• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Umum Perusahaan

Dalam dokumen KHASIA FERA WAHYUNI H 3509011 (Halaman 47-52)

CV Merapi Farma Herbal menjalankan usahanya di bidang agribisnis khususnya pada usaha pembudidayaan dan pengelolaan tanaman obat untuk diracik menjadi jamu yang siap di konsumsi. CV Merapi Farma Herbal mengembangkan usahanya dengan membuka cabang menggunakan sistem waralaba dengan membuka outlet – outlet jamu di beberapa tempat

CV Merapi Farma Herbal didirikan tahun 1999 Oleh Bapak Sidik Rahardjo. Latar belakang didirikannya CV Merapi Farma Herbal adalah masih tingginya permintaan pasar (demand) akan bibit tanaman obat dan jamu tradisional sementara produksi masih rendah (supply), sehingga sesuai hokum ekonomi dan analisa bisnis peluang untuk mengembangkan bisnis dibidang ini masih sangat besar. Dengan berdirinya CV Merapi Farma Herbal, diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar akan bibit tanaman obat tradisional. CV Merapi Farma Herbal, di harapkan dapat memenuhi permintaan pasar akan bibit tanaman obat tradisional. CV Merapi Farma Herbal diresmikan pada awal januari 2002 dengan jumlah tanaman obat yang dikembangkan mencapai kurang lebih 200 jenis tanaman obat dan 127 outlet.

Visi dan Misi CV Merapi Farma Herbal Visi :

1. Sebuah perusahaan yang profesional, terjamin mutu dan kualitas produknya.

2. Menghadirkan jamu herbal yang murah, menyehatkan dan

berkhasiat.

3. Memiliki sarana dan prasarana serta memiliki sebuah

perkebunan yang berintensitas tinggi. Misi :

1. Mewujudkan peningkatan kualitas produk jamu herbal yang berkualitas dan bermutu tinggi.

commit to user

2. Mendorong agar masyarakat mau mengkonsumsi produk jamu yang tanpa menggunakan pengawet.

3. Dapat menghadirkan outlet jamu herbal diseluruh wilayah Indonesia.

1) Struktur organisasi

Terlampir

2) Sumber Daya Manusia

1. Perekrutan.

Perekrutan tenaga kerja adalah suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Merapi Farma Herbal merekrut tenaga kerja berasal dari dalam maupun luar daerah sekitar. Biasanya tenaga yang dibutuhkan adalah petani khususnya tanaman obat dan lulusan yang berkompeten didunia pertanian serta kesehatan.

2. Seleksi tenaga kerja

Seleksi tenaga kerja adalah kegiatan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan serta memprediksi kemungkinan keberhasilan atau kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Merapi Farma Herbal juga melakukan proses seleksi dalam memilih tenaga kerja.

Tahapan dari proses seleksi yaitu: a) Seleksi Persyaratan Administratif

Merapi Farma Herbal melakukan proses seleksi administratif untuk calon tenaga kerjanya, diantaranya menggunakan surat lamaran yang berisi tentang formulir yang memuat tentang data diri pelamar serta persayaratan-persyaratan yang dibutuhkan oleh Merapi Farma Herbal.

b) Seleksi Wawancara

Merapi Farma Herbal melakukan wawancara kepada para pelamar. Wawancara sendiri dilakukan oleh pemilik perusahaan

commit to user

yaitu Bapak Sidik Raharjo atau Istri Ibu Dian. Setelah seleksi wawancara maka selanjutnya pengumuman hasil seleksi. Pengumuman ini dilakukan oleh pemilik perusahaan. Untuk pengumuman bisa dilihat di Merapi Farma Herbal.

3. Penempatan Tenaga Kerja

Pada penempatan tenaga kerja di CV. Merapi Farma Herbal para pekerjanya dibagi menjadi beberapa bidang ranah kerja antara lain : 1. Pabrik Merapi Farma Herbal Tirtomartani Kalasan

a) Budidaya Tanaman di lakukan oleh 3 orang pekerja yang terdiri dari 1 orang ahli pertanian dan 2 orang petani.

b) Proses sortir bahan baku kering dengan 3 orang pekerja. Disini kegiatannya adalah memisahkan bahan baku dengan bahan-bahan asing yang tidak berguna misalnya batu, pasir atau simplisia lain yang tercampur dan memisahkan bagian dari simplisia tersebut yang tidak digunakan dalam produksi. c) Proses pembuatan jamu instan dengan 2 orang pekerja. Disini

kegiatannya adalah dari membuat jamu instan sampai packing.

d) Proses produk primer dengan 4 orang pekerja. Disini

kegiatanya adalah mengemas simplisia dengan kemasan primer sesuai dengan jenisnya dengan takaran yang telah ditentukan. simplisia sesuai ukuran yang sudah ditentukan. e) Proses produk sekunder dengan 2 orang pekerja. Disini

kegiatannya adalah meracik jamu dengan kemasan sekunder sesuai dengan indikasi atau item atau merk jamunya.

f) Administrasi oleh 2 orang staff.

g) Penanggungjawab Produksi oleh seorang Apoteker. 2. Outlet Kalasan

Pada outlet Kalasan di tempatkan dua orang tenaga kerja. 3. Outlet Kamdanen

Pada outlet Kalasan di tempatkan lima orang tenaga kerja dengan satu orang koordinator.

commit to user 4. Outlet Kaliurang

a) Pada outlet Kaliurang di tempatkan tiga orang tenaga kerja dengan satu orang koordinator.

b) Budidaya Tanaman di lakukan oleh 3 orang pekerja yang terdiri dari 1 orang ahli pertanian dan 2 orang petani.

5. Kompensasi

Kompensasi yang diberikan kepada karyawan adalah dengan sistem penggajian harian yang masing-masing karyawan berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung jawabnya dan lama pengabdiannya di perusahaan. Kompensasi yang diberikan rata-rata Rp 32.500,00 per hari dengan jam kerja 8 jam sehari, sehingga bila diasumsikan sebulan terdapat 25 hari kerja,maka gaji karyawan menjadi Rp 812.500,00. Kecuali bagian administrasi, security dan penanggungjawab.

3) Permodalan

CV. Merapi Farma Herbal sumber modalnya berasal dari modal sendiri. Modal sendiri dalam arti luas tidak hanya materi atau uang, karena modal itu sesungguhnya adalah keuletan, kerja keras dan optimisme.

Merapi Herbal sumber modalnya berasal dari sendiri dengan modal usaha awal pada saat pembibitan dibutuhkan 500 ribu. Seluruh modal awal yang dibutuhkan untuk menunjang berdirinya CV. Merapi Farma Herbal adalah sebesar 60 juta. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan zaman, modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan CV Merapi Farma Herbal mengalami kenaikan.

4) Proses Produksi Bidang Usaha

CV. Merapi Farma Herbal membagi beberapa bidang usahanya, yaitu : 1. Agrowisata

Agrowisata merupakan lahan milik CV. Merapi Farma Herbal yang terletak di kecamatan Pakem dengan kontur tanah pegunungan yang berhawa sejuk dan lembab. Di lahan ini dikembangangkan bibit tanaman obat untuk dipasarkan serta terdapat juga lahan budidaya

commit to user

yang digunakan untuk menanam beberapa jenis tanaman obat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan jamu godhog, seperti daun salam, jati belanda, binahong, dan lain-lain.

2. Produksi Jamu

Pada bidang produksi ini CV. Merapi Farma Herbal membuat ramuan jamu godhog dan jamu instan. Untuk kedua jenis produk diatas CV. Merapi Farma Herbal hanya menggunakan peralatan yang sederhana karena proses produksinya juga sederhana. Jamu godhog merupakan kumpulan beberapa macam simplisia yang diracik sesuai dengan kegunaan atau khasiatnya. Misalnya jamu JAGASRAT, merupakan racikan beberapa simplisia yang secara empiris mempunyai khasiat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Sedangkan jamu instan merupakan minuman segar alami yang terbuat dari sari herbal dan gula pasir sehingga menghasilkan minuman berkhasiat dengan rasa yang manis. Misalnya jamu instan temulawak yang terbuat dari sari temulawak yang dimasak dengan gula pasir sehingga dapat dikonsumsi oleh anak-anak untuk menambah nafsu makan.

CV. Merapi Farma Herbal mengusahakan pembibitan tanaman obat dan budidaya tanaman obat. Dikebun CV. Merapi Farma Herbal berisi lebih dari 200 jenis tanaman obat yang bisa dilihat langsung oleh para pengunjung yang datang.

5) Penetapan Harga

Penetapan harga didasarkan pada Harga Pokok Pembelian (HPP) dan perhitungan biaya produksi dengan margin keuntungan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

6) Pemasaran

a. Promosi

Sistem pemasaran yang dilakukan oleh CV. Merapi Farma Herbal adalah sistem waralaba yaitu dengan membuka peluang usaha kepada masyarakat umum untuk bermitra dengan CV. Merapi Farma

commit to user

Herbal untuk memasarkan produk-produk dengan membuka kedai jamu godhog. Sampai saat ini CV. Merapi Farma Herbal telah memiliki 128 mitra yang tersebar di 9 provinsi di Indonesia, bahkan produk jamu godhog CV. Merapi Farma Herbal telah dibawa ke luar negeri seperti ke India, Australia, dan Malaysia oleh turis mancanegara yang telah merasakan khasiatnya.

b. Penentuan Pangsa Pasar

Pangsa pasar yang dipilih oleh CV. Merapi Farma Herbal adalah masyarakat menengah ke bawah sesuai dengan visinya yaitu menghadirkan alternatif pengobatan yang terjangkau oleh masyarakat, namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk merambah pangsa pasar menengah ke atas melalui divisi agrowisata dan herbal cafe yang dimiliki oleh CV. Merapi Farma Herbal.

B. Uraian kegiatan dan Pembahasan

Dalam dokumen KHASIA FERA WAHYUNI H 3509011 (Halaman 47-52)

Dokumen terkait