• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DIRI

Dalam dokumen KONSEP DIRI PADA PENDERITA STROKE (Halaman 29-34)

KAJIAN PUSTAKA

B. KONSEP DIRI

1. Pengertian Konsep Diri

Rogers mendefinisikan konsep diri adalah persepsi-persepsi tentang diri dan hubungan antara diri dengan orang lain dan dengan berbagai aspek kehidupan. Konsep diri merupakan faktor dasar pembentuk kepribadian dan sebagai penentu perilaku. Menurut Rogers konsep diri juga merupakan sikap dan keyakinan individu terhadap kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh individu tersebut (Elkins, 1979).

Konsep diri adalah gambaran mental tentang diri melalui pengetahuan mengenai diri, pengharapan terhadap diri dan penilaian terhadap diri individu. Konsep diri senantiasa berkembang sepanjang usia dan akan terbentuk melalui berbagai pengalaman dan hasil belajar terhadap interaksi individu dengan orang lain (Calhoun & Acocella, 1995).

Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas konsep diri merupakan persepsi dan keyakinan individu terhadap dirinya melalui pengetahuan diri, pengharapan dalam diri dan penilaian terhadap dirinya. Konsep diri ini terbentuk dari interaksi dirinya dengan orang lain. Dengan demikian individu dapat mengevaluasi dirinya berdasarkan kelebihan dan kelemahan. Konsep diri ini akan mengarahkan individu dalam berperilaku dan membentuk kepribadian dalam diri individu.

2. Aspek Konsep Diri

Menurut Calhoun & Acocella (1995), konsep diri memiliki 3 aspek yaitu :

a. Pengetahuan

Aspek yang pertama dari konsep diri adalah pengetahuan. Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal yang diketahui mengenai dirinya. Pada aspek ini dapat dikatakan bahwa individu dapat mengetahui siapakah dirinya sesuai pengetahuan yang dimiliki mengenai dirinya sendiri.

Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu :

1) Fisik

Pengetahuan individu terhadap kondisi fisik, kesehatan dan keahlian yang ada pada dirinya.

2) Diri Pribadi

Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari penilaiannya terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain.

3) Moral

Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks nilai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan terhadap diri yang baik atau buruk.

Pengetahuan individu terhadap peran dirinya didalam keluarga dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam kehidupannya.

5) Sosial

Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksinya dengan orang lain dalam lingkup yang lebih luas.

b. Harapan

Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu mengetahui dan memahami siapa dirinya maka selanjutnya individu akan menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan terhadap masa depan. Individu memiliki harapan akan masa depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbeda-beda. Dalam aspek ini individu juga memiliki pandangan akan diri ideal. Harapan akan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya.

c. Penilaian

Aspek yang terakhir adalah penilaian. Pada aspek ini individu berperan sebagai penilai dan mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan mengevaluasi dirinya berkaitan dengan kesesuaian antara identitas dirinya serta harapan akan diri idealnya. Hal ini berkaitan erat

dengan harga diri individu tersebut apakah individu menerima diri apa adanya sesuai dengan gambaran dirinya.

3. Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Menurut Hurlock (1990) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri seseorang, antara lain :

a. Usia Kematangan

Usia kematangan tidak dapat dinilai dari banyak atau sedikitnya usia, melainkan dapat dilihat bagaimana seseorang mampu menghadapi dan menyikapi permasalahan yang dialami didalam kehidupan. Konsep diri akan menjadi positif apabila seseorang memiliki keyakinan terhadap kualitas dan kemampuan dirinya untuk dapat mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Konsep diri akan menjadi negatif apabila seseorang merasa dirinya tidak mampu dan mudah putus asa serta selalu bergantung kepada orang lain.

b. Penampilan Diri

Penampilan diri terkait dengan tubuh atau fisik seseorang. Kondisi fisik yang sempurna akan meningkatkan kepercayaan dan harga diri seseorang. Konsep diri akan menjadi positif apabila seseorang memiliki kondisi fisik yang baik atau mengalami cacat tetap menerima kondisi fisik apa adanya baik kekurangan maupun kelebihannya. Konsep diri akan menjadi negatif apabila seseorang tidak bisa menerima kondisi fisiknya bila tidak sesuai dengan keinginannya, misalnya mengalami cacat.

c. Hubungan dengan Keluarga

Hubungan yang baik dengan keluarga akan mempengaruhi konsep diri seseorang. Hubungan yang baik seperti komunikasi, saling menghargai dan menyayangi didalam keluarga akan mempengaruhi konsep diri yang positif. Jika komunikasi dalam keluarga tidak baik, bertengkar dan tidak ada kasih sayang akan mempengaruhi konsep dirinya menjadi negatif.

d. Lingkungan Masyarakat

Konsep diri seseorang akan menjadi positif apabila orang disekitarnya dalam lingkup masyarakat dapat menerima kelebihan dan kekurangannya. Sedangkan konsep diri akan menjadi negatif apabila masyarakat cenderung menolak orang tersebut baik kelebihan maupun kekurangannya.

4. Jenis Konsep Diri

Konsep diri menurut Burns (Sekardhita, 2013) terdapat 2 jenis yaitu: a. Konsep Diri Positif

Individu yang memiliki konsep diri yang positif adalah individu yang memahami diri apa adanya sesuai dengan kondisinya. Individu juga dapat menyadari kelebihan dan kelemahan serta baik dan buruk di dalam dirinya. Konsep diri yang positif juga menunjukkan individu mampu menilai dan mengevaluasi dirinya dalam berpikir dan berperilaku.

Konsep diri negatif bertolak belakang dengan konsep diri positif. Individu yang memiliki konsep diri yang negatif cenderung menilai diri negatif dan tidak sesuai dengan harapannya. Hal ini dapat membuat individu menjadi rendah diri dan tidak menerima kondisi diri apa adanya.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti menyimpulkan konsep diri merupakan persepsi dan keyakinan individu terhadap dirinya melalui pengetahuan diri, pengharapan dalam diri dan penilaian terhadap dirinya. Konsep diri ini terbentuk dari interaksi dirinya dengan orang lain. Konsep diri akan berpengaruh terhadap perilaku dan kepribadian seseorang. Konsep diri memiliki aspek-aspek yaitu pengetahuan, harapan dan penilaian. Pengetahuan yaitu individu mengetahui segala hal mengenai dirinya meliputi fisik, psikologis, moral, keluarga dan sosial. Harapan yaitu dimana individu memiliki harapan terhadap dirinya di masa depan sesuai keinginannya. Penilaian yaitu individu sebagai penilai dan mengevaluasi dirinya.

Dalam dokumen KONSEP DIRI PADA PENDERITA STROKE (Halaman 29-34)

Dokumen terkait