• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Media Pembelajaran

1. Konsep-konsep Penting Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti “tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa arab media adalah pengantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam pengetahuan ini guru , buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan meyusun kembali informasi visual atau verbal. Menurut Udin (1997;53) dalam proses pembelajaran, media dapat diartikan sebagai berikut:

1) Teknologi pembawa pesan yang dapat di manfaatkan untuk keperluan pembelajaran (Scharmm, 1997)

2) Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti buku, film, slide dan sebagainya. (Briggs,1997)

3) Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologi dengan perangkat kerasnya ( NEA,1969)

Dari uraian tentang beberapa pengertian media, dapat peneliti simpulkan bahwa media dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat diartikan, sebagai segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk proses komunikasi, penanaman konsep, keterampilan maupun sikap.

Winkel (2007:17) menyatakan bahwa secara tradisional buku pelajaran, papan tulis, dan gambar dinding merupakan media pengajaran visual yang sering digunakan. Namun dewasa ini, media pengajaran telah mengalami perluasan yang pesat. Di samping itu buku pelajaran digunakan stensilan, foto kopi, buku kerja, kamus, majalah dan surat kabar: disamping papan tulis digunakan papan flannel, papan spidol, papan magnetis kertas lap yang besar; disamping gambar dinding digunakan papan pameran, model dan maket.

b. Manfaat Media

Untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang media pembelajaran Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (1996:24-25) yang mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar yaitu

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.

Dari uraian tentang berupa manfaat media penelitian dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya media sangat bermanfaat bagi peserta didik. Peserta didik dalam melakukan pembelajaran dengan media akan lebih mudah mengerti tujuan tercapai terlebih lagi peserta didik banyak melakukan aktivitas dalam pembelajaran.

c. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Sanjaya (2006:173) menyampaikan bahwa media pembelajaran benar-benar dapat membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan yaitu

1) Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

3) Media yang digunakan harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa.

4) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi.

5) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya.

Dari uraian tentang prinsip-prinsip media dapat peneliti simpulkan media yang digunakan oleh peserta didik atau guru, guru tersebut harus mampu dalam menggunakannya sesuai dengan minat peserta didik dan efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

d. Kriteria Pemilihan Media dalam Pembelajaran

Menurut Dientj Borman Rumampuk (1998:19), ada beberapa kriteria umum yang dapat dijadikan patokan dalam pemilihan media yaitu

1) Tujuan instruksional

Pemilihan media hendaknya dapat menunjang tujuan instruksional yang telah disusun. Media diperoleh berdasarkan apa tujuan pembelajarannya.

2) Validitas

Media yang dipilih hendaknya valid, maksudnya media itu dapat digunakan untuk mencapai suatu hasil belajar yang sebaik-baiknya dan efektif.

3) Kualitas visual

Hendaknya media yang dipilih itu sedapat mungkin kelihatan jelas, tepat dan disertai penjelasan yang berarti sebanyak mungkin sehingga dapat memberi kemampuan persepsi dan pengertian yang dimaksud. Dengan kata lain, media harus menarik dan direncanakan untuk dapat membuat gerak mata yang efektif. Media juga harus diberikan warna yang relevan dan menarik.

Suara yang menyertai media sorot dan media rekaman seharusnya sesuai dengan aslinya dan sedapat mungkin tepat dan suaranya bersih serta bebas dari gangguan-gangguan.

5) Ciri-ciri respon

Media yang dipilih harus dapat memberikan respon secara terbuka dari siswa agar guru dapat mengetahui apakah kegiatan belajar itu berhasil atau tidak. 6) Program yang terstruktur

Pemilihan media diusahakan supaya sejalan dengan program yang telah tersusun.

7) Kesesuaian dengan kehendak siswa

Satu media dapat berhasil dengan baik dan efektif serta diterima oleh siswa apabila relevan dengan kehendak mereka. Media harus diurut untuk menghubungkan kebutuhan siswa terhadap pengalaman konkrit dan abstrak 8) Ketepatan waktu

Media yang harus dipilih harus cocok dengan waktu yang telah disediakan, agar kegiatan belajar tidak terhalang oleh hambatan waktu yang tidak cukup. 9) Karakter siswa

Agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal, hendaknya media yang dipilih disesuaikan dengan karakter siswanya seperti umur, gaya belajar dan sebagainya.

10) Mudah diperbaiki

Sebaiknya media yang dipilih adalah media yang tidak mudah rusak dan mudah diperbaiki.

11) Nilai praktis

Dalam memilih media, sebaiknya mempertimbangkan apakah media itu dapat dipakai tanpa alat-alat hardware, apakah media tersebut membutuhkan sejenis alat khusus tersebut membutuhkan tehnik dan keterampilan khusus.

12) Ketersediaan

Dalam memilih media, harus mempertimbangkan ketersediaan media tersebut.

13) Keusangan

Dalam hal ini, yang perlu dipertimbangkan adalah apakah media itu masih diproduksi atau tidak, atau telah ada alat baru yang lebih efektif dan efisien.

Jadi kriteria media tidak dilakukan asal-asalan saja, tetapi media mempunyai peranan yang sangat penting. Maka kriteria media dibuat agar siswa dapat terlibat secara aktif dan kreatif untuk dapat mengungkapkan gagasan-gagasan atau ide-ide untuk dituangkan dalam lembar kegiatan siswa. Siswa dapat berdiskusi secara terbuka, gembira tidak saling menguasai tetapi dapat saling membantu antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam kelompok sehingga dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar tercapai pada tujuan yang telah direncanakan.

e. Jenis-Jenis Media

Menurut Andre Rinanto (1982:21) jenis-jenis media yang digunakan dalam pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu media audio, media visual dan media audio visual. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan keterbatasan. Bentuk dari masing-masing media satu dengan yang lain berbeda, sehingga pemakai media dapat memilih bentuk yang sesuai dengan kebutuhannya.

1) Media Audio

Media audio adalah segala jenis media yang hanya bisa dinikmati dengan indra pendengar. Media audio sendiri berfungsi sebagai penyalur pesan audio dari sumber kepenerima pesan. Pesan dapat berupa lambang-lambang auditif verbal, non verbal, maupun kombinasinya. Kelebihan dari media audio adalah: meningkatkan komunikasi audio, mengembangkan kemampuan apresiasi dan imajinasi yang cocok untuk pembelajaran bahasa musik dan dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

Kelemahan dari media audio adalah: hanya menggunakan medium audio saja, pengadaannya lebih mahal dan daya jangkaunya terbatas.

2) Media Visual

Media visual adalah semua media yang bisa dinikmati oleh indera mata dan mampu menimbulkan rangsangan untuk berefleksi. Kelebihan dari media

visual adalah: harganya murah, mudah didapat dan digunakan, dapat memperjelas suatu masalah, lebih realistik, dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Kelemahan dari media visual adalah: hanya menggunakan medium saja, ukuran gambar sering kali kurang tepat untuk pembelajaran dalam kelompok besar, memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan serta kejelian guru dalam memanfaatkannya.

3) Media audio visual

Media audio visual adalah semua media yang dapat dinikmati dengan menggunakan indera mata dan pendengaran. Kelebihan media audio visual adalah: harganya murah, mudah didapat, mudah digunakan, dapat memperjelas suatu masalah, lebih realistis, dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan serta dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. Kelemahan audio visual adalah: ukuran gambar sering kali kurang tepat untuk pengajaran dalam kelompok besar, memerlukan ketersediaan sumber dan keterampilan dan kejelian guru untuk memanfaatkannya.

Dari uraian tentang jenis-jenis media, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran jenis-jenis media juga sangat menentukan supaya proses pembelajaran berjalan sesuai yang diharapkan peserta didik, maka dipilih jenis media yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Jenis media tidak harus mahal namun dapat terjangkau oleh guru dan lebih lagi agar mudah didapat dan guru dapat menggunakannya. Selain itu peserta didik dengan adanya

media, mereka tidak hanya mendengarkan saja tetapi aktif dan terlibat di dalamnya.

f. Peranan Media dalam Pembelajaran

Media sangat berperan dalam pembelajaran. Melalui media seperti gambar dan poster dapat membantu siswa untuk merangsang menemukan ide atau gagasan dalam kegiatan.

Tujuan mengajar di kelas bukan semata-mata transformasi pengetahuan, namun sebagai upaya pendidikan untuk menghasilkan manusia seutuhnya. Oleh karena itu guru harus memperhatikan hasil belajar yang langsung maupun tidak langsung. Hasil belajar yang langsung ialah hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan hasil belajar yang tidak langsung dapat dinyatakan dalam bentuk kemandirian, sikap sosial,daya kreatif siswa, dan kemampuan siswa untuk bersaing secara sehat. (Basuki:93)

Karena itu guru harus berusaha menumbuhkan peran serta aktif siswa dalam pelajaran yang diberikan. Namun upaya mengundang peran aktif ini sering kali terlambat oleh cara dan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan keadaan pribadi siswa, seperti pemalu, tidak cukup keberanian, kurang gagasan dan takut gagal. Dalam hal ini media seperti gambar, poster, model, peta, permainan, film, rekaman video dapat membantu mengatasi hambatan tersebut. Media dapat digunakan untuk merangsang diskusi diantara guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa serta dapat membantu menemukan gagasan untuk mengawali kegiatan mengarang, bercerita, dan kegiatan kerja kelompok serta

dapat dipakai sebagai sumber kegiatan belajar mandiri untuk melengkapi dan memperkaya pengetahuan.

Dengan menggunakan peta kota tempat tinggalnya, seorang siswa bisa bercerita tentang sekolah, rumah, dan tempat-tempat yang menarik perhatiannya di sepanjang jalan yang ia lewati setiap hari. Dengan bantuan peta, dengan cepat ia menunjukan jalan menuju pasar atau yang lain.

Jadi media sangat berperan dalam pembelajaran. Melalui media dapat merubah suasana, siswa dapat berdiskusi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Siswa dapat menjawab pertayaan dengan media yang digunakan dan tentunya dekat dengan siswa.

Dokumen terkait