• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN & ANALISIS

4.3. Struktur Organisasi CU Cinta Mulia

Dalam manjalankan kegiatan suatu badan usaha dibutuhkan struktur organisasi yang baik agar usahanya berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan tugas dan fungsi wewenang dan tanggung jawab yang telah digariskan menurut struktur organisasi yang ada dalam badan usaha tersebut.

Struktur organisasi merupakan suatu sistem pembagian tugas, wewenang, kewajiban, serta hak dan tanggung jawab dalam suatu badan usaha. Dalam menjalankan kegiatannya, suatu badan usaha harus memiliki struktur organisasi yang baik agar semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga target ataupun sasaran badan usaha tersebut dapat dicapai.

Demikian juga halnya dalam CU Cinta Mulia, juga terdapat suatu struktur organisasi yang dapat menjelaskan kepada kita akan wewenang dan tanggung jawab, serta hak dan kewajiban setiap pengurus maupun anggota CU tersebut.

4.3.1 Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kegiatan anggota koperasi secara rutin dalam mengawasi koperasi sekaligus memberi wewenang ke pada pengurus untuk menjalankan usaha koperasi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditentukan AD (Anggaran Dasar)/ART (Anggaran Rumah Tangga) dan keputusan pada Rapat Anggota Tahunan.

Hal ini sesuai dengan isi Undang – Undang No. 25 tahun 1992, yang menyatakan bahwa setiap koperasi selambat-lambatnya melaksanakan RAT pada bulan Maret setiap tahun guna meminta pertanggung jawaban kegiatan koperasi tahun

buku sebelumnya dan mengesahkan laporan serta program kerja tahun buku yang akan datang dari pengurus dan badan pengawas.

RAT juga memberikan wewenang kepada badan pengawas mewakili seluruh anggota untuk melaksanakan pengawasan secara rutin jalannya kegiatan-kegiatan koperasi.

4.3.2 Keanggotaan CU Cinta Mulia

Adapun syarat/ketentuan untuk dapat masuk menjadi anggota CU Cinta Mulia, yakni :

Bertempat tinggal di daerah Commond Bond (wilayah pemersatu) Pematang Siantar dan kabupaten Simalungun.

1) Mengajukan permohonan menjadi anggota

2) Mengikuti pedidikan dasar dan lulus yang ditandai dengan perolehan sertifikat. 3) Membayar kewajiban dasar seperti:

- Uang pangkal - Simpanan pokok - Simpanan wajib

4.3.3 Hak dan Kewajiban Anggota a. Hak – hak anggota

1. Memperoleh pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh CU Cinta Mulia. 2. Memperoleh pelayanan keuangan simpan pinjam sesuai dengan ketentuan yang

berlaku pada CU Cinta Mulia.

3. Menyampaikan pendapat sesuai dengan prosedur yang berlaku baik pada RAT maupun pada hal tertentu.

4. Memperoleh hasil keuntungan dari koperasi yang disebut dengan deviden. 5. Dipilih dan memilih pengurus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Kewajiban – kewajiban Anggota

1. Melaksanakan ketentuan – ketentuan pelayanan pendidikan 2. Melaksanakan ketentuan – ketentuan simpan pinjam

3. Melaksanakan kewajiban – kewajiban keanggotaan lainnya. 4. Mengikuti kegiatan RAT sekali dalam setahun.

Sesuai dengan keterangan yang diperoleh penulis dari buku RAT (Rapat Anggota Tahunan) CU Cinta Mulia untuk periode beberapa tahun terakhir, pertambahan anggota cukup signifikan, seperti dari tahun 2002 hingga tahun 2006. dimana jumlah anggota pada tahun 2002 jumlah anggota adalah sebanyak 2.160 (dua ribu seratus enampuluh) orang meningkat menjadi 3.622 (tiga ribu enam ratus dua puluh dua) orang pada tahun 2003.

Demikian juga pada tahun – tahun berikutnya semakin meningkat hingga mencapai 12.687 (dua belas ribu enam ratus delapan puluh tujuh) orang pada tahun

2006. Berarti selama 3 tahun berturut – turut terjadi pertambahan anggota sebanyak 9.065 (sembilan ribu enam puluh lima) orang. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja staf bagian Prombang (promosi dan pengembangan) cukup memuaskan.

Dari 30 (dua puluh) orang responden, semuanya menyatakan bahwa pertama sekali mereka mendengar istilah CU (Credit Union) adalah di beritahu oleh teman/kerabat. Dan kemudian tertarik masuk menjadi anggota CU karena dapat memperoleh kredit dengan bunga ringan dan menurun serta prosedur yang mudah.

Pertambahan anggota yang cukup menggembirakan tersebut terlihat sejak CU mulai melakukan berbagai gebrakan – gebrakan baru pada tahun 2000, seperti :  Memperluas wilayah pemersatu (common bond)

 Membeli tanah dan membangun kantor  Mulai melengkapi sarana dan prasarana  Merekrut sumber daya pengelola  Menciptakan produk – produk baru

Setelah memperoleh kredit, responden mengaku telah memanfaatkan kredit tersebut untuk kebutuhan usaha yakni menambah modal usaha dan juga kebetulan responden yang menjadi sample adalah para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Sehingga 100% jenis kredit yang di miliki responden adalah jenis kredit produktif.

Tabel 4.2

Perkembangan Jumlah Anggota Dan Kredit Yang Di Salurkan Oleh CU Cinta Mulia Periode Tahun 2001-2009

No. Tahun Jumlah Anggota (org) Modal (Rp) Saldo Pinjaman (Rp) 1 2001 722 569.224.280 662.109.035 2 2002 2.160 1.544.824.452 1.814.807.000 3 2003 3.622 3.154.341.330 4.480.202.715 4 2004 6.418 3.357.632.367 10.371.835.007 5 2005 9.285 11.618.377.257 20.326.097.128 6 2006 12.687 17.104.588.268 26.991.403.082 7 2007 14.375 21.782.457.948 34.750.465.602 8 2008 15.189 25.716.415.105 38.157.832.617 9 2009 15.452 27.270.359.168 44.726.176.558 Sumber : Buku RAT CU Cinta Mulia tahun 2001-2009

Kopdit CU. Cinta Mulia dalam kurun waktu I (satu) periode 5 (lima) tahun (2001-2006) dengan sistem pelayanan manajemen yang proporsional dengan sasaran prioritas adalah pertumbuhan baik yaitu berupa pertumbuhan anggota. Pertumbuhan anggota tersebut dapat ditunjukkan yaitu pada tangal 31 Desember 2001 keanggotaan

sebanyak 720 orang sedangkan pada 31 Desember 2006 meningkat menjadi 12.697, sehingga persentase pertumbuhan keanggotaan CU. Cinta Mulia sebesar 1663,47%. Pertumbuhan modal terhadap total aktiva pada tahun 2006 idealnya adalah 10% yaitu modal sebesar Rp. 17.104.913.268 dibagi total aktiva sebesar Rp.33.708.906.472 sehingga menjadi 50,74%. Pertumbuhan saldo pinjaman beredar terhadap aktiva idealnya sebesar 70 – 80 % yaitu piutang terhadap anggota (PKA) sebesar Rp. 26.991.403.082 dibagi total anggota (TA) sehinnga menjadi 80,07%.

Pada tahun I (pertama) tahun buku periode kepengurusan 2007-2011 keadaan Kopdit CU. Cinta Mulia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan juga baik dari segi asset maupun keanggotaan. Keanggotaan CU. Cinta Mulia mengalami peningkatan sebesar 1688 orang yaitu pada 31 Desember 2006 adalah 12.687 orang sedangkan pada 31 Desember 2007 menjadi 14.375. Pertumbuhan modal sendiri terhadap total aktiva idealnya adalah sebesar ≥ 10% yaitu modal sebesar Rp. 21.782.457.948 dibagi total aktiva yaitu Rp. 40.352.824.126 sehingga menjadi 53,98%. Pertumbuhan saldo pinjaman beredar terhadap aktiva idealnya 70-80% yaitu piutang terhadap anggota (PKA) sebesar Rp. 34.750.465.602 dibagi total aktiva (TA) yaitu Rp. 40.352.824.126 sehingga menjadi 86,12%.

Keadaan keanggotaan Kopdit CU. Cinta Mulia pada tahun 2008 mengalami peningkatan yaitu pada tanggal 31 Desember 2007 sebanyak 14375 sedangkan tanggal 31 Desember 2008 menjadi 15189 orang. Pertumbuhan modal sendiri terhadap total aktiva tetap idealnya adalah > 10% yaitu modal sendiri sebesar Rp. 25.630.663.603 dibagi total aktiva sebesar Rp. 47.076.156.163 sehingga menjadi

54,44%. Pertumbuhan saldo pinjaman beredar terhadap aktiva idealnya 70-80% yaitu piutang terhadap anggota (PKA) sebesar Rp. 38.157.832.617 dibagi total aktiva (TA) yaitu Rp. 47.076.156.163 sehingga menjadi 81,05%.

Keadaan keanggotaan Kopdit CU. Cinta Mulia pada tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu pada tanggal 31 Desember 2008 sebanyak 15.189 sedangkan tanggal 31 Desember 2009 menjadi 15.452 orang. Pertumbuhan modal sendiri terhadap total aktiva tetap idealnya adalah > 10% yaitu modal sendiri sebesar Rp. 27.270.359.168 dibagi total aktiva sebesar Rp.49.853.802.989 sehingga menjadi 54,70% Pertumbuhan saldo pinjaman beredar terhadap aktiva idealnya 70-80% yaitu piutang terhadap anggota (PKA) sebesar Rp. 38.157.832.617 dibagi total aktiva (TA) yaitu Rp. 49.853.802.989 sehingga menjadi 38,72 %.

Dokumen terkait