• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Perancangan

Dalam dokumen DS FAQIH TRI ATMAJA C9507088 (Halaman 55-60)

BAB III KONSEP PERANCANGAN

B. Konsep Perancangan

Landasan dari perancangan strategi promosi ini berawal dari alasan

diperlukannya sebuah media promosi yang estetis dan komunikatif sebagai sarana

komunikasi, sehingga media promosi tersebut bisa menginformasikan dan

mengenalkan “Pined Wearhouse Perigee” kepada khalayak masyarakat luas.

Adapun hasil yang diinginkan dari perancangan promosi adalah agar dapat

mempengaruhi sikap dan perilaku audience sehingga meningkatkan daya beli dan animo masyarakat pada “Pined Wearhouse Perigee”. Daya tariknya boleh jadi

tidak secara langsung, dan tindakan yang dikehendaki pun tidak harus segera

tampak, namun setidaknya mereka bisa mengenal “Pined Wearhouse Perigee”

Dalam perancangan media promosi yang baik tidak terlepas dari

pemilihan media yang tepat sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Sehingga

dapat menarik perhatian konsumen atau target audience. Dalam permasalahan tersebut yang penulis inginkan adalah bagaimana merancang aktifitas dan media

promosi yang estetif dan kreatif agar masyarakat dapat mengenal dan tertarik pada

fashion retail “Pined Warehouse Perigee” melalui desain komunikasi visual. Adapun langkah-langkah perencanaan strategi promosi “Pined Wearhouse

Perigee” adalah sebagai berikut :

1. Riset / Analisa Objek Perancangan

Dalam perkembangannya di Indonesia, fashion mengalami kemajuan yang cukup pesat. Orientasi ini dapat dilihat dari semakin banyaknya toko-toko

pakaian baik berupa distribution outlet, department store, fashion retail

maupun butik-butik yang terus menerus bersaing dalam menyajikan aneka

pilihan mode pakaian dalam berbagai bentuk dan warna. Kebutuhan

masyarakat yang beragam terhadap berbagai jenis model pakaian menjadi

pemicu bagi sebuah brand maupun local genius, untuk bisa memberikan kualitas terbaik dan bervariatif untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah menjamurnya

butik-butik branded kelas dunia di setiap pusat perbelanjaan di ibukota. Selain daripada kehadiran butik-butik haute couture ini, hal lain yang menyebabkan hampir tidak ditemukannya butik ataupun fashion retail hasil karya brand-branddan local genius dalam negeri adalah dikarenakan berdirinya department store secara besar-besaran yang juga lagi dan lagi, memberikan dan

commit to user

menawarkan koleksi dari belahan dunia lain, yang lebih diminati dan memiliki

nilai personal pride yang tinggi di mata masyarakat urban saat ini.

Untuk mengimbangi hal tersebut, maka “Pined Wearhouse Perigee”

hadir menjawab tantangan pasar dengan mengusung konsep yang berbeda.

Sebagai sebuah fashion retail yang merupakan platform sekaligus distributor bagi brand-brand dan local genius dalam negeri, “Pined Wearhouse Perigee” memiliki proses kurasi produk yang ketat, baik dari segi kualitas bahan,

konstruksi rancangan maupun branding yang bagus. Hal ini dilakukan agar dapat membangun industri fashion secara progresif, sehingga masyarakat lebih mengapresiasi produk dan dan desain hasil karya anak bangsa. Beberapa

strategi promosi baik offline maupun online pun telah dilakukan, untuk menjaring customer baik dari dalam maupun luar kota Solo. Selain itu, lokasi

offline store “Pined Wearhouse Perigee” yang berada di pusat perbelanjaan kota Solo menjadi nilai plus tersendiri.

2. BriefdanBrainstorming

Berdasarkan kondisi pasar dan posisi “Pined Wearhouse Perigee” yang

tersebut diatas, maka langkah yang diambil yaitu merumuskan konsep promosi

dari keunikan dan daya tarik tersendiri bagi “Pined Wearhouse Perigee”

sebagai sebuah fashion retail yang berfokus pada produk-produk pakaian dari

local genius yang berkualitas dan ready to wear. Untuk lebih mengenalkan konsep “Pined Wearhouse Perigee”, maka display interior offline store dari “Pined Wearhouse Perigee” yang mengusung konsep modern-vintage dan

baik dari segi promosi, stationery maupun merchandising. Melalui konsep

modern-vintage dan unfinish tersebut, “Pined Wearhouse Perigee” berharap adanya customer education melalui emosi atas penghargaan sebuah proses dalam penciptaan pakaian yang berkualitas, baik secara cutting, konstruksi maupun bahan.

Melaui brainstorming ini, strategi komunikasi yang akan dilakukan salah satunya yaitu melalui tagline “Work Hard Party Harder” yang memiliki nilai provokatif, sebagaimana tagline tersebut dapat mewakili passion dari “Pined Wearhouse Perigee” sekaligus masyarakat urban dan middle class yang menjadi target audience. Selain itu, akan diangkat pula beberapa tema untuk menjaring komunitas melalui rangkain kata “Pined folks!”. Sebagaimana kita

ketahui, kekuatan sebuah komunitas dikalangan anak muda khususnya di

Indonesia menjadi sangat kuat di era over-connected ini. Setidaknya melalui isu-isu tersebut, akan terjadi sebuah perbincangan dalam masyarakat baik

dalam kehidupan nyata maupun social media, sehingga mereka dapat mengenal lebih dekat dengan “Pined Wearhouse Perigee”

3. RoughDesign

Konsep “Pined Wearhouse Perigee” yang mengusung konsep modern-vintagedan unfinish terinspirasi dari pemahaman luxury brand yang memiliki nilai personal pride yang tinggi. Konsep unfinish lebih bercerita tentang sebuah proses pembuatan karya yang harus dihargai, sedangkan konsep

modern-vintage yang diaplikasikan pada fashion retail ini dapat diartikan dengan sebuah craftmanship yang memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena

commit to user

itu, diperlukan beberapa eksekusi khusus yang cukup berbeda sebagai bentuk

unique selling promotionbagi ”Pined Wearhouse Perigee”.

4. Komprehensive Design

Penyempurnaan dari desain yang akan diambil adalah bagaimana

membuat komposisi ilustrasi dengan headline agar terlihat menarik akan tetapi

masih memilki nilai modern-vintage dan unfinish sesuai dengan konsep visual awal dari “Pined Wearhouse Perigee”. Salah satunya melalui visual kayu yang

digunakan sebagai material utama dalam desain interior “Pined Wearhouse

Perigee”. Selain itu, warna-warna dan kesan-kesan modern-vintage akan selalu menghiasi setiap desain yang diciptakan.

5. Final Design

Untuk penyajian desain akhir dari material promosi “Pined Wearhouse

Perigee” yaitu dengan menggabungkan dari semua materi logo, font dan

ilustrasi yang sudah direncanakan menjadi satu layout yang di tata sedemikian

rupa agar dapat menampilkan konsep modern-vintage dan unfinish dalam tampilan akhirnya.

6. Produksi

Tujuan dari konsep desain ini adalah mempromosikan “Pined Wearhouse

Perigee” melalui corporate identity, marketing tools dan merchandising, akan tetapi desain dari material promosi juga akan berpengaruh karena minat utama

pembeli berawal dari promosi yang mereka lihat pertama kali. Oleh karena itu,

maka diperlukan sebuah perencanaan khusus terhadap eksekusi produksi

Dalam dokumen DS FAQIH TRI ATMAJA C9507088 (Halaman 55-60)

Dokumen terkait