• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

2. Konstruk Instrumen

Konstruk instrumen ini dibuat bedasarkan rambu-rambu indikator keberhasilan pendidikan karakterberdasarkan pedoman pendidikan karakter SMP (Kemendiknas,2010). Berdasarkan nilai-nilai karakter untuk sekolah menengah pertama yang disarankan oleh Kemendiknas,

ditetapkan 20 nilai karakter yang bersumber dari 5 aspek sebagaimana tertera pada tabel berikut:

Tabel 3.

Kisi-kisi Kuesioner Hasil Pendidikan Karakter Siswa SMP

NO ASPEK INDIKATOR No Item

FAVORABLE UNFAVORABLE 1 Nilai berhubungan dengan Tuhan (Religius) Nilai-nilai keTuhanan dan/atau ajaran agamanya. 1, 2 2 Nilai berhubungan dengan diri sendiri

a. Kejujuran 3 b. Tanggung Jawab 4, 5, 6 7 c. Hidup Sehat 8, 9, 10 d. Disiplin 11, 12 13 e. Berkerja Keras 14 15 f. Percaya Diri 16, 17, 18 g. Berjiwa wirausaha 19,20 h. Berpikir logis, kritis, dan inovatif

21 22, 23, 24 i. Mandiri 25, j. Ingin Tahu 26 k. Cinta Ilmu 27 28 3. Nilai berhubungan dengan sesama

a. Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain 29, 30, 31 b. Patuh aturan-aturan sosial 34, 35 32, 33 c. Menghargai karya dan prestasi orang lain 36, 37 d. Santun 38, 39 40 e. Demokratis 41, 42 4. Nilai Karakter berhubungan dengan lingkungan Menjaga dan merawat lingkungan yang ada disekitarnya. 43, 45 44

5. Nilai kebangsaan a. Nasionalis 46 47, 48

b. Menghargai Keberagaman

3. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner a. Validitas

Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007) menegaskan, validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Sugiyono (2010) menegaskan, validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan kata lain, validitas dari sebuah penelitian mengungkap keakuratan data yang diperoleh peneliti antara data yang ada di lapangan atau sesungguhnya dengan data yang nantinya dilaporkan oleh peneliti dalam penelitiannya.

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Nurgiyantoro (2009) menyebutkan, validitas isi adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi masalah yang akan diteliti. Dari hasil pengukuran validitas inilah peneliti dapat mengetahui sejauh mana kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian dengan memeriksa validitas isi. Pemeriksaan keterpenuhan validitas isi didasarkan pada pertimbangan rasional yang dilakuksan dengan meminta bantuan seseorang yang ahli dalam bidangnya (expert judgment), seorang ahli di sini yaitu dosen pembimbing. Dengan melakukan expert judgment, dosen

pembimbing menelaah secara rasional kesesuaian antara isi pertanyaan kuesioner yang menguraikan indikator yang berasal dari aspek yang dipilih sebagai acuan dalam pembuatan item-item kuesioner.

Hasil telaah ahli dilengkapi dengan uji empirik untuk memeriksa keterpenuhan kriteria konsistensi internal setiap item terhadap aspeknya. Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan skor-skor item terhadap skor-skor tabel aspek melalui pendekatan analisis korelasi Pearson Product Moment.

Formula;

r

XY=

  

 



 

2 2 2 2 X N Y Y X N Y X XY N Keterangan : XY

r

= korelasi skor-skor butir kuesioner dengan total aspek

N = jumlah subyek X = skor butir kuesioner

Y = skor total aspek kuesioner yang memuat X XY = hasil perkalian antara skor X dan skor Y

Pemeriksaan konsistensi internal dalam uji menggunakan program komputer SPSS, karena di sana sudah tersedia nilai probabilitas (Probability values) maka penentuan keterpenuhan indeks konsistensi internal ditetapkan berdasarkan Pv itu, yaitu : Pv yang < 0,05 dianggap memenuhi; apabila Pv >

0,05 item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka di drop.

Setelah dilakukan uji coba terhadap instrumen (uji empirik) kepada siswa kelas VII dan VIII di SMP Katolik Santa Maria II Malang, diperoleh hasil perhitungan konsistensi internal butir pada setiap aspek dengan menggunakan rumus Pearson Product

Moment dengan jumlah subjek (N) 40.

Hasil perhitungan tersebut diperiksa konsistensinya dengan menggunakan program komputer SPSS ditetapkan berdasarkan Pv, yaitu Pv yang < 0,05 dianggap memenuhi; apabila Pv > 0,05 maka item tersebut tidak memenuhi konsistensi internal, maka didrop. Dari hasil pemeriksaan konsistensi butir terhadap aspek, didapat bahwa 10 dari 50 butir pada kuisioner dinyatakan gugur atau tidak valid sehingga didrop karena hasil perhitungan korelasi menunjukkan Pv > 0,05. Di bawah ini disajikan tabel penggolongan item valid dan tidak valid, sedangkan data hasil uji konsistensi internal disajikan pada lampiran.

Tabel 4.

Penggolongan Item Valid dan Tidak Valid

NO ASPEK INDIKATOR No Item

Valid Tidak Valid 1 Nilai berhubungan dengan Tuhan (Religius) Nilai-nilai keTuhanan dan/atau ajaran agamanya. 1, 2 2 Nilai berhubungan dengan diri sendiri

l. Kejujuran 3 m. Tanggung Jawab 4, 5, 6, 7 n. Hidup Sehat 9, 10 8 o. Disiplin 11, 12 13 p. Berkerja Keras 14, 15 q. Percaya Diri 16, 17, 18 r. Berjiwa wirausaha 19,20 s. Berpikir logis, kritis, dan inovatif

21, 24 22, 23 t. Mandiri 25 u. Ingin Tahu 26 v. Cinta Ilmu 27 28 3. Nilai berhubungan dengan sesama

f. Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain 29, 30, 31 g. Patuh aturan-aturan sosial 34, 35 32, 33 h. Menghargai karya dan prestasi orang lain 36 37 i. Santun 39, 40 38 j. Demokratis 41, 42 4. Nilai Karakter berhubungan dengan lingkungan Menjaga dan merawat lingkungan yang ada disekitarnya. 43, 44, 45

5. Nilai kebangsaan c. Nasionalis 47, 48 46

d. Menghargai Keberagaman

b. Reliabilitas

Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007) menjelaskan, reliabilitas alat pengukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa saja yang diukurnya. Susan Stainback (dalam Sugiyono, 2010) menyebutkan, reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas suatu data. Suatu data dinyatakan reliabel apabila seorang dan atau lebih peneliti dalam obyek yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang sama atau tidak berbeda. Jadi kata kunci untuk kualifikasi suatu instrumen pengukuran adalah dengan melihat konsistensi atau keajegan dari hasil penghimpunan data yang dilakukan.

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner menggunakan program komputer SPSS yang dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi. Karena koesioner dalam penelitian ini menggunakan jawaban berskala, oleh karena ini dalam

penghitungan menggunakan teknik Alpha Cronbach.

Nurgiyantoro (2000) menegaskan, reliabilitas Alpha Cronbach dapat dipergunakan untuk instrumen yang jawabannya bersekala maupun jika dikehendaki yang bersifat dikhotomis. Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut:

[

Keterangan :

s1 2 dan s22 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

sx2 : varians skor skala

Sedangkan untuk mengetahui varians butir itu sendiri dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut:

σ : Varians butir pertanyaan ke-n

∑X1 : Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n

Untuk mengetahui tinggi rendahnya koefisien reliabilitas dan validitas instrumen dapat mengacu pada daftar indeks kualifikasi reliabilitas menurut Guilford (dalam Masidjo, 1995). Kriteria kualifikasi reliabilitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5. Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 - 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0.41 – 0,70 Cukup

4. 0,21 – 0.40 Rendah

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan dan telah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for Window, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus koefisien alpha (α), yaitu 0,830.

Tabel 6.

Koefisien Reliabilitas Instrumen

Setelah diketahui hasil alpha 0,830 lalu selanjutnya dianalisi dengan mengacu pada tabel kriteria daftar indeks kualifikasi reliabilitas menurut Guilford (dalam Masidjo, 1995), maka dapat diambil keputusan bahwa reliabilitas kuesioner termasuk tinggi

D. Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data 1. Persiapan dan pelaksanaan

Berikut ini adalah tahap-tahap yang digunakan dalam pengolahan data :

a. Menyusun kuesioner / skala Hasil Pendidikan Karakter di SMP. b. Menentukan responden, yaitu para siswa kelas VII dan VIII SMP

Katolik Santa Maria II Malang.

Koefisien Alpha Cronbach N Item N Subyek

c. Pengujian instrumen oleh ahli, yang dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi pada saat bimbingan.

d. Pengujian empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner yang dilakukan kepada siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang.

e. Menganalisis data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner.

f. Pengambilan data yang dilakukan kepada para siswa kelas VII dan VIII SMP Katolik Santa Maria II Malang dengan membagikan kuesioner kepada responden.

g. Melakukan analisis data yang terkumpul.

Dokumen terkait