• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

4.4 Kondisi Tapak

4.4.1 Sekolah Alam Bogor a.1 Ukuran

Sekolah Alam Bogor memiliki luas lahan 5000 m2 dengan luas ruang terbangun untuk Sekolah Alam Bogor sebesar 1629,4 m2. Luas ruang tidak terbangun atau ruang terbuka hijau Sekolah Alam Bogor memiliki luas sebesar 3370.6 m2. Ruang terbuka hijau merupakan wadah atau media untuk melakukan segala kegiatan yang dilakukan di luar kelas meliputi kebun, lapangan rumput, taman sekolah, elemen keras penunjang kegiatan belajar mengajar diluar kelas terdiri dari lapangan olah raga/outbound dengan beton atau aspal area parkir, dan sirkulasi yang terbuat dari paving atau aspal.

a.2 Land Cover Kawasan

Land Cover sekolah dibagi menjadi dua jenis yaitu ruang terbuka hijau dan ruang terbangun. Ruang terbuka hijau meliputi kebun, taman sekolah dengan berbagai jenis, lapangan olahraga, taman bermain (outbound) dan area parkir. Bangunan terdiri dari fasilitas belajar seperti kelas, ruang komputer, ruang perpustakaan, dan kantor. Bangunan pendukung lainnya berupa pos keamanan dan kamar mandi (toilet).

a.3 Lanskap Sekitar Tapak

Tapak yang dimaksud disini adalah sekolah dengan lingkungan sekitarnya yang mencangkup sisi depan, belakang, sisi kanan dan kiri sekolah. Terdapat lima

26 kategori lankap sekitar tapak Sekolah Alam Bogor diantaranya, perumahan, pertokoan, jalan utama, kebun milik sekolah dan kebun milik masyarakat setempat.

Bagian depan sekolah terdapat perumahan dan kebun milik masyarakat setempat. Sisi sebelah kanan terdapat perumahan, sisi sebelah kiri kebun sekolah dan perumahan dan sisi belakang sekolah terdapat jalan utama dan pertokoan. a.4 Fasilitas

Ruangan yang berbentuk saung di Sekolah Alam Bogor pada awalnya

menggunakan kayu “dolken” (kayu gelondong yang dapat bertahan selama + 4

tahun), seiring berjalannya waktu diganti dengan kayu lokal yang didapatkan dari daerah setempat seperti kayu mahoni, nangka, dan akasia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan desain lokal dengan biaya yang relatif murah jika dibandingkan harus memakai kayu dari Kalimantan atau Sumatera.

Kelas dan berbagai ruangan yang berada di Sekolah Alam Cikeas menggunakan material dari kayu “bangkirai” (jenis kayu serat dengan ikatan kuat) yang aman, awet dan ramah lingkungan agar siswa paham benar mengenai menjaga kelestarian alam (Tabel 11).

Tabel 11. Fasilitas Yang Mendukung Kegiatan Belajar Atau Operasional Sekolah

Fasilitas Sekolah Alam Bogor Sekolah Alam Cikeas

Ruang Kelas, Ruang Kantor dan Ruang Tata Usaha (TU) Perpustakaan Musholla / Masjid Kamar Mandi Lapangan Bank Sampah Kantin - Pos keamanan Ruang Kesenian Ruang Komputer Ruang Pertemuan Kebun Ampiteater - Eco Shop - Mini market - Lapangan Parkir

27 Selain menggunakan soft material (vegetasi), penggunaan hard material di lanskap sekolah juga menambah nilai estetik yang digunakan unruk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun menunjang keamanan dan kebersihan sekolah. Hard materials yang dijumpai dikedua sekolah adalah,

- Lampu taman - Batu hias - Pagar - Play ground - Pot bunga gentong

- Rambu-rambu/tulisan/himbauan/papan informasi - Podium upacara - Bangku - Jalan setapak - Pergola, dan - Tempat sampah

Play ground didesain menggunakan bahan olahan yang sudah tidak terpakai namun masih bisa diolah, contohnya saja seperti ban yang didapatkan dari ban bekas.

a.5 Desain

Desain untuk taman sekolah lebih sering dijumpai dengan bentukan taman yang informal, begitu juga dengan kedua sekolah ini yang menggunakan desain taman informal yang dapat dilihat dari bentukannya dan pola penanaman yang digunakan. Kedua sekolah ini mempunyai desain yang bisa dikatakan berbeda jauh mulai dari penataan ruang hingga tamannya. Penataan ruang di Sekolah Alam Bogor memiliki bentuk layout dengan dua tipe yang berbeda, bagian depan sekolah memiliki pola dengan bentuk ‘U’ dan bagian belakang sekolah memiliki pola dengan bentuk ‘L’ dengan ruang terbuka hijau dikelilingi oleh kelas-kelas atau ruangan sekolah.

Sirkulasi yang berada di Sekolah Alam Bogor memiliki pola yang memudahkan siswa untuk beraktivitas dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sirkulasi dibuat dinamis sehingga siswa merasa bebas dan nyaman. Material yang digunakan untuk sirkulasi di sekolah ini adalah batu bata yang mudah dalam

28 perawatannya dan warna yang senada (tidak mencolok mata). Sirkulasi yang berada disekolah dapat dikatakan cukup jelas, sehingga siswa ataupun masyarakat sekolah dapat dengan mudah mengikuti sirkulasi yang ada. Hamparan permukaan taman yang digunakan sebagai alas kegiatan aktif, seperti bermain, duduk-duduk santai, berkemah, ataupun outbound terbagi menjadi hamparan yang terbuat dari tanah dan rumput.

Ketika memasuki Sekolah Alam Bogor, maka yang pertama kali dilihat adalah lapangan parkir yang kemudian akan memasuki taman penerimaan. Posisi kelas dan kantor yang berbentuk persegi dibuat mengelilingi lapangan rumput dan taman ataupun area outbound (Gambar 5).

Dilihat dari hasil pengamatan, taman di Sekolah Alam Bogor dapat dibagi menjadi:

a. taman penerimaan ketika masuk dijumpai dengan tanaman display yang didominasi oleh tanaman penyerap polusi kemudian memasuki bentuk taman berupa kedua tangan yang menyangga, memiliki makna bahwa agar orang tergiring masuk ke sekolah alam dan dirangkul oleh sekolah alam. Adanya pergola menunjukkan efek yang membedakan antara bagian luar dan dalam, dengan harapan taman publik (penerimaan) seperti memasuki dunia baru sehingga siap menerima pelajaran baru. Dilanjutkan dengan adanya kolam sebagai peralihan antar area penerimaan dengan area edukasi dimana tanaman yang digunakan padataman penerimaan menggunakan tanaman hias dan tanaman tropis yang berfungsi sebagai tanaman estetis, b. taman obat berfungsi sebagi area edukasi bagi siswa, bermacam-macam

tanaman obat ditanam, dipelajari dan diolah. Bentuk taman ini berbentuk asimetris yang berada tepat di samping kanan kolam,

c. taman sentral sebagai aksis yang berbentuk persegi memisahkan antara sisi kanan (kelas) dan sisi kiri (ruang komputer, kesenian, dan pertemuan) menjadikan sekolah ini berbentuk simetris yang hanya ditanami oleh pepohonan dan hamparan rumput,

d. taman A to Z yang berada tepat di depan kelas 1 dan 2, taman ini berfungsi sebagai taman untuk belajar dimana setiap elemen tanaman digunakan sebagai bahan pembelajaran,

29 e. taman warna tepat berdampingan dengan taman A to Z yang didominasi

oleh tanaman beraneka ragam warna, dan

f. taman panca indera yang berada di depan area outbound, berbentuk memanjang terdiri dari tanaman yang menghasilkan bau (smell) seperti kenangadan pandan. Warna (see) terdiri dari mawar, yellow walking iris, dan bunga sepatu. Rasa terdiri dari sambiloto dan tebu. Pendengaran terdiri dari pohon bambu dan kicauan burung dan sentuhan (touch) yang terdiri dari tanaman pinus, pisang-pisangan, daruju dan pacing.

4.4.1Sekolah Alam Cikeas b.1 Ukuran

Berdasarkan hasil pengamatan pada Sekolah Alam Cikeas, sekolah ini memiliki luas lahan 5 ha atau 50.000 m2 dan memiliki luas ruang terbangun seluas 4,534,5 m2. Untuk luas ruang tidak terbangun atau ruang terbuka hijau Sekolah Alam Cikeas memiliki luasan 45.465,4m2.

b.2 Land Cover Kawasan

Land Cover sekolah dibagi menjadi dua jenis yaitu ruang terbuka hijau dan bangunan. Ruang terbuka hijau meliputi kebun, taman sekolah dengan berbagai jenis, lapangan olahraga, taman bermain (outbound) dan area parkir. Bangunan terdiri dari fasilitas belajar seperti kelas, ruang komputer, ruang perpustakaan, dan kantor. Bangunan pendukung lainnya berupa pos keamanan dan kamar mandi (toilet).

31 b.3 Lanskap Sekitar Tapak

Sesuai dengan hasil pengamatan, tapak yang dimaksud disini adalah sekolah dengan lingkungan sekitarnya yang mencakup sisi depan, belakang, sisi kanan dan kiri sekolah.

Sekolah Alam Cikeas memiliki empat kategori lankap sekitar tapak sekolah diantaranya, perumahan, pertokoan, jalan utama, dan persawahan. Bagian depan sekolah terdapat area perumahan dan lingkungan sekolah dikelilingi oleh pemukiman. Sisi sebelah kanan terdapat persawahan yang cukup luas, sisi sebelah kiri sekolah terdapat perumahan dan jalan utama serta pertokan serta sisi belakang sekolah terdapat sawah dan pemukiman penduduk.

b.4 Desain

Sekolah Alam Cikeas dengan luasan yang lebih luas jika dibandingkan dengan Sekolah Alam Bogor menyebabkan memiliki banyak ruang atau taman. Begitu memasuki Sekolah Alam Cikeas, yang pertama dilihat adalah lapangan parkir kemudian taman penerimaan yang dilanjutkan dengan area edukasi. Layout Sekolah Alam Cikeas memiliki pola yang menyebar dikarenakan lahan yang dimiliki cukup luas sehingga tidak usah berhimpitan satu sama lain.

Konsep sirkulasi di Sekolah Alam Cikeas mengikuti pola ruang yang berada disekitarnya, pola sirkulasi dibuat untuk memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitas dari satu tempat menuju tempat yang lain. Material yang digunakan untuk jalur sirkulasi di sekolah ini adalah asphalt dan konblok, asphalt memiliki daya serap yang kurang baik jika dibandingkan dengan konblok. Pola sirkulasi lebih didominasi oleh sirkulasi pola garis yang kaku sehingga siswa banyak yang tidak menggunakan jalur sirkulasi yang sudah disediakan. Hamparan permukaan taman yang berada di area sekolah menggunakan media tanah dan rumput. Hamparan permukaan taman ini digunakan untuk kegiatan siswa selama di sekolah seperti bermain, duduk-duduk, ataupun berkemah. Layout sekolah ditampilkan seperti berikut (Gambar 6).

a. taman penerimaan ketika masuk pengunjung seperti memasuki taman tropis karena dijumpai tanaman seperti paku jejer (Nephrolepis sp.), palem-paleman, dan kelapa sawit (Elaeis guineensis). Untuk bagian depan sekolah

32 dihiasi oleh tanaman display dan pepohonan sebagai pengarah jalan yang dibawahnya dihiasi oleh Ixora sp. sebagai tanaman border,

b. taman produksi yang tepat berada di antara area parkir dan ruang ICT dengan bentuk taman persegi empat. Taman ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran pohon apa saja yang bisa diproduksi baik itu berupa kayu, biji maupun buahnya,

c. taman jam yang berada tepat di depan ruang ICT dan disamping kantor, taman ini berbentuk lingkaran yang menyerupai jam besar yang dibuat dari rumput dan batu koral. Dari desain ini, siswa diharapkan mampu belajar mengenai dan menghargai waktu. Disekitar jam terdapat jalur pejalan kaki dan beberapa tanaman yang membuat siswa merasa nyaman belajar disana. d. kebun berada di samping kelas III dan IV atau berseberangan dengan

taman daur ulang,

e. taman daur ulang yang merupakan tempat siswa berkreasi membuat suatu karya dari barang bekas dan pembuatan kompos,

f. taman outbound yang tepat berada disamping taman daur ulang terdiri dari pepohonan besar yang dijadikan sebagai media untuk melakukan outbound. Selain itu taman outbound yang berada di sisi kiri lapangan berbentuk persegi panjang yang terdiri dari beberapa jenis permainan seperti jembatan tali, tangga dan jalan sesat,

g. taman manfaat yaitu berupa taman yang ditanami dengan tanaman cabai dan tomat serta terdapat kandang ternak yang dapat dimanfaatkan untuk dijual atau diolah kembali, berada di belakang dekat dengan green laboratorium,

h. taman sentral yang merupakan pusat aktivitas berbentuk persegi, yaitu taman yang terdiri lapangan futsal dan lapangan basket,

i. taman warna, berada disepanjang jalur pejalan kaki yang berada di samping lapangan basket menuju green lab maupun area outbound, dan

j. ampiteater yang berada di samping masjid berbentuk panggung yang dikelilingi oleh tempat duduk yang berundak-undak. Taman ini digunakan sebagai tempat untuk berkesenian ataupun belajar.

34 4.4.3 Vegetasi

Vegetasi yang berada dilingkungan sekolah alam meliputi tanaman penutup tanah (TPT), semak, perdu, pohon dan tanaman merambat. Fungsi tanaman tersebut diantaranya sebagai penutup tanah, tanaman obat, display (pembentuk estetika), border (pembatas), screen (penutup), peneduh, pengarah, aksesoris pada batang pohon, warna, dan penyemarak (Lampiran 6). Vegetasi dikedua sekolah, didapatkan persentase berdasarkan fungsinya yang terdapat di Tabel 12.

Tabel 12. Persentase Kategori Vegetasi Beserta Fungsinya

No.

Fungsi Vegetasi Persentase (%) Sekolah SAB SAC 1 Peneduh 16 2 Tanaman obat 6,7 - 3 Display 31 4 Border 13,1 5 Penyemarak 5,2

35 6 Pengarah 6,6 7 Penetral bunyi 1,1 8 Screen 4,7 9 Pembentuk suasana mediterania 5,1 10 Konsumsi 0,7

Dokumen terkait