• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Ilmu PengetahuanKonsep Ilmu Pengetahuan

Dalam dokumen psikologi kognitif (Halaman 32-41)

Konsep Ilmu Pengetahuan

1. Semantik Memory

1. Semantik Memory

- pengetahuan tentang dunia t

- pengetahuan tentang dunia terus dihubungkan dengan kejadian di dunia.erus dihubungkan dengan kejadian di dunia.

- informasi yang diperoleh dari dunia luar yang terintegrasi yang kemudian disimpan - informasi yang diperoleh dari dunia luar yang terintegrasi yang kemudian disimpan dalam meori.

dalam meori.

Alasan dikatakan semantik : Alasan dikatakan semantik :

a. Memiliki kemampuan verbal lebih dari

a. Memiliki kemampuan verbal lebih dari makhluk lain.makhluk lain.

b. Dapat teridentifikasi dalam pikiran dan dihubungkan dengan hal-hal lain dengan b. Dapat teridentifikasi dalam pikiran dan dihubungkan dengan hal-hal lain dengan kalimat.

kalimat.

Ada 4 teori atau

Ada 4 teori atau model yang menjelaskan tentang memori semantik, yaitu :model yang menjelaskan tentang memori semantik, yaitu : 1. Model Perbandingan Ciri-ciri

1. Model Perbandingan Ciri-ciri

Menurut model ini, konsep-konsep disimpan di dalam memori

Menurut model ini, konsep-konsep disimpan di dalam memori menurut daftar ciri-cirimenurut daftar ciri-ciri atau sifat. Ada dua tingkatan proses keputusan yang diperlukan untuk membuat atau sifat. Ada dua tingkatan proses keputusan yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang konsep tersebut.

keputusan tentang konsep tersebut.

Sedikit

Sedikit kesamaan kesamaan banyak banyak kesamaankesamaan

Salah benar

Salah benar

Smith dan rekannya mengemukakan bahwa ciri-ciri yang digunakan dalam model ini Smith dan rekannya mengemukakan bahwa ciri-ciri yang digunakan dalam model ini adalah salah satu dari dua jenis ciri-ciri, yaitu ciri-ciri penegasan dan ciri-ciri adalah salah satu dari dua jenis ciri-ciri, yaitu ciri-ciri penegasan dan ciri-ciri karakteristik. Ciri-ciri penegasan adalah ciri-ciri yang penting untuk memaknai suatu karakteristik. Ciri-ciri penegasan adalah ciri-ciri yang penting untuk memaknai suatu hal, sedangkan ciri-ciri karakter adalah ciri-ciri yang hanya memberi gambaran tetapi hal, sedangkan ciri-ciri karakter adalah ciri-ciri yang hanya memberi gambaran tetapi

Tingkat 1 Tingkat 1

Membandingkan hubungan semua ciri-ciri subjek  Membandingkan hubungan semua ciri-ciri subjek  dan predikat untuk menentukan ciri-ciri

dan predikat untuk menentukan ciri-ciri yang sama.yang sama.

Tingkat 2 Tingkat 2

Membandingkan ciri-ciri penegasan antara predikat Membandingkan ciri-ciri penegasan antara predikat dengan subjek.

bukan ciri-ciri yang pokok. Kelemahan model perbandingan ciri-ciri adalah tidak  bukan ciri-ciri yang pokok. Kelemahan model perbandingan ciri-ciri adalah tidak  dapat menjelaskan bagaimana anggota dari satu

dapat menjelaskan bagaimana anggota dari satu kategori dihubungkan dengan anggotakategori dihubungkan dengan anggota dari kategori yang lain.

dari kategori yang lain.

2. Model Jaringan

2. Model Jaringan

Jaringan merupakan sebuah susunan jalur menyerupai struktur dalam jaring-jaring Jaringan merupakan sebuah susunan jalur menyerupai struktur dalam jaring-jaring dengan banyak hubungan antara jalur tersebut. Sebuah model jaringan dalam memori dengan banyak hubungan antara jalur tersebut. Sebuah model jaringan dalam memori semantik mengemukakan sebuah jaring-jaring seperti keteraturan konsep dalam semantik mengemukakan sebuah jaring-jaring seperti keteraturan konsep dalam memori dengan banyak interkoneksi. Berikut adalah

memori dengan banyak interkoneksi. Berikut adalah jenis-jenis model jaringan.jenis-jenis model jaringan.

a. Model Jaringan dari Collins dan Loftus a. Model Jaringan dari Collins dan Loftus

Model jaringan ini mengemukakan bahwa memori semantik diatur dalam hubungan Model jaringan ini mengemukakan bahwa memori semantik diatur dalam hubungan  jaring-jaring seperti struktur

 jaring-jaring seperti struktur dengan banyak interkoneksi. Ketika ia mengingat sebuahdengan banyak interkoneksi. Ketika ia mengingat sebuah informasi, pengaktifan disebarkan ke

informasi, pengaktifan disebarkan ke konsep-konkonsep-konsep yang sep yang berhubungan.berhubungan.

b. Teori ACT* Anderson b. Teori ACT* Anderson

Model ini menekankan pada konsep kontrol yang memberikan petunjuk untuk  Model ini menekankan pada konsep kontrol yang memberikan petunjuk untuk  pemikiran atau ide dan mengawasi peralihan antara pikiran.

pemikiran atau ide dan mengawasi peralihan antara pikiran.

Amnesia dibagi 2, yaitu : Amnesia dibagi 2, yaitu : a. Retrogade amnesia, yaitu :

a. Retrogade amnesia, yaitu : kemampuan dalam menyimpakemampuan dalam menyimpan informasi.n informasi. Misal, kecelakaan mengakibatkan lupa karena trauma

Misal, kecelakaan mengakibatkan lupa karena trauma otak.otak.

b. Anterogade amnesia, yaitu kerusakan dalam recalling informasi. b. Anterogade amnesia, yaitu kerusakan dalam recalling informasi. Misal, karena lama tidak bertemu maka l

Misal, karena lama tidak bertemu maka lupa nama seseorang.upa nama seseorang.

Menurut Anderson, memori dibagi menjadi 3, yaitu : Menurut Anderson, memori dibagi menjadi 3, yaitu : a. Walking memory, hampir sama dengan STM. a. Walking memory, hampir sama dengan STM.

b. Declarative memory, semantic dan episodic (pengetahuan tentang dunia). b. Declarative memory, semantic dan episodic (pengetahuan tentang dunia). c. Productive memory, bagaimana sebuah kejadian

c. Productive memory, bagaimana sebuah kejadian terjadi.terjadi.

Metakognisis adalah tingkat kesadaran terhadap proses-proses memori kita, berkaitan Metakognisis adalah tingkat kesadaran terhadap proses-proses memori kita, berkaitan dengan strategi

dengan strategi belajar-mengajar.belajar-mengajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan metamemori : Faktor-faktor yang mempengaruhi keakuratan metamemori : a. Informasi/pengetahuan yang didapat jelas.

Misal, jika teman kita

Misal, jika teman kita yang presentasyang presentasi akan lebih i akan lebih dimengerti.dimengerti. b. Tingkat kesulitan.

b. Tingkat kesulitan.

c. Over learning (belajar yang berlebihan). c. Over learning (belajar yang berlebihan).

d. Intensitas, pengulangan dalam belajar sehingga memori dalam otak kita akan d. Intensitas, pengulangan dalam belajar sehingga memori dalam otak kita akan tertata.

tertata.

e. Menunda penilaian e. Menunda penilaian

Jangan sampai meniali benar atau salah, masukkan saja dalam memori, biar kognisi Jangan sampai meniali benar atau salah, masukkan saja dalam memori, biar kognisi yang menilai.

Bahasa

Bahasa

1. Memahami pembicaraan

1. Memahami pembicaraan

Proses dalam memahami suatu bahasa sering disebut dengan pemahaman bahasa, Proses dalam memahami suatu bahasa sering disebut dengan pemahaman bahasa, yang meliputi penggunaan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk  yang meliputi penggunaan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk  mengungkap

mengungkapkan/menginterpretasikakan/menginterpretasikan in informasi yang nformasi yang baru masuk.baru masuk.

A. Speech Perception (Persepsi Pembicaraan)

A. Speech Perception (Persepsi Pembicaraan)

Ada beberapa aspek dalam speech perception :

Ada beberapa aspek dalam speech perception : a.

a. Suara yang diterima pSuara yang diterima pendengar diteruskan secara paralel.endengar diteruskan secara paralel. b.

b. Hubungan kata-kata membuat pendengar mengisi sendiri suara-suara Hubungan kata-kata membuat pendengar mengisi sendiri suara-suara yang hilang.yang hilang. c.

c. Isyarat visual drai mulut pembicara dapat membantu menginterpretasikan suara-Isyarat visual drai mulut pembicara dapat membantu menginterpretasikan suara-suara yang ambigu.

suara yang ambigu. d.

d. Pendengar dapat membuat batas-batas antar kata.Pendengar dapat membuat batas-batas antar kata.

B. Teori-teori persepsi pembicaraan

B. Teori-teori persepsi pembicaraan

1.

1. Parallel TransmissionParallel Transmission

Ketika kita membaca huruf dalam suatu kalimat, huruf-hurufnya mengikuti satu sama Ketika kita membaca huruf dalam suatu kalimat, huruf-hurufnya mengikuti satu sama lain.

lain.

2.

2. Context and Speech Perception (hubungan antar kata dengan persepsiContext and Speech Perception (hubungan antar kata dengan persepsi bahasa)

bahasa)

Manusia adalah pendengar yang aktif, mereka dapat menggunakan hubungan antar Manusia adalah pendengar yang aktif, mereka dapat menggunakan hubungan antar kata untuk membantu dalam menggambarkan dan melengkapi kata dalam suatu kata untuk membantu dalam menggambarkan dan melengkapi kata dalam suatu kalimat melalui suara/bunyi.

kalimat melalui suara/bunyi.

C. Isyarat visual yang membantu pada persepsi bahasa

C. Isyarat visual yang membantu pada persepsi bahasa

Informasi dari gerakan bibir dan mimik muka dari pembicara membantu Informasi dari gerakan bibir dan mimik muka dari pembicara membantu memecahkan bahasa ambigu yang tidak dimengerti.

memecahkan bahasa ambigu yang tidak dimengerti.

D. Pembatasan-pembatasan pada kata

D. Pembatasan-pembatasan pada kata

Dalam memahami bahasa diperlukan sebuah batasan-batasan kata sehingga arti dari Dalam memahami bahasa diperlukan sebuah batasan-batasan kata sehingga arti dari kata itu sendiri menjadi jelas.

kata itu sendiri menjadi jelas.

E. Teori-teori persepsi bahasa

E. Teori-teori persepsi bahasa

1.

1. Pendekatan Mekanisme SpesialPendekatan Mekanisme Spesial 2.

2. Pendekatan mekanisme generalPendekatan mekanisme general

D. Struktur Konstituen

D. Struktur Konstituen

Jika kita ingin memahami suatu kalimat, kita membutuhkan suatu master Jika kita ingin memahami suatu kalimat, kita membutuhkan suatu master syntaks, yaitu bentuk gramatikal atau kalimat terstruktur. Syntaks menyediakan cara syntaks, yaitu bentuk gramatikal atau kalimat terstruktur. Syntaks menyediakan cara di mana kata-kata disusun menjadi sebuah kalimat.

di mana kata-kata disusun menjadi sebuah kalimat.

a.

a. Konstituen alamiKonstituen alami

Konstituen adalah phrase atau unit dasar dalam suatu kalimat, biasanya terdiri atas Konstituen adalah phrase atau unit dasar dalam suatu kalimat, biasanya terdiri atas satu kata tapi tidak satu paragraf.

satu kata tapi tidak satu paragraf.

b. Konstituen dan Pemahaman b. Konstituen dan Pemahaman

Memahami kalimat mengandung beberapa proses penting, yaitu : Memahami kalimat mengandung beberapa proses penting, yaitu : 1.

1. untuk mendengarkan suara bahasauntuk mendengarkan suara bahasa 2.

2. menyimpan representasi dari speech sounds dalam short term memory.menyimpan representasi dari speech sounds dalam short term memory. 3.

3. Menyimpan arti kata ke Menyimpan arti kata ke dalam memori semantik.dalam memori semantik. 4.

4. Membagi representasi dari speech sound ke dalam konstitusi.Membagi representasi dari speech sound ke dalam konstitusi. 5.

5. Menentukan makna konstitusi.Menentukan makna konstitusi. 6.

6. MengkombinasMengkombinasikan konstitusi ikan konstitusi untuk menampakkan keseluruhauntuk menampakkan keseluruhan arti n arti kalimat.kalimat. 7.

7. Melupakan susunan kata konstituen yang tepat, Melupakan susunan kata konstituen yang tepat, mengulang intisari.mengulang intisari.

c. Strategi mengidentifikasi konstituen c. Strategi mengidentifikasi konstituen

1.

1. membagi kata-kata dalam kalimat berdasarkan fungsinya, seperti adanyamembagi kata-kata dalam kalimat berdasarkan fungsinya, seperti adanya konjungsi dan preposisi.

konjungsi dan preposisi. 2.

2. Menentukan isi dari kata-kata tersebut (pola kalimat) seperti subjek, predikat danMenentukan isi dari kata-kata tersebut (pola kalimat) seperti subjek, predikat dan objek.

objek. 3.

3. Dengan mengidentifikasi imbuhan-imbuhan yang ada dapat mengetahuiDengan mengidentifikasi imbuhan-imbuhan yang ada dapat mengetahui strukturnya.

strukturnya.

Strategi dalam memahami bahasa disebut juga heuristic. Strategi ini

E. Tranformational Grammar

E. Tranformational Grammar

Orang-orang biasanya berpikir suatu kalimat sebagai urutan kata-kata yang Orang-orang biasanya berpikir suatu kalimat sebagai urutan kata-kata yang tersusun rapi, secara umum yang ditulis berbaris berturut-turut pada secarik kertas. tersusun rapi, secara umum yang ditulis berbaris berturut-turut pada secarik kertas. Menurut Chomsky, kemampuan bahasa manusia hanya dapat dijelaskan dalam suatu Menurut Chomsky, kemampuan bahasa manusia hanya dapat dijelaskan dalam suatu sistem kompleks aturan dan prinsip mewakili pikiran

sistem kompleks aturan dan prinsip mewakili pikiran para pembicara.para pembicara.

Kalimat yang sulit dimengerti seperti

Kalimat yang sulit dimengerti seperti mengandung kata :mengandung kata : 1.

1. Jika mengandung kalimat negatif, seperti kata tidak.Jika mengandung kalimat negatif, seperti kata tidak. 2.

2. Jika kalimat tersebut memiliki arti kata yang ambigu.Jika kalimat tersebut memiliki arti kata yang ambigu.

F. Proses persepsi

F. Proses persepsi

Jika kita sedang membaca tanpa sadar pegerakan mata kita mengikuti baris Jika kita sedang membaca tanpa sadar pegerakan mata kita mengikuti baris yang kita baca. Hal ini

yang kita baca. Hal ini disebut pergerakan saccadic, yaitu pergerakan yang cepat padadisebut pergerakan saccadic, yaitu pergerakan yang cepat pada mata dari satu titik

mata dari satu titik ke titik lainnya. Fiksasi (perasaan mendalam) terjadi selama ke titik lainnya. Fiksasi (perasaan mendalam) terjadi selama prosesproses pergerakan saccadic; selama fiksasi sistem penglihatan menerima informasi penting pergerakan saccadic; selama fiksasi sistem penglihatan menerima informasi penting untuki dibaca.

untuki dibaca.

G. Teori Rekognisi Kata

G. Teori Rekognisi Kata

-- Hipotesis pertama yaitu direct-access hipotesis, yang mengemukakan bahwaHipotesis pertama yaitu direct-access hipotesis, yang mengemukakan bahwa pembaca dapat dengan baik merekognisi setiap kata-kata yang mereka baca pada pembaca dapat dengan baik merekognisi setiap kata-kata yang mereka baca pada suatu kalimat.

suatu kalimat.

-- Hipotesis kedua yaitu indirect-access hipotesis, yang mengemukakan bahwa adaHipotesis kedua yaitu indirect-access hipotesis, yang mengemukakan bahwa ada suatu keharusan dalam menerjemahkan dari tinta hitam pada kertas menjadi suatu suatu keharusan dalam menerjemahkan dari tinta hitam pada kertas menjadi suatu bentuk kode bahasa agar dapat memahami makna dari kata tersebut saat bentuk kode bahasa agar dapat memahami makna dari kata tersebut saat membaca.

membaca.

-- Hipotesis ketiga yaitu dual-cucoding hipotesis, yang mengemukakan bahwaHipotesis ketiga yaitu dual-cucoding hipotesis, yang mengemukakan bahwa memori semantik dapat dicapai secara langsung melewati rute visual, atau secara memori semantik dapat dicapai secara langsung melewati rute visual, atau secara tidak langsung melewati rute bunyi.

tidak langsung melewati rute bunyi.

H. Menemukan Arti dari suatu kata yang tidak biasa

H. Menemukan Arti dari suatu kata yang tidak biasa

Sternberg dan Powell menyatakan bahwa ketika kita membaca sering Sternberg dan Powell menyatakan bahwa ketika kita membaca sering

perlu menggunakan hubungan kata-kata di mana kata-kata

perlu menggunakan hubungan kata-kata di mana kata-kata tersebut bisa menunjukkantersebut bisa menunjukkan artinya. Konteks bisa menyediakan beberapa bentuk sinyal informasi tentang makna, artinya. Konteks bisa menyediakan beberapa bentuk sinyal informasi tentang makna, diantaranya :

diantaranya : a.

a. Tanda temporal yang mengindikasikan seberapa sering X (kata yang tidak biasaTanda temporal yang mengindikasikan seberapa sering X (kata yang tidak biasa muncul serta berapa lama

muncul serta berapa lama intensitas kemunculannya).intensitas kemunculannya). b.

b. Tanda spatial mengidentifikasikan lokasi X.Tanda spatial mengidentifikasikan lokasi X. c.

c. Tanda nilai menunjukkan emosi di mana X itu muncul.Tanda nilai menunjukkan emosi di mana X itu muncul. d.

d. Tanda deskriptif statis fokus terhadap properti fisik X.Tanda deskriptif statis fokus terhadap properti fisik X.

I. Membaca dan Cara Kerja Memori

I. Membaca dan Cara Kerja Memori

Seseorang yang memiliki kapasitas memori yang besar tidak hanya baik dalam Seseorang yang memiliki kapasitas memori yang besar tidak hanya baik dalam mengisyaratkan kata, tapi mereka juga ahli dalam mengisyaratkan kalimat. Serta mengisyaratkan kata, tapi mereka juga ahli dalam mengisyaratkan kalimat. Serta pembaca yang memiliki kapasitas kerja memori yang lebih besar bisa mendapatkan pembaca yang memiliki kapasitas kerja memori yang lebih besar bisa mendapatkan potensi representasi sampai beberapa kata yang ada di kalimat berikutnya. Seseorang potensi representasi sampai beberapa kata yang ada di kalimat berikutnya. Seseorang yang bisa mendapatkan banyak item dari memori, di samping mereka menyerap yang bisa mendapatkan banyak item dari memori, di samping mereka menyerap kalimat, mereka akan lebih cepat dan akurat dalam memahami kalimat yang rumit. kalimat, mereka akan lebih cepat dan akurat dalam memahami kalimat yang rumit. Proses kognitif tidak beroperasi dalam situasi yang tertutup dan kemampuan Proses kognitif tidak beroperasi dalam situasi yang tertutup dan kemampuan membaca tergantung pada kapasitas memori.

membaca tergantung pada kapasitas memori.

J. Pemahaman Membaca (Reading Comprehension)

J. Pemahaman Membaca (Reading Comprehension)

Kita akan membutuhkan suatu konseptual yang lebih tinggi dalam membaca, Kita akan membutuhkan suatu konseptual yang lebih tinggi dalam membaca, yaitu melebihi tingkatan kalimat. Faktor

yaitu melebihi tingkatan kalimat. Faktor yang mempengaruhi :yang mempengaruhi : a.

a. latar belakang pengetahuan yang spesifik.latar belakang pengetahuan yang spesifik. b.

b. Membentuk representasi yang koheren dengan teks.Membentuk representasi yang koheren dengan teks.

a. Pendalaman : Kesimpulan dalam Membaca a. Pendalaman : Kesimpulan dalam Membaca

Seseorang akan mengkombinasikan informasi tentang dunia atau Seseorang akan mengkombinasikan informasi tentang dunia atau lingkungannya dengan informasi yang terdapat pada sebuah cerita. Kemudian mereka lingkungannya dengan informasi yang terdapat pada sebuah cerita. Kemudian mereka menarik suatu kesimpulan yang tepat yang berdasar pada kombinasi tersebut. Kita menarik suatu kesimpulan yang tepat yang berdasar pada kombinasi tersebut. Kita  juga melihat bahwa kesimpulan bisa saja salah.

 juga melihat bahwa kesimpulan bisa saja salah.

b. Naskah tulisan (skrip) dan kesimpulan b. Naskah tulisan (skrip) dan kesimpulan

Suatu teks cerita yang mencetuskan skrip, biasanya mengispirasikan suatu Suatu teks cerita yang mencetuskan skrip, biasanya mengispirasikan suatu kesimpulan tentang bagian lain dari skrip

kesimpulan tentang bagian lain dari skrip yang mungkin relevan.yang mungkin relevan.

c. Faktor yang mendorong kesimpulan c. Faktor yang mendorong kesimpulan

Khususnya pembac

Khususnya pembaca lebih a lebih tertarik menarik kesimpulan jika tertarik menarik kesimpulan jika cerita seperti tidak cerita seperti tidak  menunjukkan konteks yang sedang beredar. Faktor lainnya yang menentukan apakah menunjukkan konteks yang sedang beredar. Faktor lainnya yang menentukan apakah kita menarik kesimpulan atau tidak adalah jenis dari kesimpulan yang diminta oleh kita menarik kesimpulan atau tidak adalah jenis dari kesimpulan yang diminta oleh cerita itu sendiri.

cerita itu sendiri.

d. Level tertinggi suatu kesimpulan d. Level tertinggi suatu kesimpulan

Level tertinggi dalam kesimpulan terjadi saat kita membuat suatu kesimpulan Level tertinggi dalam kesimpulan terjadi saat kita membuat suatu kesimpulan dari cerita-cerita yang abstrak atau rumit, yang membutuhkan pengetahuan umum dari cerita-cerita yang abstrak atau rumit, yang membutuhkan pengetahuan umum yang lebih luas lagi.

yang lebih luas lagi.

K. Meta Comprehensi

K. Meta Comprehensi

Meta comprehensi adalah pemikiran kita tentang reading comprehension, yang Meta comprehensi adalah pemikiran kita tentang reading comprehension, yang merupakan salah satu meta

merupakan salah satu meta kognisi.kognisi.

a. Keakuratan Meta Kognisi a. Keakuratan Meta Kognisi

Pada umumnya siswa sekolah tidak terlalu akurat dalam kemampuan meta Pada umumnya siswa sekolah tidak terlalu akurat dalam kemampuan meta comprehensinya. Contohnya, mereka akan berpikir bahwa mereka mengerti apa yang comprehensinya. Contohnya, mereka akan berpikir bahwa mereka mengerti apa yang dibacanya karena mereka familiar denga topik umumnya, namun mereka tidak dapat dibacanya karena mereka familiar denga topik umumnya, namun mereka tidak dapat mengulangi informasi spesifiknya.

mengulangi informasi spesifiknya.

b. Peningkatan Meta Comprehensi b. Peningkatan Meta Comprehensi

Meta comprehensi meliputi penilaian yang akurat baik yang kita mengerti atau Meta comprehensi meliputi penilaian yang akurat baik yang kita mengerti atau tidak mengerti sebuah teks cerit, juga meliputi peregulasian membaca sehingga kita tidak mengerti sebuah teks cerit, juga meliputi peregulasian membaca sehingga kita mengetahui bagaimana cara membaca yang lebih

mengetahui bagaimana cara membaca yang lebih efektif.efektif.

Salah satu cara untuk meningkatkan meta comprehensi adalah dengan membuat Salah satu cara untuk meningkatkan meta comprehensi adalah dengan membuat pretes, yang dapat memberikan pemahaman timbal balik sebelum berhadapan dengan pretes, yang dapat memberikan pemahaman timbal balik sebelum berhadapan dengan ujian yang sebenarnya.

ujian yang sebenarnya.

c. Inteligensi buatan dan membaca c. Inteligensi buatan dan membaca

Inteligensi buatan (artifisial Intelligence) adalah suatu cara sains computer yang Inteligensi buatan (artifisial Intelligence) adalah suatu cara sains computer yang berusaha untuk mengkonstruk computer agar bisa mengatur manusia seperti proses berusaha untuk mengkonstruk computer agar bisa mengatur manusia seperti proses kognitif.

Dalam dokumen psikologi kognitif (Halaman 32-41)

Dokumen terkait