BAB III ELABORASI TEMA
KONSEP PERANCANGAN
5.7 Konsep Struktur dan Konstruksi
Struktur yang digunakan pada massa – massa bangunan pada perancangan ini adalah struktur rangka batang kolom – balok. Beberapa massa bangunan bermodel rumah panggung sehingga perancangan menggunakan material berbobot ringan seperti mengganti bata untuk dinding dan pelat lantai beton dengan panel EPS (Expanded Polysterene (Gambar 5.15)). EPS merupakan panel polysterene diperkuat dengan susunan jaring kawat baja yang telah digalvanis. Sebelum aplikasi pelapis, beratnya 3.5- 5 kg/m2.
Beberapa kelebihan panel EPS antara lain : 1. Lebih cepat diaplikasikan
2. Daya redam suara hingga 145dB 3. Fleksibel untuk segala macam dinding
4. Kuat menahan beban sebagai lantai, dengan ukuran 270 cm x112 cm x115 cm dapat menahan beban lebih dari 1.700 kN
5. Menghemat energi karena dapat mencegah transmisi suhu dari luar ke dalam dan sebaliknya
6. Memiliki ketahanan api yang tinggi
7. Tahan benturan, guncangan gempa, dan angin topan
Untuk konstruksi atap, konstruksi yang dipakai adalah konstruksi atap baja ringan (Gambar 5.16) dengan profil rangka baja kanal (lipped channel). Pertimbangan pemakaian atap baja ringan adalah karena bobotnya yang ringan dan mudah diaplikasikan. Selain itu material kayu sebagai rangka atap saat ini kualitasnya sudah kurang baik. Pengurangan konsumsi kayu pun dapat membantu menjaga kelestarian alam.
Gambar 5. 15 Panel EPS untuk dinding (kiri) dan lantai (kanan) Sumber : http://mpanelindonesia.com/
Contoh konstruksi rangka atap yang menggunakan material baja dapat dilihat pada Gambar 5.16 di bawah ini.
Konstruksi balok kolom menggunakan baja profil wide-flange (h-beam) dan beton bertulang. Kolom dan balok diselimuti beton dengan cetakan bulat dan petak. Menggunakakan baja sebagai balok dapat mengurangi biaya pembangunan dan dimensi tebalnya memberikan kehematan ruang yang bisa lebih kecil dari balok beton biasa.
Gambar 5. 16 Rangka atap baja ringan Sumber : Penelusuran Google gambar
Rangka atap baja ringan Ringan, tahan lama dan mudah
diaplikasikan
Gambar 5. 17. Sambungan kolom – balok (kiri) dan pelat lantai (kanan) Sumber : Penelusuran Google gambar
BAB VI
HASIL PERANCANGAN
Adapun hasil perancangan dari proyek Alcohol and Drug rehabilitation Centre dapat dilihat pada Gambar 1-55.
Gambar tersebut terdiri dari : Gambar 1. Siteplan
Gambar 2. Groundplan Gambar 3. Potongan tapak
Gambar 4. Denah, rencana pondasi, dan potongan A-A unit penerima Gambar 5. Tampak depan dan kiri unit penerima
Gambar 6. Tampak belakang dan kanan unit penerima
Gambar 7. Denah, rencana pondasi, dan potongan A-A unit detoksifikasi Gambar 8. Tampak unit detoksifikasi
Gambar 9. Denah,tampak, dan rencana pembalokan unit pengelola Gambar 10. Denah, tampak kapel dan musholla
Gambar 11. Denah dan tampak ruang makan
Gambar 12. Rencana pembalokan, pondasi, dan potongan A-A ruang makan Gambar 13. Denah, tampak, dan potongan unit asrama
Gambar 14. Rencana pembalokan dan pondasi unit asrama Gambar 15. Denah.rencana pondasi, dan potongan A-A unit terapi Gambar 16. Tampak unit terapi
Gambar 17. Denah,potongan A-A, dan rencana pondasi unit learning Gambar 18. Tampak unit learning
Gambar 19. Denah,potongan A-A, rencana pembalokan, dan pondasi unit workshop
Gambar 20. Tampak unit workshop
Gambar 21. Detail potongan A-A unit penerima dan workshop Gambar 22. Keyplan sketsa suasana
Gambar 23. Sketsa suasana entrance
Gambar 24. Sketsa suasana depan gedung penerima (B) Gambar 25. Sketsa suasana depan kapel (D)
Gambar 27. Sketsa suasana sekitar musholla Gambar 28. Sketsa suasana depan asrama (G) Gambar 29. Sketsa suasana menuju unit terapi (G) Gambar 30. Sketsa suasana depan unit terapi (H)
Gambar 31. Sketsa suasana menuju unit learning (I) dan workshop (J) Gambar 32. Sketsa suasana menuju unit learning (I)
Gambar 33. Sketsa suasana sekitar unit workshop (J) Gambar 34. Sketsa suasana jogging track
Gambar 35. Perspektif unit penerima (B)
Gambar 36. Perspektif ruang makan, kapel, dan musholla Gambar 37. Perspektif unit asrama dan ruang makan Gambar 38. Perspektif unit terapi (H)
Gambar 39. Perspektif unit learning (I) dan unit workshop (J) Gambar 40. Perspektif area berkebun
Gambar 41. Perspektif site dari barat Gambar 42. Perspektif site dari selatan Gambar 43. Perspektif site dari timur
Gambar 44. Sketsa Interior 1 Unit Penerima Gambar 45. Sketsa Interior 2 Unit Penerima Gambar 46. Sketsa Interior 3 Unit Penerima Gambar 47. Sketsa Suasana 1 Unit Asrama Gambar 48. Sketsa Suasana 2 Unit Asrama Gambar 49. Sketsa Suasana 3 Unit Asrama Gambar 50. Sketsa Suasana 4 Unit Asrama Gambar 51. Sketsa Suasana 5 Unit Asrama Gambar 52. Sketsa Suasana 1 Unit Terapi Gambar 53. Sketsa Interior 1 Unit Terapi Gambar 54. Sketsa Interior 2 Unit Terapi Gambar 55. Sketsa Interior 3 Unit Terapi Gambar 56. Sketsa Interior 4 Unit Terapi Gambar 57. Sketsa Interior 5 Unit Terapi Gambar 58. Sketsa Suasana 2 Unit Terapi
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Gambar 22 Keyplan sketsa suasana Sumber : Hasil olahGambar 23. Sketsa suasana entrance Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 24. Sketsa suasana depan gedung penerima (B) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 25. Sketsa suasana depan kapel (D) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 26. Sketsa suasana menuju ruang makan dan musholla Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 27. Sketsa suasana sekitar musholla Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 28. Sketsa suasana depan asrama (G) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 29. Sketsa suasana menuju unit terapi (G) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 30. Sketsa suasana depan unit terapi (H) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 31. Sketsa suasana menuju unit learning (I) dan workshop (J) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 32. Sketsa suasana menuju unit learning (I) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 33. Sketsa suasana sekitar unit workshop (J) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 34. Sketsa suasana jogging track
Gambar 35. Perspektif unit penerima (B) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 36. Perspektif ruang makan, kapel, dan musholla Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 37. Perspektif unit asrama dan ruang makan Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 38. Perspektif unit terapi (H) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 39. Perspektif unit learning (I) dan unit workshop (J) Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 40. Perspektif area berkebun Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 41. Perspektif site dari barat Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 42. Perspektif site dari selatan Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 43. Perspektif site dari timur Sumber : Hasil olah data pribadi
44
45
46
Gambar 44. Sketsa Interior 1 Unit Penerima
Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 45. Sketsa Interior 2 Unit Penerima Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 46. Sketsa Interior 3 Unit Penerima Sumber : Hasil olah data pribadi
47
48
49
50
51
Gambar 47. Sketsa Suasana 1 Unit Asrama Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 48. Sketsa Suasana 2 Unit Asrama Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 49. Sketsa Suasana 3 Unit Asrama Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 50. Sketsa Suasana 4 Unit Asrama Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 51. Sketsa Suasana 5 Unit Asrama Sumber : Hasil olah data pribadi
52
Keyplan denah unit terapi
lantai 1
Keyplan denah unit terapi
lantai 2
53
54
55
56
57 58
Gambar 52. Sketsa Suasana 1 Unit Terapi Sumber : Hasil olah dataGambar 53. Sketsa Interior 1 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 54. Sketsa Interior 2 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 55. Sketsa Interior 3 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 56. Sketsa Interior 4 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 57. Sketsa Interior 5 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
Gambar 58. Sketsa Suasana 2 Unit Terapi Sumber : Hasil olah data pribadi
DAFT AR PUSTAKA