• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuantitas kerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar yang ada atau ditetapkan oleh perusahan

2. Kualitas kerja merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh pekerja dalam hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi pekerja terhadap suatu aktivitas yang disediakan diawal waktu sampai menjadi hasil.

Kerangka Konsep

Gambar 1. Kerangka konsep

Gambaran Tingkat Pencahayaan Gambaran Produktivitas tenaga kerja - Jumlah hasil produksi

- Ketepatan waktu - Kualitas hasil produksi

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pencahayaan dan produktivitas tenaga kerja pada pekerja bagian auto pembentukan di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia tahun 2019.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian. Penelitian dilakukan di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan bergerak dalam pembuatan mata pancing khususnya pada proses auto pembentukan, dengan alasan :

1. Ada izin dari pihak perusahaan untuk melakukan penelitian.

2. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai tingkat pencahayaan dan produktivitas tenaga kerja di perusahaan tersebut.

3. Pada ruangan proses auto pembentukan pencahayaan termasuk redup dan pencahayaan alami nya kurang merata serta merupakan proses kerja yang homogen.

Waktu penelitian. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2019 sampai dengan selesai.

Populasi dan Sampel

Populasi. Populasi adalah semua pekerja bagian auto pembentukan di PT.

Perintis Sarana Pancing Indonesia yang berjumlah 9 orang pekerja.

Sampel. Berdasarkan data yang diperoleh dari personalia PT. Perintis

34

pembentukan PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia. Sampel adalah seluruh pekerja bagian auto pembentukan di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia yang berjumlah 9 orang.

Variabel dan Definisi Operasional

1. Tingkat pencahayaan adalah ukuran besar cahaya yang diterima pada area titik dilakukannya pengukuran (mesin kerja) pada bagian auto pembentukan dan dinyatakan dalam lux, kemudian dilakukan perbandingan terhadap standar yang berlaku. Dengan kategori :

1) Lux = 300 lux : sesuai 2) Lux < / > 300 lux : tidak sesuai

2. Produktivitas adalah kemampuan dan kondisi tenaga kerja yang dilihat dari jumlah hasil produksi, ketepatan waktu, dan kualitas hasil produksi.

3. Jumlah hasil produksi adalah banyaknya mata pancing yang mampu di produksi sesuai target sebanyak 500.000 buah per hari yang ditetapkan dan diamati selama 6 hari kerja.

4. Ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu tenaga kerja menyelesaikan target produksi mata pancing per hari dengan waktu kerja yang telah di tentukan perusahaan.

5. Kualitas hasil produksi adalah Kondisi hasil produksi yang dilihat dari jumlah hasil produksi mata pancing yang salah per hari dan diamati selama selama 6 hari kerja.

Metode Pengumpulan Data

1. Data primer diperoleh dari hasil pengukuran tingkat pencahayaan pada setiap titik ukur (mesin kerja) dengan menggunakan Multifunction environment meter krisbow 4 in 1 KW06-291 dan dilakukan oleh asisten laboratorium INTI (CORE) Fakultas Teknik Industri Universitas Sumatera Utara. Penilaian produktivitas diukur dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat jumlah hasil produksi per hari, ketepatan waktu produksi, dan kualitas hasil produksi yang di hasilkan.

2. Data sekunder diperoleh dari perusahaan berupa gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan data pendukung lainnya.

Metode Pengukuran

Pengukuran tingkat pencahayaan. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan pada titik ukur (mesin kerja) dengan menggunakan alat Multifunction environment meter krisbow 4 in 1 KW06-291, yaitu Light Meter untuk mengukur tingkat pencahayaan.

36

Adapun prosedur pengukuran intensitas pencahayaan menggunakan Multifunction environment meter krisbow 4 in 1 KW06-291 (Light meter) yaitu : 1. Tekan tombol power untuk menghidupkan alat

2. Tombol switch digeser untuk memilih lux 3. Buka penutup sensor penangkap cahaya

4. Menentukan titik ukur tingkat pencahayaan lokal pada bagian auto pembentukan yaitu 9 titik ukur yang berada pada setiap mesin kerja, lalu bawa dan letakkan alat ke tempat titik ukur yang telah ditentukan.

5. Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat sehingga didapat nilai angka yang stabil.

6. Setelah memperoleh hasil pengukuran pada satu titik, tutup sensor menggunakan telapak tangan agar alat kembali normal ke angka nol.

7. Setelah angka dilayar telah menunjukkan angka nol, lakukan pengukuran pada titik lainnya.

8. Setelah memperoleh hasil pengukuran pada setiap titik ukur,catat angka hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan.

9. Untuk mematikan alat setelah selelasi digunakan, tekan kembali tombol power dan tutup sensor cahaya menggunakan telapak tangan.

Pengukuran produktivitas. Pengukuran produktivitas menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi berupa tabel hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terhadap variabel produktivitas tenaga kerja yaitu jumlah hasil produksi, waktu kerja, dan kualitas hasil produksi.

Lembar observasi akan diisi oleh penulis sesuai dengan hasil pengamatan yang

dilakukan dalam jangka waktu 6 hari kerja. Penulis mengamati setiap meja kerja secara bergantian dengan dibimbing oleh mandor bagian auto pembentukan dan data yang diperoleh didukung dengan catatan dokumen perusahaan setiap hari mengenai jumlah hasil produksi yang sesuai standar dan jumlah hasil produksi yang tidak sesuai standar perusahaan per hari.

Menurut William B. Wether dan Keith Davis dalam bukunya “Human Resources and Personnel management”, mengemukakan bahwa aspek produktivitas

adalah efektivitas dan efisiensi. Kedua aspek inilah yang kemudian dapat dijadikan sebagai dimensi variabel dari produktivitas kerja, dengan indikator-indikator sebagai berikut:

Efektivitas. Efektivitas berkaitan dengan suatu kenyataan apakah hasil-hasil yang diharapkan atau tingkat keluaran itu dapat dicapai ataukah tidak. Pengukuran efektivitas dapat dilihat dari indikator-indikator:

a. Jumlah hasil kerja

b. Kualitas hasil kerja

c. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan

Efisiensi. Efisiensi berkaitan dengan seberapa baik berbagai masukan itu

dikombinasikan atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan. Ini merupakan suatu kemampuan untuk bagaimana mendapatkan hasil yang lebih banyak dari jumlah masukan yang paling minimum. Pengukuran efisiensi dapat dilihat dari indikator-indikator:

a. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

b. Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

38

Cara menghitung produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Produktivitas = (Output x Standard Time) / (Jumlah Tenaga Kerja x Waktu Kerja) x 100

Satuan dalam rumus :

Produktivitas: satuannya adalah Persen (%) Output: satuannya adalaah Unit (pcs)

Standard Time: satuannya adalah Menit

Jumlah Tenaga Kerja: satuannya adalah orang Waktu Kerja: satuannya adalah Menit

Metode Analisis Data

Analisis bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan setiap variabel penelitian. Setiap variabel akan di deskripsikan untuk melihat frekuensi dan persentasenya.

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Gambaran umum PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia. PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia merupakan salah satu produsen mata pancing yang ada di Indonesia. Awal mula didirikannya pabrik ini adalah keinginan yang disertai semangat untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen yang tinggi atas alat-alat penangkapan ikan yang ada di Indonesia. PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia didirikan oleh Mr. Susanto dan dr. Lie King Fuan pada tahun 1990.

Produksi mata pancing yang dilakukan menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan penerapan teknologi jepang sehingga dihasilkan mata pancing berkualitas internasional.PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia memproduksi mata pancing dengan jumlah yang besar oleh tim professional dengan konsistensi dan komitmen terhadap kualiatas, PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia akan menjadi produsen mata pancing yang berkelanjutan untuk mencapai visi bersama.

Dalam era kemajuan teknologi, PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia sangat menyadari bahwa bisnis membutuhkan mesin dan peralatan yang berteknologi tinggi untuk memenuhi permintaan sesuai perkembangan zaman, itulah semangat yang membawa PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi.

Identitas perusahaan. Identitas dari lokasi penelitian adalah sebagai berikut.

Nama Perusahaan : PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia

40

Kode Pos : 20362

No. Telepon : 061-7940120

NPWP : 01.437.240.3.125.000

Bidang Bisnis : Industri produksimata pancing

Visi perusahaan. Visi PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia : “Menjadi produsen yang menghasilkan produk berkualitas Internasional dengan daya saing kompetitif sehingga dapat menjadi andalan bagi pemancing”.

Misi perusahaan. Misi PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia : a. Pengembangan teknologi muktahir yang mengikuti perkembangan zaman b. Pengembangan sumber daya manusia dengan pelatihan yang

berkesinambungan

c. Menerapkan efisiensi di segala bidang

d. Giat mengikuti pameran-pameran baik yang berskala Nasional maupun Internasional

e. Berkomitmen dan konsisten dalam menjaga kualitas produk

Jumlah tenaga kerja. PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia memiliki jumlah pekerja sebanyak 140 pekerja. Data karyawan dan karyawati di PT.

Perintis Sarana Pancing Indonesia dapat dilihat melalui tabel 2 berikut : Tabel 2

Jumlah Pekerja di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia Tahun 2019

Bagian Jumlah Pekerja

Tabel 2

Jumlah Pekerja di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia Tahun 2019

Bagian Jumlah Pekerja

Manager Production 1

Production Planning Inventory Control 1

Kepala logistic 1

Kepala produksi 1

Kepala bengkel 1

Kepala gudang 1

Finance Accounting & Tax 2

Manager operasional 1

Sumber: Data PT Perintis Sarana Pancing Indonesia Tahun 2019

Struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia merupakan gambaran hubungan antara tiap posisi yang ada di perusahaan tersebut, berikut adalah susunan organisasi yang ada di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia :

42

Struktur Organisasi

Gambar 3. Struktur organisasi PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia

Pelaksanaan proses produksi. Pekerjaan dimulai pada pukul 07.30 – 15.30 WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pada pukul 12.00 – 13.00 WIB.Adapun proses produksi mata pancing yang dilakukan di PT. Perintis Sarana Pancing Indonesia dimulai dari:

Lap Kawat. Pada proses ini kawat milesteel akan diambil sesuai kebutuhan produksi, kemudian kawat mildsteel tersebut akan di baluri dengan

Direktur

bedak industri, yang bertujuan agar tidak berminyak sehingga tidak mengganggu saat proses pemotongan.

Potong I. Pada proses potong I kawat baja yang sudah dilap akan dipotong