• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

4.1. Kondisi Umum Jalan Setapak Sanur

Kawasan penelitian mencakup Desa Kesiman Petilan, Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur, Desa Sanur Kauh, Desa Sidakarya, Kelurahan Renon, dan Kelurahan Kesiman seperti pada peta berikut :

Jika dilihat dari batas kawasan penelitian di atas, maka rute jalan setapak Sanur adalah meliputi Pantai Padanggalak - Pantai Matahari Terbit - Pantai Mertasari - Tahura - Jalan Tukad Balian - Jalan Sedap Malam - Pantai Padanggalak seperti pada peta berikut :

Gambar 4.2. Peta Jalur Jalan Setapak Sanur

a. Pantai Padanggalak

Pantai Padanggalak terletak tidak jauh dari pantai Sanur. Pantainya berpasir hitam pekat dan banyak pengunjung memanfaatkan pasirnya untuk mengubur diri karena konon memiliki manfaat bagi kesehatan. Seperti kebanyakan pantai Bali yang menghadap timur, ombaknya cukup besar, sehingga biasanya pengunjung hanya berani berenang ketika air surut. Di sepanjang bibir pantai dibangun benteng penahan gelombang dari tumpukan batu-batu besar yang diatasnya dipasangi jalan setapak yang dipaving. Pantai ini memiliki

pemandangan matahari terbit yang cantik, tidak kalah dengan Pantai Sanur. Pada saat bulan purnama, bulan di pantai ini juga terlihat besar dan terang.

b. Pantai Matahari Terbit

Pantai Matahari terbit yang berada beberapa puluh meter di utara Pantai Sanur berpasir hitam. Selain itu pada saat laut pasang, biasanya hanya tersisa sedikit luasan berpasir, sehingga kurang menyenangkan untuk bersantai, berjemur, bermain pasir, atau berenang dibandingkan pantai Sanur. Popularitas Pantai Matahari Terbit mungkin kalah dibanding Pantai Sanur, lain halnya soal fasilitas yang tersedia. Selain lapangan parkir yang luas bahkan terdapat halte bis Trans Sarbagita yang menghubungkan Sanur dengan Terminal Batubulan di utara Denpasar dan Nusadua di semenanjung selatan Bali, ada juga

“wantilan” terbuka yang cukup luas, toilet, restoran, jejeran warung, dan fasilitas lainnya. Sama dengan Pantai Sanur, kawasan seputar Pantai Matahari Terbit juga teduh dengan lindungan pohon-pohon besar.

c. Pantai Sanur

Pantai Sanur merupakan salah satu pantai di Pulau Bali yang menarik untuk dikunjungi. Keindahan panorama alamnya membuat Pantai Sanur terkenal bahkan sejak jaman dahulu. Dalam sejarah Bali kuno, Pantai Sanur telah dikenal sebagai pantai yang indah, hal itu nampak dalam Prasasti Raja Kasari Warmadewa, seorang raja yang berkeraton di Singhadwala pada tahun 917 M. Pantai Sanur berjarak sekitar 6 km dari pusat kota Denpasar dan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Jika ingin menggunakan kendaran umum, wisatawan tak perlu khawatir karena kendaraan

umum sangat ramai mondar-mandir antara Sanur-Denpasar seperti bemo, bahkan sekarang telah di operasikan Bus Trans Sarbagita.

d. Pantai Segara Ayu

Pantai Segara Ayu bersebelahan dengan pantai Shindu. Seperti pantai Sanur, pasir pantai ini juga berwarna putih dengan gelombang yang tidak terlalu besar. Pantai ini selalu ramai dikunjungi baik wisatawan lokal maupun asing. Dari pantai ini pengunjung yang datang dapat menyaksikan indahnya matahari terbit dari cakrawala. Aktifitas yang dapat dilakukan di Pantai Segara Ayu ini antara lain : swimming, fishing, bersantai, surving, diving, snorkling dan bersantai. Fasilitas yang terdapat di Pantai Segara Ayu antara lain : penyewaan boat dan kano, hotel dan restaurant, café, art shop serta warung penjual Gambar 4.5. Eksisting Pantai Sanur

makanan dan minuman. Bagi pengunjung yang ingin datang ke Pantai Segara Ayu ini diperlukan waktu kira-kira 20 menit dengan jarak tempuh lebih kurang 8 km dari Kota Denpasar.

e. Pantai Sindhu

Berbatasan langsung dengan Pantai Segara di sisi Utara, pantai Sindhu juga menawarkan pesona pantai pesisir timur dengan ombak yang pecah di tengah laut lalu bergulung tenang dan dangkal menuju bibir pantai yang berpasir putih. Pantai Sindhu merupakan pantai yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, pantai ini berpasir putih dengan ombak yang tidak begitu besar. Garis pantai ini sama dengan pantai Sanur. Banyak wisatawan datang untuk menikmati makanan dan minuman yang disajikan disepanjang pantai ini. Aktifitas yang bisa dilakukan di pantai ini antara lain: berenang, memancing, berjemur dan bersantai. Fasilitas yang terdapat di pantai ini Art shop, mini Gambar 4.6. Eksisting Pantai Segara Ayu

market, hotel dan restaurant, café, spa, rental motor boat serta area parkir yang cukup memadai.

f. Pantai Karang

Pantai Karang berpasir putih dengan ombak yang relatif tenang, pantai ini cukup nyaman dengan panorama yang indah menawan, di pantai ini banyak terdapat batu karang. Keunikan lain di pantai ini adalah terdapat sebuah pura yang akan terlihat saat air laut surut. Di pantai ini dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok kecil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu matahari terbit (sunrise). Selain itu terdapat jalan setapak yang diperuntukan bagi pejalan kaki dan sering dipergunakan sebagai arena jogging. Banyak wisatawan asing dan domestik datang kesini untuk menikmati keadaan sekitar pantai ini. Aktifitas yang bisa dilakukan di pantai ini antara lain : snorkling, memancing, berjemur dan bersantai. Sejarah awal pantai ini dinamakan pantai karang,

karena posisi pantai ini banyak terdapat batu karang, agar lebih mudah untuk diingat lalu pantai ini dinamakan Pantai Karang.

g. Pantai Semawang

Pantai Semawang adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tak jauh dari Pantai Semawang terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkling. Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya. Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.

h. Pantai Mertasari

Pantai Mertasari ini terletak menghadap ke utara, berbeda dengan Pantai Sanur yang menghadap ke barat. Jadi untuk melihat matahari terbit posisi matahari tidak berada seperti di tengah pantai, namun terlihat muncul dari sebelah pesisir pantai. Pantai ini berlokasi di Jalan Tirta Empul Sanur, atau dapat juga melalui Jalan Pengembak Sanur. Untuk mencapai lokasi pantai dapat melalui Jalan Danau Poso Sanur kemudian belok ke selatan menuju Jalan Pengembak dan langsung tembus ke pantai. Namun orang-orang lebih sering melaluinya dari Jalan Danau Poso belok ke selatan menuju Jalan Sekar Waru kemudian belok kanan lalu ketemu pertigaan dengan pohon beringin besar di tengahnya lalu belok ke kiri dan sampailah di Pantai Mertasari. Pantai Mertasari pantai yang cocok untuk bersantai ria, sambil mandi, berenang, berendam atau berjemur di pasir yang putih.

i. TAHURA

Tahura (Taman Hutan Rakyat) Hutan Magrove di kawasan Suwung Desa Pemogan Denpasar Selatan. Hutan seluas 736 Ha ini dikembangkan menjadi objek wisata yang cukup menarik dan menantang untuk dikunjungi. Tahura menjadi tempat pembibitan dan melestarikan mangrove ini agar terjaga, karena menjadi penguat pantai yang berada di Bali. Pesona Tahura juga disebabkan panorama khas mangrove serta telah terbangunnya

jogging track sepanjang kurang lebih 1.400 meter, bangunan menara (tower), dan shelter. Satwa khas Tahura seperti burung, ikan, kepiting dan biawak menambah daya tarik kawasan ini. Jogging track dimanfaatkan untuk jalan santai pengunjung. Menara (tower) dimanfaatkan untuk melihat pemandangan di sekitar hutan mangrove dari atas. Di kawasan ini juga ada pondok peristirahatan pada jalur jogging track sebagai tempat bersantai dan beristirahat pengunjung guna menikmati keindahan mangrove dan satwa air.

j. Jalan Tukad Balian

Jalan Tukad Balian termasuk kedalam wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Kawasan ini merupakan kawasan yang berkembang dan mulai dipadati permukiman penduduk. Masih terdapat lahan hijau pada kawasan yang mendukung perencanaan jalan setapak sebagai view bagi para pejalan kaki maupun pengguna sepeda. Selain itu dapat ditemui juga para pedagang semangka yang merupakan perwujudan pengembangan ekonomi kreatif kerakyatan.

k. Jalan Tukad Bilok - Tukad Nyali

Jalur jalan ini merupakan jalur jalan dengan kepaadatan penduduk yang tinggi. Jalur jalan ini banyak dilalui kendaraan karena termasuk jalan alternative menuju pusat kota. Jalur ini memiliki kondisi yang bervariasi. Lebar jalan berukuran antara 3 (tiga) hingga 6 (enam) meter, dan tidak keseluruhan memiliki jalur pedestrian.

l. Jalan Sedap Malam

Jalur ini merupakan jalur lanjutan dari jalan Tukad Nyali yang nantinya akan terhubung ke Jalan Padanggalak melalui Jalan Waribang. Jalur ini merupakan jalur yang tingkat kepadatannya cukup berkembang. Belum terdapat jalur pedestrian pada jalur ini.

Gambar 4.13. Eksisting Jalan Tukad Bilok-Tukad Nyali

m. Jalan Waribang

Jenis penggunaan lahan pada kawasan ini merupakan lahan pertanian yang ditanami tumbuhan padi oleh masyarakat. Saat ini lahan telah digunakan sebagai perumahan penduduk, gedung pertunjukan, dan hotel. Pada kawasan ini masih banyak dapat ditemui ruang terbuka hijau yang nantinya dapat menunjang aktivitas pada jalan setapak bagi pejalan kaki maupun pengguna sepeda.

n. Jalan Padanggalak

Pada kawasan ini masih banyak dapat ditemui ruang terbuka hijau. Terdapat permukiman penduduk pada kawasan ini, sebagian bangunan merupakan bangunan semi permanen. Kawasan ini sedang berkembang, hal ini dapat dilihat dari mulai dibangunnya perumahan oleh developer. Karena jalan ini merupakan jalur menuju lokasi pariwisata Pantai Padanggalak banyak juga ditemui restoran atau rumah makan sebagai aktivitas pendukung kegiatan pariwisata.

4.2. Analisis Kebutuhan Penanganan

Dokumen terkait