• Tidak ada hasil yang ditemukan

KTP = 255 x Jam kerja per har

Dalam dokumen MODUL BAHAN KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 31-36)

Sebelum ditetapkan untuk menerima tenaga keperawatan yang baru, maka pimpinan   keperawatan   termasuk   kepala   ruangan   perlu   mengetahui gambaran ketenagaan.

Gambaran ketenagaan meliputi:

1. Jumlah   tenaga   keperawatan   keseluruhan   tiap   unit   sesuai   dengan kualifikasi.

2. Persentase tiap kategori tenaga yang ada. 3. Persentase perawat untuk tiap jabatan.

4. Persentase perawat tiap kualifikasi tingkat pendidikan.

5. Jumlah   perawat   yang   sedang   mengikuti   pendidikan   dan   jenis pendidikan. 6. Jumlah perawat yang pernah mengikuti pelatihan. 7. Persentase pertukaran tenaga tiap tahun (Turnover). 8. Rata­rata lamanya setiap tenaga menempati tugas tertentu. 9. Rata­rata ketidakhadiran staf. 10.Persentase staf yang tinggal dekat dan jauh dengan rumah sakit.

Selain   itu   perlu   diketahui   data   tentang   klasifikasi   klien,   prosedur   atau protokol keperawatan yang ada, standar praktek keperawatan, orientasi dan pendidikan tambahan untuk perawat, komposisi tenaga yang ada, bentuk dan   frekuensi   pengawasan,   kemampuan   staf   keperawatan,   kebutuhan keperawatan   klien   dan   aspek   hukum   keperawatan   yang   merupakan masukan   yang   selanjutnya   diproses   untuk   mendapatkan   jumlah   tenaga yang   dibutuhkan   dan   cara   pengaturan   staf   keperawatan,   yang   pada akhirnya   didapat   keluaran   tenaga/   staf   yang   dibutuhkan   dan   jumlah tenaga yang masuk atau libur setiap hari atau minggu.  Output  ini dapat merupakan umpan balik untuk proses selanjutnya.

Setelah   diketahui   gambaran   ketenagaan   maka   direncanakan   penerimaan tenaga   baru.  Kriteria   pengembangan   untuk   mendapatkan   tenaga keperawatan yang baru adalah:

1. Design  iklan sesuai dengan populasi perawat yang menjadi sasaran.

2. Buat design yang menarik perhatian pembaca. 3. Memperlihatkan   gambaran   perawat   profesional

yang sedang bertugas.

4. Menuliskan   beberapa   faktor   yang   penting   dan menarik.

5. Menggunakan media massa sesuai dengan sasaran. 6. Menyediakan  fasilitas  telepon,   faximile atau surat menyurat   untuk   calon   tenaga   keperawatan   dalam   memberikan jawaban untuk informasi lanjutan.

7. Mengatur jadwal seleksi.

8. Bentuk jawaban yang ingin didapatkan dari calon sesuai dengan lamaran yang diajukan.

Beberapa   hal   yang   perlu   diperhatikan   dalam   penerimaan   calon   tenaga keperawatan yang baru:

1. Hindari calon tenaga keperawatan yang baru dari kesalahan persepsi: a. Yakini   bahwa   calon   memahami   apa   kriteria   tenaga   yang

dibutuhkan oleh institusi.

b. Yakini   bahwa   calon   memahami   persyaratan­persyaratan   yang dibutuhkan dalam pelamaran.

2. Jika memungkinkan beri kesempatan kepada calon tenaga keperawatan   baru   untuk   mengetahui   beberapa   hal   terkait   dengan kegiatan asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh institusi:

a. Perbedaan peran dan tanggung jawab

tiap kategori tenaga.

b. Dapatkah gaji dinegosiasi.

c. Pendidikan   berlanjut   yang   mungkin

didapat.

e. Rotasi dinas.

f. Rata­rata   staf   keluar   dan   masuk

pertahun.

3. Gunakan berbagai institusi sosial atau ikatan alumni untuk mendapatkan calon yang diinginkan.

Selanjutnya   memilih   metode   yang   tepat   untuk   melakukan   proses penerimaan tenaga keperawatan sesuai dengan kriteria kebutuhan, antara lain   melalui   iklan,   hari   karir,  recruitmen   literature,  open   house,   program pendidikan  belanjut dan rekomendasi staf senior. METODE PENERIMAAN TENAGA KEPERAWATAN. Dalam penerimaan tenaga baru umumnya lembaga menggunakan berbagai metode yang dibutuhkan, antara lain: 1. Iklan. Iklan dapat dilakukan melalui media massa, misalnya surat kabar, radio, televisi, bulletin, journal, dan lain­lain. 2. Hari karir. Hari karir ini dilakukan rutin setiap tahun yang dapat memberikan informasi   tentang   kemungkinan   pengembangan   karier   perawat   di institusi   yang   mangadakan   khususnya   dan   perkembangan keperawatan   pada   umumnya.   Hal   ini   akan   dapat   menarik   minat lulusan   pendidikan   keperawatan   yang   baru,   sehingga   mereka mendapat gambaran yang jelas tentang apa yang mereka harapkan setelah mereka bekerja. 3. Recruitment Literaure. Merupakan buku­buku yang berisi informasi tentang penerimaan staf baru pada institusi. Biasanya buku ini dibuat sebelum penerimaan tenaga baru sehingga dapat memberikan informasi kepada calon. 4. Open House. Membuka kesempatan kepada calon tenaga keperawatan yang baru untuk melihat kegiatan­kegiatan institusi atau rumah sakit tersebut.

Biasanya disediakan waktu satu sampai tiga hari dan disediakan juga pemandu yang dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh calon.   Calon   peserta   dapat  melihat   langsung  kegiatan   yang  ada   di rumah   sakit   tersebut.  Jika   mereka   berminat,   mereka   dapat mengajukan lamaran sesuai dengan ketentuan.

5. Program pendidikan berlanjut.

Institusi   yang   memerlukan   staf   baru,   maka   mereka   mengadakan pelatihan   tentang   bidang   yang   akan   dikembangkan   dan   yang memerlukan   tenaga   pada   institusi   tersebut.   Sasaran   pelatihan   ini adalah   lulusan   baru   atau   tenaga   keperawatan   yang   belum/   tidak bekerja. Lamanya pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Dari hasil pre dan  post     test,   hasil   penampilan,   presentasi   dan   diskusi   selama pelatihan bisa diperoleh staf yang akan memenuhi persyaratan untuk diterima.

6. Rekomendasi staf senior.

Rekomendasi staf senior atau staf lama juga merupakan cara yang dapat   dipilih   untuk   penerimaan   tenaga   baru.   Informasi   lengkap tentang gambaran calon didapat dari staf senior/ staf lama tersebut selanjutnya dilakukan seleksi. SISTEM SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN. Tujuan dari seleksi tenaga keperawatan adalah: 1. Membandingkan latar belakang calon atau kandidat dengan kriteria seleksi. 2. Mengevaluasi atau menilai karakteristik individu calon atau kandidat.

Sebelum   dilakukan   seleksi,   ditetapkan   kriteria   seleksi   sesuai   dengan kebutuhan   tenaga   yang   dibutuhkan.   Seleksi   dilakukan   terhadap   berkas lamaran calon tenaga   baru dan dilanjutkan dengan wawancara, simulasi

atau  role play  untuk keterampilan tertentu. Kelengkapan berkas lamaran yang perlu diperiksa adalah:

1. Kelengkapan   format   lamaran   meliputi:   kelengkapan   isi,   kejelasan kalimat, kelengkapan data.

2. Referensi   yang   digunakan,   meliputi   referensi   yang   dilampirkan memuaskan dan membutuhkan pengecekan lebih lanjut.

3. Lisensi   sebagai   perawat   terdaftar,   apakah   tidak   lewat   batas   waktu keabsahannya   (di   Indonesia   belum   diberlakukan),   hal   ini   sangat penting untuk mengyakinkan tingkat kemampuan kerja perawat. 4. Ijazah dan daftar nilai terakhir yang dilegalisir.

5. Tanda tangan.

6. Riwayat hidup atau curriculum vitae. 7. Pengalaman kerja yang lalu.

8. Informasi   tentang   gaji   yang   diharapkan   (hal   ini   tidak   lazim   untuk institusi milik pemerintah di Indonesia).

9. Apabila calon tenaga baru memenuhi ketentuan­ketentuan diatas dan sesuai   dengan   apa   yang   diinginkan   institusi,   maka   dilanjutkan dengan wawancara.

Dalam dokumen MODUL BAHAN KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN (Halaman 31-36)

Dokumen terkait