• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chart Title

4.3. Deskripsi Variabel Penelitian

4.3.3. Konflik Peran Ganda

Tabel 4.10

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan 1,00-1,79 Sangat tinggi 1,80-2,59 Tinggi 2,60-3,39 Sedang 3,40-4,19 Rendah 4,20-5,00 Sangat Rendah

Faktor konflik peran ganda dalam penelitian ini diukur dengan 8 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Konflik Peran Ganda

N o Pernyataan Jawaban Total % Rataan SS S KS TS STS F % F % F % F % F % f 1 Pernyataan 1 15 37.5 20 50.0 3 7.5 2 5.0 40 100 3.32 2 Pernyataan 2 1 2.5 15 37.5 14 35.0 5 12.5 5 12.5 40 100 3.05 3 Pernyataan 3 3 7.5 11 27.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.25 4 Pernyataan 4 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 5 Pernyataan 5 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 6 Pernyataan 6 - - 17 42.5 19 47.5 2 5.0 2 5.0 40 100 3.27 7 Pernyataan 7 - - 8 20.0 26 65.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.0 8 Pernyataan 8 - - 11 27.5 26 65.0 2 5.0 1 2.5 40 100 3.17 3,19

Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa mayoritas responden (50.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-1 bahwa tekanan kerja yang tinggi membuat saya mudah marah di rumah dengan skor rata-rata 3.32. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami konflik peran seperti tekanan kerja yang tinggi sehingga mudah marah.Akan tetapi 37,5% responden setuju dengan pernyataan ini hal ini menunjukan banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan ditempat kerja, sehingga membuat mereka mengalami keterbatasan waktu yang dimiliki saat dirumah dan mengakibatkan mudah marah di rumah .

Mayoritas responden (37.5%) Setuju terhadap pernyataan ke-2 bahwa saya pulang tidak tepat waktu karena sibuk dengan pekerjaan dengan skor rata-rata 3.05. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden pulang pulang tidak tepat waktu karena ada beban kerja yang tingg hal ini dikarenakan jam kerja lembur yang harus dilakukan karyawan wanita yang terkadang mengharuskan mereka untuk pulang lebih lama, Akan tetapi 35 % dari responden kurang setuju

dikarenakan menurut karyawan tersebut bahwa beban kerja yang mereka kerjakan bisa diselesaikan dengan tepat waktu

Mayoritas responden (352.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-3 bahwa saya merasa kurangnya waktu yang saya berikan bersama keluarga dengan skor rataan 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami pengaruh beban kerja terhadap waktu mereka bersama keluarga dan responden merasa waktu yang diluangkan untuk keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Sehingga kurangnya waktu yang diberikan akan dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga.

Mayoritas responden 42.5% kurang setuju terhadap pernyataan ke-4 bahwa banyaknya pekerjaan kantor membuat saya kurang maksimal mengerjakan tanggung jawab di rumah sebagai istri dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya tanggungjawab responden sebagai istri di rumah tidak terpengaruh oleh banyaknya pekerjaan kantor dilihat dari sedikitnya teguran dari suami akan beban kerja yang dikerjakan.Akan tetapi 40 % Setuju dengan hal ini dikarenakan mereka merasa lelah saat pulang kerja sehingga lebih memilih istirahat ketika pulang bekerja dan harus bangun pagi di esok harinya untuk menyiapkan segala kebutuhan suami dan anak dan kemudian berangkat kerja.

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-5 bahwa permasalahan anak mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja dikarenakan mereka merasa anak bukanlah menjadi salah satu sumber masalah tetapi menjaga dan mengurus anak adalah kewajiban dan merupakan tanggung jawab sebagai seorang ibu. dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa

sebagian responden tidak mengalami konflik khususnya menyangkut anak dengan kerja di kantor sehingga menyulitkan responden untuk mencapai kinerja yang baik. Akantetapi ada juga responden setuju dengan hal ini 40% responden menjawab setuju, hal ini dikarenakan harus meninggalkan anak dirumah sehingga menimbulkan kekawatiran akan kondisi si anak dirumah yang berakibat tidak berkonsentrasi penuh saat bekerja, dan juga bagi mereka yang memiliki anak remaja yang terkadang memiliki masalah di sekolah sehingga mengharuskan mereka izin dari pekerjaan untuk memenuhi panggilan untuk datang ke sekolah.

Mayoritas responden (47.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-6 bahwa suami tidak mendukung saya untuk bekerja Hal ini dikarenakan suami mereka mendukung untuk bekerja karena merasa bahwa istri yang bekerja dapat memiliki penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.Akan tetapi sebagian responden menjawab setuju 42,5% Hal ini dikarenakan suami mereka merasa pekerjaan yang dilakukan menjadikan responden lelah saat pulang ke rumah dan tidak bisa melakukan tugas nya sebagai istri secara maksimal, suami yang tidak mendukung pekerjaan mereka cenderung lebih sering menyalahkan peran nya sebagai istri dan lebih memicu timbulnya konflik.

Mayoritas responden (65.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-7 tentang saya merasa kurangnya keterlibatan saya sebagai istri dirumah dengan skor rata-rata 3.0.Responden mampu membagi waktu atas pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor .Dan tetap memperhatikan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga yang tetap memperhatikan kondisi anak dan suami .

Mayoritas responden (65.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-8 tentang keluarga kurang mendukung pekerjaan saya dengan skor rata-rata 3.17. Hal ini berarti pada keluarga tetap mendukung dan memperhatikan pekerjaan istri.

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai konflik peran ganda sebesar 3,19 termasuk dalam kategori “ Sedang “. Hal ini berarti rata-rata karyawan wanita setuju bahwa peran ganda yang dijalaninya menyebabkan konflik pada dirinya karena ketidakmampuan untuk menyeimbangkan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Wanita yang bekerja memang rentan terhadap konflik karena selain bekerja wanita juga berperan sebagai ibu dari anak-anaknya dan juga sebagai istri.Hal ini sangat dirasakan oleh ibu muda dan seorang ibu yang memiliki anak di usia sekolah dasar dikarenakan banyaknya kebutuhan dan keharusan yang harus dia penuhi disaat sebelum dan sesudah anak-anaknya pulang. Kewajiban sebagai ibu dan istri dan juga sebagai wanita bekerja terkadang membuat para wanita jenuh saat bekerja karena kelelahan. Hal ini tetap dijalani wanita demi pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin meningkat, karena menurut mereka jika suami saja yang bekerja tidak akan mampu memenuhi kebutuhan keluarga.

Dokumen terkait