• Tidak ada hasil yang ditemukan

(%) KATEGORI 1. Kejelasan mengemukakan Pendapat a. Jelas b. Agak jelas c. Tidak jelas 54,76% 40;47% 4,76% Cukup Cukup Sangat kurang 2. Kaitan pendapat dan gagasan dengan tema yang sedang dibahas a. Berkaitan b. Agak berkaitan c. Tidak berkaitan 76,19% 11,90% 11.90% Baik Sangat kurang Sangat kurang 3. Menguasai masalah yang didiskusikan a. Menguasai b. Agak menguasai c. Tidak menguasai 64,28% 19,04% 11.90% Baik Sangat kurang Sangat Kurang 4. Ketepatan menyimpulkan hasil diskusi a. Tepat b. Agak tepat c. Tidak tepat 61,90% 33,33% 2.38% Baik Kurang Sangat Kurang 5. Keberanian mengungkapkan pendapat a. Berani b. Agak berani c. Tidak berani 59.52% 33.33% 7,14% Baik Kurang Sangat kurang

72

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek yang digunakan untuk menilai kemampuan berbicara khususnya berdiskusi yang tergolong ke dalam kategori "Baik", yaitu Kaitan pendapat dan gagasan dengan tema yang sedang dibahas berkaitan, menguasai masalah yang didiskusikan, Ketepatan menyimpulkan hasil diskusi, Keberanian mengungkapkan pendapat. Adapun aspek yang lain berada dalam kategori cukup, kurang, dan sangat kurang.

4. Refleksi Tindakan Pertemuan II

Berdasarkan hasil data di atas diperoleh data berikut ini.

a. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung bahwa secara keseluruhan guru telah melaksanakan hampir semua tahapan yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran, sehingga dalam pertemuan I aktivitas guru tergolong ke dalam kategori "Baik". Hal yang harus ditingkatkan lagi yaitu pengkondisian siswa, karena pada saat diskusi berlangsung masih ada beberapa siswa yang melakukan aktivitas lain. Selain itu, peningkatan siswa yang aktif berbicara belum signifikan hal itu terlihat dari masih adanya siswa yang tidak ikut berpartisipasi dalam proses diskusi maka dari itu harus mencari tema yang lebih menarik lagi untuk bahan diskusi.

b. Aspek aktivitas siswa selama menerapkan pembelajaran diskusi dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching tergolong ke dalam kategori "Baik" dengan rata-rata percentage 73,21%. Pada pembelajaran pertemuan I.

ini masih terdapat beberapa aspek yang hams ditingkatkan kembali pada Pertemuan selanjutnya, yaitu aspek keberanian siswa mengemukakan pendapat.

c. Berdasarkan hasil observasi, bahwa keseriusan siswa saat rhemperhatikan penjelasan guru menunjukan kategori "baik" karena dari jumlah 42 siswa terdapat 33 siswa yang serius memperhatikan guru, pada saat mengerjakan tugas yang diberikan guru sudah menunjukan kategori "sangat baik"

karena dari jumlah 42 siswa terdapat 38 siswa yang serius mengerjakan tugas dan siswa mengungkapkan ide-irtenya dengan berani pada saat diskusi menunjukan kategori "baik" pula karena dari jumlah 42 siswa terdapat 27 siswa yang merespon aspek ini. Dari segi melaporkan informasi dengan baik selama proses diskusi berlangsung menunjukan kategori "cukup" hal ini dapat terlihat dari 42 siswa hanya terdapat 25 orang saja yang melaporkan informasi dengan baik.

d. Berdasarkan deskripsi hasil pembelajaran diskusi dengan model Reciprocal Teaching, diperoleh 100% siswa yang berdiskusi dan siswa yang termasuk ke dalam kategori "baik" dalam semua aspek saat mengemukakan pendapat yaitu 76,19%. Secara lengkap akan diuraikan berikut ini:

1) Siswa yang mengemukakan pendapat secara jelas dengan skor 3 yaitu 54, 76% dan skor 2 yang berarti kurang jeias dalam mengemukakan pendapat tergolong "cukup" yaitu 40,47%. Dan siswa yang mengemukakan pendapat secara tidak jelas dengan skor 1 yaitu hanya 4, 76% yang tergolong dalm kategori "sangat kurang".

2) Siswa yang mengaitkan pendapat dengan tema yang sedang dibahas dengan skor 3 yang berarti pendapat yang dikemukakan dengan tema sudah berkaitan yaitu 76,19% dan tergolong "baik" dan skor 2 yaitu pendapat dengan tema yang sedang dibahas agak berkaitan yaitu 11,90% dengan kategori "sangat kurang". Hal itu berarti rata-rata dari siswa sudah bisa mengaitkan pendapat dengan tema yang sedang dibahas. Adapun siswa yang tidak mengaitkan tema dengan pendapat yang dikemukakannya yaitu 11.90% dengan kategori "sangat kurang". 3) Siswa yang menguasai masalah yang didiskusikan dengan skor 3 yang

berarti materi sudah terkuasai tergolong kategori "baik" yaitu 64,28% dan skor 2 yang berarti siswa agak menguasai masalah yang didiskusikan tergolong kategori "sangat kurang" yaitu 19,04%. Adapun siswa yang tidak menguasai masalah yang sedang didiskusikan yaitu 11.90% dengan kategori "sangat kurang".

74

4) Siswa yang dapat menyimpulkan hasil diskusi secara tepat dengan skor 5 yaitu 61,90% dengan kategori "baik" dan skor 2 yang berarti simpulan hasil diskusi disampaikan secara kurang tepat tergolong kategori "kurang" yaitu 33,33%. Adapun siswa yang tidak tepat menyimpulkan hasil diskusi tergolong kategori "sangat kurang" yaitu 2,38%. Hal itu berarti hampir sebagian besar siswa sudah bisa menyimpulkan hasil diskusi secara tepat.

5) Siswa yang keberaniannya dengan skor 3 yang berarti berani mengungkapkan pendapat tergolong kategori "baik" yaitu 59.52% dan skor 2 yang berarti kurang berani mengungkapkan pendapat tergolong kategori "kurang" yaitu 33,33%. Adapun siswa yang tidak berani mengungkapkan pendapatnya yaitu 7,14% yang berarti tergolong kategori "sangat kurang". Data-data yang diperoleh dari pertemuan II ternyata belum memenuhi target yang diharapkan. Maka dari itu, peneliti bersama guru merancang kembali rencana pembelajaran pada pertemuan III.

D. Pelaksanaan Pertemuan III

Sebelum melaksanakan tindakan pada pertemuan III, penulis terlebih dahulu membuat suatu perencanaan pelaksanaan pertemuan III yang Jebih jelasnya akan dipaparkan di bawah ini.

1. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi pada tindakan pertemuan II bahwa perlu diadakan perbaikan terhadap kekurangan dan kelemahan yang terdapat di pertemuan II, maka dari itu peneliti bersama guru kembali merencanakan tindakan pembelajaran pada pertemuan III, yaitu akan dijabarkan pada tebel berikut ini:

Tabel 4.12

RENCANA TINDAKAN PERTEMUAN II

Pertemuan Tindakan Manfaat Materi Pokok

III Memberikan pengetahuan

awal mengenai materi diskusi kelompok dan memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat saat diskusi. Membantu siswa dalam mengungkapkan pengetahuan awalnya secara aktif dan meningkatkan kekatifan siswa dalam diskusi kelompok Model diskusi. mekanisme diskusi, dan etika menyampaikan persetujuan. penolakan dan sanggahan. Siswa menyimak

peragaan tentang cara merangkum, membuat pertanyaan, menjelaskan kembali dan memprediksi jawaban setelah selesai

membaca serta

bagaimana berperan seperti seorang guru dalam menjelaskan hasil diskusi kelompoknya. Merangsang siswa untuk dapat berbicara dalam diskusi Memberi kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk untuk melakukan diskusi

memahami sebuah

wacana.

Siswa dapat membuat rangkuman, membuat pertanyaan,

enjelaskan kembali dan memprediksi jawaban dari sebuah

76

wacana yang kira- kira akan ditanyakan dalam diskusi kelas.

Meminta siswa secara berkelompok untuk merapresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas

Meningkatkan

aktivitas siswa dalam berbicara

2. Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III

Pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin 25 Oktober 2009 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan 08.30 WIB, yaitu dua jam pelajaran. Tindakan pembelajaran dalam pertemuan III ini, sama halnya dengan yang dilakukan pada tindakan pembelajaran pertemuan I dan II.

3. Analisis Data dan Observasi

Berdasarkan tindakan dan observasi pada pembelajaran pertemuan III diperoleh hasil berikut ini:

a. Aktivitas Guru Selama Pembelajaran

Data aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan III dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.13

HASIL OBSERVASIAKTIVITAS GURU SELAMA PROSES

Dokumen terkait