• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Laporan Magang Kerja

4. Kontribusi Penarikan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Drive Thru (Cepat)

Berikut adalah penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Kota Surakarta dan SAMSAT Drive Thru (Cepat):

Tabel 3.1

Penerimaan PKB SAMSAT KOTA SURAKARTA Tahun Berjalan 2010 bulan April - Juni

lxvii

Sumber: Penerimaan PKB SAMSAT Kota Surakarta Sumber: Penerimaan PKB SAMSAT Kota Surakarta

No Bulan Objek PKB Jumlah Penerimaan

(dalam Rupiah) 1 2 3 April Mei Juni 24.773 24.931 25.819 7.421.451.475 7.590.444.700 7.888.355.400 Tabel 3.2

Penerimaan PKB SAMSAT DRIVE THRU (CEPAT) KOTA SURAKARTA

Tahun Berjalan 2010 bulan (mulai7 April) - Juni

No Bulan Objek PKB Jumlah Penerimaan (dalam Rupiah) Kontribusi (%) 1 2 3 April Mei Juni 540 1.692 2.621 126.472.225 459.657.225 705.906.725 1,704 6,055 8,948

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) SAMSAT Drive Thru (Cepat) mengalami kenaikan yang cukup tinggi meskipun pelaksanaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) baru berjalan 3 (tiga) bulan. Pada bulan pertama (dimulai 7 April 2010) penerimaan PKB pada SAMSAT Drive Thru (Cepat). sebesar Rp126.472.225,00. Pada bulan kedua (Mei) penerimaan PKB mengalami peningkatan sebesar Rp459.657.225,00. Sedangkan penerimaan bulan

Kontribusi = Penerimaan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) x 100% Total Penerimaan PKB SAMSAT induk

lxviii

ketiga (Juni) mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp705.906.725,00.

Kontribusi penerimaan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) terhadap penerimaan PKB SAMSAT Kota Surakarta juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Pada bulan pertama (dimulai 7 April 2010) kontribusi penerimaan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) terhadap penerimaan PKB SAMSAT Kota Surakarta hanya sebesar 1, 704%. Namun, pada pelaksanaan bulan kedua (Mei) dan bulan ketiga (Juni) mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu 6, 055% dan 8, 948%.

Peningkatan yang terjadi dalam penerimaan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) disebabkan karena Wajib Pajak lebih memilih menghemat waktu dan ringkas dengan membayar PKB di SAMSAT Drive Thru (Cepat). Proses penarikan dan pembayaran PKB hanya memerlukan waktu kurang lebih 10 menit.

BAB IV PENUTUP

A. Temuan

Setelah Penulis melakukan penelitian di Kantor SAMSAT Drive Thru (Cepat) Kota Surakarta mengenai penarikan dan pembayaran PKB menggunakan sistem Drive Thru (Cepat). Penulis dapat menyimpulkan

lxix

kelebihan dan kelemahan yang ditemukan terkait dengan penarikan dan pembayaran PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat). Berikut kelebihan dan kelemahan yang ditemukan Penulis:

1. Kelebihan

a. Sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang dilaksanakan cukup efektif karena waktu yang dibutuhkan Wajib Pajak dalam melakukan pembayaran PKB sangat singkat karena hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit.

b. Dalam penarikan dan pembayaran PKB sistem Drive Thru (Cepat) syarat-syarat yang diperlukan untuk pembayaran PKB cukup ringkas. Syarat-syarat tersebut berupa BPKB asli, STNK asli dan tanda pengenal asli (KTP/ SIM).

c. Tempat pemungutan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) lebih sederhana karena hanya menggunakan 2 (dua) loket pemungutan. Loket pertama adalah Loket Pendaftaran dan Penyerahan Dokumen (persyaratan). Loket kedua adalah Loket Pembayaran dan Penyerahan Dokumen.

2. Kelemahan

a. Wajib Pajak yang hendak membayar Pajak Kendaraan Bermotor dalam hal ini Pajak Ulang (Pajak Tahunan) masih ada yang belum dapat membayar di SAMSAT Drive Thru (Cepat) karena proses migrasi data belum selesai 100%.

b. Tempat pelaksanaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) belum menyediakan kursi untuk Wajib Pajak yang menunggu panggilan. Sehingga Wajib

lxx

Pajak harus berdiri di depan loket. Kelemahan ini terjadi pada Wajib Pajak yang saat melakukan pembayaran PKB tidak membawa kendaraan bermotor (objek pajak) hanya membawa persyaratan pembayaran saja.

c. Tidak tersedia plastik STNK yang baru di tempat pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Drive Thru (Cepat). Wajib Pajak sering meminta kembali plastik STNK yang lama yang kondisinya kurang layak untuk dipakai.

d. Masyarakat (Wajib Pajak) kurang mengetahui tentang keberadaan SAMSAT Drive Thru (Cepat).

B. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya yang berhubungan dengan sistem pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sistem Drive Thru (Cepat) di Kota Surakarta, Penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem yang digunakan dalam SAMSAT Drive Thru (Cepat) lebih sederhana dan ringkas. Karena pada SAMSAT Drive Thru (Cepat) hanya

lxxi

menggunakan 2 (dua) loket. Loket tersebut adalah loket Pendaftaran dan Penyerahan Dokumen (syarat-syarat PKB) dan loket Pembayaran dan Penyerahan Dokumen. Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dalam hal ini Pajak Ulang (Pajak Tahunan) hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Wajib Pajak hanya mengumpulkan syarat-syarat pembayaran berupa BPKB asli, STNK asli dan Tanda Pengenal (KTP/ SIM).

2. Hambatan atau kendala yang ditemukan dalam pemungutan PKB sistem Drive Thru (Cepat) hanya pada hal penunjang sistem yaitu penyediaan alat pengeras suara guna membantu proses pemanggilan Wajib Pajak yang hendak melakukan pembayaran PKB, penyediaan kursi yang digunakan sebagai sarana tempat duduk bagi Wajib Pajak yang menunggu panggilan untuk melakukan pembayaran kendala ini diperuntukan bagi Wajib Pajak yang datang tanpa membawa objek PKB (kendaraan bermotor milik WP). Kemudian pihak SAMSAT Drive Thru (Cepat) belum menyediakan plastik STNK yang baru untuk diberikan Wajib Pajak. Karena sistem yang digunakan masih baru, migrasi data objek PKB dari seluruh SAMSAT di Jawa Tengah belum sepenuhnya terlaksana 100%. Sehingga ada Wajib Pajak yang hendak melakukan pembayaran PKB belum dapat dilayani karena data kendaraan bermotornya belum terdaftar.

3. Solusi yang yang diperlukan guna memperlancar proses penarikan dan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di SAMSAT Kota Surakarta adalah:

lxxii

a. Seharusnya pihak SAMSAT menyediakan alat pengeras suara guna membantu proses pemanggilan Wajib Pajak yang hendak melakukan pembayaran. Sehingga Petugas tidak perlu mengeraskan suaranya dalam melakukan pemanggilan Wajib Pajak yang melakukan pembayaran PKB tidak membawa kendaraan bermotornya (objek pajak).

b. Pihak SAMSAT dapat menyediakan kursi yang digunakan sebagai sarana tempat duduk bagi Wajib Pajak yang menunggu panggilan untuk melakukan pembayaran.

c. Untuk penyediaan plastik STNK, pihak SAMSAT dapat bekerja sama dengan masyarakat sekitar tempat pemungutan SAMSAT Drive Thru (Cepat). Masyarakat sekitar diberi ijin untuk menjual plastik STNK kepada Wajib Pajak yang telah menyelesaikan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

d. Untuk mengatasi kendala tentang migrasi data objek PKB penanggulangannya hanya perlu menunggu waktu saja. Karena proses migrasi data sedang dilakukan oleh pihak SAMSAT Kota Surakarta. e. Pihak SAMSAT dapat melakukan sosialisasi dengan cara pemasangan

iklan di SAMSAT induk maupun SAMKEL (SAMSAT KELILING). Sehingga Wajib Pajak mengetahui keberadaan SAMSAT Drive Thru (Cepat).

4. Penerimaan PKB SAMSAT Drive Thru (Cepat) Kota Surakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kontribusi SAMSAT Drive Thru (Cepat) terhadap penerimaan PKB SAMSAT Kota Surakarta

lxxiii

dalam pelaksanaan yang baru berjalan 3 (tiga) bulan cukup memberikan dampak positif. Hal ini terbukti pada saat pelaksanaan bulan pertama penerimaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) memberikan kontribusi sebesar 1, 704%. Kemudian kontribusi penerimaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) mengalami peningkatan sebesar 6, 055% pada pelaksanaan bulan kedua. Pada pelaksanaan bulan ketiga kontribusi penerimaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) terhadap penerimaan PKB di SAMSAT Kota Surakarta mengalami peningkatan menjadi 8, 948%

C. Saran

Keberadaan SAMSAT Drive Thru (Cepat) memberikan dampak positif bagi Wajib Pajak dan Petugas pemungut PKB khususnya untuk pembayaran Pajak Ulang (PU) atau Pajak Tahunan. Sistem yang digunakan lebih sederhana dan ringkas. Pembayaran PKB hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Setelah Penulis melakukan observasi penelitian pada SAMSAT Drive Thru (Cepat), maka Penulis memberikan saran kepada pihak

lxxiv

SAMSAT Kota Surakarta guna mengembangkan pelayanan prima kepada Wajib Pajak. Saran tersebut adalah pihak SAMSAT Drive Thru (Cepat) menyediakan alat pengeras suara guna membantu proses pemanggilan Wajib Pajak yang hendak melakukan pembayaran PKB, pihak SAMSAT dapat menyediakan kursi yang digunakan sebagai sarana tempat duduk bagi Wajib Pajak yang menunggu panggilan untuk melakukan pembayaran saran ini diperuntukan bagi Wajib Pajak yang datang tanpa membawa objek PKB (kendaraan bermotor milik WP). Kemudian pihak SAMSAT Drive Thru (Cepat) bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk penyediaan plastik STNK untuk dipergunakan Wajib Pajak yang telah melakukan pembayaran PKB.

Program SAMSAT Drive Thru (Cepat) diharapkan lebih diperluas keberadaannya di Propinsi Jawa Tengah pada umumnya dan Kota Surakarta pada khususnya. Program ini sangat menguntungkan bagi Wajib Pajak yang tidak memiliki banyak waktu untuk membayar PKB khususnya Pajak Ulang (PU).

Dokumen terkait