• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KONSEP DASAR SISTEM

a. Definisi Sistem

Sistem menurut Jogiyanto (1989) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dapat juga diartikan sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.

b. Bentuk Dasar Sistem

Suatu sistem terdiri dari masukan (input), proses, dan keluaran (output). Input adalah semua elemen yang masuk ke sistem. Proses adalah semua

kegiatan yang menginformasikan input menjadi output. Sedangkan output adalah hasil akhir dari suatu sistem. Sistem akan mengolah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Antara masukan, proses dan keluaran berkaitan sangat erat, maka dalam sebuah sistem ketiga hal tersebut harus dipenuhi.

B. SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN a. Pengambilan Keputusan

i. Definisi Pengambilan Keputusan

Menurut Turban (1995), pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan diantara beberapa alternatif tindakan yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

ii. Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Simon (1997), proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah meliputi :

1. Fase Pemikiran

Pada fase ini masalah didefinisikan, serta dilakukan identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta keputusan yang akan diambil.

2. Fase Perancangan

Pada fase ini dibangun sebuah model yang merepresentasikan sistem. Fase ini meliputi pembuatan, pengembangan, dan analisa tindakan penyelesaian yang mungkin.

3. Fase Pemilihan

Pada fase ini dilakukan pencarian alternatif solusi, evaluasi alternatif solusi, dan rekomendasi solusi dari masalah yang dihadapi.

4. Fase Implementasi

Fase ini merupakan pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Implementasi yang berhasil akan menghasilkan

penyelesaian bagi masalah yang sesungguhnya. Bila implementasi yang dilakukan gagal, maka akan dilakukan perbaikan-perbaikan.

Gambar 2.1 Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

b. Definisi SPPK

SPPK adalah sistem berbasis komputer yang membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan menggunakan data dan model

untuk menyelesaikan masalah-masalah semi terstruktur atau tidak terstruktur .

SPPK menurut Scott Morton (1995) adalah sistem yang berbasis komputer dan dapat saling berinteraksi dengan pengguna yang dibangun untuk membantu dalam memanfaatkan data dan model untuk memecahkan persoalan yang tak terstruktur.

c. Kemampuan dan Karakteristik SPPK

• SPPK disediakan untuk mendukung dalam mengatasi masalah semi terstruktur dan tak terstruktur yang tidak dapat dipecahkan oleh Management Information System (MIS) maupun Electronic Data Processing (EDP), dengan cara menggabungkan hasil pendapat atau pertimbangan pengguna dengan informasi dari komputer.

• Disediakan untuk berbagai tingkatan manajerial, dari tingkat paling atas hingga tingkat paling bawah.

• Dapat digunakan untuk individu atau kelompok. Banyak masalah-masalah organisasi yang melibatkan sekelompok penentu kebijaksanaan atau pengambil keputusan. Masalah yang tak terstruktur dan kurang terstruktur biasanya dikehendaki untuk melibatkan beberapa individu dari department-department yang berbeda dan dari berbagai tingkatan sebagai penentu kebijaksanaan.

• SPPK disediakan untuk mendukung keputusan yang sekuensial dan interdependen.

• SPPK mendukung semua langkah pada proses pengambilan keputusan yaitu penelusuran, perancangan, pemilihan dan implementasi.

• SPPK mendukung berbagai jenis dan proses pengambilan keputusan, sehingga ada kesesuaian antara SPPK dengan atribut-atribut yang digunakan individu pembuat keputusan.

• SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu dan fleksibel. Pembuat keputusan harus relatif, berani menghadapi perubahan kondisi dengan cepat dan mengadaptasikan SPPK terhadap perubahan itu. SPPK bersifat fleksibel, sehingga pemakai dapat menambah, menghapus, menggabungkan atau menyusun ulang elemen-elemen dasarnya. Kemampuan ini memungkinkan untuk membuat analisis awal dengan cepat.

• SPPK mudah digunakan, pengguna harus merasa familiar dengan sistem (didukung SQL, GUI dan lain-lain). Pemakai harus merasa ‘at home’ dengan sistem, mudah digunakan pemakai (user friendly), fleksibel, berkemampuan grafis yang kuat, bahasa antar muka antara manusia dengan mesin menggunakan bahasa yang dipakai oleh pemakai, sehingga hal ini dapat meningkatkan efektifitas SPPK.

• SPPK lebih dimaksudkan untuk menghasilkan keputusan yang efektif (hasil yang akurat, ketepatan waktu, dan kualitas) daripada efisiensi (biaya yang dikeluarkan untuk membuat keputusan, termasuk biaya waktu lamanya komputer beroperasi).

• Pembuat keputusan dapat mengontrol seluruh langkah proses pengambilan keputusan. Komputer tidak menggantikan pembuat keputusan tetapi membantu pengambilan keputusan. Pembuat keputusan dapat menghapus rekomendasi komputer setiap saat.

• Penggunaan evolusionari. Pengetahuan SPPK dapat terus bertambah, terutama ketika muncul tuntutan baru dan perbaikan sistem. Dengan mengenal permintaan baru dan penyempurnaan sistem yang terus-menerus akan meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SPPK itu sendiri.

• Pemakai (end user) dapat membangun sendiri SPPK yang sederhana. Sedangkan sistem yang lebih besar membutuhkan sedikit bantuan atau peran serta ahli sistem informasi.

• SPPK biasanya memanfaatkan model (standar atau buatan khusus) untuk menganalisa situasi ketika keputusan harus diambil. Kemampuan model dapat dicoba-coba dengan strategi yang berbeda dibawah konfigurasi yang berbeda. • SPPK tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang

memungkinkan untuk membuat solusi yang efektif dan efisien dari masalah yang sangat sulit.

d. Keunggulan SPPK

2. SPPK memiliki respon yang cepat terhadap situasi yang tidak terduga yang mengakibatkan perubahan kondisi.

3. SPPK memiliki kemampuan untuk mencoba beberapa strategi berbeda dengan konfigurasi yang berbeda secara cepat dan objektif.

4. Dengan SPPK pengguna dapat memiliki pandangan baru dan akan lebih banyak belajar.

5. SPPK memiliki fasilitas komunikasi.

6. SPPK dapat memperbaiki pengendalian manajemen dan kinerja. 7. Pengguaan SPPK dapat melakukan penghematan biaya.

8. Dengan SPPK pengambilan keputusan lebih objektif. 9. SPPK membantu dalam memperbaiki efektifitas manajerial. 10. SPPK membantu dalam memperbaiki produktifitas analisis.

e. Komponen SPPK

i. Manajemen Data (Data Management)

Berfungsi untuk memuat daftar semua data yang digunakan dalam SPPK untuk disimpan, diolah dan dianalisis. Data tersebut disimpan dalam suatu basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut DBMS (Database Management System).

Data-datanya meliputi: • Data Eksternal

Data ini bersumber dari luar organisasi seperti data industri, data penelitian pemasaran, data sensus, data tenaga kerja daerah,

peraturan pemerintah, data tarif pajak, dan data perekonomian nasional. • Data Internal

Data ini berasal dari sistem proses transaksi dalam suatu organisasi. Misalnya: data akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi, pribadi, dan lain sebagainya, tergantung kebutuhan dari SPPK tersebut. • Data Pribadi

Data berasal dari pengguna berupa aturan-aturan pokok yang digunakan oleh para pembuat keputusan tertentu dari data atau dan keadaan-keadaan tertentu.

Subsistem dalam manajemen data terdiri dari: • Basis Data

Adalah kumpulan data yang berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa sehingga memenuhi keinginan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi bedakan dengan file orinted. Menurut Wing Wahyu Winarno (2004), basis data merupakan tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak. Basis data memuat semua data dalam SPPK

Basis data dibuat, diakses dan diperbaharui dengan menggunakan sistem ini. Sistem manajemen basis data memiliki tiga fungsi dasar yaitu : penyimpan data dalam basis data, menampilkan kembali data dari basis data, dan pengontrol data.

• Fasilitas Query

Fasilitas ini menyajikan basis untuk akses data, selain itu dapat menberikan informasi dari pengolahan data berdasarkan permintaan. Fasilitas ini menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan tersebut dapat dipenuhi, merumuskan rincian permintaan, dan memberikan hasilnya.

• Directory Data

Direktori data adalah seluruh daftar data dalam basis data (menunjukkan letak data berada). Direktori berisi definisi data dan fungsinya untuk mengetahui keberadaan data, sumber data, atau kegunaan dari data tersebut. Direktori khususnya digunakan untuk mendukung fase pengetahuan pada proses pembuatan keputusan sebagai bantuan untuk memeriksa data, mengidentifikasi masalah, dan mengetahui peluang-peluang yang ada.

ii. Manajemen Model (Model Management)

Manajemen model meliputi keuangan, statistik, pengetahuan manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang menyediakan

kemampuan untuk menganalisa dan mengatur perangkat lunak yang sesuai. Manajemen model terdiri dari sub sistem :

• Basis Model

Terdiri dari model keuangan, statistik, pengetahuan manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang menyediakan kemampuan untuk menganalisa di dalam SPPK. Beberapa jenis model yang digunakan dalam SPPK dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jenis-jenis Model (Turban,1995) Jenis Proses dan Sasaran Teknik Dasarnya

Optimasi dengan sedikit alternatif

Menemukan solusi terbaik dari sedikit alternatif

Tabel keputusan, pohon keputusan Optimasi dengan

algoritma

Menemukan solusi terbaik dari banyak alternative yang tidak terhingga dengan menggunakan proses pembuktian bertahap

Model program linier dan program matematika

lainnya, model jaringan

Optimasi dengan analisis rumus

Menemukan solusi terbaik dengan menggunakan rumus

Beberapa model inventaris

Simulasi Menemukan solusi yang “cukup baik” atau yang terbaik dari beberapa alternatif yang dipilih dengan menggunakan metode percobaan

Beberapa model simulasi

Heuristik Menemukan solusi yang “cukup baik’ dengan menggunakan aturan-aturan Pemrograman heuristik, sistem pakar Model-model deskriptif lainnya Menemukan “bagaimana-jika” dengan menggunakan rumus

Model keuangan

Model-model prediktif

Meramalkan masa depan dari keadaan yang diberikan

Analisa Markov, model-model ramalan lainnya

• Sistem Manajemen Basis Model

Adalah sistem perangkat lunak yang berfungsi sebagai pembuat model, mengubah model, dan memanipulasi model.

• Bahasa Pemrograman

Walaupun model sudah ada dalam basis model namun perlu untuk menuliskan bahasa model. Ini dapat dilakukan pada bahasa tingkat tinggi (COBOL), bahasa generasi keempat (4GL), dan beberapa bahasa model lainnya.

• Directory Model

Merupakan daftar semua model dalam basis model. Direktori model berupa definisi model dan fungi model, yatu untuk menjawab pertanyaan tentang keberadaan dan kemampuan model.

• Eksekusi, Integrasi, dan Perintah Model.

o Integrasi : mengkombinasikan operasi-operasi dan beberapa model ketika dibutuhkan.

o Perintah model : menerima dan menterjemahkan perintah model dari komponen dialog dan membawa perintah tersebut ke dalam sistem manajemen basis model, eksekusi model, atau fungsi-fungsi integrasi.

Manajemen model berfungsi sebagai pembuat, pengembang dan analisis dari tindakan penyelesaian yang mungkin.

iii. Manajemen Dialog

Manajemen dialog berfungsi sebagai antarmuka dengan pengguna yaitu memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara fisik dengan SPPK berupa fungsi yang dapat menjadi arus informasi berdasarkan kondisi-kondisi yang kita masukkan.

iv. Manajemen Pengetahuan

Manajemen pengetahuan berfungsi untuk memberikan tindakan penyelesaian yang lain jika tindakan penyelesaian yang diberikan sebelumnya tidak optimal berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pengetahuan yang baru. Adapun hubungan fungsi dari komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.2. Hubungan Komponen SPPK f. Pohon Keputusan ( Decision Tree )

Pohon keputusan adalah suatu flowchart seperti struktur pohon yang merupakan representasi grafik kumpulan dari aturan pada klasifikasi, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar 2.3. Pohon Keputusan

Secara umum, pohon keputusan adalah suatu gambaran permodelan dari suatu persoalan yang terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke solusi.

Tiap simpul dalam menyatakan keputusan dan daun menyatakan solusi. Simpul paling atas pada pohon keputusan ini adalah simpul akar. Dan cabang-cabang yamg mengarah kekanan ataupun kekiri dari sebuah cabang keputusan merepresentasikan kumpulan dari alternatif keputusan yang bisa diambil. Hanya satu keputusan yang dapat diambil dalam suatu waktu. Posisi paling bawah sebuah keputusan merepresentasikan hasil akhir dari sebuah lintasan dari akar pohon keputusan pohon tersebut sampai ke titik akhir.

Dalam kasus ini simpul akar menyatakan urutan prioritas kriteria. Simpul lanjutan dari simpul akar menyatakan keterangan kriteria berdasarkan urutan prioritas kriterianya, proses berlanjut sampai diperoleh urutan keputusan dari simpul akar sampai simpul daun.

Sifat-sifat pohon keputusan

Pohon tersebut memiliki simpul (node) awal yang disebut root

Memiliki beberapa simpul akhir yang tidak memiliki simpul lanjutan (successor) yang disebut leaf

Setiap simpul selain root dan leaf, pasti memiliki satu simpul pendahulu (predecessor) dan beberapa simpul lanjutan

http://www2.cs.uregina.ca/%7Ehamilton/courses/831/notes/ml/dtrees/4_dtrees1.html.

C. INTERNET

a. Definisi internet

Internet (International Networking) merupakan suatu jaringan atau kumpulan komputer di seluruh dunia yang saling terhubung. Internet adalah sebuah solusi jaringan yang dapat menghubungkan beberapa

jaringan lokal yang ada pada suatu daerah, kota, atau bahkan pada sebuah negara. Komputer yang dulunya hanya berdiri sendiri dapat berhubungan langsung dengan komputer-komputer lain di seluruh dunia. Konsep lain internet adalah internet dapat diibaratkan sebagai suatu kota elektronik yang sangat besar, dimana setiap penduduk yang tinggal di kota tersebut memiliki alamat masing-masing yang dapat digunakan untuk saling mengirim atau menerima informasi. Dengan berkendara internet maka setiap penduduknya dapat dengan mudah berkeliling kota.

b. Manfaat Internet

Dengan internet dapat memberi banyak keuntungan di segala bidang baik dalam bidang bisnis, pendidikan, pemerintahan, informasi, dan lain-lain. Keuntungan tersebut antara lain :

- Informasi dapat diperoleh dengan cepat dan biaya murah - Internet dapat digunakan sebagai media promosi

- Dapat dilakukan pertukaran data dengan mudah - Internet merupakan alat komunikasi yang interaktif

- Internet dapat digunakan sebagai alat pencarian dan pengembangan c. Web

Web merupakan sebuah sistem dengan standar-standar yang dapat diterima secara universal untuk menyimpan, memperoleh kembali, menata dan menyajikan informasi melalui sebuah arsitektur client server (Turban, 2003, 214). Web berbasis pada sebuah bahasa hypertext standar yang disebut Hypertext Markup Language (HTML). HTML berasal dari

Standard Generalized Markup Language (SGML) yang lebih kompleks, sebuah bahasa berbasis teks untuk menggambarkan isi, struktur dan dokumen-dokumen digital.

d. WWW (World Wide Web )

WWW merupakan suatu aplikasi yang sangat menarik yang tersedia di internet. Aplikasi ini sering disebut “the world is in your fingertip”, karena dengan WWW kita bisa memperoleh informasi dengan mudah. Informasi yang tersedia tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar dan multimedia.

Definisi dari WWW adalah kumpulan informasi (homepage) dalam format tertentu (html) pada beberapa server komputer yang terhubung ke internet. Bekerja pada web perlu software : web server (sebagai server untuk menerima informasi) dan web browser (bertindak sebagai client untuk menginterpretasikan dan melihat informasi).

e. Server Web

Adalah sebuah komputer yang menyimpan halaman-halaman web dimana komputer lain dapat mengakses alamatnya dengan menggunakan sebuah browser untuk menampilkan halaman web yang ada.

Cara kerja bahasa pemrograman web : • Server Side

- Proses berjalan pada server dan hasil proses yang berupa kode HTML dikirimkan ke browser.

- Kerja server menjadi berat - Contoh : PHP, ASP, dan perl • Client Side

- Server mengirimkan kode program dan browser yang mengolahnya. - Kerja server lebih ringan

- Kode program dapat dilihat dari sisi klien - Contoh : Java Script

Dokumen terkait