• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kualitas air sebagai data pendukung dalam pemeliharaan hewan uji, parameter yang akan diukur adalah parameter DO, salinitas, suhu, dan pH. Uji kualitas air akan dilakukan pada awal, tengah dan akhir pemeliharaan hewan uji. Alat yang digunakan dalam pengukuran kualitas air untuk DO dan suhu menggunakan DO meter, salinitas menggunakan refraktrometer, dan pH menggunakan indikator pH meter.

3.5 Analisis Data

Data parameter imunologi udang vaname akan dianalisis secara statistik dengan uji analisis ragam dan jika terdapat beda nyata akan diuji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT). Sedangkan untuk parameter kualitas air diamati secara deskriptif.

27 V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pemberian ekstrak daun pepaya sebagai imunostimulan dapat meningkatkan total hemocyte count dan aktifitas fagositosis, sedangkan untuk indeks fagositosis pemberian ekstrak daun pepaya menghasilkan nilai stabil, dengan konsentrasi 30 mg/l.

5.2 Saran

Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan kosentrasi yang lebih dari 30 mg/l, untuk mengetahui hasil yang lebih signifikan dalam meningkatkan respon imun udang vaname.

28 DAFTAR PUSTAKA

Akujobi CN, Ofodeme CN, enwani CA. 2010. Determination of Antibacterial Activity of Carica papaya (Pawpaw) Extract. Nigerian Journal of Clinical Practice. Vol.13(1):55-57.

Alifuddin, M. 2002. Imunostimulasi Pada Hewan Akuatik. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia. 1(2):87-92.

Amri, K. dan I. Kanna. 2008. Budidaya Udang Vannamei. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anderson, D.P. 1992. Immunostimulant, adjuvant and vaccine carrier in fish:

Applications to aquaculture. Annual Review of Fish Diseases. 21:281-307.

Ardina Y. 2007. Development of antiacne gel formulation and minimum inhibitory concentration determination from Carica Papaya leaves extract (Carica papaya A Linn.). Bogor. IPB.

Bellanti, J. A. 1989. Immunology III, Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Berger, J., & Jarcova, M. 2012. Phagocytosis of insect haemocytes as a new alternative model. Journal of Applied Biomedicin. 10:35-40.

Cordel, A. 1981. Introduction to Alkaloids Approach. John Willey and Sons. New York. Vol 112-113.

Costa, A.M, C.C. Buglione, F.L. Bezerra, P.C.C. Martins, and M.A Barracco.

2009. Immune assessment of farm-reared Penaeus vannamei shrimp naturally infected by IMNV in NE Brazil. Aquaculture. 291:141-146.

CN Ishiwu, Umenwanne CP, Obieghuna SE, Uchegbu NN. 2014. Invitro Assesment of Anti Bacterial Effect of Extracts of Ocinum gratisium and Carica papaya leaves. International Tournal of Applied Science and Technology. 4(1): January 2014.

Dinata. 2008. Lawan Alzheimer dengan Flavonoid.

http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/common/banner.aspx?x=cybermed&id

=18. Diakses tanggal 25 November 2017. Pukul 15.24 WIB.

Damayanti. 2011. Pemberian sInbiotik dengan Dosis Berbeda Pada Pakan Udang Vaname Untuk Pencegahan Infeksi IMNV (Infevtious Myonecrosis Virus). Bogor. Institut Pertanian Bogor.

29 Dugger, D.M. and Jory, D.E. 1999. Bio-modulation of the non-specific immune response in marine shrimp with beta-glucan. Aquaculture Magazine. 25 (1):81–89.

Elovaara, A., K. 2001. Shrimp Farming Manual. Practical Technology for Intensive Commercial Shrimp Production. United States Of America.

FAO. 2012. Fisheries and Aquaculture topics: Activities - Introduction. Topics Fact Sheets. In: FAO Fisheries and Aquaculture Departmen.

Fontaine, C.T. and Lighter, D.V. 1974. Observation on Phagocytosis and Elimination of Carmine Particles Injected Into the Abdominal Musculature of the White Shrimp . Journal Invertebrate Pathology. 5:11-40.

Harborne, J.B. 1987. Metodee Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I, Niksolihin S.

Terbitan Pertama. Bandung. Institut Teknologi Bandung.

Johny E., Roza D.K., Mahardika, Zafran, & Priyono. 2005. Penggunaan Imunostimulan untuk Meningkatkan Kekebalan Nonspesifik Benih Ikan Kerapu Lumpur, Epinephehelus coiodes terhadap Infeksi imunostimulan.

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 11 (5):75-78.

Jusilla, J. 1997. Physiological Responses of Astacid Crayfishes (Crutasea:

Dekapoda) To Conditions of Intensive Culture. Kuppio Uneversity Puplications C. Natural and Environmental Sciences, 67p.

KKP. 2015. KKP Genjot Peningkatan Udang Vaname. Dipetik 12 1, dari Direktorat Jendral Budidaya : http:www.djpb.kkp.go.id.

Lee, M. H. & S. Y Shiau. 2004.Vitamin E Requirements of Juvenile Grass Shrimp, P. monodon and Effects on Nonspecific Immune Responses.

Fish & Shellfish Immunology. 16:475–485.

Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Kosasih Padmawinata (Penerjemah). Bandung. ITB.

McGraw, W. J., & Scarpa, J. (2002). Determining ion concentration for Litopenaeus vannamei culture in freshwater. Global Aquaculture Advocate. 5:36-37.

Mulyana. 2002. Ekstraksi senyawa Aktif Alkaloid, Kuinon, Saponin dari Tumbuhan Kecubung sebagai Larvasida dan Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti. (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Bogor.

30 Nani S. Dan Dian S. 1996. Tinjauan Hasil Penelitian Tanaman Obat di Berbagai

Institut III. Jakarta.

Pranata, F., Sinung. 1997. Alkaloid Insulation of natural material. Journal Biota.

2:96-99.

Rengpipat S, P. Menasveta and S. Piyatiratitivorakul. 1998. Effects of Probiotic bacterium on black tiger shrimp Penaeus monodon, survival and growth.

Aquacultur., 167:301-313.

Rengpipat S, S. Rukpratanporn, S. Piyatiratitivorakul and P. Menasaveta. 2000.

Immunity enhancement in black tiger shrimp Penaeus monodon by a probiont bacterium (Bacillus S11). Aquacultur. 191:271–288.

Ridho, A., & Pramesti, R. 2009. Aplikasi ekstrak rumput laut sebagai agen imunostimulan sistem pertahanan non spesifik pada udang (Litopenaeus vannamei). Ilmu Kelautan. 14:133-137.

Selvin J., AJ. Huxleya, & A.P. Lipton. 2004. Immunolodulatory Potential of Marine Secondary Metabolites against Bacterial Diseases of shrimp.

Aquaculture 230:241-248.

Smith VJ, JH. Brown and Ch. Hauton. 2003. Immunostimulation in crustaceans:

does it really protect against infection. Fish and Shellfish Immunology.

15:71–90.

SNI. 2006. Produksi udang vaname (L. vannamei) di tambak dengan teknologi intensif. Jakarta: BSN : SNI-01-7246-2006.

Steenis V. 1978. Flora untuk Sekolah di Indonesia. Moeso Surjowinoto dkk.

(Penerjemah). Jakarta. Pradnya Paramita.

Subagiyo, & Fatichah, D. I. 2015. Potensi hot water extract rumput laut Caulerpa sp. dan Sargassum sebagai komponen immunonutrisi pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Kelautan Tropis, 18, 154-159.

Suresh, k., Deepa, P., Harisaranraj, R., dan Vaira, A.V. 2008. Antimicrobial and phytochemical investi gation of the leaves of Carica papaya L.,

31 Cynodom dactylon (L) Pers. Euphorbia hirta L., Melia azedarach L and Psidiumgvajava L. Ehtnobotanical leaflets. 12:84-91.

Syahailatua, Y. D. 2009. Seleksi bakteri sebagai stimulator sistem imun pada udang vaname Litopenaeus vannamei. (Thesis). Bogor: IPB.

Wyban, J. A., & J., N., Sweeny, (1991). Intensive Shrimp Production Technology.The Oceanic Institute Shrimp Manual. Honolulu, Hawai.

USA

Yin, G., Jeney, G., Racs, T., Xu P., Jun X., Jeney, Z. 2006. Effect of two Chinese herbs (Astragalus radixand Scutellaria radix) on nonspecific immune system of tilapia, Oreochromis niloticus. Aquaculture. 253:39-47.

Dokumen terkait