• Tidak ada hasil yang ditemukan

Korosi

Dalam dokumen sma12kim PraktisBelajar Iman (Halaman 52-55)

Korosi pada Besi Tujuan

Mengamati korosi pada besi

Alat dan Bahan

1. Paku besi (6 buah) 2. Tabung reaksi (6 buah) 3. Asam sulfat

4. Air 5. Plastik

Langkah Kerja

1. Berilah tanda label A, B, C, D, E, dan F pada masing-masing tabung reaksi. 2. Masukkan 6 buah paku besi ke dalam tabung reaksi yang telah diberi tanda

label.

3. Pada tabung reaksi A dan B diisi dengan asam sulfat, tabung reaksi C dan D diisi dengan air, dan untuk tabung reaksi E dan F hanya berisi paku besi. 4. Tabung A, C, dan E ditutup dengan plastik.

5. Amatilah perubahan yang terjadi selama beberapa hari.

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.

1. Manakah yang mengalami proses korosi lebih cepat? 2. Reaksi apakah yang terjadi pada proses korosi?

Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang Anda peroleh.

Untuk mencegah korosi pada pipa besi bawah tanah dilakukan dengan proses yang dinamakan proteksi katodik. Proteksi katodik dilakukan dengan cara melapisi besi dengan logam yang memiliki sifat pereduksi lebih kuat, seperti Zn dan Mg. Dalam hal ini, besi bertindak sebagai katode, sedangkan logam yang melapisinya

merupakan anode. Reaksi korosi pada besi dapat dicegah karena reaksi oksidasi akan terjadi pada anode (logam pelapis).

F a k t a

K i m i a

Proteksi Katodik

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda pasti pernah melihat besi yang berkarat. Apabila besi didiamkan pada udara yang lembap maka pada permukaan besi akan terbentuk karat. Untuk mengetahui proses korosi pada besi lakukanlah kegiatan berikut.

Selidikilah 2.5

1. Sel Volta yang dibuat di anode dan katode dalam tempat terpisah harus menggunakan jembatan garam. Apakah fungsi jembatan garam?

2. Tuliskanlah diagram sel dari reaksi redoks berikut.

a. Anode : Zn(s)

Zn2+(aq) + 2 e

Katode: Cu2+(aq) + 2 e

Cu(s)

b. Anode : Sn(s)

Sn2+(aq) + 2 e

Katode: Ag+(aq) + e

Ag(s)

3. Tuliskanlah reaksi redoks di anode dan di katode dari diagram sel berikut.

a. Al(s) | Al3+(aq) || Ni2+(aq) | Ni(s) b. K(s) | K+(aq) || Co2+(aq) | Co(s) 4. Jika diketahui: a. Ni2+(aq) + 2 e

Ni(s) E0 = –0,25 volt Al3+(aq) + 3 e

Al(s) E0 = –1,67 volt b. Ag+(aq) + e

Ag(s) Eo = +0,80 volt Cu2+(aq) + 2 e

Cu(s) Eo = +0,34 volt c. Sn2+(aq) + 2 e

Sn(s) Eo = –0,14 volt Mg2+(aq) + 2 e

Mg(aq) Eo = –2,36 volt

Tuliskanlah reaksi redoks yang dapat terjadi dari pasangan-pasangan setengah reaksi tersebut dan tentukan masing-masing potensial selnya. 5. Apakah yang dimaksud dengan elektrode? 6. Berapakah massa perak yang diendapkan pada

katode pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan menggunakan arus 5 A selama 20 menit. (ArAg = 108 g/mol)

Soal Penguasaan

Materi 2.2

O2(g) O2(g) Fe2+(aq) + 2 OH–(aq)

Fe(OH)2(s) 4 Fe(OH)2(s) + O2(g) + 2 H2O(l)

4 Fe(OH)3(s) Katode O2(g) + 2 H2O(l)+ 4 e–

4 OH–(aq) Anode Fe(s)

Fe2+(aq) + 2 eGambar 2.9

Reaksi korosi pada besi

1. Reaksi redoks merupakan reaksi yang berlangsung pada proses elektrokimia, yaitu proses kimia yang menghasilkan arus listrik dan proses kimia yang menggunakan arus listrik. Reaksi redoks diseta- rakan dengan dua cara, yaitu

a. cara bilangan oksidasi;

b. cara setengah reaksi/ion elektron.

2. Sel elektrokimia, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya. Sel elektro- kimia terdiri atas sel Volta dan sel elektrolisis. a. Sel Volta

1) Katode mengalami reduksi, anode menga- lami oksidasi.

2) Energi kimia diubah menjadi energi listrik. 3) Katode adalah kutub negatif.

Rangkuman

4) Anode adalah kutub positif. 5) Reaksi spontan.

b. Sel Elektrolisis

1) Katode mengalami reduksi, anode menga- lami oksidasi.

2) Energi listrik diubah menjadi energi kimia. 3) Katode adalah kutub positif.

4) Anode adalah kutub negatif. 5) Reaksi tidak spontan.

6) Berlaku hukum I Faraday we i t

F .

3. Korosi adalah reaksi oksidasi pada logam yang disebabkan oleh oksigen dan air. Korosi dapat dicegah dengan proteksi katodik, pembentukan aloi, dan perlindungan pada permukaan logam.

Bandingkanlah kesimpulan yang Anda peroleh dengan penjelasan berikut.

Masalah yang sering terjadi pada logam adalah korosi. Korosi disebabkan karena reaksi logam dengan oksigen dan air. Contohnya korosi pada besi.

Perhatikanlah Gambar 2.9, Pada proses korosi, besi bertindak sebagai anode yang akan mengalami reaksi oksidasi membentuk Fe2+, sedangkan O

2

mengalami reduksi menjadi OH–, gabungan Fe2+ dan OHmembentuk karat.

1. Jelaskanlah terjadinya korosi pada besi dan bagaimanakah cara pencegahannya?

Soal Penguasaan

Materi 2.3

Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda.

2. Tuliskanlah reaksi korosi pada besi. • Korosi

• Pencegahan korosi

Kata Kunci

Proses korosi dapat dicegah melalui:

1. Perlindungan pada permukaan, contohnya dengan cat.

2. Perlindungan elektrokimia dengan menggunakan logam lain (proteksi katodik).

3. Pembentukan aloi.

Aloi adalah campuran logam dengan logam lain sehingga menghasilkan campuran logam yang lebih kuat dan tahan karat. Contohnya, campuran Ni dengan Cr.

P e t aKonsep

Kaji Diri

Korosi Cara setengah reaksi/ion elektron Sel Volta/ Sel Galvani Sel Elektrolisis Reaksi redoks Cara bilangan oksidasi Anode

Katode Kutub positif

Kutub negatif

Hukum I Faraday

Reaksi dengan O2 dan H2O

• Perlindungan pada permukaan • Proteksi katodik • Pembentukan aloi pemanfaatan disetarakan dengan proses yang merugikan terdiri atas merupakan merupakan Anode Katode merupakan merupakan stoikiometri penyebab pencegahan

Bagaimanakah pendapat Anda setelah mempelajari materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia ini? Menyenangkan, bukan? Banyak hal yang menarik tentang materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia ini. Misalnya, Anda akan dapat menemukan aplikasi dari materi bab ini dalam kehidupan sehari-hari seperti pada proses penyepuhan logam dan pembentukan aloi.

Tujuan Anda mempelajari bab ini adalah agar Anda dapat menerapkan konsep reaksi redoks dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam

mencegah korosi dan dalam industri, serta menjelaskan reaksi redoks dalam sel elektrolisis dan menerapkan Hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit. Apakah Anda dapat mencapai tujuan belajar tersebut? Jika Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari materi tertentu pada bab ini, bertanyalah kepada guru kimia Anda. Anda pun dapat berdiskusi dengan dengan teman-teman untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan materi Reaksi Redoks dan Elektrokimia ini. Belajarlah dengan baik. Pastikanlah Anda menguasai materi ini.

Kutub positif Kutub negatif elektrode terdiri atas elektrode terdiri atas contoh contoh contoh

Penyepuhan logam, produksi aluminium, produksi natrium

contoh

Sel Volta bakar Sel bahan bakar hidrogen-oksigen Sel Volta primer Baterai

Sel Volta sekunder Aki

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan kerjakanlah pada buku latihan Anda. 1. Reduksi 1 mol ion BrO3– menjadi ion Br–

membutuhkan elektron sebanyak .... A. 2 mol

B. 3 mol C. 4 mol D. 5 mol E. 6 mol

2. Oksidasi 1 mol ion sianida (CN–) menjadi ion sianat

(CNO–) memerlukan elektron sebanyak ....

A. 1 mol B. 2 mol C. 3 mol D. 4 mol E. 5 mol

3. Jumlah mol elektron yang terlibat dalam: 3 As(s) + 5 NO3(aq) + 4 OH(aq)

3 AsO43–(aq) + 5 NO(g) + 2 H 2O(l) adalah .... A. 3 D. 12 B. 5 E. 15 C. 9

4. Banyaknya Fe yang dapat dioksidasi oleh 1 mol Cr2O72– menghasilkan Fe3+ dan Cr3+ adalah ....

A. 1 mol D. 4 mol B. 2 mol E. 6 mol C. 3 mol

5. Pada reaksi (belum setara):

H2SO4(aq) + HI(aq)

H2S(aq) + I2(s) + H2O(l) Satu mol H2SO4 memerlukan HI sebanyak .... A. 10 mol D. 2 mol

B. 8 mol E. 1 mol C. 4 mol

6. Berapa elektron yang terlibat dalam reaksi .... NO3–(aq)

NO(g) A. 1 e D. 5 e B. 2 e E. 7 e C. 3 e 7. Jika reaksi: Cu2+(aq) + NO(g)

Cu(s) + NO 3–(aq)(belum setara)

dilengkapi maka persamaan reaksi itu akan mengandung .... A. 10 H+ dan 5 H 2O B. 8 OH– dan 4 H 2O C. 8 H+ dan 4 H 2O D. 4 OH– dan 2 H 2O E. 4 H+ dan 2 H 2O 8. Pada reaksi: MnO4(aq) + C 2O42–(aq)

Mn2+(aq) + CO2(g)

Jumlah mol C2O42– yang dapat dioksidasi oleh 1 mol

MnO4 adalah .... A. 0,4 D. 2,5 B. 1 E. 5 C. 2 9. Pada reaksi: Cu(s) + NO3(aq)

Cu2+(aq) + NO 2(g)

1 mol Cu akan menghasilkan gas NO2 pada STP

sebanyak ....

A. 11,2 L D. 44,8 L B. 22,4 L E. 56 L C. 33,6 L

10. Diketahui potensial reduksi beberapa logam .... Ga3+(aq) + 3 e

Ga(s) Eo= –0,55 V

Ir2+(aq) + 2 e

Ir(s) Eo = +1,00 V

La3+(aq) + 3 e

La(s) Eo = –2 52 V

Sn2+(aq) + 2 e

Sn(s) Eo= –0,14 V

Bi3+(aq) + 3 e

Bi(s) Eo= +0,25 V

Susunan logam-logam tersebut dalam deret Volta adalah .... A. La – Ga – Sn – Bi – Ir B. La – Ir – Ga – Bi – Sn C. Sn – Ga – La – Bi – Ir D. Ir – Bi – Sn – Ga – La E. La – Ga – Sn – Ir – Bi

11. Dari data potensial elektrode berikut: Zn2+(aq) + 2 e

Zn(s) Eo = –0,76 V

Cd2+(aq) + 2 e

Cd(s) Eo = –0,40 V

Cu2+(aq) + 2 e

Cu(s) Eo = +0,34 V

Ag+(aq)+ e

Ag(s) Eo = +0,80 V

Reaksi yang dapat berlangsung adalah .... A. Zn2+(aq) + Cu(s)

Zn(s) + Cu2+(aq)

B. Cd(s) + Zn2+(aq)

Cd2+(aq) + Zn(s)

C. Cu2+(aq) + 2Ag(s)

Cu(s) + 2Ag+(aq)

D. Cu(s) + Cd2+(aq)

Cu2+(aq) + Cd(s)

E. Cd(s) + 2Ag+(aq)

2Ag(s) + Cd2+(aq)

12. Logam X dapat mengendapkan tembaga dari larutan CuSO4, tetapi logam X tidak bereaksi dengan larutan ZnCl2. Deret berikut ini yang menyatakan bertambah kuatnya sifat reduktor adalah .... A. Zn – Cu – X D. Cu – X – Zn B. Zn – X – Cu E. X – Zn – Cu C. Cu – Zn – X 13. Diketahui 2+ o Pb E | Pb= –0,13 V dan 2+ o Fe E | Fe= –0,44 V.

Jika ke dalam larutan yang mengandung Fe2+ dan

Pb2+ ditambahkan serbuk timbel dan besi maka ....

Dalam dokumen sma12kim PraktisBelajar Iman (Halaman 52-55)

Dokumen terkait