• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOPERASI SEBAGAI PELAKU EKONOMI

Dalam dokumen smp8ips GaleriPengetahuanSosTerpadu SriSudarmi (Halaman 181-186)

Keluarga Masyarakat Perusahaan Negara

E. KOPERASI SEBAGAI PELAKU EKONOMI

Pada masa pemerintahan Orde Baru kedudukan Koperasi makin kuat dengan disahkannya UU No. 12 Tahun 1992 tentang Berdirinya Departemen Koperasi, kemudian pada tahun 1992 disahkan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian sebagai penganti UU No. 12 Tahun 1967 yang mensejajarkan koperasi dengan PT, CV, Perusahaan Perseorangan, dan Firma sebagai badan usaha yang mandiri.

Cinderamata Sosial

Buatlah kliping yang memuat artikel tentang kebijakan fiskal mau-pun kebijakan moneter yang dikeluarkan peme-rintah. Kemukakan pendapat kalian dan susun pelaporan kepada guru.

Pelaku Ekonomi 177

1. Pengertian Koperasi

Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Penjelasan dari pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut.

a. Koperasi adalah badan usaha, artinya bahwa koperasi In-donesia juga seperti lembaga ekonomi lainnya yaitu boleh mengelola berbagai unit usaha.

b. Beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, artinya koperasi bukan kumpulan modal seperti badan usaha berbentuk PT, Firma maupun CV. Walaupun koperasi juga membutuhkan modal dalam upaya memperoleh keun-tungan, tetapi kepentingan dan pelayanan kepada anggota harus diutamakan.

c. Ekonomi rakyat, artinya orang-orang yang ekonominya lemah diharapkan menghimpun diri dalam wadah koperasi agar meningkat kesejahteraannya, sehingga tidak ketinggalan dengan yang kuat ekonominya.

d. Asas kekeluargaan, artinya usaha kerja sama dijalin oleh rasa saling pengertian dan saling membantu di antara anggota dalam wadah organisasi yang dipimpin pengurus.

Secara umum pengertian koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk menjalankan usaha bersama dengan cara bekerja sama secara kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan para anggotanya.

2. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia

Menurut UU No. 25 Tahun 1992, pasal 5 prinsip-prinsip koperasi Indonesia terdiri dari lima hal:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. d. Pemberian balas jasa terbatas terhadap modal.

e. Kemandirian.

Adapun landasan dan tujuan koperasi adalah: a. Landasan koperasi

1) Landasan idiil adalah Pancasila.

2) Landasan struktural adalah UUD 1945.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar , 2005

Gambar 10.6 Lambang koperasi.

Serasi

(Serba-serbi Sosial)

Koperasi di Indonesia mulai dirintis pada tahun 1896 pada masa penjajahan Belanda, oleh seorang patih bernama Raden Aria Wiriaatmadja, di Purwakarta. Pendirian koperasi tersebut diawali dengan mendirikan usaha simpan pinjam yang diberi nama “H ulp En Spaarbank” , yang artinya bank pertolongan dan simpanan.

3) Landasan mental adalah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.

b. Tujuan koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 tentang Perkoperasian bab II pasal 3, koperasi mempunyai tujuan:

1) Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya. 2) Mensejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat

pada umumnya.

3) Ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Kedudukan Koperasi dalam Perekonomian Indonesia

Telah dikemukakan bahwa ada tiga sektor ekonomi yang merupakan kekuatan dalam tata perekonomian nasional, yaitu koperasi, perusahaan negara, dan perusahaan swasta.

Dasar koperasi Indonesia pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Dalam penjelasan pasal 33 antara lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan dan bukan kemakmuran orang seorang, serta bentuk perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

Dengan demikian penjelasan Pasal 33 UUD 1945 menem-patkan koperasi sebagai salah satu sektor ekonomi dalam kedudukannya sebagai:

a. Soko guru perekonomian nasional.

b. Bagian integral tata perekonomian nasional.

c. Peranan koperasi dalam kehidupan ekonomi bangsa Indone-sia.

Oleh karena itu, peranan koperasi sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri, yaitu demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keter-bukaan.

Dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perekonomian pada Bab III Pasal 4, Fungsi dan Peran Koperasi adalah sebagai berikut. a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Ajang Curah Pendapat Untuk menambah pemahamanmu, coba diskusikan bersama kelompokmu mengenai pengertian koperasi menjadi soko guru perekonomian Indonesia.

Pelaku Ekonomi 179

Aktivitas M andiri

Untuk menambah pe-ngetahuan dan pema-haman kalian, lakukan wawancara dengan pengurus koperasi yang ada di lingkungan kalian. Tanyakan mengenai jenis/bentuk koperasi yang didirikan tersebut dan bidang usaha yang dilakukan. Serta bagaimana syarat keanggotaannya. Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas. b. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan pereko-nomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Manfaat Koperasi

Manfaat koperasi yang dirasakan para anggotanya adalah: a. Memberikan kemudahan dan pelayanan yang baik kepada para

anggotanya.

b. Sarana pengembangan potensi dan kemampuan untuk mening-katkan kesejahteraan anggota.

c. Meningkatkan kualitas kehidupan anggotanya. d. Memperkokoh perekonomian rakyat.

Agar manfaat koperasi dapat dirasakan oleh anggotanya, hendaknya pengurus mengupayakan agar koperasi memiliki tiga sehat, yaitu sehat organisasi, sehat usaha, dan sehat mental.

M aestro Sosial

Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama RI. Lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di

Bukittinggi, Sumatra Barat. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Dagang di Jakarta tahun 1921, beliau kemudian melanjutkan sekolah ke Rotterdam, Belanda dan mendapat gelar doktorandus (drs.).

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI bersama Bung Karno. Di samping itu, Bung Hatta juga mendapat julukan sebagai Bapak koperasi Indonesia, karena konsep-konsepnya tentang ekonomi yang selanjutnya dituangkan dalam pasal 33 UUD 1945.

Ketertarikan Bung Hatta pada koperasi di mulai sewaktu menjalani pendidikan di Eropa. Beliau melihat bahwa koperasi di negara-negara Skandinavia sangat berperan dalam memajukan ekonomi rakyat.

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005

Dengan mempelajari Pelaku Ekonomi, kita menjadi makin tahu bahwa dalam sistem perekonomian Indonesia ada beberapa pelaku ekonomi yakni rumah tangga keluarga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara. Di mana masing-masing pelaku ekonomi tersebut melakukan perannya masing-masing sesuai dengan statusnya, sehingga tata kehidupan perekonomian dapat berjalan secara wajar dan seimbang.

Begitu juga dengan kalian sebagai pelajar. Bisa diibaratkan, sebagai pelajar kalian juga menjadi pelaku ekonomi. Di mana setiap hari melakukan kegiatan belajar dengan berdiskusi, membaca, mendengarkan penjelasan guru, praktik, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan tersebut termasuk kegiatan produksi yang akan menghasilkan produk yang berupa ilmu dan pengetahuan. Dengan ilmu dan pengetahuan tersebut akan kalian gunakan dan terapkan dalam kehidupan Petikan Ilmu

( R e f l e k s i D i r i )

™ Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi terkecil dan terpenting, di mana dalam rumah tangga keluarga juga berlangsung kegiatan ekonomi dalam bentuk produksi, distribusi, dan konsumsi.

™ Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menye-diakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya.

™ Pengaturan pengeluaran dalam kegiatan rumah tangga keluarga merupakan bagian dari peranan rumah tangga ke-luarga sebagai distributor.

™ Faktor yang memengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang terjadi dalam masing-masing rumah tangga keluarga adalah jumlah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, tingkat harga barang atau jasa, dan status sosial eko-nomi keluarga.

™ Masyarakat sebagai produsen menca-kup berbagai bentuk kegiatan masya-rakat yang dapat menghasilkan penda-patan.

™ Masyarakat sebagai konsumen memer-lukan barang dan jasa bagi kelangsung-an hidup masyarakat.

™ Lalu lintas perdagangan dan transportasi yang membawa barang-barang peme-nuhan kebutuhan dalam kehidupan ma-syarakat merupakan bentuk kegiatan distribusi yang berlangsung di masyarakat.

™ Sebagai pelaku ekonomi, perusahaan dapat berperan sebagai produsen, kon-sumen, dan distributor.

™ Selain sebagai pengatur perekonomian, pemerintah juga berperan sebagai pe-laku ekonomi yang mepe-lakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

™ Koperasi, yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum untuk menjalankan usaha ber-sama dengan cara bekerja ber-sama secara kekeluargaan untuk mencapai kesejah-teraan anggotanya.

Pelaku Ekonomi 181

Ayo Belajar

Aspek: Kognitif

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu.

A. Ayo, pilih jawaban yang paling tepat sesuai dengan materi

Dalam dokumen smp8ips GaleriPengetahuanSosTerpadu SriSudarmi (Halaman 181-186)