• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

D. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

1. Pengertian Lembar Kegiatan Siswa

LKS adalah media pembelajaran yang berisi materi pelajaran, laporan-laporan yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaan) atau kegiatan yang harus dijawab dan dilakukan oleh siswa. LKS sangat baik digunakan untuk membangkitkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran baik dalam penerapan metode terbimbing maupun untuk latihan pengembangan. LKS adalah Lembar Kerja Siswa. Berwujud sebuah buku, seringkali tipis saja, dan berisi kumpulan soal-soal mata pelajaran sekolah. Ada yang untuk Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, bahkan ada pula yang diperuntukkan Sekolah Lanjutan Atas. Judul-judul buku LKS seringkali heboh dan mengesankan bahwa dengan menggunakan LKS akan dapat dicapai prestasi yang luar biasa. Biasanya, LKS dibuat atau diterbitkan oleh pihak swasta dan dijual di sekolah melalui guru

mata pelajaran, tentu saja seijin pihak sekolah. Pengertian LKS yang dikemukakan oleh Bulu (1993:8) yaitu “ Lembar Kerja Siswa (LKS) ialah lembar kerja siswa yang berisi informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktik atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan”.

LKS dikatakan sebagai media belajar, karena dengan LKS siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan. Selain itu LKS juga mendorong siswa untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau bersama dengan temannya dalam suatu bentuk diskusi kelompok. Suatu kegiatan belajar yang menggunakan LKS memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing berbuat sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya. Anggapan yang dimaksud ini tentu perlu dibuktikan kebenarannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan gambaran tentang ada tidaknya perbedaan keterlibatan siswa yang diajar dengan menggunakan LKS dengan tidak menggunakan LKS. Berdasarkan uraian diatas, maka ditentukan ruang lingkup penelitian ini, yaitu penggunaan LKS dalam upaya peningkatan keterlibatan belajar siswa dalam Lembar kegiatan siswa (LKS) dapat dianggap suatu media atau alat pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai tujuan. Berikut ini contoh format lembar LKS yang dapat diterapkan di Sekolah Dasar dapat di lihat pada lampiran.

Pada kegiatan LKS yang diteliti adalah keterlibatan siswa, bagaimana siswa dapat terlibat dalam pembelajaran, cara menyampaikan pendapat dan keterlibatan dalam diskusi. Untuk mengatasi agar siswa dapat terlibat aktif maka peneliti membuat agar siswa dalam diskusi mengerjakan secara pribadi kemudian setelah selesai diungkapkan masing-masing anggota dalam kelompok. Dari kegiatan itu peneliti melihat bagaimana emosional anak dalam menanggapi dengan penuh antusias, kemudian dilihat dari kognitifnya atau segi psikomotoriknya. Misalnya dalam LKS pada kegiatan I siswa membaca suatu peristiwa atau suatu persoalan lalu menyebutkan. Siswa disini memerankan tingkah laku dalam ranah kognitif yaitu pengetahuan, pemahaman, analisis, sintesis dan evaluasi. Dalam pengetahuan ini mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah di pelajari dan disimpan dalam ingatan berupa fakta atau metode yang diketahui. Contohnya menyebutkan , menjodohkan dan lain-lain. Kemudian anak dapat memahami untuk menangkap makna dan arti dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan. Pada kegiatan II peneliti mengajak siswa pada ranah afektif. Siswa menerima apa yang terjadi (penerimaan) dan kelanjutannya rela untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan serta dapat memberikan penilaian terhadap sesuatu untuk membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Misalnya memberikan saran, menyatakan pendapat. Sedangkan pada kegiatan III peneliti mengajak siswa pada ranah psikomotorik. Siswa disini pada tingkah laku pada tingkat kesiapan. Setelah mengetahui, memahami dan menerima siswa mulai menempatkan dirinya akan suatu gerakan atau rangkaian

gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani atau mental, contohnya mempertunjukkan apa yang akan dilakukan, membuat bagaimana agar bumi ini tidak panas (mengurangi rumah kaca, penggunaan sepeda motor dsb).

2. Manfaat penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar

Menilik manfaatnya, LKS bisa digunakan sebagai sarana memacu siswa untuk lebih memahami pelajaran di sekolah. Guru-guru pun sering menggunakan soal-soal dalam LKS sebagai PR -pekerjaan rumah- untuk siswa. Ada anggapan bahwa semakin banyak berlatih mengerjakan soal yang bervariasi akan membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Sebagian besar dapat dikatakan benar. Penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar dapat memberikan peluang yang besar kepada siswa untuk memperoleh prestasi juga keterlibatan belajar yang lebih baik. Selain itu dapat memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan untuk berbuat sendiri dalam mengembangkan proses berpikirnya.

Manfaat penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar (Boediman Hardjomarsono 1998: 28) adalah sebagai berikut

1. Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami tugas pembelajaran yang disajikan.

3. Menyediakan kegiatan pembelajaran dengan percobaan yang dikerjakan sendiri oleh siswa.

4. Mengatasi kesulitan bahan sajian yang tidak tersedia dalam buku pelajaran. 5. Membantu siswa dalam mengembangkan konsep

6. Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui kegiatan belajar

7. Melatih siswa dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan proses. Manfaat menggunakan LKS ternyata sangat membantu siswa dalam proses belajar, karena dalam proses kegiatan pembelajaran siswa sungguh dapat terlibat dalam belajar. Di samping itu juga siswa dapat mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, menuangkan ide-ide dengan bebas untuk melakukannya sendiri dalam mengembangkan proses berpikirnya.

3. Fungsi penggunaan LKS dalam pembelajaran

Dalam pembelajaran ada beberapa fungsi penggunaan LKS yaitu dari segi siswa dan dari segi guru.

1. Dari segi siswa

Fungsi LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktik maupun diluar kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan, menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk mendapatkan perolehannya.

2. Dari segi guru.

Melalui LKS, guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode “membelajarkan siswa” dengan kadar SAL (student active learning) yang tinggi. Yang diberikan guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan siswa, tetapi berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.

Dokumen terkait