• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4. Perbedaan dan Persamaan dengan Penelitian Terdahulu

3.1.3. Konsep Elastisitas

Dx = f ( Px, Py, Y/kap, T, Pop, Pp, Ydist, Prom) ……… (1) Keterangan : Dx = permintaan barang X

Px = harga barang X

Py = harga barang Y (substitusi atau komplementer) Y/kap = pendapatan per kapita

T = selera

Pop = jumlah penduduk

Pp = perkiraan harga barang X periode mendatang Ydist = distribusi pendapatan

Prom = promosi

Dx merupakan variabel tidak bebas (dipendent variable), karena besar nilainya ditentukan oleh variabel-variabel lain, yaitu yang berada sisi kanan persamaan. Variabel-variabel yang berada di sisi kanan ini disebut variabel bebas (independent variable), karena besar nilainya tidak tergantung besarnya nilai variabel lain. Variabel di sebelah kanan memiliki tanda positif (+) dan negatif (-) yang menunjukkan pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan barang X (Dx). Tanda positif menunjukkan hubungan searah, sedangkan tanda negatif menunjukkan hungan terbalik. Misalnya, pertambahan jumlah penduduk (Pop) akan meningkatkan permintaan barang X. Sementara jika harga X (Px) naik, maka permintaan barang X turun. Dalam analisis ekonomi tidak semua variabel diperhitungkan.biasanya yang diperhitungkan adalah yang pengaruhnya besar dan langsung. Dalam hal ini variabel yang dianggap mempengaruhi permintaan suatu barang adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain, dan pendapatan.

3.1.3. Konsep Elastisitas

Dijelaskan dalam Lipsey, et al. (1995) bahwa konsep elastisitas mengukur dan menjelaskan hingga seberapa jauh reaksi perubahan kuantitas terhadap perubahan harga dan variabel-variabel yang mempengaruhi lainnya. Sedangkan menurut Nicholson (2000) elastisitas merupakan ukuran perubahan suatu variabel yang disebabkan oleh satu persen perubahan variabel lainnya. Sesuai dengan teori sebelumnya, konsep elastisitas di sini digunakan pada elastisitas penawaran dan elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana suatu kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan faktor yang mempengaruhinya.

33 Lebih khusus elastisitas permintaan dijelaskan sebagai pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan. Tidak hanya perubahan harga, Sukirno (2009) elastisitas permintaan terbagai dalam elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas silang. Dalam hal ini baik harga dan pendapatan merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan. Sehingga faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah permintaan selain harga dan pendapatan juga dapat dihitung elastisitasnya. Menentukan elastisitas permintaan terhadap faktor yang yang mempengaruhi, dimana jumlah permintaan merupakan variabel dipenden (Y) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan variabel independen (Xi) maka dapat dirumuskan sebagai berikut.

Elastisitas Y terhadap X = ……… (2)

Persamaan diatas menunjukkan hubungan jumlah permintaan (Y) terhadap faktor yang mempengaruhinya (Xi) ketika faktor lainnya dianggap konstasn (ceteris paribus). Sukirno (2009) juga mengungkapkan bahwa elastisitas dibedakan pada lima golongan yaitu elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastisitas sempuran dan elastisitas sempurna.

Elastisitas penawaran mengukur besar perubahan jumlah penawaran terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti halnya elastisitas permintaan, elastisitas penawaran yang mengukur ketanggapan kuantitas yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditi itu sendiri menurut Sukirno (2009) juga dibedakan pada lima golongan yaitu elastis, tidak elastis, elastis uniter, tidak elastisitas sempuran dan elastisitas sempurna.

Menentukan elastisitas penawaran atau perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap faktor yang yang mempengaruhi, dimana jumlah penawaran merupakan variabel dipenden (Y) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya merupakan variabel independen (Xi), perhitungan elastisitas penawaran sama dengan elastisitas permintaan pada persamaan (2). Persamaan penawaran akan menunjukkan hubungan jumlah penawaran (Y) terhadap faktor yang mempengaruhinya (Xi) ketika faktor lainnya dianggap konstasn (ceteris paribus).

34 3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Komoditi cabai merah keriting, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi dan diproduksi di Indonesia. Cabai merah keriting termasuk salah satu jenis komoditi dengan tingkat harga yang sangat berfluktuasi. Pada satu waktu tertentu harga cabai merah keriting dapat mencapai harga yang sangat tinggi, dan sebaliknya di waktu yang berbeda bisa turun ke harga yang sangat rendah. Fluktuasi harga cabai ini mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam pasar cabai merah keriting. Ketidakseimbangan disini maksudnya yaitu ketidaksesuaian antara jumlah permintaan dan jumlah pasokan cabai merah keriting yang tersedia.

Ketidaksesuaian antara jumlah permintaan dan pasokan ini dapat berasal dari fluktuatifnya jumlah pasokan itu sendiri dan juga fluktuatifnya jumlah permintaan. Masing-masing jumlah pasokan dan permintaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berbeda-beda. Misalnya jumlah permintaan harga komoditi cabai merah keriting itu sendiri, harga komoditi lain yang terkait sebagai komoditi substitusi, pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga, dan suku/daerah asal. Selain itu faktor seperti momen-momen tertentu seperti bulan puasa dan hari raya juga merupakan faktor yang dapat memberi pengaruh pada jumlah permintaan. Variabel yang digunakan dalam analisis pasokan yaitu harga komoditi itu sendiri, harga komoditi substitusi, inflasi dan sama halnya dengan permintaan yaitu merupakan momen-momen yang terkait dengan musim dan hari-hari tertentu seperti bulan puasa dan hari-hari besar keagamaan juga mempengaruhi jumlah pasokan.

Dari berbagai faktor yang diduga mempengaruhi jumlah pasokan dan jumlah permintaan, tentunya tidak semua faktor memberikan pengaruhnya secara signifikan. Oleh karena itu pengkajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran/jumlah pasokan dan permintaan penting untuk dilakukan. Hal ini agar dapat diketahui secara pasti faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran secara signifikan dan seberapa besar pengaruh yang diberikan. Permintaan cabai merah keriting dalam kajian ini khususnya akan menganalisa tentang permintaan rumah tangga berikut dengan perilaku

35 konsumsinya. Sedangkan penawaran akan dianalisis menggunakan data pasokan jumlah cabai merah di pasar yang menggambarkan penawaran cabai merah.

Regresi linear berganda akan digunakan sebagai alat analisis untuk membentuk model dan mengetahui faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan. Hasil analisis akan diperoleh model permintaan dan penawaran yang kemudian dapat dijelaskan secara deskriptif. Sebagai informasi tambahan dalam penelitian ini juga dilakukan identifikasi karakterisik konsumen cabai merah secara umum dan perilaku konsumsi cabai merah yang akan dianalisa secara deskriptif. Untuk lebih jelasnya, alur kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Alur Kerangka Pemikiran Operasional

 Komoditi Cabai Merah Banyak Dikonsumsi dan Diproduksi di Indonesia  Cabai Merah Salah Satu Komoditi Strategis  Harga Cabai Merah Sangat Fluktuatif

Analisis Deskriptif Faktor-faktor yang

mempengaruhi :

(1) Jumlah pasokan cabai merah keriting periode sebelumnya; (2) Harga cabai merah keriting; (3) Harga cabai merah keriting musim sebelumnya; (4) Harga komoditi substitusi; (5) Laju inflasi di DKI Jakarta; (6)

Dummy untuk hari raya/ puasa

Faktor-faktor yang mempengaruhi :

(1) Jumlah anggota rumah tangga; (2) Harga beli cabai merah keriting; (3)Pendapatan rumah tangga; (4) Frekuensi pembelian; (5) Tempat pembelian; (6) dan suku.

Karakteristik konsumen dan perilaku konsumsi rumah tangga

Analisis Pasokan Analisis Permintaan

Ketidakseimbangan Jumlah Pasokan dan

Permintaan

 Model Jumlah Pasokan  Model Permintaan Metode Regresi Berganda, Metode Kuadrat Terkecil (OLS)

36

IV. METODE PENELITIAN

Dokumen terkait