• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pembangunan Sumber Daya Manusia di Malaysia

SUMBER DAYA MANUSIA (MODAL INSAN) A. Pengertian Sumber Daya Manusia

E. Konsep Pembangunan Sumber Daya Manusia di Malaysia

Dalam upaya pemerintah Malaysia menggagaskan pembangunan yang berdasarkan pembangunan sumber daya manusia, pelbagai program dan pelatihan telah dirancang di bawah pembangunan sumber daya manusia. Tumpuan ini tidak hanya diberikan kepada pembangunan sumber daya manusia saja, namun aspek kualitas manusia itu sendiri. Sebagaimana ucapan Dato' Seri Abdullah Ahmad badawi ketika membentangkan upaya pemerintah dalam memberikan tumpuan kepada pembangunan sumber daya manusia;

"Usaha membangunkan modal insan berkualiti akan digiatkan. Pendekatan kepada pembangunan modal insan haruslah secara holistik, menekankan pembangunan ilmu pengetahuan, kemahiran, modal intelektual, termasuk sains, teknologi, dan keushawanan, dan juga pembudayaan sikap progresif serta nilai etika dan moral yang tinggi. Inilah yang dikatakan modal insan berminda kelas pertama"94.

Kata modal insan berminda kelas pertama, berarti perubahan pola fakir masyarakat atau "mindset" merupakan suatau gagasan yang menjadi dasar kepada pembangunan sumber daya manusia di Malaysia. Dengan demikian perubahan pola

94

Membina Tamadun, Ucapan Perdana Menteri Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi, h.27

fikir berarti masyarakat yang mempunyai ilmu pengetahuan, intelaktual, mampu berdaya saing, mandiri, progresif dan mempunyai moralitas yang tinggi95.

Tumpuan pembangunan sumber daya manusia secara holistik yang berdasarkan ilmu pengetahuan, merupakan upaya yang seharusnya diberikan tumpuan. Terutamanya dari segi perlaksanaan yang akan dilakukan oleh pemerintah Malaysia. Ini karena faktor ilmu merupakan penyumbang kepada pembangunan tamadun sebuah bangsa. Sebagaimana kejayaan pemerintah Islam Abbasiyah dalam upaya mereka menyumbang kepada tamadun Islam, faktor kejayaan pemerintahan Abbasiyah juga karena banyaknya melahirkan ilmuan-ilmuan dan intelektual Islam di masa pemerintahanya. Keberhasilan pemerintahan abbasiyah inilah yang cuba di gagaskan oleh Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi dalam pemerintahan Malaysia.

Dalam merencanakan pembangunan sumber daya manusia di Malaysia, lima prinsip yang utama, menjadi dasar dalam pembangunan sumber daya manusia di Malaysia, sebagaimana terkandung dalam RMK-9 yaitu; pertama, pembangunan modal insan secara holistik. Kedua, pembudayaan sikap progresif. Ketiga, ilmu

pengetahuan. Keempat, kemahiran. Kelima, modal intelektual dan nilai akhlak yang tinggi. Kelima prinsip ini merupakan upaya pemerintah dalam melahirkan sumber daya manusia yang tangguh, atau difahami dengan sumber daya manusia yang

95

Aimin Amir Abdullah, "Pembangunan dan Kemajuan Modal Insan Dalam RMK-9 Satu penelitian." Dalam Ahmad Zaki Berahim, ed., Tentang Pembangunan Modal Insan Peringkat Kebangsaan: Prosiding Seminar Tamadun Islam Universiti Malaya, 26-27 Julai 2006 ( Kuala Lumpur: Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam Akademik Pengajian Islam Universiti Malaya, 2006), h. 134

mempunyai "towering personality"96, mempunyai inisiaitif, daya berfikir yang tinggi, bersemangat dan mempunyai kualitas.

Sebagaimana ucapan Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi, beliau telah memberi tiga strategi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh;

"Tiga strategi utama untuk melahirkan modal insan kelas pertama akan dilaksanakan: pertama, meningkatkan keupayaan dan penguasaan ilmu pengetahuan, kedua, memperkukuhkan keupayaan sains, R&D (research and development) dan inovasi, ketiga, memupuk masyarakat berbudaya dan memiliki kekuatan moral"97.

Ketiga acuan ini menjadi prioritas pemerintah melaksanakan pelbagi program-program dan latihan untuk pembangunan sumber daya manusia. Oleh karena itu pemerintah Malaysia di bawah RMK-9 telah mengalokasikan kurang lebih 20.6% dari anggaran untuk pendidikan kepada rakyat. Meliputi usaha memperbaiki mutu pendidikan dan latihan di semua tingkat pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Di bawah RMK-9 tumpuan yang lebih diberikan kepada usaha pembangunan sumber daya manusia yang holistik. Bagi tujuan itu pemerintah telah melakukan penambahbaikan secara komprehensif kepada sistem penyampaian, pendidikan, latihan dan menggalakkan pembelajaran sepanjang hayat untuk mewujudkan tingkat kesadaran kepada masyarakat untuk menambah baik kualitas diri

96

Fadzli Adam dkk, "Memperkasa Modal Insan Antara Peranan dan Cabaran," Dalam Ahmad Zaki Berahim, ed., Tentang Pembangunan Modal Insan Peringkat Kebangsaan: Prosiding Seminar Tamadun Islam Universiti Malaya, 26-27 Julai 2006 (Kuala Lumpur: Jabatan Sejarah dan Tamadun Islam Akademik Pengajian Islam Universiti Malaya, 2006), h. 373

97

Membina Tamadun, Ucapan Perdana Menteri Dato' Seri Abdullah Ahmad Badawi, h. 28.

dengan ilmu pengetahuan dan kemahiran berkelanjutan. Di samping menggalakkan kemahiran keusahawanan bagi semua peringkat pendidikan dan latihan, ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat ushawanan dan berdaya saing.

Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan lapan prioritas yang merupakan dasar kepada pembangunan sumber daya manusia yaitu98:

1. Melaksanakan peningkatan secara komprehensif sistem pendidikan dan latihan. 2. Menggalakkan rakyat untuk bersekolah di SD, SMP, SMA milik pemerintah, 3. Mengurangi perbedaan kualitas sekolah di kota dan desa, dengan perbaikan

prasarana sekolah, dan fasilitas serta guru-guru yang handal

4. Mewujudkan universitas yang bertaraf internasional dengan pendidikan yang sistematik dan berkualiltas, menuhi standar internasional

5. Memberi fasilitas, peluang, dan akses kepada pembelajaran sepanjang hidup yang berkualitas kepada semua.

6. Membangunkan masyarakat yang inovatif dengan menggunakan sains dan teknologi serta memiliki kemampuan berdasarkan ilmu pengetahuan.

7. Memperkuatkan kesatuan nasional dan membangunkan masyarakat yang mempunyai sifat progresif, dengan sistem nilai yang boleh diteladani dan budaya yang mengutamakan prestasi tinggi,serta memiliki kesadaran tentang tradisi dan warisan leluhur.

98

8. memperkuatkan dan perbaikan forum perbincangan dan perundingan antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan orang tua dalam memahami pembangunan sumber daya manusia.

Kedelapan dasar ini menjadi acauan kepada program-program pemerintah, ini karena pentingnya pendidikan sebagai wahana kepada pembangunan sumber daya manusia, baik pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga, sekolah-sekolah, pusat pengajian tinggi, pelayanan masyarakat, dan dalam pemerintahan dengan upaya pengembangan semua potensi yang dimiliki manusia itu. Maka akan lahirlah sumber daya manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga mempunyai moralitas yang tinggi.

Program pembangunan Modal Insan yang telah dirancang oleh pemerintah, hasil dari RMK-9. program ini terfokus kepada tujuh yaitu99.;

1. Pelayanan 2. Pendidikan

3. Sains dan Teknologi 4. Sosial

5. Politik dan, 6. Kerohanian

99

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

Pertama sektor pelayanan, pemerintah mewujudkan Pasukan Petugas Khas Pemudah Cara Peniagaan (The Spesial Taskforce To Ficilitate Business) bertujuan memberikan pelayanan yang semaksimal kepada masyarakat dan mengurangi birokasi dalam sektor perdagangan100. Pemerintah juga telah menubuhkan Institut Integriti Negara, sebagai upaya pemerintah untuk membentuk masyarakat yang mempunyai moralitas, kode etik, berdaya saing, daya tahan, dan integriti rakyat Malaysia, khusunya buat pegawai negeri sipil101. Bagi memberikan pelayanan yang semaksimal kepada masyarakat, pemerintah telah mengurangi pelbagai birokrasi dalam pemerintah, dengan mewujudkan e-pemerintah yaitu masyarakat boleh berurusan lewat internet online (end to end online servis)102.

Kedua sektor pendidikan, pemerintah akan melakukan penambahbaikan infrastruktur, dan prastruktur disemua bidang pengajian secara holistik, progresif dan mempunyai moralitas yang tinggi, mulai TK, SD, SMP, SMA, dan pusat pengajian tinggi negeri dan swasta. Demikian pemerintah telah mengggaskan Plan Induk Pendidikan 2006-2010 (PIN) dan Plan Strategi Pengajian Tinggi Negara (PSTN)

100

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 9.00 pm dari

http://www.pemudah.gov.my/topindex_bm.asp

101

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 9.10 pm dari

http://www.iim.com.my/v3/st_corporate/index.php

102

Diakses pada 21 Mie 2008 jam 9.10 pm dari

http://www.pmo.gov.my/WebNotesApp/KSNMain.nsf/suratarahanKSNView/55C8A66A3A9DC0B84 82573DA0003E272

sebagai upaya meningakatkan kualitas mahasiswa, tenaga pengajar dan menjalin hungan dengan institusi ternama di dunia103.

Ketiga sektor ekonomi, pemerintah mewujudkan Coridor Economic Region atau Coridor Development di tiga negara bagian, selatan (Iskandar Development Region), timur (Eastern Coridor economic Region)104, utara (Northen Coridor economic region). Ketiga kawasan akan disulap menjadi manufaktur dan jasa sebagai pilar utama pembangunan ekomoni. Misalnya, produk listrik dan elektronik, kima, dan pengolahan siap saji, dan halal hub. Kawasan ini juga akan menjadi pusat jasa, yakni pendidikan, industri kreatif, keuangan, logistik, dan pariwisata105. Semua ini sebagian usaha pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan mewujudkan pekerja yang berkualitas. Pemerintah juga telah mewujudkan program tranformasi atau Permodalan Nasional Berhad, di Indonesia dikenali dengan PT badan usaha milik negara (BUMN), agar menggalakkan usaha pengembangan strategi perdagangan dan investasi bagi BUMN106.

Keempat sains dan teknologi, pemerintah membangunkan Knowledge Workers Developments Institute, untuk mewujudkan tenaga kerja ICT yang profesional. Pemerintah juga akan menggalakkan Human Capital Developments

103

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

http://www.pmo.gov.my/modalinsan/index.html#

104

Ibid.,

105

"Manufaktur Berkembang Pesat", Kompas, 22 September 2007, h. 35.

106

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 7.30 pm dari

dalam bidang sains, teknologi dan inovasi sebagai upaya menggalakkan dan peningkatan resit107. Sebagai hasilnya Malaysia telah berjaya mengirimkan buat kali pertama astronot negara ke ISS pada 10 Oktober yang lalu108.

Kelima sosial, sebagai meningkatkan kesadaran sosial kepada masyarakat Malaysia, pemerinatah telah mewujudkan program khidmat negara. Program pengabdian kepada negara untuk membentuk semangat nasionalisme, daya tahan, displin, dan melatih kepemimpinan buat generasi pemuda. Program ini diwajibkan bagi setiap individu yang berumur 18 tahun, selepas selesai mengikuti ujian nasional.

Pemerintah juga menggagaskan slogan 3k, kepepimpinan, kemahiran, dan keusahawanan untuk generasi pemuda. Disamping itu juga, pemerintah telah membuat satu kebijakan yaitu dengan menggagaskan Dasar Sosial Negara, sebagai usaha pemerintah untuk menggalakkan ikutsertaan semua masyarakat, individu, dan keluarga ikutserta dalam menyumbang kepada pembangunan negara agar dinikmati kesejahteraan buat semua masyarakat. Dan juga pemerintah telah melaksanakan program tanggungjawab sosial korporat atau Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan agar golongan korporat ikutserta membantu masyarakat yang kurang berkemampuan109.

107

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

http://www.pmo.gov.my/modalinsan/index.html#

108

Metra Syahril Mohamed "Syabas Malaysia", artikel diakses pada 21 mei 2008, jam 11.00 pm dari

http://www.utusan.com.my/utusan/arkib.asp?y=2007&dt=1011&pub=utusan_malaysia&sec= muka%5Fhadapan&pg=mh_01.htm&arc=hive

109

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

Keenam kesadaran politik, yaitu melahirkan personal politisi yang berketrampilan, dikagumi, dihormati, dan dipercayai110.

Ketujuh kerohanian, dalam memperkasakan kerohanian masyarakat Malaysia sebagai upaya mewujudkan tamadun ummah yang seimbang (ummatan wasata')111. Ini semua berdasarkan sepuluh prinsip Islam Hadhari112. ;

Oleh karena itu pemerintah mengajak semua lapisan rakyat ikut berpatisipasi dalam pembangunan sumber daya manusia di Malaysia, disamping pemerintah memberikan sepenuh tumpuan kepada institut pengajian rendah, atas dan tinggi karena pembangunan Modal Insan harus dimulai dari peringkat pemuda, sebagai pewaris kepimpinan Negara masa depan. Dengan demikian, pemerintah juga telah menggagaskan pelbagai program pembangunan Modal Insan sebagai mana yang terkandung dalam Misi Nasional dan RMK-9, sebagai upaya pemerintah mewujudkan keamanan, stabilitas negara, kesejahteraan sosioekonomi, dan politik, untuk bangsa Malaysia dan mewujudkan impian menjadikan Malaysia modern mengikut acuan sendiri.

110

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

http://www.pmo.gov.my/modalinsan/index.html#

111

Diakses pada 21 Mei 2008 jam 8.00 pm dari

http://www.pmo.gov.my/modalinsan/index.html#

112

Konsep Islam Hadhari, Diterbitkan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, Pusat Pentadbiran Kerajaan, Putrajaya, 2004, h. 7-8

Dokumen terkait