• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chart Title

4.3. Deskripsi Variabel Penelitian

4.3.2. Stres kerja

Tabel 4.8

Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Nilai Keterangan

1,00-1,79 Sangat tidak nyaman

1,80-2,59 Tidak nyaman

2,60-3,39 Kurang nyaman

3,40-4,19 nyaman

4,20-5,00 Sangat nyaman

Faktor stres kerja dalam penelitian ini diukur dengan 9 item pertanyaan dengan distribusi jawaban sebagai berikut:

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Tentang Stres kerja

N o Pernyataan Jawaban Total % Rataan SS S KS TS STS f % F % F % F % f % F 1 Pernyataan 1 2 5.0 29 72.5 8 20.0 - - 1 2.5 40 100 3.77 2 Pernyataan 2 3 7.5 11 27.5 22 55.0 4 10.0 - - 40 100 3.6 3 Pernyataan 3 1 2.5 16 40.0 17 42.5 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 4 Pernyataan 4 2 5.0 14 35.0 18 45.0 4 10.0 2 5.0 40 100 3.25 5 Pernyataan 5 1 2.5 13 32.5 21 52.5 3 7.5 2 5.0 40 100 3.4 6 Pernyataan 6 2 5.0 12 30.0 18 45.0 4 10.0 4 10.0 40 100 3.25 7 Pernyataan 7 14 35.0 16 40.0 4 10.0 - - 6 15.0 40 100 2.95 8 Pernyataan 8 1 2.5 10 25.0 19 47.5 6 15.0 4 10.0 40 100 2.95 9 Pernyataan 9 1 2.5 15 37.5 17 42.5 6 15.0 1 2.5 40 100 3.25

Total rata rata 3,29 Sumber : Hasil penelitian 2016 (data diolah)

Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa mayoritas responden (72.5%) setuju terhadap pernyataan ke-1 yakni bahwa apabila saya melakukan pekerjaan yang banyak maka saya cepat merasa lelah dengan skor rata-rata 3.77. Hal ini berarti

bahwa pada umumnya responden masih merasa cepat bosan yang menyebabkan stres kerja sehingga banyaknya tugas mempengaruhi emosi dalam bekerja “ mayoritas responden menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tugas yang terlalu banyak akan menjadi sumber stres apabila banyaknya tugas yang diberikan tidak sebanding dengan kemampuan fisik, maupun keahlian dan waktu yang tersedia.Bagi karyawan banyaknya tugas yang di berikan dalam bekerja mempengaruhi emosi responden sehingga tidak menikmati pekerjaannya dan akan merasa cepat lelah .

Mayoritas responden (55.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-2 bahwa banyaknya pekerjaan maka saya sering sakit kepala dengan skor rata-rata 3.6. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden kurang setuju mengalami sakit jika volume kerja banyak.

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-3 yakni tentang tekanan darah saya meningkat apabila mendapat tuntutan tugas yang terlalu banyak/berat, mayoritas responden dengan skor rataan 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden mengakui adanya banyaknya tugas tidak sampai memicu tekanan darah mereka meningkat walaupun ada sebagian yang masih setuju dengan pernyataan ini karena masih banyak nya karyawan baru yang kurang dari 5 tahun yang belum terbiasa dengan pekerjaannya.

Mayoritas responden (45.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-4 bahwa Saya cenderung tegang apabila melakukan kesalahan dalam bekerja dengan skor rata-rata 3.25. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak mengalami stres kerja terutama saat melakukan kesalahan.Bisa terlihat terlihat

dari karyawan sudah terbiasa melakukan pekerjaan sehingga tidak terlalu sering melakukan kesalahan lagi .

Mayoritas responden (52.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-5 bahwa saya mudah cemas apabila pekerjaan yang saya lakukan belum selesai dengan skor rata-rata 3.4. Hal ini berarti bahwa pada umumnya responden tidak cenderung mengalami stres kerja jika pekerjaan belum selesai.

Mayoritas responden (45.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-6 bahwa dalam menyelesaikan pekerjaan saya sering merasa cepat marah dengan skor rata-rata 3.50 Hal ini berarti pada umumnya responden masih belum bisa mengkontrol emosi terlihat dari jawaban responden sekitar 30% setuju.belum semua karyawan bisa menetralkan emosinya .

Mayoritas responden (40.0%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-7 bahwa saya tetap masuk kerja meskipun beban kerja yang berat dengan skor rata-rata 2.95. Hal ini berarti pada umumnya responden tidak stres apalagi sampai tidak masuk kerja akibat beban kerja yang berat. Responden telah bertanggung jawab atas semua beban kerja yang diberikan .Tidak lari dari tanggung jawab dari pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan .

Mayoritas responden (47.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-8 bahwa belakangan ini saya tidak selera makan karena memikirkan pekerjaan yang banyak dengan skor rata-rata 2.95. Hal ini berarti pada umumnya responden mampu menjaga emosinya,meskupun dalam beban kerja yang banyak tetap menjaga selera makan.Itu terlihat dari karyawan mampu mempertahankan stabil emosi .Tidak dipengaruhi oleh beban kerja yang sedang dikerjakannya .

Mayoritas responden (42.5%) kurang setuju terhadap pernyataan ke-9 bahwa saya sulit berkonsentrasi dalam bekerja dengan skor rata-rata 3.5 Hal ini berarti pada umumnya responden mampu konsentrasi dalam bekerjahal ini dikarenakan pekerja memandang beban pekerjaanya secara positif sehingga tekanan dari pekerjaan dijadikan sebagai sesuatu yang bermanfaat dan dapat melatih kemampuannya sehingga dapat memperlemah stres kerja .responden merasa bahwa setiap pekerja memiliki job deskripsi pekerjaan yang jelas dan terarah sehingga responden tetap bisa berkonsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaanya .

Pada tabel 4.9 mengenai stres kerja sebesar 3,29 yang artinya bahwa tingkat stres kerja yang dialami karyawan wanita “Kurang Nyaman ”. Stres dalam bekerja bisa timbul dari berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri dan beban kerja yang terlalu banyak .Stres kerja pada wanita bekerja dapat terjadi karena ketidakmampuan diri untuk menjalani beberapa peran sekaligus sehingga menyebabkan konflik yang berpengaruh pada emosi seseorang saat bekerja, karena dalam bekerja diperlukan konsentrasi penuh untuk menyelesaikan pekerjaan namun disisi lain harus memikirkan tugas dan peran yang harus dijalani diluar dari peran nya sebagai pekerja.

Stres dapat diukur dari penyebab stres itu sendiri sehingga dapat diketahui seberapa besar tingkat stres yang dialami. Berdasarkan hasil pada tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa sebagai seorang karyawan pada umumnya memiliki tugas yang banyak, tekanan kerja yang tinggi, jam pulang kerja tidak menentu, menyebabkan mereka stres dalam bekerja seperti mudah marah,tekanan darah

naik,tidak selera makan dan mudah cemas karena dirasakan banyaknya yang harus mereka lakukan sehingga terjadi stres kerja .

Apabila seorang karyawan merasa stres dalam bekerja maka dia tidak dapat memberikan 100% kemampuan terbaiknya dalam bekerja, karena mereka merasa jenuh dan bosan saat bekerja, karyawan yang mengalami stres kerja akan sangat sulit merasakan kepuasan kerja sehingga produktivitas kerja pun menurun, hal ini tidak baik bagi perusahaan yang menginginkan seluruh karyawannya dapat bekerja dengan produktif sehingga tidak tercapainya visi dan target baik dari bagian, maupun secara keseluruhan

Dokumen terkait