• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

4.2.1 Pemakaian Konjungsi pada Karangan Narasi Siswa

Peneliti membuat klasifikasi berdasarkan jenis konjungsi lalu menjelaskan

satu per satu mengenai konjungsi yang di pakai dalam karangan narasi siswa.

Konjungsi koordinatif sebanyak 303, konjungsi subordinatif sebanyak 314, dan

konjungsi antarkalimat sebanyak 14.

Penggunaan konjungsi koordinatif adalah sebagai berikut: penggunaan

konjungsi dan sebanyak 240 kali, penggunaan konjungsi atau sebanyak 14 kali,

penggunaan konjungsi tapi/tetapi sebanyak 19 kali, penggunaan konjungsi

sedangkan sebanyak 4 kali, penggunaan konjungsi lalu sebanyak 19 kali,

penggunaan konjungsi kemudian sebanyak 6 kali, penggunaan konjungsi

selanjutnya sebanyak 1 kali.

Dari analisis data diperoleh penggunaan konjungsi subordinatif sebagai

berikut: penggunaan konjungsi karena sebanyak 94 kali, penggunaan konjungsi

jika sebanyak 2 kali, penggunaan konjungsi untuk sebanyak 33 kali, penggunaan

konjungsi agar sebanyak 3 kali penggunaan, penggunaan konjungsi ketika

sebanyak 9 kali, penggunaan konjungsi saat sebanyak 15 kali, penggunaan

konjungsi sebelum sebanyak 13 kali, penggunaan konjungsi sesudah sebanyak 8

kali, penggunaan konjungsi setelah sebanyak 99 kali, penggunaan konjungsi

meskipun sebanyak 1 kali, penggunaan konjungsi walaupun sebanyak 6 kali,

penggunaan konjungsi sampai sebanyak 26 kali, penggunaan konjungsi hingga

sebanyak 2 kali, penggunaan konjungsi sehingga sebanyak 3 kali. Selanjutnya,

analisis data diperoleh konjungsi antarkalimat sebagai berikut: penggunaan

konjungsi jadi sebanyak 8 kali, penggunaan konjungsi setelah itu sebanyak 2

kali, penggunaan konjungsi sesudah itu 3 kali, dan penggunaan konjungsi apalagi

sebanyak 1 kali.

1. Konjungsi dan

Konjungsi dan adalah konjungsi koordinatif yang digunakan untuk

menggabungkan dua bagian kalimat baik itu kata, frasa, maupun klausa dengan

kedudukan yang sederajat. Berikut contoh penggunaan konjungsi dan dalam

kalimat yang menghubungkan kata dengan kata.

1.

Di jalan sangat sepi tetapi hawanya sangat sejuk dan menyenangkan

(XAK2).

2.

Akupun berjalan ke pantai, di sana ada banyak pohon yang rindang dan

menyejukkan (XAK2).

3.

Aku juga memesan makanan dan minuman di warung, setelah beberapa

menit pelayan pun datang dan akupun menyantapnya dengan ditemani

suasana pantai yang syahdu (XAK2).

Pada kalimat (1) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan kata sejuk

dan kata menyenangkan; pada kalimat (2) konjungsi dan digunakan untuk

menghubungkan kata rindang dengan kata menyejukkan; pada kalimat

(3) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan kata makanan dan minuman,

menghubungkan klausa pelayan pun datang dengan klausa akupun

menyantapnya.

Penggunaan konjungsi dan yang menghubungkan frasa dengan frasa dalam

kalimat yang menghubungkan frasa dengan frasa.

137. Aku bersama saudaraku bermain bola voli dan sepak bola di pantai itu

(XBK26).

138. Ayah saya pun merencanakan untuk memancing di pemancingan moro

kangen yang berada di daerah Babarsari tetapi pemikiran saya berbeda

karena memancing di pemancingan moro kangen terlalu mainstream

dan sangat mudah (XBK27).

139. Sekitar pukul 10.00 WIB saya mengajak keluarga saya untuk bermain

banana boat dan wahana permainan yang ada di danau toba itu

(XBK31).

Pada kalimat (137) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan frasa

bola voli dengan frasa sepak bola; pada kalimat (138) konjungsi dan digunakan

untuk menghubungkan frasa terlalu mainstream dengan sangat mudah; pada

kalimat (139) konjungsi dan digunakan menghubungkan frasa banana boat

dengan frasa wahana permainan. Penggunaan konjungsi dan dalam kalimat yang

menghubungkan klausa dengan klausa.

141. Ibu memarahi saya dan menyuruh saya untuk mengulang membuat kue

dari awal (XAKI).

142. Saya malu karena saat kami membuat kue, sepupu saya melihatnya dan

menertawai saya (XAKI).

143. Setelah membuat kue, saya membersihkan rumah mencuci piring dan

menyapu halaman (XAKI).

Pada kalimat (141) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan klausa

ibu memarahi saya dengan klausa menyuruh saya untuk mengulang membuat kue

dari awal; pada kalimat (142) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan

klausa sepupu saya melihatnya dengan klausa menertawai saya; pada kalimat

(143) konjungsi dan digunakan untuk menghubungkan klausa (saya) mencuci

piring dengan klausa (saya) menyapu halaman.

2. Konjungsi atau

Konjungsi atau adalah konjungsi yang digunakan untuk menyatakan

pemilihan yang menghubungkan dua bagian kalimat baik itu, kata, frasa, maupun

klausa dengan kedudukan setara. Berikut contoh penggunaan konjungsi atau

dalam kalimat.

241. Setelah selesai kita semua bergegas pulang dan mampir ke pusat

jajanan atau oleh-oleh asli Semarang (XAK8).

242. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat atau

membeli barang di sana (XAK9);

243. Hampir setiap rumah memiliki pura atau tempat ibadah (XAK13).

Pada kalimat (241) konjungsi atau digunakan untuk menyatakan

pemilihan antara kata jajanan dengan kata oleh-oleh; pada kalimat

(242) konjungsi atau digunakan untuk menyatakan pemilihan antara kata

melihat-lihat dengan frasa membeli barang di sana; pada kalimat (243) konjungsi atau

digunakan untuk menyatakan pemilihan antara kata pura dengan frasa tempat

ibadah.

3. Konjungsi tapi/tetapi, sedangkan

Konjungsi tapi/tetapi, sedangkan adalah konjungsi koordinatif yang

digunakan untuk menyatakan pertentangan yang menghubungkan dua bagian

kalimat baik itu kata, frasa, maupun klausa dengan kedudukan setara.

Berikut contoh penggunaan konjungsi tapi/tetapi, sedangkan dalam kalimat.

255. Sebenarnya aku ingin mengajak adik, tetapi saat itu adikku tidak libur

jadinya aku berangkat sendiri (XAK2).

256. Saat melalui Patuk jalannya cukup menanjak tetapi tidak ramai aku

berjalan dengan kecepatan sedang (XAK2).

257. Di jalan sangat sepi tetapi hawanya sangat sejuk dan menyenangkan

(XAK2).

274. Lalu setelah berangkat di tengah perjalanan, ada mobil bus berhenti di

tengah jalan tol lalu mengakibatkan macet parah sedangkan pesawat

jam 09.00 (XBK18).

275. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk mengebut supaya tidak

ketinggalan pesawat sedangkan perjalanan dari Bogor-Jakarta 2 jam

(XBK18).

276. Setelah semua sudah siap, ayahku terburu-buru untuk segera

berangkat sedangkan kakakku belum bersiap-siap (XBK24).

Pada kalimat (255) konjungsi tetapi digunakan untuk menyatakan

pertentangan antara klausa aku ingin mengajak adik dengan klausa adikku

tidak libur; pada kalimat (256) konjungsi tetapi digunakan untuk menyatakan

pertentangan antara klausa Patuk jalannya cukup menanjak dengan klausa aku

berjalan dengan kecepatan sedang; pada kalimat (257) konjungsi tetapi

digunakan untuk menyatakan pertentangan antara klausa di jalan sangat

sepi dengan klausa hawanya sangat sejuk.

Pada kalimat (274) konjungsi sedangkan digunakan untuk menyatakan

pertentangan antara klausa ada mobil bus berhenti di tengah jalan tol dengan

kalimat pesawat jam 09.00; pada kalimat (275) konjungsi sedangkan digunakan

untuk menyatakan pertentangan antara klausa kami menyuruh taxi untuk

mengebut supaya tidak ketinggalan pesawat dengan klausa perjalanan dari

Bogor-Jakarta 2 jam; pada kalimat (276) konjungsi sedangkan digunakan untuk

mempertentangkan antara klausa ayahku terburu-buru untuk segera berangkat

dengan klausa kakakku belum bersiap-siap.

4. Konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya

Konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya adalah konjungsi koordinatif yang

digunakan untuk menyatakan urutan waktu yang menghubungkan dua buah

klausa atau lebih berdasarkan urutan mana yang lebih dahulu dan mana yang

kemudian. Berikut contoh penggunaan konjungsi lalu, kemudian, selanjutnya

dalam kalimat.

278. Aku berangkat melalui berbah lalu ke jalan Piyungan (XAK2).

279. Setelah itu aku sampai di loket, aku membayar Rp 10.000, lalu aku

berjalan ke pantai (XAK2).

280. Keesokan harinya saya bangun jam 05.00 Am, lalu lari pagi (XAK4).

297. Dan terus pulang ke rumah dan dua hari kemudian saya pulang

ke Jogja dan tidak bawa oleh-oleh apa-apa (XAK10).

298. Sampai di mall kami langsung membeli minum kemudian

melanjutkan untuk jalan-jalan lagi (XBK20).

299. Setelah 20 menit kemudian perahu tersebut bisa keluar dari jebakan

pasir itu. Hati saya merasa senang dan bangga (XBK25).

303. Setelah itu, aku bingung tujuan selanjutnya kemana, tetapi saudaraku

mengajak ke wisata di Kaliurang (XAK11).

Pada kalimat (278) konjungsi lalu digunakan untuk menyatakan urutan

yang menghubungkan aku berangkat melalui berbah (kejadian pertama) dengan

ke jalan Piyungan sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (279) konjungsi

lalu digunakan untuk menyatakan urutan waktu antara dua buah klausa aku

membayar Rp 10.000 (kejadian terdahulu) dengan klausa aku berjalan ke pantai

sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (280) konjungsi lalu digunakan untuk

menyatakan urutan saya bangun jam 05.00 Am (kejadian terdahulu) dan lari pagi

sebagai (kejadian berikutnya).

Pada kalimat (297) konjungsi kemudian digunakan untuk menyatakan

urutan pulang ke rumah (kejadian terdahulu) dan saya pulang ke Jogja dan tidak

bawa oleh-oleh apa-apa (kejadian setelah dua hari); pada kalimat (298) konjungsi

kemudian digunakan untuk menyatakan urutan sampai di mall kami langsung

membeli minum (kejadian terdahulu) dan melanjutkan untuk jalan-jalan lagi

sebagai (kejadian berikutnya); pada kalimat (299) konjungsi kemudian digunakan

untuk menyatakan urutan kejadian hati saya merasa senang dan bangga (kejadian

terdahulu) dan perahu tersebut bisa keluar dari jebakan pasir itu sebagai

(kejadian berikutnya); pada kalimat (303) konjungsi selanjutnya digunakan untuk

menyatakan urutan pernyataan aku bingung (pernyataan keadaan) dan saudaraku

mengajak ke wisata di Kaliurang sebagai (kejadian setelah pernyataan).

5. Konjungsi karena

Konjungsi karena adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk

menyatakan sebab ditempatkan pada awal anak kalimat (klausa bawahan).

Berikut contoh penggunaan konjungsi karena dalam kalimat.

304. Saya malu karena saat kami membuat kue, sepupu saya melihatnya

dan menertawai saya (XAKI).

305. Walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua, saya tidak

merasa bosan karena ada sepupu saya (XAKI).

306. Awalnya aku ingin ke Poktunggal, karena jalannya rusak akhirnya

aku ke pantai siung (XAK2).

Pada kalimat (304) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab

terjadinya klausa saya malu, yaitu sepupu saya melihatnya dan menertawai saya;

pada kalimat (305) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab

terjadinya saya tidak merasa bosan, yaitu ada sepupu saya, pada kalimat

(306) konjungsi karena digunakan untuk menyatakan sebab terjadinya suatu hal

awalnya aku ingin ke Poktunggal, yaitu jalannya rusak akhirnya aku ke pantai

siung.

6. Konjungsi jika

Konjungsi jika adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk

menyatakan syarat berlangsungnya suatu keadaan atau kejadian. Berikut contoh

penggunaan konjungsi jika dalam kalimat.

398. Jika tidak hati-hati, bisa mematahkan besi roda mobil (XAK14).

399. Di sana kami disambut ria, namun dilain sisi mereka sangat

kebingungan kenapa tiba-tiba kami datang padahal jika kami ingin

berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka (XBK24).

Pada kalimat (398) konjungsi jika digunakan untuk menyatakan syarat

dalam kalimat kalau tidak hati-hati, bisa mematahkan besi roda mobil; pada

kalimat (399) konjungsi jika digunakan untuk menyatakan syarat, yaitu kami ingin

berkunjung di sana sebelumnya mengabari mereka.

7. Konjungsi untuk, agar

Konjungsi untuk, agar adalah konjungsi subordinatif digunakan untuk

menyatakan tujuan yang menghubungkan dua bagian kalimat. Berikut contoh

penggunaan konjungsi untuk, agar dalam kalimat.

400. Saat liburan ujian kelas 12, aku memanfaatkan waktu liburan untuk

pergi ke pantai (XAK2).

401. Minggu...hari di mana semua orang sibuk berpikir untuk merefresh

otak dengan pergi ke pantai, bermain ombak dan lain sebagainya

(XAK3).

402. Pada waktu liburan sekolah saya dan ibu pergi liburan ke Jakarta untuk

bertemu dengan nenek dan kakek (XAK4).

433. Kita harus melewati hutan, sungai meskipun ada jalan setapak agar

memudahkan untuk berjalan tetap saja sangat melelahkan (XAK15).

434. Pagi pun tiba papa dan mama membanguniku agar bergegas untuk

mandi karena mereka mengajakku pergi ke rumah paman untuk

berlibur dan bermain di rumah paman (XBK19).

435. Setelah hari-hari selanjutnya papa dan mama mengajakku untuk pergi

berenang agar aku tidak jenuh di rumah (XBK19).

Pada kalimat (400) konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan

pergi ke pantai; pada kalimat (401) konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan

tujuan merefresh otak dengan pergi ke pantai; pada kalimat (402) konjungsi untuk

digunakan untuk menyatakan tujuan bertemu dengan nenek dan kakek

(433) konjungsi agar digunakan untuk menyatakan tujuan, yaitu memudahkan

untuk berjalan, pada kalimat (434) konjungsi agar digunakan untuk menyatakan

tujuan, yaitu bergegas untuk mandi; pada kalimat (435) konjungsi agar digunakan

untuk menyatakan tujuan, yaitu aku tidak jenuh di rumah.

8. Konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah

Konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah adalah konjungsi

subordinatif yang digunakan untuk menyatakan kesewaktuan. Berikut

contoh penggunaan konjungsi ketika, saat, sebelum, sesudah, setelah dalam

kalimat.

436. Di rumah saya membantu ibu memasak kue untuk tahun baru ketika

saya membantu ibu, saya terlalu lama memanggang kue hingga

kuenya gosong (XAKI).

437. Aku kerap dimarahi ketika menonton drama korea karena disuruh

makan, mandi, atau tidur, aku selalu menjawab ya sebentar satu

episode lagi (XAK3).

438. Ketika itu ayah mengajak aku pergi jalan-jalan untuk mencari makan

malam dirumah (XAK7).

445. Saat liburan ujian kelas 12, aku memanfaatkan waktu liburan untuk

pergi ke pantai (XAK2).

446. Saat melalui Patuk jalannya cukup menanjak tetapi tidak ramai aku

berjalan dengan kecepatan sedang (XAK2).

447. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional SMP ku selesai, aku beserta

teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa (XAK5).

460. Kami ingin berbelanja di sana, setelah berbelanja kami pun pergi

makan terlebih dahulu sebelum pulang (XAK4).

461. Setelah semuanya ada atau setelah semua diabsen. Kita semua berdoa

sebelum keberangkatan ke Semarang (XAK8).

462. Sebelum ke sana, kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat atau

membeli barang di sana (XAK9).

473. Pada saat liburan sesudah ujian Nasional SMP ku selesai, aku beserta

teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa (XAK5).

474. Saya, ibu, adik dan kakak buru-buru cek in, sesudah itu

Alhamdullilah bisa sampai di pesawat (XBK18).

475. Sesudah itu kami menyuruh taxi untuk mengebut supaya tidak

ketinggalan pesawat sedangkan perjalanan dari Bogor-Jakarta 2 jam

(XBK18).

481. Setelah membuat kue, saya membersihkan rumah mencuci piring dan

menyapu halaman (XAKI).

482. Setelah itu aku sampai di loket, aku membayar Rp 10.000, lalu aku

berjalan ke pantai (XAK2).

483. Aku juga memesan makanan dan minuman di warung, setelah

beberapa menit pelayan pun datang dan akupun menyantapnya

dengan ditemani suasana pantai yang syahdu (XAK2).

Pada kalimat (436) konjungsi ketika digunakan untuk menyatakan

kesamaan waktu terjadinya kejadian saya membantu ibu dan saya terlalu lama

memanggang kue; pada kalimat (437) konjungsi ketika digunakan untuk

menyatakan kesamaan waktu terjadinya kejadian aku kerap dimarahi dan disuruh

makan, mandi, atau tidur; pada kalimat (438) konjungsi ketika digunakan untuk

menyatakan kesewaktuan yang ditempatkan di awal klausa bawahan ayah

mengajak aku pergi jalan-jalan untuk mencari makan malam dirumah.

Pada kalimat (445) konjungsi saat digunakan untuk menyatakan

kesewaktuan. Konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang terjadi pada klausa

aku memanfaatkan waktu liburan berlangsung pada saat liburan ujian kelas

12; pada kalimat (446) konjungsi saat digunakan untuk menyatakan kesewaktuan.

Konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang terjadi pada klausa aku berjalan

dengan kecepatan sedang berlangsung pada saat melalui Patuk jalannya cukup

menanjak; pada kalimat (447) konjungsi saat menghubungkan suatu hal yang

terjadi pada klausa aku beserta teman-temanku pergi berlibur ke benua Eropa

berlangsung pada saat liburan sesudah ujian Nasional.

Pada kalimat (460) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan suatu

tindakan kami pun pergi makan terlebih dahulu sebelum terjadinya hal lain, yaitu

pulang; pada kalimat (461) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan suatu

tindakan kita semua berdoa sebelum terjadinya hal lain, yaitu keberangkatan ke

Semarang; pada kalimat (462) konjungsi sebelum digunakan untuk menyatakan

suatu tindakan, yaitu kami mampir ke SPG untuk melihat-lihat sebelum ke sana.

Pada kalimat (473) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan suatu

hal pada saat liburan terjadi sesudah ujian Nasional SMP ku selesai; pada kalimat

(474) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan suatu hal saya, ibu, adik

dan kakak buru-buru cek in terjadi setelah terjadinya hal lain, yaitu bisa sampai di

pesawat; pada kalimat (475) konjungsi sesudah digunakan untuk menyatakan

suatu hal yang terjadi setelah terjadinya hal lain, yaitu kami menyuruh taxi untuk

mengebut supaya tidak ketinggalan pesawat.

Pada kalimat (481) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan

hal yang terjadi, yaitu saya membersihkan rumah, mencuci piring dan

menyapu halaman setelah terjadinya hal lain, yaitu membuat kue; pada kalimat

(482) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan hal yang terjadi, yaitu

klausa aku membayar Rp 10.000 setelah aku sampai di loket; pada kalimat

(483) konjungsi setelah digunakan untuk menghubungkan hal yang terjadi, yaitu

pada klausa aku juga memesan makanan dan minuman di warung setelah hal lain

beberapa menit pelayan pun datang.

9. Konjungsi walaupun, meskipun

Konjungsi walaupun, meskipun adalah konjungsi subordinatif yang

menyatakan penyuguhan dan digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat.

Berikut contoh penggunaan konjungsi meskipun, walaupun dalam kalimat.

580. Meskipun di sana nanti gak tahu mau pergi jalan-jalan atau tidak yang

penting aku udah keluar dari kost dan anggap saja itu liburanku

(XBK28).

581. Walaupun saya hanya di rumah membantu orang tua, saya tidak

merasa bosan karena ada sepupu saya (XAKI).

582. Walaupun aku sangat kecewa tetapi yasudahlah dari pada aku masuk

sendirian, aku juga takut (XAK11).

583. Mama langsung ke dapur untuk memasak, ia tidak kenal letih

walaupun sudah berjam-jam menungguku di bandara (XBK19).

Pada kalimat (580) konjungsi meskipun digunakan untuk menyatakan

kesungguhan atas suatu tindakan aku udah keluar dari kost dan anggap saja itu

liburanku meskipun bertentangan dengan di sana nanti gak tahu mau pergi

jalan-jalan atau tidak; pada kalimat (581) konjungsi walaupun digunakan untuk

menyatakan pertentangan antara klausa saya tidak merasa bosan dengan klausa

saya hanya di rumah membantu orang tua; pada kalimat (582) konjungsi

walaupun digunakan untuk menyatakan penyuguhan meskipun bertentangan

dengan tindakan lain, yaitu yasudahlah dari pada aku masuk sendirian dengan

klausa aku sangat kecewa; pada kalimat (583) konjungsi walaupun digunakan

untuk menyatakan pertentangan antara kalimat mama langsung ke dapur untuk

memasak, ia tidak kenal letih dengan kalimat sudah berjam-jam menungguku

di bandara.

10. Konjungsi sampai, hingga, sehingga

Konjungsi sampai adalah konjungsi subordinatif yang digunakan untuk

menghubungkan dua bagian dalam kalimat yang menyatakan batas akhir suatu

tindakan. Konjungsi hingga, sehingga adalah konjungsi subordinatif yang

digunakan untuk menghubungkan dua bagian dalam kalimat yang menyatakan

akibat. Berikut contoh penggunaan konjungsi sampai, hingga, sehingga dalam

kalimat.

587. Kita bermain dari jam setengah 2 siang sampai jam 4 sore (XAK6).

588. Cukup lama kita menunggu reda, sampai Vio pun di sms oleh

ayahnya agar cepat pulang (XAK6).

589. Namun, aku meminta Vio agar dia tidak pulang dulu sampai Cahya

datang menjemputku (XAK6).

613. Di rumah saya membantu ibu memasak kue untuk tahun baru ketika

saya membantu ibu, saya terlalu lama memanggang kue hingga

kuenya gosong (XAK1).

615. Semua pekerjaanku di bantu oleh sepupu saya sehingga semua terasa

mudah (XAKI).

616. Dan pada akhirnya ada jaringan sehingga saya dapat melihat peta

(XAK14).

617. Selama saya liburan ini saya bersyukur kepada Tuhan yang maha esa

sehingga dia masih menjaga saya, memelihara saya dan juga

kakak-kakakku (XBK22).

Pada kalimat (587) konjungsi sampai digunakan untuk menyatakan batas

akhir, yaitu jam 4 sore; pada kalimat (588) konjungsi sampai digunakan untuk

menyatakan batas akhir kalimat, yaitu Vio pun di sms oleh ayahnya; pada kalimat

(589) konjungsi sampai digunakan untuk menyatakan batas akhir kalimat, yaitu

Cahya datang menjemputku; pada kalimat (613) konjungsi hingga digunakan

untuk menyatakan akibat, yaitu kuenya gosong; pada kalimat (614) konjungsi

Konjungsi hingga digunakan untuk menyatakan akibat, yaitu sudah masuk kapal;

pada kalimat (615) konjungsi sehingga digunakan untuk menyatakan akibat, yaitu

semua terasa mudah; pada kalimat (616) konjungsi sehingga digunakan untuk

menyatakan akibat saya dapat melihat peta; pada kalimat (617) konjungsi

sehingga digunakan untuk menyatakan akibat suatu tindakan, yaitu dia masih

menjaga saya.

11. Konjungsi jadi

Konjungsi jadi adalah konjungsi antarkalimat yang menyatakan

kesimpulan. Konjungsi jadi digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat.

Berikut contoh penggunaan konjungsi jadi dalam kalimat.

618. Jadi pelajar mah waktu buat tidur udah kayak surga (XAK3).

619. Saya tidak usah ikut ke Solo kalau hanya seperti ini. Jadi, saya cuma

di rumah terus saya di ajak ke mall Solo (XAK10).

620. Jadi saat hari itu aku bangun lebih pagi supaya dapat berangkat pada

pagi hari (XBK21).

Pada kalimat (618) konjungsi jadi menyatakan kesimpulan yang

digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan

kejadian dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan, yaitu pelajar mah waktu

buat tidur udah kayak surga; pada kalimat (619) konjungsi jadi digunakan untuk

menyatakan kesimpulan, yaitu saya cuma di rumah terus saya di ajak ke mall

Solo; pada kalimat (620) konjungsi jadi menyatakan kesimpulan yang digunakan

untuk menghubungkan dua buah kalimat. Kalimat pertama menyatakan kejadian

dan kalimat kedua menyatakan kesimpulan, yaitu saat hari itu aku bangun lebih

pagi supaya dapat berangkat pada pagi hari.

12. Konjungsi setelah itu, sesudah itu

Konjungsi setelah itu, sesudah itu itu adalah konjungsi antarkalimat yang

digunakan untuk menyatakan urutan kejadian. Konjungsi setelah itu, sesudah itu

digunakan untuk menghubungkan dua buah kalimat. Berikut contoh penggunaan

konjungsi setelah itu, sesudah itu dalam kalimat.

626. Tak terasa sudah sampai di pelabuhan Gilimanuk. Kami segera turun

dan masuk mobil. Setelah itu kami keluar dari kapal dan menuju ke

Denpasar (XAK13).

627. Sesudah sampai di bandara Adisucipto jam 10.00 AM, di jemput oleh

kakak yang kedua. Setelah itu perjalanan dari bandara ke rumah

sekitar 15 menit (XBK18).

628. Sesudah itu Alhamdulilah selamat melewati cuaca buruk, 10 menit lagi

akan sampai di bandara Adisucipto Yogyakarta (XBK18).

629. Sesudah itu saya bertemu dengan bapak dan bapak bilang besok kita

jalan-jalan ke pantai Baron (XBK18).

630. Sesudah itu saya tidur, keesokan harinya bersama keluarga jalan-jalan

ke pantai Baron dari jam 06.00-08.00 pagi (XBK18).

Pada kalimat (626) konjungsi setelah itu digunakan untuk suatu kejadian

Dokumen terkait