BAB VI PERANAN PEMIMPIN DALAM BER—
A. Konsep Kewirausahaan
S
ecara etimologis, kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke dan akhiran an. Kewirausahaan dapat diartikan sebagai segala hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial. Secara sedarhana, kewirausahaan adalah keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.Dalam Bahasa Inggris wirausaha berarti enterpenuer. Istilah enterpenuer ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at
certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang
tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya, Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum, konsep kewirausahaan ini tentu banyak dikemukakan oleh para ahli berdasarkan perspektifnya masing-masing.
Kewirausahaan adalah suatu proses ke-ma nusiaan yang ber-kaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam
Kewirausahaan adalah
pros-es kreativitas dan inovasi
dalam menangkap peluang
serta mengelola sumber daya
yang ada sehingga memiliki
nilai ekonomi
I Wayan Ruspendi Junaedi dan Dermawan Waruwu
menangkap peluang, mengelola sumber daya, sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu nilai ekonomi yang mampu menghasilkan laba ataupun nilai untuk jangka waktu yang lama. Pengertian kewirausahaan ini menitikberatkan pada aspek kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh setiap orang yang melakukan usaha. Dengan sifat kreativitas dan inovatif seseorang dapat menemukan peluang-peluang baru dalam berwirausaha sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk memperbesar nilai aset dan modal yang dimilikinya.
Berwirausaha sebuah prinsip yang memiliki kreativitas dan inovatif dalam menggali dan menemukan peluang baru yang ada di sekitarnya, sehingga bisa menghasilkan nilai atau keuntungan yang besar. Kegiatan yang dilakukan sejak memiliki ide sampai menjadi sebuah usaha yang menghasilkan disebut sebagai proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha dapat menciptakan barang baru, jasa baru, proses produksi baru, pengelolaan yang baru, bahan baku baru, dan pasar baru (new market). Semua kegiatan wirausaha ini dapat menghasilkan nilai tambah atau keuntungan bagi dirinya. Oleh sebab itu, kewirausahaan harus didukung oleh kepemimpinan yang terus inovatif dan kreatif, sehingga kegiatan usaha yang digelutinya dapat mencapai target ekonomi berhasil.
Dalam hal ini, kreativitas dimaksudkan untuk membuat kombinasi atau hubungan baru antar unsur ekonomi, kemampuan memecahkan suatu masalah, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada di sekitarnya. Sedangkan inovasi merupakan kemampuan pemimpin (pengusaha) untuk menerapkan gagasan-gagasan baru dan memecahkan masalah secara kreatif, sehingga semua itu dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mengembangkan usahanya. Secara umum, definisi kreativitas dan inovasi
Kepemimpinan dan Transformasi Ekonomi
dapat dianalaogkan sebagai: creativity – thinking new things,
innovations = doing new things.
Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada, tetapi bisa melalui perbaikan dari sesuatu yang sudah ada. Ada kalanya gagasan baru timbul secara kebetulan pada saat memperbaiki yang sudah ada sebelumnya. Konsep kreativitas dan inovasi merupakan ciri-ciri utama yang melekat kepada setiap wirausaha. Dengan memiliki pengetahuan kewirausahaan yang memadai dapat dipastikan akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda atau mahasiswa untuk ikut menciptakan lapangan kerja. Masyarakat Indonesia tidak lagi berorientasi pada prinsip sebagai pencari kerja (job seeking), tetapi membuat lapangan kerja bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan dilandasi semangat nasionalisme maka bangsa Indonesia mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, sehingga masyarakat semakin termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya serta mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
Secara empiris maupun teoritis menunjukkan bahwa semakin banyak wirausaha di suatu negara maka akan meningkatkan daya saing negara tersebut. Sebuah negara yang memiliki banyak wirausaha tentu akan mendapatkan penghasilan dari sektor pajak dan kegiatan perekonomian masyarakat semakin
meningkat. Apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipilnya, maka setiap bulan mereka mendapatkan gaji dari
Semakin banyak wirausaha
pada suatu daerah atau negara
menunjukkan potensi
perpu-taran ekonomi semakin
menin-gkat dan tinmenin-gkat kemiskinan
semakin menurun
I Wayan Ruspendi Junaedi dan Dermawan Waruwu
anggaran negara. Padahal anggaran negara itu sebagian besar diperoleh dari pendapatan pajak. Bisa dipastikan prinsip konsumtif dalam negara itu semakin tinggi, sedangkan produktifitas (penghasilan) semakin kecil.
Dengan semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri. Perekonomian yang mandiri pasti tidak bergantung sepenuhnya pada sistem ekonomi kapitalis. Oleh sebab itu, pemerintah harus pro aktif untuk menyediakan modal bagi para pengusaha dengan bunga yang kompetitif dalam rangka meningkatkan kegiatan usahanya agar semakin produktif. Hasil keuntungan usaha mereka tentu disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar dan modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus pangsa pasar global. Kenaikan neraca ekspor-impor dapat menambah devisa bagi negara secara signifakan. Dengan demikian, kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa di kancah internasional.
Prinsip kewirausahaan ini akan semakin produktif bila ditinjau dari segi GNP (Gross National Product). Dalam hal ini, semakin banyak uang berputar dalam berbagai bidang usaha, maka penghasilan putra-putri bangsa Indonesia semakin tinggi. Peningkatan GNP mengacu pada keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan meningkatnya GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro serta mempercepat roda pembangunan nasional karena ketersediaan anggaran yang banyak.
Berdasarkan uraian-uraian di atas menunjukkan dampak positif dari kegiatan kewirausahaan. Kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan,
Kepemimpinan dan Transformasi Ekonomi
dan memberikan kepercayaan diri bangsa dan negara Indonesia dalam perekonomian dunia. Oleh sebab itu, diharapkan semakin banyak warga negara Indonesia secara khusus para mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha dengan mengedepankan kejujuran, integritas, inovatif, kreatif, dan sebagainya.