• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN & ANALISIS

4.5. Prosedur Permohonan Pinjaman

4.5.1 Konsultasi

Setiap anggota yang hendak mengajukan permohonan kredit terlebih dahulu harus konsultasi dengan manajer tentang tujuan pinjaman, kerajinan anggota, kemampuan mengembalikan kredit, prestasi menabung, partisipasi anggota, dimana kesemuanya ini di sebut dengan istilah (TUKKEPPAR).

a. Tujuan Pinjaman (TU)

Anggota yang bersangkutan harus mampu menjelaskan bahwa pinjaman yang akan diperoleh benar-benar mempunyai daya yang positif untuk memberdayakan potensi keluarga meningkatkan kesejahteraan, kerukunan, keharmonisan dan kesejukan keluarga dan tidak mengganggu likwiditas operasional Kopdit/CU Cinta Mulia.

Tujuan pinjaman yang dilayani Kopdit/CU Cinta Mulia Pematang Siantar, jika pinjaman tersebut tidak mengikat leher anggota atau tidak memeras anggota lain dan orang lain.

Jenis-jenis pinjaman di CU Cinta Mulia :

a) Darurat

Pinjaman darurat, dimaksudkan untuk menghindarkan anggota dari pemerasan orang atau badan yang memperoleh kesempatan dalam kesempitan orang lain karena kejadian tiba-tiba yang mencelakakan anggota Kopdit/CU Cinta Mulia (Pinjaman yang tidak direncanakan). Pinjaman darurat pada Kopdit/CU Cinta Mulia untuk tujuan kejadian tiba-tiba atas diri anggota, istri/suami, dan anak angota. Pinjaman ini dilayani, jika telah memberikan bukti yang dapat dipercaya secara nyata dan benar. Contoh pinjaman darurat, untuk kepentingan melahirkan/operasi, kecelakaan, dan hal-hal lain yang tidak direncanakan.

b) Pinjaman Produktif

Tujuan pinjaman produktif, merupakan sasaran pemberdayaan modal Kopdit karena mengarah kepada pemanfaatan potensi yang ada pada diri anggota yang sebelumnya tidak teraktualisasi. Konsultasi tentang pinjaman yang produktif dilaksanakan seteliti mungkin agar pinjaman yang akan diterima anggota benar-benar berkwalitas untuk mengembangkan usaha yang dilaksanakannya dan dapat meningkatkan hasil usaha tersebut dengan baik.

Pemohon pinjaman produktif harus dapat memberikan rencana dan anggaran penggunaan uang modal sendiri ditambah uang yang diterima dari Kopdit/CU Cinta Mulia secara transparan dalam tulisan dan lisan (proposal). Proposal yang dibuat jujur, tidak fiktif tetapi yang sebenarnya dan realistis serta akurat.

Contoh pinjaman produktif, usaha dagang, industri rumah tangga, usaha jasa pelayanan, usaha pertanian, dll.

c) Pinjaman Kesejahteraan

Pinjaman kesejahteraan dimaksudkan adalah pinjaman yang tidak mengakibatkan pertambahan nilai uang dari pinjaman tersebut pada umumnya pinjaman ini konsumtif, sehingga pinjaman ini sering menjadi permasalahan bagi keluarga anggota karena mengakibatkan pengurangan penghasilan untuk kebutuhan keluarga itu sendiri malah dapat mengikat leher anggota itu sendiri.

Konsultasi mengenai pinjaman ini, pihak manajemen akan menanyakan dengan transparan tentang segala jenis penghasilan, kebutuhan, tanggungan, sifat anggota keluarga tersebut. Hal ini dilakukan demi penyelamatan visi, misi, tujuan, falsafah, motto CU terutama keterbukaan dan transparan. Pinjaman kesejahteraan atau konsumtif dilayani hanya paling besar lima kali saham dengan jangka waktu paling lama 24 bulan dan tidak mengganggu kebutuhan primer (utama) keluarga.

Contoh pinjaman kesejahteraan, bangunan rumah tinggal, alat-alat perlengkapan rumah tangga seperti listrik, air, telepon, dll. Sewa rumah, transport keluarga, pesta, kunjungan keluarga, dll.

d) Pinjaman pendidikan anak

Kopdit/CU Cinta Mulia menjadwalkan bahwa bulan Juni, Juli dan Agustus merupakan prioritas pelayanan pinjaman untuk kepentingan pendidikan anak. Pinjaman ini diprioritaskan untuk menghindarkan anggota dari himpitan pinjaman yang berbunga besar dari pihak lain, serta pengembangan sumber daya anak anggota

melalui pendidikan anak sebenarnya sudah terprogram oleh setiap keluarga dengan demikian pinjaman untuk pendidikan anak hanya dilayani sebatas sebesar 5x saham dalam jangka waktu 12 bulan.

Konsultasi mengenai pinjaman ini dilaksanakan juga dengan transparansi, pemohon harus jelas menerangkan sumber-sumber pendapatan keluarga, kebutuhan keluarga serta keadaan dan situasi keluarga. Manajemen akan memutuskan pelayanan pinjaman ini setelah terjadi perhitungan dan situasi anggota secara jujur dan terhindar dari hal-hal KKN.

b. Kerajinan (K)

Kerajinan merupakan salah satu alat Kopdit/CU Cinta Mulia untuk melatih anggota-anggotanya menata kehidupan keluarganya masa sekarang atau masa depan, mendisiplinkan anggota, mengenal diri, merobah kebiasaan-kebiasaan indisipliner yang lama, dapat mengendalikan diri dari yang tidak baik demi hidup menjadi lebih baik untuk keluarganya. Kerajinan mendidik anggota tetap mengingatkan waktu, pekerjaan, kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani, kewajiban, hak yang benar dan jujur. Jika telah masuk menjadi anggota

Kopdit/CU Cinta Mulia harus mampu mendisiplinkan diri selagi menjadi anggota sebagai ukuran bagi Kopdit memberikan pelayanan baik, lancar dan transparan. Anggota yang selama 6 (enam) bulan benar-benar tidak pernah lupa kewajibannya untuk menabung simpanan wajib, solidaritas, demikian juga anggota lama, kerajinan menabung merupakan alat informasi untuk melayani pinjamannya. Pelayanan pinjaman terhadap anggota menabung karena anggota yang tidak disiplin

menabung tersebut diragukan kemampuannya mengendalikan dirinya dan jelas-jelas melanggar kewajibannya.

c. Kemampuan Membayar (KE)

Konsultasi kemampuan anggota untuk mengangsur dan membayar bunga pinjaman memerlukan perhitungan yang mapan terutama jika dikaitkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga (APBK). Konsultasi kemampuan membayar juga sangat berhubungan denga Tujuan Pinjaman. Jika pinjaman tersebut bertujuan produktif maka konsultasi kemampuan membayar jelas-jelas akan dikaitkan dengan kemampuan hasil usaha pembayaran cicilan dan bunga utang setelah mengadakan perhitungan program kerja usaha anggota dan anggaran usaha tersebut, yaitu berapa dari hasil usaha anggota yang dapat disisihkan untuk pembayaran pinjaman dari Kopdit/CU Cinta Mulia setelah semua pembiayaan kegiatan usaha tersebut melalui proposal penggunaan pemberdayaan modal pinjaman tersebut.

Jika pinjaman bertujuan kesejahteraan memerlukan konsultasi tentang (APBK) yaitu mengadakan perhitungan tentang berapa penghasilan keluarga selama 1 (satu) bulan dan berapa jumlah biaya kebutuhan keluarga 1 (satu) bulan serta berapa yang dapat di sisihkan dari sisa pendapatan keluarga membayar angsuran dan bunga pinjaman dengan tidak mengganggu kehidupan normal keluarga itu sendiri.

d. Prestasi (P)

Evaluasi terhadap prestasi menabung oleh anggota merupakan salah satu unsur penentuan pinjaman anggota, bagaimana pengertian dan usaha anggota tentang solidaritas anggota yang bersangkutan, dihubungkan dengan keadaan ekonomi

keluarganya. Prestasi anggota juga dapat dilihat dari segi mengangsur pinjaman, apakah mempercepat waktu perjanjian atau tidak yang juga dikaitkan dengan keadaan keuangan usaha anggota dan usaha anggota itu sendiri.

Dengan demikian Konsultasi Prestasi Pihak Manajemen yang telah melihat buku anggota akan banyak mempertanyakan keadaan keuangan keluarga atau usaha anggota sebagai bahan pertimbangan pemutusan pinjaman yang dimohon anggota tersebut. Egoisme anggota sangat mengganggu pertimbangan pemutusan pinjaman karena dianggab hanya mementingkan diri sendiri tidak pernah memikirkan kepentingan orang (anggota) lain.

Egoisme anggota juga jelas-jelas akan mengganggu likwiditas pelayanan di Kopdit/CU Cinta Mulia setidaknya solidaritas yang tinggi dari anggota akan dapat memecahkan persoalan likwiditas pelayanan dan mempercepat perkembangan Kopdit/CU Cinta Mulia demi mencapai tujuannya.

e. Partisipasi (PAR)

Kopdit/CU Cinta Mulia adalah lembaga keuangan publik yang dimiliki oleh seluruh anggota yang telah lebih dahulu mengikuti Pendidikan sebagai Pemilik sesuai dengan struktur Organisasi Kopdit/CU Cinta Mulia bahwa kekuatan tertinggi berada pada Anggota. Anggota Kopdit/CU Cinta Mulia sebaiknya sadar bahwa maju mundurnya Kopdit/CU Cinta Mulia besar kaitannya dengan bagaimana partisipasi anggota mendukung kegiatan, memberikan saran, mengawasi, mengikuti kegiatan-kegiatan Kopdit/CU Cinta Mulia melalui kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan CU seperti :

a. RAT ( Rapat Anggota Tahunan) b. PENDIDIKAN

c. PERTEMUAN d. KONSULTASI e. Dll.

Konsultasi partisipasi dapat mengukur bagaimana bantuan dan dukungan anggota demi kemajuan Kopdit/CU Cinta Mulia. Apatisasi Anggota menghambat perkembangan Kopdit/CU Cinta Mulia. Anggota yang tidak merasa memiliki akan apatis terhadap Kopdit/CU Cinta Mulia.

4.5.2 Penyelesaian Administrasi

Dokumen terkait