BAB II LANDASAN TEORI 2.2 Konjungsi 2.2.2 Fungsi Konjungsi 2.2.2.4 Konjungsi Antarkalimat Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat bukan klausa dengan klausa (Chaer, 2011:126). Dilihat dari makna penghubungnya dapat dibedakan adanya konjungsi yang menghubungkan menyatakan kesimpulan, pertentangan, penambahan, urutan dan penegasan. Konjungsi antarkalimat memiliki fungsi sebagai berikut. a. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Kesimpulan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kesimpulan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan tindakan atau kejadian dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan dari kalimat-kalimat sebelumnya (Chaer, 2011:126). Ada beberapa konjungsi yang termasuk frasa antara lain kalau begitu, oleh karena itulah, begitu, dengan demikian, dan itulah sebabnya kecuali konjungsi jadi dan maka. Berikut beberapa contoh penggunaan konjungsi antarkalimat. (103) Hari senin saya menabung Rp 10.000,; hari selasa saya menabung lagi Rp 20.000,; dan hari rabu saya menabung lagi Rp 10.000. Jadi total uang yang baru di tabung berjumlah Rp 40.000. (104) Saya mempunyai dua orang adik. Adik bungsu bernama Ratno. Dia sangat nakal karena sering mengganggu kakaknya. Oleh karena itu ia sering di tegur ibu. (105) Saya ingin berlibur ke rumah paman. Saya menyiapkan baju dan alat mandi, sambil bersiap-siap, adik melihat saya. Oleh karena itulah, dia menangis ingin ikut berlibur. (106) Kiat sukses adalah selalu berdoa dan berusaha. Semua yang kita lakukan demi masa depan yang lebih cerah. Dengan demikian kita tidak akan menyesal dikemudian hari. (107) Kami berdua sering pulang sekolah bersama-sama dan bermain kelereng di halaman rumah. Itulah sebabnya ibu selalu marah karena kami berdua belum makan siang. b. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Pertentangan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. kalimat yang pertama menyatakan suatu keadaan, suatu peristiwa, atau suatu tindakan dan kalimat yang kedua menyatakan kebalikan atau pertentangan terhadap kalimat pertama (Chaer, 2011: 127). Ada beberapa konjungsi yang termasuk frasa antara lain namun, namun demikian, namun begitu, akan tetapi, sebaliknya, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu, dan biarpun begitu. kecuali konjungsi namun. Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat. (108) Embusan angin disertai percikan air laut membuat tubuh terasa sejuk dan nyaman. Jajaran pohon kelapa sepanjang pantai diselingi rimbunan pohon bakau dan pohon waru melengkapi keindahan panorama pantai. Namun, di musim hujan pantai tampak kurang terawat. Kompas (26/5/2017). (109) Sumur itu sebulan sekali mengeluarkan air yang kemerahan, seperti siklus menstruasi pada perempuan kebanyakan. Namun, warga tetap tidak percaya. (Cerpen Trilogi 2013: 90). (110) Dengan berteriak ia memanggil anaknya untuk pulang ke rumah. Hal ini terjadi karena ia menduga anaknya mengambil uang Rp 100.000 dari lemarinya. Akan tetapi anaknya diam saja dan tidak mengakui akan kesalahannya. (111) Banyak orang berprasangka buruk mengenai kasus penistaan agama yang di duga dilakukan oleh Ahok. Banyak juga yang memaki beliau karena menganggap melecehkan agama mereka. Sebaliknya tidak sedikit yang mendukung Ahok dan mengirim karangan bunga untuk mendukung Ahok. (112) Negara Indonesia memiliki beragam budaya, ras, dan agama. Negara Indonesia juga kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Walaupun begitu banyak sumber daya manusia tetap saja tidak mampu untuk mengelola sumber daya yang ada. (113) Mereka hidup sangat sederhana dan mereka selalu bersyukur akan segala nikmat Tuhan setiap harinya. Biarpun begitu ayahnya masih sanggup untuk mencari uang demi menyekolahkan anak-anaknya. c. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penambahan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penambahan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan suatu keadaan, peristiwa, atau tindakan; dan kalimat kedua “menambahkan” pengertian terhadap isi kalimat pertama (Chaer, 2011: 128). Anggota konjungsi ini berupa frasa, yaitu tambahan pula, tambahan lagi, demikian pula, begitu pula, selain itu, selain dari itu, malahan, tetapi juga dan kecuali itu. Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat. (114) Sungguh menyedihkan nasib para korban banjir di Jakarta, seluruh rumah mereka ambruk dan penuh dengan sampah. Tambahan pula kurangnya perhatian pemerintah untuk membantu. (115) Para pedagang di pasar mengeluh akan harga cabe yang kian meningkat menjelang puasa, tingginya kebutuhan akan bahan pokok seperti beras, gula, dan tepung juga meningkat. Begitu pula yang dirasakan oleh ibu-ibu rumah tangga. (116) Banjir yang terjadi di Jakarta sangat meresahkan warga ibu kota, tingginya curah hujan membuat volume air terus meningkat. Selain itu hal yang membuat khawatir adalah wabah penyakit yang dapat mengancam keselamatan. (117) Upaya pemerintah untuk mengatasi korupsi bukanlah hal yang mudah. Banyak pejabat-pejabat di luar sana yang hidup bebas. Malahan masih banyak tersangka koruptor yang tidak ditangani tuntas oleh pengadilan dengan alasan tidak cukup bukti. (118) Ibu-ibu rumah tangga mengeluh karena semua kebutuhan pokok naik. Menjelang puasa berbagai kebutuhan seperti minyak, beras, gula, tepung, cabe dan bawang melonjak naik. Kecuali itu pakaian-pakaian di pusat perbelanjaan Matahari terjadi diskon secara besar-besaran. d. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Urutan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan urutan kejadian atau peristiwa digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan suatu kejadian atau peristiwa; kalimat kedua menyatakan kejadian atau peristiwa lain dalam urutan waktu tertentu dengan kalimat pertama (Chaer, 2011: 129). Anggota konjungsi ini berupa frasa, yaitu setelah itu, sesudah itu, sebelum itu, selanjutnya, kemudian daripada itu, dan dalam waktu yang bersamaan. Berikut contoh penggunaan konjungsi antarkalimat. (119) Para saksi diminta untuk ke kantor polisi. Selain itu dua saksi tersebut diminta untuk memberikan keterangnnya. (120) Kos X mengalami bencana kebakaran. Sebelum itu terdengar suara ledakan gas LPJ 20 kg. (121) Kami berencana untuk ke pasar malam. Lalu, kami mandi dan bersiap-siap. Selanjutnya kami menelpon taxi untuk datang menjemput di rumah. (122) Pada hari minggu adik membeli mainan mobil-mobilan berwarna merah. Dalam waktu yang bersamaan ia juga meminta ayah untuk membeli pesawat dan robot ninja. e. Konjungsi Antarkalimat yang Menyatakan Penegasan Konjungsi antarkalimat yang menyatakan penegasan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan adanya suatu keadaan atau tindakan dan kalimat kedua menyatakan penegasan terhadap keadaan atau tindakan yang ada pada kalimat pertama (Chaer, 2011: 130). Anggota konjungsi ini adalah lagipula, apalagi, dan bahkan. Konjungsi bahkan digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau dua buah kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan kelakuan atau tindakan pada klausa pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat. (123) Banyak anak muda yang berburu Wi-Fi gratisan mulai ke kafe, kantor kecamatan. Bahkan, ada yang berburu sampai ke kuburan. Kompas (26/5/2017). (124) Kita tidak tahu kapan sebuah kejadian menarik akan muncul dan harus segera diliput. Bahkan, jika berita tersebut terjadi di mancanegara. Kompas (26/5/2017). (125) Aku kasihan dengannya. Dia pasti sangat merindukan orang-orang itu. Bahkan sekejap aku mulai meragukan kewarasan otaknya. (Cerpen Kota Tanpa Kata dan Air Mata 2013: 61). Konjungsi apalagi digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau kalimat setara di mana klausa (kalimat) kedua menegaskan hal yang dikatakan pada klausa (kalimat) pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat. (126) Peningkatan keamanan itu tidak bisa dilakukan setiap hari. Karena itu, masyarakat harus selalu waspada. Apalagi, terorisme selalu menerapkan target acak, kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan. Kompas (26/5/2017). (127) Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membuka diskusi panel tentang Analisis Ancaman dalam Kehidupan Nasional Indonesia Perspektif Ketahanan Nasional, di Jakarta, Rabu (24/5), mengatakan, wawasan kebangsaan yang kuat diperlukan agar tak terpengaruh ideologi asing. Apalagi dikalangan intelektual muda, rasa nasionalisme seharusnya diimplementasikan menjadi sebuah kesadaran untuk mengembangkan potensi nasional. Kompas (26/5/2017). Konjungsi lagipula digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa atau kalimat di mana klausa atau kalimat kedua berupa alasan tambahan untuk menegaskan keadaan atau hal yang dikemukakan pada klausa atau kalimat pertama. Berikut contoh penggunaannya dalam kalimat. (128) Kami sangat suka makan jagung bakar. Jagung bakar enak dan murah. Lagipula tidak menguras kantong saat akhir bulan. (129) Jangan kau nikahkan anak gadismu itu. Dia sudah mempunyai lelaki idaman. Lagipula dia juga masih butuh sekolah sampai perguruan tinggi. (130) Ibu terkadang membuatku menggerutu, tapi rasa hormat dan sayangku melebihi keinginan membantahnya. Lagipula, rasa penasaran akan Tuhan selalu berhasil dimunculkannya kemudian lewat kalimat bertubi-tubi yang lebih berupa bujukan untukku. (Cerpen Rumah Tuhan 2013: 48). Dalam dokumen ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI PADA KARANGAN NARASI PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS X SMA GAMA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (Halaman 50-55)