• Tidak ada hasil yang ditemukan

• HTML

HTML adalah merupakan suatu bahasa skrip yang digunakan untuk menulis halaman web yang kemudian diletakkan dalam world wide web. Dokumen web dapat berisikan gambar, grafik, tulisan, suara dan bisa juga memuat link ke dokumen atau site di internet.

Program HTML bisa ditulis menggunakan Notepad, MS-Word, HTML Editor WYSIWYG (Waysiwig), dan lain-lain. File tersebut kemudian disimpan dengan ekstensi .htm atau .html.

• PHP (HyperText Preprocessor)

PHP digunakan untuk membuat web yang bersifat dinamis atau selalu berubah. PHP mampu memberikan dukungan pada banyak basis data, misalnya Adabas D, dBase, Frontbase, Interbase, MYSQL, Oracle dan lain-lain. PHP juga mampu mengerjakan semua yang dapat

form, isi halaman web yang dinamik. Dengan skrip PHP kita dapat membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk meng-update data dan kita juga bisa mendapatkan maintenance situs web yang lebih mudah.

• MYSQL

MySQL merupakan software yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan basis data sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dapat digunakan untuk sistem basis data personal maupun organisasi.

Keuntungan menggunakan MySQL adalah kinerja kueri yang baik untuk menyimpan datanya, biaya yang cukup murah karena MySQL tersedia secara open source.

f. Database Web

Database Web digunakan untuk menyimpan data dengan lebih terstruktur dan memiliki kemudahan untuk diakses. Merupakan sistem penyimpanan data yang dapat diakses dengan bahasa program tertentu, bedanya database web dapat diakses oleh aplikasi web yang sifatnya lebih umum. Untuk menyimpan data barang pada aplikasi e-commerce, data siswa dan layanan KRS pada e-education, dan lain-lain. Macam Database Web : Postgre SQL, MySQL, MSSQL, dll. Database terdiri dari beberapa tabel, tabel digunakan untuk menyimpan data, terdiri dari field-field dimana masing-masing field menyimpan sebuah data tertentu.

g. Homepage

Adalah sebuah penampilan layar atau halaman teks dan bersifat grafis yang biasanya mengucapkan selamat datang pada pengakses dan penjelasan-penjelasan tentang organisasi yang membangun atau menciptakan halaman web tersebut. Homepage akan memimpin para pengakses menuju halaman-halaman lain (Turban, 2003,214).

h. Situs Web

Bilamana suatu perusahaan atau pribadi memiliki sejumlah halaman web yang saling terkait satu sama lain dan menjadi satu kesatuan.

i. Macromedia Dreamweaver MX

Dreamweaver merupakan software yang digunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam membangun situs web. Dreamweaver juga dilengkapi dengan fasilitas untuk manajemen situs yang cukup lengkap. Dreamweaver MX adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh Macromedia. Dreamweaver MX adalah editor yang komplit yang dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana berbentuk layer. Sebagai editor Dreamweaver MX mempunyai sifat yang WYSIWYG (what you see is what you get), yang berarti seorang programmer dapat langsung melihat hasil buatannya tanpa harus dibuka di browser. Dreamweaver MX selain mendukung pembuatan web yang berbasis HTML, juga dapat mendukung program-program web yang lain diantaranya PHP, ASP, Perl, Javascript, dan lain-lain.

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

A. Perencanaan

Tahap ini berhubungan dengan perumusan masalah serta penentuan tujuan dibangunnya sistem pendukung pengambilan keputusan berbasis web untuk pemilihan program spesialisasi di fakultas kedokteran. Proses pemilihan program speialisasi adalah salah satu faktor yang cukup menentukan keberhasilan seorang dokter umum menjadi dokter spesialis. Namun sering kali pemilihan program studi dokter spesialis ini hanya asal-asalan dan tidak dilakukan dengan strategi dan pertimbangan yang benar sehingga hasil yang dicapai tidak optimal. Oleh karena itu dikembangkan sebuah sistem yang dapat membantu dokter dalam memilih program studi dokter spesialis.

Diharapkan dengan adanya sistem ini, kinerja dari proses pengambilan keputusan pemilihan program spesialis tersebut dapat ditingkatkan sehingga proses tersebut merupakan proses yang efektif dan efisien dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Sebagaimana diungkapkan diatas bahwa sistem yang dipilih adalah sistem pendukung pengambilan keputusan. Sistem ini secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut: pemakai akan memasukkan syarat-syarat sebagai dasar untuk bisa mengambil program pendidikan dokter spesialis, bila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi, pengguna akan memasukkan prioritas kriteria yang diberikan yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Kemudian pengguna

memasukkan keterangan kriteria. Setelah itu pengguna harus memasukkan nilai koass sesuai program studi yang diminati. Jika nilai koass memenuhi syarat yaitu minimal B, maka sistem akan mencari program studi dokter spesialis yang sesuai dengan keterangan kriteria yang telah dimasukkan oleh pengguna dan menampilkannya.

Untuk pengembangan sistem ini dibutuhkan beberapa hal, yaitu :

Data program studi dokter spesialis di fakultas kedokteran dan informasi-informasi yang mendukung.

Data Perguruan Tinggi.

Software dan alat bantu dalam pembuatan program aplikasi.

Komputer untuk pembuatan program dan untuk menjalankan program aplikasi. B. Analisa

Tahap ini digunakan untuk menganalisa lebih jauh sistem yang akan dibuat. Setelah dilakukan analisa terhadap proses pemilihan program studi dokter spesialis, maka dapat disimpulkan terdapat beberapa hal yang biasanya menjadi pertimbangan seorang dokter umum dalam memilih jenis program studi spesialis yang akan diambil. Terdapat beberapa hal sebagai syarat yang harus diperhatikan seorang dokter umum terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan studi dengan mengambil program pendidikan dokter spesialis yaitu :

Untuk dapat mengambil program pendidikan dokter spesialis maka selama menempuh dan menyelesaikan program pendidikan dokter umum di

Ø fakultas kedokteran, seorang dokter umum harus memiliki IPK minimal lebih dari 2,75.

Ø Untuk dapat mengambil program pendidikan dokter spesialis, seorang dokter umum harus telah melaksanakan wajib sarjana sebagai dokter PTT selama 3 tahun atau lebih.

Ø Seorang dokter spesialis juga harus mampu menggunakan komputer untuk software terbatas dan mampu berbahasa Inggris.

Sedangkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan seorang dokter umum dalam memilih jenis program studi spesialis yang akan diambil adalah:

Ø Program studi dokter spesialis di fakultas kedokteran.

Tentunya seorang dokter umum yang akan mengambil program studi dokter spesialis telah memiliki program studi dokter spesialis yang menjadi prioritasnya. Dengan kata lain seorang dokter umum mungkin sudah mempunyai minat terhadap program studi spesialis tertentu, misalnya program studi spesialis ilmu penyakit kulit dan kelamin, ilmu penyakit dalam, ilmu kedokteran jiwa dan lain-lain.

Ø Kemampuan Ekonomi

Untuk kemampuan ekonomi, hal yang berpengaruh adalah biaya SPP per semester yang sanggup dibayar oleh dokter umum yang akan mengambil program studi dokter spesialis.

Seorang dokter umum mungkin sudah tertarik pada beberapa pengetahuan teori dasar tertentu yang telah diperoleh selama menyelesaikan program pendidikan dokter umum di fakultas kedokteran, misalnya patologi anatomi I&II, ilmu bedah dan lain-lain.

Ø Lokasi Perguruan Tinggi

Seorang dokter umum yang ingin melanjutkan studi menjadi dokter spesialis, mungkin telah bekerja dengan membuka praktek pribadi ataupun menjadi dokter umum di rumah sakit. Maka lokasi antara perguruan tinggi dengan tempat praktek atau tempat tinggal akan menentukan biaya transportasi dan kemudahan pembagian waktu dalam melakukan kegiatan praktek dokter dan kegiatan belajar. Jarak perguruan tinggi yang lumayan dekat dengan tempat praktek atau tempat tinggal akan mudah dijangkau dengan biaya transportasi minimal.

Selain mempertimbangkan hal-hal diatas yang perlu menjadi perhatian dokter umum atau mahasiswa kedokteran adalah kemampuan akademisnya. Dalam hal ini yang dimaksudkan kemampuan akademis adalah nilai koass mereka. Nilai koass yang memenuhi kriteria untuk dapat mengambil program pendidikan dokter spesialis adalah A atau B. Jadi nilai koass minimal harus B, jika kurang dari itu maka tidak dapat mengambil program pendidikan dokter spesialis dengan program studi yang telah dipilih sebelumnya.

Hal-hal diatas sangat mempengaruhi seorang dokter umum dalam program studi dokter spesialis yang akan diambil. Selain hal-hal diatas,

jika pada saat sistem ini dijalankan ternyata pengguna mempunyai kritik, saran, pertimbangan atau kriteria lain, maka penulis menyediakan fasilitas untuk mengisikan masukan tersebut, sehingga bisa dilakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem.

Dalam sistem ini kebutuhan dipandang dari 2 sisi yaitu : a. Sisi pengguna

Adalah pengguna sistem yang akan mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, Informasi tersebut antara lain mengenai program studi, biaya pendidikan, pergururan tinggi, lokasi universitas, keterangan program studi, fasilitas buku tamu dan lain-lain.

b. Sisi Administrator

Adalah sebagai pengelola data dalam sistem. Untuk menunjang sistem ini, fasilitas yang dibutuhkan adalah update data program studi, update data detail program studi, data perguruan tinggi, data teori dasar, data biaya, hapus data tamu, hapus saran yang masuk, dan manajemen password.

Sistem ini didukung oleh teknologi internet yang merupakan salah satu media yang memiliki jangkauan yang sangat luas. Karena dengan menggunakan teknologi internet, sistem ini dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja tidak terbatas pada salah satu universitas.

Sistem ini dibuat sampai tahap implementasi (testing). Adapun kebutuhan yang harus disiapkan adalah :

• Kebutuhan hardware : 1 unit komputer dengan sistem operasi windows xp

• Software :

Browser : Internet Explorer Web Server : Apache

Bahasa Pemrograman : PHP, HTML Basis data : MySQL

Desain Antarmuka Pengguna : Macromedia Dreamweaver MX • Kebutuhan brainware :

o Pengetahuan tentang basis data

o Pengetahuan tentang internet dan pemrograman web

o Pengetahuan tentang sistem informasi C. Perancangan

Tahap ini digunakan untuk melakukan perancangan sub sistem yang ada dalam membuat suatu Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan. Perancangan sistem pendukung pengambilan keputusan ini akan diuraikan menjadi 4 aspek perancangan yaitu :

a. Perancangan Proses

Entitas yang terlibat dalam sistem ini adalah : • Pengguna

o Output : Alternatif pilihan program studi dan perkiraan biaya kuliah, pesan hasil input data tamu, lihat data tamu, pesan hasil input saran dan lihat saran .

• Administrator

o Input : Nama administrator, password, prodi yang akan diiputkan, prodi yang akan diedit, prodi yang akan dihapus, detail prodi yang akan diiputkan, detail prodi yang akan diedit, detail prodi yang akan dihapus, perguruan tinggi yang akan diiputkan, perguruan tinggi yang akan diedit, perguruan tinggi yang akan dihapus, teori dasar yang akan diiputkan, teori dasar yang akan diedit, teori dasar yang akan dihapus, biaya yang akan diiputkan, biaya yang akan diedit, biaya yang akan dihapus, data tamu dan saran yang akan dihapus, nama administrator, password lama yang akan diganti dan password baru.

Output : pesan hasil validasi login, pesan hasil input data prodi, pesan hasil edit data prodi, pesan hasil hapus data prodi, pesan hasil input data detail prodi, pesan hasil edit data detail prodi, pesan hasil hapus data detail prodi, pesan hasil input data perguruan tinggi, pesan hasil edit data perguruan tinggi, pesan hasil hapus data perguruan tinggi, pesan hasil input data teori dasar, pesan hasil edit data teori dasar, pesan hasil hapus data teori dasar, pesan hasil input data biaya, pesan hasil edit

o data biaya, pesan hasil hapus data biaya, pesan data tamu dan saran sudah dihapus, dan pesan passsword telah diganti.

Proses pengambilan keputusan dari sistem ini dapat dilihat melalui diagram proses pengambilan keputusan dibawah ini :

Gambar 3.1. Diagram Konteks

o Proses SPPK Pemilihan Program Spesialisasi di Fakultas Kedokteran dapat dipecah menjadi dua sub yaitu sub sistem pengguna dan sub sistem administrator. Seperti pada gambar 3.2

Gambar 3.2. DAD Level 1

o Sub sistem pengguna dapat dipecah ke dalam beberapa proses, yaitu proses seleksi, proses input data tamu dan proses input saran. Seperti pada gambar 3.3

o Proses 1.1 yaitu proses seleksi dari DAD level 2 sub sistem pengguna dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.4

Gambar 3.4. DAD Level 3 Sub Sistem Pengguna

o Sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses, seperti pada gambar 3.5

Proses 2.2 yaitu Update Data dari DAD level 2 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.6

Proses 2.2.1 yaitu Update Data Prodi dari DAD level 3 Sub Sistem Administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.7

Gambar 3.7. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Update Prodi

Proses 2.2.2 yaitu Update Data PT dari DAD level 3 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.8

Gambar 3.8. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Update PT

Proses 2.2.3 yaitu Update Data Teori Dasar dari DAD level 3 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.9

Gambar 3.9. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Update Teori Dasar

Proses 2.2.4 yaitu Update Data Biaya dari DAD level 3 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.10

Gambar 3.10. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Update Biaya

Proses 2.2.5 yaitu Update Data Detail Prodi dari DAD level 3 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.11

Gambar 3.11. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Update Detail Prodi

Proses 2.2.7 yaitu Manajemen Password dari DAD level 3 sub sistem administrator dapat dipecah ke dalam beberapa proses seperti pada gambar 3.12

Gambar 3.12. DAD Level 4 Sub Sistem Administrator Manajemen Password

Dalam DFD yang dibuat, data-data yang mengalir dapat diuraikan dalam sebuah kamus data sebagai berikut :

o Login = Nama_Admin + Pass_Admin Nama_Admin = { Varchar}20

Pass_Admin = { Varchar }10 Password baru = { Varchar }10

o Data Tamu = Nama+Email+Lokasi+Tanggal+Komentar Nama = { Varchar }30

Email = { Varchar }30 Lokasi = { Varchar }30 Tanggal = { Date } Komentar = { Varchar }200

Kode_kriteria = { Char }3

Nama_kriteria = { Varchar }50

o Data Prodi = Kode_prodi+Nama_prodi+Lama_studi+ Total_biaya Kode_prodi = { Varchar }5 Nama_prodi = { Varchar }50 Lama_studi = { Integer }3 Total_biaya = { Integer}20 o Data PT = Kode_pt+Nama_pt+Alamat+Kota+Provinsi+ Telepon+Fax+Website Kode_pt = { Varchar }10 Nama_pt = { Varchar }50 Alamat = { Varchar }200 Kota = { Varchar }30 Provinsi = { Varchar }30 Telepon = { Varchar }50 Fax = { Varchar }30 Website = { Varchar }30

Kode_teori = { Varchar }5 Mata_kuliah = { Varchar }50

o Data Detail Prodi = Kode+Beban_studi+Tujuan+Materi+Lain Kode = { Varchar }5

Tujuan = {Longtext } Beban_studi = { Integer}5 Materi = {Longtext } Lain = {Longtext }

o Data Biaya = Kode_ukd + UKD Kode_ukd = { Char }3

UKD = { Integer }20

o Data Saran = tgl_msk + saran tgl_msk = { date }

saran = { Varchar }200

o Data Solusi = Nama_pt + Nama_prodi + Total_biaya

o Alternatif Pilihan Program Studi Dokter Spesialis = Nama_pt + Nama_prodi

o Perkiraan Biaya Kuliah = { Integer}15

o

Nilai Koass = { Varchar }1

b. Perancangan Model

Ciri khas dari sebuah SPPK adalah kemampuannya memasukkan model. Model sendiri merupakan representasi sederhana atau abstraksi dari realitas. Penyederhanaan dilakukan karena realitas sangat kompleks.

Model ini sangat membantu pengguna, sebab pengguna bisa melakukan coba-coba dengan segala kombinasi dan keadaan yang mereka inginkan.

Model yang digunakan dalam sistem ini adalah model simulasi berdasarkan kriteria, yaitu pemodelan suatu proses atau sistem sedemikian rupa sehingga model mampu menyerupai sistem nyata dengan segala event yang terjadi di dalamnya. Model dalam hal ini direpresentasikan sebagai fungsi yang menggambarkan hubungan antara obyek-obyek yang berperan dalam penentuan pemilihan program studi dokter spesialis. Berikut ini adalah komponen-komponen model dari sistem ini :

§ Teknik pohon keputusan dalam SPPK ini :

Lingkup dari SPPK ini mencakup dua kelompok variabel, yaitu : variabel keputusan dan variabel.

1. Variabel Keputusan :

a. Prioritas program studi dokter spesialis b. Lokasi / kota universitas

c. Minat terhadap teori dasar tertentu d. Kemampuan ekonomi / biaya 2. Varabel Hasil :

a. Alternatif pilihan program studi dokter spesialis disuatu universitas.

Semua variabel keputusan dalam SPPK ini dapat dimodelkan dalam suatu level pohon keputusan. Pohon keputusan ini adalah

untuk menyatakan secara terpisah setiap jalur yang mungkin dalam proses pemilihan, yang akan menghasilkan urutan simpul keputusan. Gambar di bawah ini memperlihatkan pohon keputusan dalam proses pemilihan program studi dokter spesialis

Gambar 3.13. Contoh struktur pohon keputusan proses pemilihan prodi § Struktur pohon keputusan

pemilihan program studi dapat berubah sesuai dengan urutan prioritas kriteria dan keterangan kriteria yang dimasukkan pengguna.

§ Prinsip dari proses SPPK pemilihan program studi dokter spesialis menggunakan model-model tersebut sebagai berikut :

1. Dalam sistem ini terdapat 4 kriteria yaitu prioritas program studi, lokasi universitas, minat teori dasar tertentu dan kemampuan ekonomi.

2. Pengguna harus memakai semua kriteria untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

3. Pengguna harus menentukan urutan prioritas kriteria: a. Setiap prioritas harus diisi kriteria.

4. Menginputkan keterangan kriteria :

a. Setiap kriteria harus diisi keterangan kriterianya.

b. Keterangan kriteria merupakan kata kunci untuk melakukan query data sehingga menghasilkan alternatif solusi yang diinginkan.

§ Algoritma Keputusan Untuk menjelaskan apa yang terjadi pada proses seleksi maka akan digunakan suatu algoritma sebagai berikut :

- Proses seleksi mencakup 3 proses yaitu ; ü Proses input prioritas kriteria

If (Syarat Utama= true) then

Case input prioritas kriteria of ‘Lokasi pt’

‘Kemampuan ekonomi’ ‘Prioritas program studi’ ‘Minat teori dasar tertentu’

End if

ü Proses input keterangan kriteria If (input prioritas kriteria = true) then

Input Keterangan kriteria Input Nilai koass

End if

ü Proses mencari solusi

If ((Nilai Koass= true) and (Keterangan kriteria = KeyQuery) ) then Select Perguruan Tinggi and Prodi

Alternatif Solusi End if

- Proses menghitung perkiraan biaya kuliah If (Pilih kriteria = Kemampuan ekonomi) then

Select Perguruan Tinggi Select Program studi

Biaya=UKD

Tampil Alternatif Solusi End if

c. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan salah satu komponen penyusun sistem pendukung pengambilan keputusan (SPPK). Komponen basis data dalam SPPK yang akan dibangun terdiri dari beberapa buah entitas, yaitu

Program Studi, Perguruan Tinggi, Biaya, Teori dasar, dan Detail Prodi. Langkah-langkah dalam membuat diagram relasi entitas adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat. Entitas-entitas yang terlibat dalam pembuatan sistem ini adalah:

• Entitas Program Studi • Entitas Perguruan Tinggi • Entitas Biaya

• Entitas Teori Dasar • Entitas Detail Prodi

b. Menentukan atribut-atribut kunci dari masing-masing himpunan entitas. Atribut kunci merupakan atribut terpenting yang dapat mengidentifikasi atau membedakan setiap entitas. Atribut kunci dari masing-masing entitas dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

• Entitas Program Studi memiliki atribut kunci Kode_prodi. • Entitas Perguruan Tinggi memiliki atribut kunci Kode_pt. • Entitas Biaya memiliki atribut kunci Kode_ukd

• Entitas Teori dasar memiliki atribut kunci Kode_teori. • Entitas Detail Prodi memiliki atribut kunci Kode

Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada. Relasi-relasi yang ditetapkan harus dapat mengakomodasi semua fakta yang ada dan menjamin semua

. kebutuhan penyajian data. Fakta-fakta yang ada dalam sistem ini adalah sebagai berikut :

• Perguruan Tinggi pasti mempunyai program studi. • Perguruan Tinggi pasti memiliki biaya.

• Program Studi pasti mempunyai teori dasar dan detail prodi

Dalam sistem ini hanya terdapat empat relasi, yaitu relasi mempunyai yang merupakan relasi yang terjadi antara entitas Perguruan Tinggi dan entitas Program Studi, relasi memiliki yang merupakan relasi antara entitas Perguruan Tinggi dan Biaya, dan relasi mendasari yang merupakan relasi yang terjadi antara entitas Program studi dan entitas Teori dasar, relasi memiliki yang merupakan relasi yang terjadi antara entitas Program Studi dan entitas Detail Prodi.

d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. • Dalam sistem ini satu perguruan tinggi dapat memiliki banyak prodi

program studi. Maka derajat relasi antara himpunan entitas perguruan tinggi dan himpunan entitas program studi adalah one to many.

• Dalam sistem ini satu perguruan tinggi memiliki satu biaya. Sedangkan satu biaya dapat dipakai banyak perguruan tinggi. Maka derajat relasi antara himpunan entitas perguruan tinggi dan himpunan biaya adalah one to many.

• Dalam sistem ini satu teori dasar dapat dipakai banyak program studi dan satu program studi hanya mempunyai satu teori dasar. Maka derajat relasi antara himpunan entitas teori dasar dan entitas program studi adalah one to many.

• Dalam sistem ini satu detail prodi dipakai satu program studi dan satu program studi hanya mempunyai satu detail prodi. Maka derajat relasi antara himpunan entitas detail prodi dan entitas program studi adalah one to one.

e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non kunci).

• Program Studi (Kode_prodi, Kode_pt, Kode_teori, Nama_prodi, Lama_studi, Total_biaya)

• Peruruan Tinggi (Kode_pt, Kode_ukd, Nama_pt, Alamat, Kota, Provinsi, No.Telepon, Fax, Website)

• Biaya (Kode_ukd, UKD)

• Teori Dasar (Kode_teori, Mata_kuliah)

• Detail Prodi (Kode, Nama_prodi, Tujuan, Beban_studi, Materi, Lain, Kode_prodi)

Entitas-entitas yang ada saling berelasi dan bisa digambarkan dalam sebuah

Dokumen terkait