• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Letak dan Batas Desa Sanirin.

Menurut data ALGIS MAF (2010), secara geografis Desa Sanirin terletak di Kecamatan Balibo, sebelah barat Kabupaten Bobonaro. Desa Sanirin memiliki luas wilayah 3.967,9 ha. Secara geografis terletak pada koordinat 08o 52’ 31” - 8o 56’ 17” LS dan124o 54’ 52” - 125o 3’ 8” BT dan secara administrasi pemerintahan Desa Sanirin terbagi menjadi 3 dusun yaitu Dusun Palaca, Dusun Subaleço dan Dusun Coca. Adapun batas-batas administratif Desa Sanirin, yaitu sebelah Utara dibatasi oleh Laut, sebelah Barat dibatasi oleh Desa Batugede, sebelah Selatan dibatasi oleh Balibo dan sebelah Timur dibatasi oleh Desa Leolima. Jarak desa dengan ibu kota kecamatan adalah 21 km; jarak dengan ibu kota kabupaten 46 km; jarak dengan ibu kota negara 105 km. Lokasi penelitian di Desa Sanirin disajikan pada Lampiran 1.

4.2 Topografi, Geologi, Iklim dan Tanah.

Topografi di Desa Sanirin datar 0 - 8 % dengan ketinggian 0 – 100 meter dari permukaan laut dan kedalaman efektif lahan < 50 cm dengan tekstur kasar dan tingkat kepekaan terhadap erosi termasuk peka. Rata-rata curah hujan 507 mm/tahun dengan tipe iklim D oleh Smith Ferguson, (1994) dengan bulan basah sebanyak 5 (lima) bulan dan bulan kering selama 7 (tujuh) bulan. Suhu rata-rata di Desa Sanirin berkisar antara 15,8-29,4 °C. Jenis tanah di Desa Sanirin adalah terbagi ke dalam 3 tipe tanah yaitu Vertisols, Inceptisols, Entisols dan tepatnya di lokasi penelitian adalah tipe tanah Entisols, menurut hasil klasifikasi USDA (ALGIS MAF, 2010).

4.3 Tata Guna Lahan di Desa Sanirin.

Luas Desa Sanirin adalah 3.967,9 ha, selain untuk pemukiman dan perumahan penduduk lahan desa sebagian besar digunakan untuk budidaya pertanian. Bidang pertanian yang dikembangkan meliputi pertanian lahan kering, pertanian lahan basah, perkebunan dan hutan rakyat. Pertanian lahan kering yang dimaksud adalah sistem budidaya pertanian dengan cara perladangan atau hanya

20

bergantung pada air hujan dan irigasi setengah teknis, sedangkan pertanian lahan basah berupa sistem pertanian dengan memanfaatkan irigasi atau sering disebut persawahan.

Pertanian lahan kering penggunaan lahan seluas 400 ha, demplot yang dibangun oleh IPAD (RDP II komponen kehutanan) mencapai 106,9 ha dengan berbagai jenis tanaman kayu. Potensi kayu rakyat yang paling dominan dikembangkan adalah jenis Cendana (S. album), Jati (Tectona grandis), Gaharu (Aquilaria sp.), mahoni (Swietenia sp.) sedangkan hutan negara seluas 2.000 ha dengan species rimba campuran. Areal penggunaan lainnya mencapai seluas 1.150 ha karena akan diadakan rencana tata Desa. Data tentang luas wilayah dan tata guna lahan serta potensi kayu rakyat di Desa Sanirin disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Data luas wilayah Desa Sanirin menurut penggunaannya.

No. Penggunaan Luas (ha)

1. Pemukiman dan perumahan 300

2. Pertanian lahan kering 400

3. Pertanian lahan basah 6

4. Danau 5

5. Demplot Hutan rakyat (IPAD) 106,9 6. Hutan Negara 2.000 7. Penggunaan lain 1.150

Jumlah 3.967,9

Sumber : Direcção Nacional de Apoio Á Administração do Sucos (2009)

Tabel 2. Potensi tegakan kayu rakyat di Demplot Agroforestri di Desa Sanirin. No. Jenis kayu rakyat Luas (ha) Jumlah tanaman (batang)

1. Cendana 15,3 9.542

2. Jati 40,2 25.109

3. Jambu mete 35,1 13.959

4. Mahoni 14,5 9.059

5. Gaharu 1,8 720

Sumber : Instituição Portuguesa Apoio ao Dezemvolvimento (2010)

4.4 Kondisi Sosial Ekonomi.

Menurut data Desa Sanirin, (2009), jumlah penduduk di Desa Sanirin mencapai 2.064 jiwa atau 448 KK yang terdiri dari penduduk laki-laki mencapai

1.062 jiwa dan penduduk perempuan mencapai 1.002 jiwa. Jumlah penduduk di Desa Sanirin tersebut mengalami penurunan cukup besar jika dibandingkan dengan data statistik Kabupaten Bobonaro tahun 2008. Berdasarkan data sebelumnya menyebutkan bahwa pada tahun 2008 jumlah penduduk di Desa Sanirin berjumlah 3.982 jiwa yang terdiri dari 2.098 jiwa penduduk laki-laki dan 1.884 jiwa penduduk perempuan. Penurunan jumlah penduduk sebanyak 1.918 jiwa tersebut terjadi karena adanya mobilisasi ke luar Desa terutama laki-laki, maupun ratio kematian yang lebih tinggi dari pada kelahiran di Desa Sanirin dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Data tentang jumlah penduduk disajikan pada Tabel 3.

Penduduk di Desa Sanirin mayoritas beragama Katolik (2.064 orang) dan tidak ada penduduk yang memeluk agama Kristen Protestan, Muslim, Hindu dan Budha. Sarana peribadatan yang sudah ada di Desa Sanirin antara lain Kapela (1 buah). Data tentang keagamaan dan tempat ibadah disajikan pada Tabel 4 dan Tabel 5.

Tabel 3. Jumlah penduduk Desa Sanirin berdasarkan jenis kelamin.

No. Indikator Th.2008 Th. Jumlah (orang) 2009 Keterangan 1.

2.

Jumlah penduduk laki-laki Jumlah penduduk perempuan

2.098 1.884 1.062 1.002 1.036 882 Jumlah 3.982 2.064 1.918

Sumber : Direcção Nacional de Apoio Á Administração do Sucos (2009)

Tabel 4. Jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut.

No. Agama yang dianut Jumlah penganut (orang)

1. Katholik 2.064

2. Kristen Protestan -

3. Islam -

4. Hindu -

5. Budha -

Jumlah penduduk total 2.064

22

Tabel 5. Sarana peribadatan di Desa Sanirin.

No. Sarana ibadah Jumlah (unit)

1. Gereja - 2. Kapela 1 3. Masjid - 4. Mushola - 5. Vihara - 6. Pura -

Sumber : Direcção Nacional de Apoio Á Administração do Sucos (2009)

Penduduk Desa Sanirin dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagian besar mengandalkan dari sektor pertnaian. Mata pencaharian penduduk yang paling dominan adalah sebagai petani. Komoditas pertanian yang diusahakan antara lain jagung, padi, singkong, dan sebagainya yang dikombinasikan dengan beberapa tanaman buah-buahan dan kayu-kayuan. Data tentang mata pencaharian penduduk Desa Sanirin disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Mata pencaharian penduduk Desa Sanirin.

No. Jenis mata pencaharian Jumlah (orang)

1. Karyawan/PNS 25

2. Wiraswasta 7

3. Petani 2.032

4. Pensiunan -

5. Nelayan -

Sumber : Direcção Nacional de Apoio Á Administração do Sucos (2009)

Masyarakat Desa Sanirin yang tamat TK sebanyak 29 jiwa, Sekolah Dasar 702 jiwa, SLTP 149 jiwa, SLTA 141 jiwa dan Perguruan Tinggi 13 jiwa atau jum lah seluruhnya yang pernah menikmati bangku pendidikan sebanyak 1.034 jiwa dan sisanya 1.030 jiwa adalah buta huruf. Kemajuan pola pikir masyarakat sangat ditentukan oleh kemajuan dari sektor pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu syarat dalam upaya meningkatkan sumberdaya manusia yang selanjutnya mempunyai peran penting dalam pembangunan. Kemajuan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari fasilitas pendidikan yang ada. Beberapa sarana pendidikan yang ada di Desa Sanirin disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Sarana pendidikan di Desa Sanirin.

No Tingkat sekolah Jumlah

Unit Gedung Guru Murid

1. Taman kanak-kanak 1 1 2 50

2. Sekolah Dasar 1 3 8 300

3. SLTP - - - -

4. SLTA - - - -

5. Perguruan Tinggi - - - -

Sumber : Direcção Nacional de Apoio Á Administração do Sucos (2009)

4.5 Pola Agroforestri di Desa Sanirin.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, para kelompok tani menerapkan pola tanam agroforestri dengan sistem agrisilvikultur, dimana pada sistem ini tanaman kayu-kayuan dikombinasikan dengan tanaman semusim, perkebunan, hortikultura dan buah-buahan. Jarak tanam untuk tanaman kayu-kayuannya adalah 4 m x 4 m; untuk tanaman perkebunan 5 m x 5 m; dan 10 m x 10 m.

Pola tanam sistem agroforestri di Desa Sanirin rata-rata hampir mirip di setiap petani pengelola. Komoditas usaha tani agroforestri yang diusahakan di lokasi penelitian ada 26 jenis tanaman yaitu cendana, gmelina, jati, gaharu, mahoni, singkong, pisang, jagung, padi gogo, kacang tanah, labu, kelapa, jambu mete, kacang panjang, kacang hijau, cabe, lengkuas, jahe, tomat, terong, timun, semangka, nangka, mangga, jeruk dan pepaya. Pengelompokkan berdasarkan jenis tanaman yang ada pada lahan mereka masing-masing pola berbeda, dimana pola yang diterapkan berdasarkan pada kebiasaan dan keberhasilan petani lainnya. Jenis komoditas tanaman agroforestri yang dikembangkan di Desa Sanirin disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8. Jenis komoditas tanaman agroforestri di Desa Sanirin.

Jenis Tanaman Keterangan

Tanaman Kehutanan cendana, gmelina, jati, gaharu dan mahoni Tanaman Semusim singkong, pisang, jagung, padi gogo

kacang tanah dan labu Tanaman Perkebunan kelapa, jambu mete

Tanaman Hortikultura kacang panjang, kacang hijau, cabe, lengkuas, tomat, terong, timun, semangka, jahe.

Tanaman Buah-buahan nangka, mangga, jeruk dan pepaya

BAB V

Dokumen terkait