembangunan jalan lingkungan ( Jaling ) baik dengan mengandalkan dana APBD Kab.Bekasi melalui aspirasi Dewan, Musrenbang dan APB Desa.

Sedangkan ditinjau dari sarana angkutannya, dari Desa Wibawa Mulya sudah ada angkot K35 dari jam 6 pagi hingga jam 3 sore, tetapi mayoritas daerah di Kecamatan Cibarusah dapat dijangkau dengan ojeg motor. Kondisi lalu lintas di desa Wibawa Mulya relatif sepi, hanya ramai pada waktu puncak dan pada daerah tertentu yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi seperti Desa Cibarusah Kota dan Sindang Mulya.

Masalah-masalah yang selama ini masih dihadapi atau menjadi kendala bagi masyarakat Desa Wibawa Mulya secara umum adalah diantaranya sebagai berikut :

- Dengan banyaknya jumlah penduduk dan kurangnya sumber daya pengetahuan ataupun rendahnya tingkat pendidikan hal tersebut menjadikan banyak masyarakat desa Wibawa Mulya yang tidak memiliki pekerjaan. - Masih Lemahnya kualitas Sumber Daya manusia yang ada dikarenakan Faktor

pengetahuan/tingkat pendidikan masyarakat secara keseluruhan.

- Tidak adanya Modal untuk melakukan pengembangan atau pengolahan terhadap potensi-potensi yang ada.

- Masih kurangnya sarana dan prasarana umum seperti sarana pendidikan, puskesmas, posyandu ( Sarana Kesehatan ), pasar, sarana air dan MCK yang layak, sebagai Fasilitas masyarakat, dan walaupun ada sarana tersebut masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan jauh dari tempat tinggal masyarakat sebagian sehingga hal tersebut membuat masyarakat harus meluangkan waktu yang lama atau mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mampu mencapai hal tersebut.

- Rusaknya atas sarana prasarana umum (Transportasi, sarana pengairan, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan lain-lain ) yang ada dikarenakan usia dari sarana prasarana tersebut yang sudah lama sehingga manghambat pada kemajuan tingkat ekonomi masyarakat. Ditambah dengan lemahnya pengetahuan terhadap pengembangan kelembagaan masyarakat

Sarana dan prasarana yang masih belum ada yaitu pengadaan Sarana Balai Latihan Kerja dan MCK, juga untuk membantu para petani dalam pengadaan pupuk, bibit, dan obat-obatan guna meningkatkan hasil panen yang lebih optimal dan memuaskan.

Dokumen terkait