• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Rumusan Masalah Penelitian

4.1.2.3 Kualitas Produk

Setelah produk disusun langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan uji validasi produk. Uji validasi produk ini dilakukan oleh 2 validator ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan validator yang kedua adalah guru SD pakar Matematika PMRI. Uji validasi dilakukan untuk menguji kualitas dan kelayakan produk buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas dengan pendekatan PMRI yang dikembangkan peneliti.

Validasi ini dilakukan menggunakan lembar kuesioner dengan rentang skala 1-5. Skor yang diperoleh dari penilaian ahli tersebut kemudian dianalisis dan dikonversikan menjadi data kualitatif dalam katagori tertentu. Berikut ini hasil validasi buku guru dan buku siswa oleh ahli:

61

Tabel 4.6 Tabel Hasil Validasi Buku Siswa Tabel 4.5 Hasil Validasi Buku Guru

No Aspek Jumlah Nilai

Ahli I Ahli II

1 Tujuan dan Pendekatan 16 14

2 Cover 26 26 3 Isi 47 40 4 Bahasa 16 18 Jumlah 105 98 Rata-rata 4,38 4,08 Rata-rata skor 4,23

Kategori “Sangat Baik”

No Aspek Jumlah Nilai

Ahli I Ahli II 1 Cover 26 22 2 Isi 25 20 3 Konsistensi 16 18 4 Bahasa 16 17 5 Gambar 18 16 Jumlah 101 93 Rata-rata 4,39 4,04 Rata-rata Skor 4,22

Kategori “Sangat baik”

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil penilaian buku guru dan buku siswa yang diberikan oleh kedua validator adalah sangat baik. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil skor yang di dapatkan termasuk ke dalam katagori sangat baik berdasarkan kriteria penilaian skala lima yang telah dibahas pada bab III.

2. Revisi Produk

Produk yang telah di validasi mendapatkan kategori sangat baik dan dinyatakan produk layak untuk digunakan/diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berdasarkan hasil kedua validasi tersebut, terdapat beberapa komentar yang diberikan validator sebagai saran perbaikan buku guru dan buku siswa. Adapun komentar- komentar yang diberikan oleh kedua ahli adalah sebagai berikut:

62

Tabel 4.7 Komentar Ahli I dan Ahli II pada Buku Guru

No Item Aspek yang Dinilai Ahli I Ahli II

1 Tujuan dan Pendekatan

Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik.

- Sudah menarik, kreatif

Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI.

- Sudah sesuai PMRI

Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar.

- Konteks nyata, angka terlalu mudah

Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif.

- Siswa lebih kreatif

2 Cover Gambar sesuai dengan materi. - Gambar sudah sesuai

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain- lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi).

- Seimbang

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan).

- Kontras baik, bisa lebih cerah lagi

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya.

- Judul sudah lebih dominan Judul dapat memberikan informasi

secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.

- Dapat ditambahkan dengan kata “Mengenal....”

Cover menarik. - Sudah cukup

menarik 3 Isi Komponen dalam buku guru

lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).

- Lengkap

Materi buku sesuai dengan judul buku.

- Materi dan judul sudah sesuai Petunjuk pada buku guru jelas dan

mudah dipahami.

- Mudah dipahami Alat dan bahan yang digunakan

dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru.

- Beberapa alat mudah untuk disiapkan oleh guru

Materi disusun secara runtut. - Sudah runtut Buku memuat karakteristik PMRI:

Penggunaan konteks.

- Bisa lebih variatif lagi Buku memuat karakteristik PMRI:

Penggunaan model.

- Model sudah cukup

Buku memuat karakteristik PMRI:

Konstruksi siswa.

- Siswa terlibat langsung

Buku memuat karakteristik PMRI:

Interaktivitas.

63

Buku memuat karakteristik PMRI:

Keterkaitan.

- Cukup 4 Bahasa Kalimat yang digunakan singkat

dan jelas.

- Cukup jelas Bahasa yang digunakan mudah

dipahami.

- Mudah dipahami Bahasa yang digunakan sesuai

dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).

- -

Ukuran dan bentuk huruf menarik. - Ukuran dan bentuk huruf jelas dan menarik

Tabel 4.8 Komentar Ahli I dan Ahli II pada Buku Siswa

No Item Aspek yang Dinilai Ahli I Ahli II

1 Cover Gambar sesuai dengan materi. - Mengapa menggunakan lem?

Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi).

- Tata letak sudah seimbang

Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan).

- Warna sudah baik, tetapi apabila sampul berwarna putih akan cepat kotor (untuk anak- anak)

Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya.

- Judul lebih dominan

Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.

- Bisa

ditambahkan dengan kata- kata

“Mengenal….” Cover menarik perhatian siswa

untuk belajar.

- Bisa lebih menarik dan lebih bervariatif lagi

2 Isi Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa

(karakteristik 1).

- Penggunaan konteks nyata & relevan dapat ditambahkan variasinya, tetapi angka yang digunakan terlalu mudah untuk siswa kelas IV (kelas

64

atas) Menggunakan model yang

membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2).

- Baik, model yang digunakan cukup

membantu Memberikan kesempatan siswa

untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3). - Dengan kegiatan seperti pada buku, siswa cukup berkontribusi Terdapat interaktifitas antara guru

dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas

(karakteristik 4).

- Cukup

Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5).

- Cukup terkait dengan materi lain

3 Konsistensi Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten.

- Sudah baik

Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu.

- Tepat Bidang cetak dan margin

proporsional.

- Proposional Jenis dan ukuran huruf pada kalimat

konsisten dan sesuai untuk anak.

- Jelas 4 Bahasa Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dipahami.

- Bahasanya sederhana dan mudah dipahami Berisi perintah yang jelas. - Jelas

Bahasa berdasarkan EYD. - -

Bahasa tidak mengandung makna ganda.

- -

5 Gambar Menarik perhatian siswa untuk belajar. - Gambar yang dipilih sudah menarik, ditambahkan variasinya (bila perlu)

Sesuai dengan materi yang dibahas. - Sudah sesuai Warna gambar memiliki

kekontrasan yang sesuai.

- Cukup baik

Ukuran gambar tepat. - Ukuran sudah

sesuai

Berdasarkan penilaian dan komentar dari validator maka dilakukan revisi desain oleh peneliti. Validasi dari pihak ahli I tidak menuliskan komentar dan saran pada kuesioner yang diberikan. Namun validator ahli I menuliskan komentarnya langsung pada buku guru yaitu penulis diminta untuk membesarkan ukuran font huruf buku guru

65

pada bagian petunjuk kegiatan yang harus dilakukan guru. Berikut ini merupakan gambar sebelum dan sesudah dilakukan revisi:

Gambar 4.10 Ukuran Huruf Sebelum Revisi

Peneliti memperbaiki font huruf tersebut dengan membesarkan ukuran font huruf yang tadinya berukuran 9 menjadi 12. Adapun perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.

66

Komentar yang kedua juga dituliskan langsung pada buku yaitu mengoreksi kesalahan dalam penulisan, kata-kata kurang lengkap dan salah dalam penulisan kata. Berikut ini merupakan gambar sebelum dan sesudah dilakukan revisi:

Peneliti memperbaiki kesalahan dalam penulisan kata “panajang” diganti/diperbaiki menjadi “panjang” adapun hasil perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.

Sedangkan validator ahli II memberikan banyak komentar untuk saran perbaikan diantaranya yaitu; 1) penggunaan warna cover, 2) penulisan judul buku pada cover, 3)

Gambar 4.13 Penulisan Kata Sesudah Revisi Gambar 4.12 Penulisan Kata Sebelum Revisi

67

angka-angka yang digunakan terlalu mudah. Berdasarkan beberapa saran yang diberikan validator tersebut, peneliti memperbaiki satu-persatu.

Pertama, peneliti memperbaiki penggunaan warna pada cover seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.14 Cover Sebelum Revisi

Penggunaan warna cover buku yang awalnya berwarna putih diganti dengan warna biru. Hal ini bertujuan agar ketika digunakan oleh siswa bukunya tidak cepat kotor. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.

.

68

Kedua, peneliti memperbaiki penulisan judul pada cover yang awalnya judul ditulis menggunakan font Comic Sains Ms seperti pada gambar yang diberi lingkaran merah di bawah ini.

Peneliti melakukan perbaikan dengan mengganti dengan menggunakan font Arial rounded MT Bold. Hal ini bertujuan agar ketika di print tulisannya tidak pecah. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

Gambar 4.16 Font Sebelum Revisi

69

Ketiga, peneliti mengganti angka-angka yang digunakan dalam soal menjadi angka-angka yang lebih besar nilainya. Awalnya peneliti menggunakan angka 15 untuk ukuran panjang dan angka 10 untuk ukuran lebar seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.18 Angka Sebelum Revisi

Penggunaan angka untuk ukuran panjang yang awalnya 15 diganti menjadi 25, sedangkan untuk ukuran lebar dari angak 10 diganti menjadi 23. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu mudah untuk dikerjakan siswa.

70

4.1.2.4 Dampak Produk

1. Instrumen Persiapan Uji Coba

Instrumen yang digunakan peneliti dalam mengetahui dampak dari produk berupa tes. Peneliti memberikan soal pre test & post test pada 5 siswa kelas IV SD Negeri Deresan. Sebelum peneliti melaksanakan uji coba peneliti mempersiapkan soal pre test terlebih dahulu. Soal pre test diperoleh dari uji empirik yang dilaksanakan di kelas V. Peneliti mengajukan 40 soal pada saat uji empirik di kelas V. Selanjutnya peneliti mengolah data dari uji empirik tersebut dengan melakukan validitas dan reliabilitas dari 40 soal tersebut. Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan soal-soal yang valid dan layak digunakan untuk pembuatan soal pre test. Dari 40 soal yang ada, peneliti mengambil 30 soal yang valid untuk dijadikan soal pre test dan post test yang akan digunakan untuk mengetahui dampak dari penggunaan produk. Validitas dan reliabilitas soal dihitung menggunakan program SPSS 16. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil validitas.

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Validitas Soal No Item Pearson Correlation R Tabel Hasil Validitas 1 0,547** 0,361 Valid 2 0,571** 0,361 Valid 3 0,845** 0,361 Valid 4 0,370* 0,361 Valid 5 0,594** 0,361 Valid 6 0,518** 0,361 Valid 7 0,551** 0,361 Valid 8 0,472** 0,361 Valid 9 0,395* 0,361 Valid 10 0,463* 0,361 Valid 11 0,417* 0,361 Valid 12 0,400* 0,361 Valid 13 0,370* 0,361 Valid 14 0,594** 0,361 Valid 15 0,593** 0,361 Valid 16 0,322 0,361 Tidak Valid 17 0,208 0,361 Tidak Valid

71

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 soal yang ada terdapat 32 soal yang valid yang hasil hitunganya ≥ 0,361, namun peneliti hanya mengambil 30 soal valid yang dijadikan sebagai soal pre test dan post test. Adapun 30 soal tersebut adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, dan 40. Setelah dihitung validitasnya kemudian dilakukan perhitungan reliabilitas pada 30 soal valid yang akan dijadikan untuk soal pre test dan post test. Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang digunakan tersebut reliable atau tidak. Dalam perhitungan reliabilitas juga menggunakan program SPSS 16. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil reliabilitas.

18 0,139 0,361 Tidak Valid 19 0,483** 0,361 Valid 20 0,651** 0,361 Valid 21 0,534** 0,361 Valid 22 0,469** 0,361 Valid 23 0,324 0,361 Tidak Valid 24 0,559** 0,361 Valid 25 0,491** 0,361 Valid 26 0,521** 0,361 Valid 27 0,339 0,361 Tidak Valid 28 0,648** 0,361 Valid 29 0,446* 0,361 Valid 30 0,612** 0,361 Valid 31 0,547** 0,361 Valid 32 0,571** 0,361 Valid 33 0,845** 0,361 Valid 34 0,409* 0,361 Valid 35 0,263 0,361 Tidak Valid 36 0,648** 0,361 Valid 37 0,446* 0,361 Valid 38 0,245 0,361 Tidak Valid 39 0,059 0,361 Tidak Valid 40 0,371* 0,361 Valid

72

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Soal

Reliabilitas soal tersebut adalah 0,918, soal tes dinyatakan reliable karena nilai Alpha Cronbach’s > 0,600.

2. Hasil Uji Coba

Uji coba terbatas penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Deresan. Uji coba dilakukan selama dua kali pertemuan, yaitu tanggal 15 November 2016 dan 16 November 2016. Uji coba dilaksanakan pada saat jam pembelajaran sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Peneliti melibatkan seluruh siswa karena uji coba harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas, namun peneliti membatasi yang menjadi subjek uji coba terbatas produk penelitian hanya 5 siswa di dalam kelas tersebut.

Pada pertemuan pertama, tanggal 15 November 2016 dilakukan selama 3 x 35 menit (3 JP). Satu jam pelajaran pertama dilakukan pre test pada 5 siswa. Dua jam pelajaran berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan proses pembelajaran materi keliling persegi dan keliling persegi panjang. Di dalam proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan-kegitan sesuai dengan panduan yang ada pada buku. Di akhir kegiatan siswa mengerjakan soal-soal latihan.

Pada pertemuan kedua, tanggal 16 November 2016 dilakukan selama 7 x 35 menit (7 JP). Kegiatan pada pertemuan kedua adalah melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu membahas materi materi keliling segitiga, keliling jajargenjang, luas persegi, luas persegi panjang, luas segitiga, luas jajargenjang. Pembelajaran pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran pada

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

73

pertemuan pertama. Selama proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan-kegitan sesuai dengan panduan yang ada pada buku. Di akhir kegiatan siswa mengerjakan soal- soal latihan. Pada satu jam terakhir pertemuan kedua ini peneliti membagi soal pos test kepada 5 siswa.

Berdasarkan uji coba terbatas yang telah dilaksanakan, peneliti menganalisis hasil uji coba melalui nilai pre test & post test. Berikut ini tabel perolehan nilai pre test & post test pada 5 siswa

Berdasarkan perolehan nilai pada tabel 4.5, peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas dengan pendekatan PMRI yang dikembangkan peneliti dapat memberikan dampak meningkatkan pemahaman siswa pada materi keliling dan luas.

3. Wawancara

Setelah kegiatan uji coba dilaksanakan, peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa terkait dengan buku yang telah dikembangkan oleh peneliti. Siswa memberikan respon positif pada setiap jawaban yang diberikan. Siswa menganggap belajar materi keliling dan luas menjadi lebih mudah dengan belajar melalui aktivitas- aktivitas yang menarik seperti yang terdapat di dalam buku. Siswa dapat menemukan konsep keliling dan luas berdasarkan kegiatan yang dilakukan. Dengan mengerjakan latihan soal yang terdapat pada pada buku, siswa dapat lebih mendalami materi keliling dan luas.

No Subjek Nilai Presentase

peningkatan (%) Pre test Post test

1 Siswa 1 40 77 93 %

2 Siswa 2 76 96 26 %

3 Siswa 3 77 100 30 %

4 Siswa 4 53 100 89 %

5 Siswa 5 60 93 55 %

74

4.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ini peneliti membahas satu persatu dari pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Pertanyaan penelitian yang pertama adalah mengenai situasi pembelajaran matematika di sekolah dasar khususnya pada kelas IV SD di wilayah Sleman Timur, untuk mengetahui bagaimana situasi pembelajaran matematika di kelas diawali dengan melaksanakan analisis kebutuhan pada kelas IV di empat SD yang berbeda yaitu: 1) SD Kanisius Demangan Baru 1, 2) SD Kanisius Eksperimental Mangunan, 3) SD Negeri Deresan, 4) SD Kanisius Sengkan. Keempat SD tersebut merupakan SD yang berada di wilayah Sleman Timur. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru dan siswa. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan proses pembelajaran Matematika di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa mengenai situasi pembelajaran Matematika di kelas pada empat SD tersebut, Siswa memaparkan beberapa pendapatnya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika diantaranya adalah pembelajaran matematika itu asik namun terkadang juga membosankan karena keseringan diberikan latihan soal dan jarang ada kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa aktif. Disisi lain siswa kelas IV juga mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika materi keliling dan luas. Siswa kesulitan dalam menghafalkan rumus, dalam penggunaan rumus keliling dan luas siswa sering terbalik. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal dalam bentuk soal cerita. Hasil wawancara dengan siswa mununjukan kesenjangan antara hakekat pembelajaran dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Menurut Driscoll (dalam Yaumi, 2013: 57) mengungkapkan bahwa pembelajaran dipahami sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan yang dipelajari. Proses pembelajaran yang terjadi belum sepenuhnya dapat memfasilitasi siswa dengan baik, hal ini ditunjukan dengan

75

siswa masih mengalami kesulitan pada materi sehingga siswa belum dapat mencapai tujuan yang dipelajari.

Sedangkan hasil wawancara terhadap guru menunjukkan bahwa guru melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika di kelas sesuai dengan buku yang ada, padahal buku yang ada dirasa masih kurang lengkap, selain itu guru juga kebingungan dalam memilih media yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa pada materi yang dirasa sulit oleh siswa. Pada buku yang telah ada materinya dirasa kurang mendalam. Kondisi ini bertolak belakang dengan tujuan buku ajar dalam konteks pembelajaran yang dikemukakan oleh Nasution (dalam Prastowo: 2014: 224) yaitu; (1) memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, (2) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, (3) buku ajar menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan analisis kebutuhan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus baik untuk guru maupun siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa. Oleh karena itu, maka peneliti mengembangkan buku guru dan buku siswa kelas IV SD untuk materi keliling dan luas dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Peneliti menerapkan pendekatan PMRI karena menurut Heruman (2007: 1) siswa sekolah dasar (SD) merupakan siswa yang berada pada rentang usia 7-11 tahun. Menurut Piaget siswa pada rentang usia tersebut berada pada tahap operasional konkret oleh karena itu dalam proses pembelajaran dapat diterapkan pendekatan yang sesuai salah satunya adalah pendekatan PMRI karena pendekatan ini memandang bahwa Matematika harus dihubungkan dengan realitas atau sesuatu yang nyata dan dekat dengan siswa. Selain itu PMRI memiliki lima karakteristik yang

76

dikemukakan oleh Treffers (dalam Wijaya, 2012: 21) yaitu: penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, keterkaitan. Kelima karakteristik tersebut dapat membantu siswa dalam menerima materi karena sesuai dengan tahap perkembangan.

Pertanyaan penelitian yang kedua adalah mengenai prosedur pengembangan produk. Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan PMRI dikembangkan menggunakan desain pengembangan menurut Sugiyono (2015). Peneliti menggunakan tujuh langkah prosedur pengembangan dari sepuluh langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015) yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, dan (7) revisi Produk.

Penelitian ini menggunakan prosedur potensi dan masalah untuk menggali masalah yang ada di dalam kelas dan menemukan potensi yang digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut. Dalam menemukan potensi dan masalah peneliti melakukan analisi kebutuhan. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru dan siswa kelas IV di empat SD yang berada pada wilayah Sleman Timur. Kegiatan wawancara tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2016 dan mendapatkan hasil bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus untuk guru dan siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa.

Pengumpulan data merupakan tahap mengumpulkan data berupa informasi yang telah diperoleh melalui kegiatan analisis kebutuhan dan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan produk dalam rangka mengatasi masalah. Setelah semua data terkumpul langkah selanjutnya adalah mendesain produk dengan menerapkan pendekatan PMRI pada kegiatan pembelajaran. Produk yang telah didesain kemudian divalidasi. Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai kelayakan produk. Produk yang

77

dikembangkan divalidasi oleh 2 validator ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan validator yang kedua adalah guru SD pakar Matematika PMRI. Revisi desain merupakan kegiatan memperbaiki produk berdasarkan penilaian dari validator berupa kritik dan saran. Uji coba produk dilaksanakan di SD Negeri Deresan dengan 5 siswa sebagai subjek penelitian. Uji coba bertujuan untuk melihat sejauh mana kualitas dari produk yang telah dikembangkan ketika diuji cobakan serta untuk melihat dampak yang diperoleh dari produk pada proses pembelajaran. Revisi produk merupakan tahap setelah uji coba produk, revisi dilakukan dengan melihat kekurangan pada produk saat di ujicobakan.

Pengembangan produk berupa buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI dilengkapi dengan 5 karakteristik dalam PMRI yang meliputi penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, keterkaitan. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan berisi materi keliling dan luas. Kerangka buku tersebut berisi sampul buku, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, langkah- langkah kegiatan pembelajaran, soal-soal latihan, daftar pustaka, dan riwayat penulis. Secara keseluruhan isi dalam buku guru dan buku siswa hampir sama, hanya saja dalam buku guru terdapat petunjuk langkah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu dalam buku guru juga dilengkapi dengan daftar alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru.

Pertanyaan penelitian yang ketiga adalah mengenai kualitas buku guru dan buku siswa yang dikembangkan. Kualitas buku guru dan buku siswa dapat diketahui setelah melalui tahap yang prosedur pengembangan yang keempat yaitu validasi produk. Uji validasi produk dilakukan oleh 2 pakar ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan guru SD pakar matematika PMRI. Validasi produk dilakukan dengan memberikan produk awal beserta kuesioner penilaian. Validasi buku guru dan buku siswa ini

78

bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Kuesioner yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap produk adalah kuesioner dengan rentang skala 1- 5.

Hasil validasi buku guru menurut ahli I total skor penilaianya adalah 105 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,38 dengan kategori penilaian “Sangat Baik”. Sedangkan hasil validasi buku guru menurut ahli II total skor penilaianya adalah 98 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,08 dengan kategori penilaian “Baik”. Perolehan hasil nilai rata-rata keseluruhan dari ahli I dan ahli II untuk buku guru adalah 4,23 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Hasil validasi buku siswa menurut ahli I total skor penilaianya adalah 101 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,39 dengan kategori penilaian “Sangat Baik”. Sedangkan hasil validasi buku siswa menurut ahli II total skor penilaianya adalah 93 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,04 dengan kategori penilaian “Baik”.

Dokumen terkait