• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Variabel Penelitian

4.4.1. Kinerja Pegawai

4.4.1.2. Kuantitas Kerja

Tabel 15. Pendapat Responden Tentang PKPT Bawasda Setiap Tahun

Tercapai

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 1 3,2 3. Ragu-ragu 7 22,6 4. Tidak Setuju 16 51,6 5.

Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Program kerja pemeriksaan tahunan (PKPT) Bawasda Kota Lhokseumawe merupakan salah satu target yang harus dicapai oleh setiap pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Pencapaian PKPT ini merupakan salah satu ukuran kuantitas bagi setiap pegawai. Tabel di atas menunjukkan bahwa 51,6 persen responden menyatakan tidak setuju atas jawaban bahwa setiap tahunnya PKPT dapat diselesaikan tepat waktu, yang menyatakan sangat tidak setuju 22,6, yang menyatakan persetujuannya hanya 3,2 persen saja. PKPT tidak tercapai disebabkan penyelesaian NHP, LHP lebih lama dari waktu yang telah ditetapkan.

Tabel 16. Pendapat Responden Tentang NHP Dapat Diselesaikan Tepat Waktu

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 2 6,5 3. Ragu-ragu 0 0,0 4. Tidak Setuju 25 80,6 5.

Sangat Tidak Setuju 4 12,9 Jumlah 31 100,0

Ukuran lain dari kuantitas kerja adalah penyelesaian NHP tepat waktu. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 80,6 persen responden menyatakan tidak setuju atas jawaban penyelesaian NHP dapat diselesaikan tepat waktu dan yang menyatakan sangat tidak setuju 12,9 persen dan yang menyatakan persetujuannya hanya 6,5 persen saja.

Tabel 17. Pendapat Responden Tentang LHP Dapat Diselesaikan Tepat

Waktu

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 1 3,2 3. Ragu-ragu 5 16,1 4. Tidak Setuju 20 64,5 5.

Sangat Tidak Setuju 4 12,9 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Disamping menyelesaikan NHP, pemeriksa dituntut untuk dapat menyelesaikan LHP tepat waktu. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 4,5 persen responden menyatakan tidak setuju atas jawaban penyelesaian LHP tepat waktu, yang menyatakan sangat tidak setuju 12,9 persen dan yang menyatakan persetujuannya hanya 3,2 persen.

Tabel 18. Pendapat Responden Tentang Expose Dapat Dilaksanakan Tepat

Waktu

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 3 9,7 3. Ragu-ragu 7 22,6 4. Tidak Setuju 16 51,6 5.

Sangat Tidak Setuju 5 16,1 Jumlah 31 100,0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebahagian besar responden yaitu 51,6 persen responden tidak setuju atas jawaban ekspose laporan hasil pemeriksaan Bawasda Kota Lhokseumawe dilaksanakan tepat waktu dan yang menyatakan sangat tidak setuju 16,1 persen, 22,6 persen menyatakan ragu-ragu, sedangkan yang menyatakan persetujuannya hanya 9,7 persen saja.

Dari ketiga tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe tidak dapat menyelesaikan NHP dan LHP tepat waktu, disamping itu juga tidak dapat melaksanakan ekspose tepat waktu. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu, keterbatasan pengetahuan/kemampuan pegawai Bawasda dalam melakukan pemeriksaan dan menyelesaikan laporan pemeriksaan, sebagian besar pegawai tidak dapat mengetik laporannya sendiri sehingga hanya mengandalkan tenaga operator yang jumlahnya sangat terbatas, selain itu tidak adanya teguran/ sanksi apabila NHP/ LHP dan ekspose tidak diselesaikan tepat waktu.

4.4.1.3. Pengetahuan

Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam pencapaian kinerja, setiap pegawai dituntut mempunyai pengetahuan terhadap bidang tugasnya masing-masing. Pengetahuan yang dimiliki pegawai sangat penting terutama apabila dimintai pertimbangan oleh pimpinan dalam menangani suatu permasalahan.

Tabel 19. Pendapat Responden Tentang Sering Diminta Pertimbangan Oleh

Pimpinan

2. Setuju 3 9,7 3. Ragu-ragu 11 35,6 4. Tidak Setuju 15 48,4 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Tabel di atas menunjukkan bahwa 48.4 persen responden menjawab tidak setuju atas jawaban sering diminta pertimbangan oleh pimpinan dalam menangani suatu permasalahan, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3,2 persen dan 35,6 persen menyatakan ragu-ragu, sedangkan yang menyatakan persetujuannya hanya 9,7 persen saja. Hal ini menunjukkan tidak semua pegawai dimintai pertimbangan oleh pimpinan dalam menyelesaikan permasalahan.

Tabel 20. Pendapat Responden TentangKemampuan Melakukan Pemeriksaan

Di Bidang Keuangan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 7 22,6 3. Ragu-ragu 14 45,2 4. Tidak Setuju 10 32,3 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Kemampuan melaksanakan tugas di bidang keuangan merupakan salah satu aspek penting bagi pegawai Bawasda mengingat hampir seluruh kegiatan fisik dan non fisik setiap instansi pemerintah berkaitan dengan masalah keuangan. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 45,2 persen menyatakan ragu-ragu atas jawaban mampu melaksanakan pemeriksaan di bidang keuangan, yang menyatakan tidak setuju 32,3 persen, yang menjawab setuju hanya 22,6 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat pegawai Badan Pengawasan Kota Lhokseumwe belum mampu melaksanakan pemeriksaan di bidang keuangan

yang disebabkan tidak semua pegawai berlatar belakang pendidikan keuangan dan mayoritas pegawai belum mendapat pelatihan khusus tentang pemeriksaan keuangan.

Tabel 21. Pendapat Responden Tentang Mampu mengerjakan NHP dan LHP

sendiri

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 14 45,2 3. Ragu-ragu 9 29,0 4. Tidak Setuju 8 25,8 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 45,2 persen responden menyatakan persetujuannya bahwa mereka mampu menyelesaikan NHP dan LHP sendiri, sedangkan yang 25,8 persen tidak setuju dan 29 persen ragu-ragu dapat menyelesaikan NHP dan LHP sendiri. Hal tersebut disebabkan keterbatasan pengetahuan pegawai terhadap peraruran-peraturan yang merupakan kriteria /pedoman dalam pembuatan laporan pemeriksaan dan kurang tersedinya buku peraturan/perundang-undangan sebagai prasarana saat melakukan pemeriksaan. Tabel 22. Pendapat Responden Tentang Menikmati Jika Diberi Tanggung

Jawab Yang Lebih Besar

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 2 6,5

2. Setuju 8 25,8 3. Ragu-ragu 12 38,7 4. Tidak Setuju 6 19,4 5.

Sangat Tidak Setuju 3 9,7 Jumlah 31 100,0

Untuk memperoleh kinerja yang baik, setiap pegawai diharapkan senang/menikmati jika diberi beban dan tanggung jawab yang lebih besar dari yang dilakukan selama ini. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 38,7 persen responden menyatakan ragu-ragu atas jawaban selalu menikmati jika diberi beban dan tanggung jawab yang lebih besar dari yang dilakukan selama ini, yang menyatakan tidak setuju 19,4 persen, sedangkan yang menyatakan persetujuannya hanya 25,8 persen .Hal ini menunjukkan bahwa tidak seluruh pegawai senang/menikmati jika diberi beban dan tanggung jawab yang lebih besar dari tugas pokok yang diselesaikan selama ini.

Tabel 23. Pendapat Responden TentangMemahami Visi, Misi Dan Tujuan

Organisasi

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 13 41,9 3. Ragu-ragu 9 29,0 4. Tidak Setuju 8 25,8 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Untuk memperoleh hasil kinerja yang baik, setiap pegawai diharapkan mengerti visi, misi dan tujuan organisasi. Dengan adanya pemahaman terhadap visi, misi dan tujuan organisasi ini diharapkan setiap pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tabel di atas menunjukkan bahwa 41,9 persen responden menyatakan mengerti tentang visi, misi dan tujuan organisasi, namun demikian masih terdapat 29 persen responden yang menyatakan ragu-ragu dan yang menyatakan tidak setuju 25,8 persen

Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Bawasda tidak seluruhnya mengerti visi, misi dan tujuan organisasi yang disebabkan tidak pernah diadakan pertemuan internal untuk membahas visi, misi, tujuan organisasi dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai visi organisasi Bawasda.

Tabel 24. Pendapat Responden Tentang Mengetahui Jumlah Target PKPT

Setiap Tahun

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 2 6,5

2. Setuju 9 29,0 3. Ragu-ragu 10 32,3 4. Tidak Setuju 9 29,0 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Badan Pengawasan Kota Lhokseumawe dalam melaksanakan tugas pemeriksaan berdasarkan program kerja pemeriksaan tahunan ( PKPT) yang telah disahkan Walikota. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 32,3 persen responden menyatakan ragu-ragu tentang mengetahui jumlah target PKPT setiap tahunnya, 29 persen responden yang menyatakan persetujuannya dan yang menyatakan tidak setuju sebesar 29 persen. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sebahagian pegawai yang mengetahui tentang target program kerja pemeriksaan tahunan ( PKPT) yang telah disahkan Walikota Lhokseumawe, dikarenakan tidak pernah diadakan pertemuan internal yang membahas jumlah PKPT yang harus dicapai setiap tahunnya.

4.4.1.4. Keandalan

Dalam rangka peningkatan kinerja organisasi, maka setiap pegawai diharpkan selalu mempunyai kemampuan dan kesediaan bekerja secara proaktif, kreatif dan

inovatif melalui penyajian gagasan-gagasan baru yang dapat meningkatkan kinerja.

Tabel 25. Pendapat Responden Tentang Mampu Bekerja Secara Proaktif,

Kreatif Dan Inovatif

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 8 25,8 3. Ragu-ragu 14 45,2 4. Tidak Setuju 8 25,8 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 45,2 persen responden menyatakan ragu-ragu mempunyai kemampuan bekerja secara proaktif, kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kinerja, 25.8 persen responden yang menyatakan persetujuannya dan yang menyatakan tidak setuju 25,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tidak seluruh pegawai mempunyai kemampuan dan kesediaan bekerja secara proaktif, kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan kinerja..

Tabel 26. Pendapat Responden Tentang Mempunyai Kemampuan Dalam

Membuat Keputusan Yang Tepat

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 9 29,0 3. Ragu-ragu 6 19,4 4. Tidak Setuju 15 48,4 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Untuk mendapatkan kinerja yang optimal, diharapkan setiap pegawai pengawasan pada Bawasda Kota Lhokseumawe mampu membuat keputusan yang

tepat untuk menjawab permasalahan. Dengan adanya keputusan tepat tersebut diharapkan pelaksanaan tugas pengawasan dapat dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebahagian besar responden atau 48,4 persen menyatakan tidak setuju atas jawaban mampu membuat keputusan yang tepat menjawab permasalahan, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 19,4 persen sedangkan yang menyatakan persetujuannya hanya 29 persen saja. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe belum seluruhnya mampu membuat keputusan yang tepat untuk menjawab permasalahan dalam menunjang tugas-tugas pengawasan dikarenakan banyak personil yang belum memahami dan menguasai tugas-tugas pengawasan.

Tabel 27. Pendapat Responden TentangKesedian Melaksanakan Tugas Diluar

Jam Kerja /Lembur

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 10 32,3 3. Ragu-ragu 7 22,6 4. Tidak Setuju 13 41,9 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Tugas-tugas di bidang pengawasan tidak selalu dapat diselesaikan sesuai dengan jam kerja, tapi kadang-kadang harus diselesaikan diluar jam kerja. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa. 41,9 persen menyatakan tidak setuju atas jawaban kesediaan melaksanakan tugas diluar jam kerja, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 22,6 persen, sedangkan yang menyatakan persetujuannya hanya 32,3 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe belum bersedia melaksanakan tugas diluar jam kerja

dikarenakan tidak adanya sanksi bila tidak melaksanakan tugas tepat waktu dan tidak adan reward bila dapat dilaksanakan tepat waktu.

Tabel 28. Pendapat Responden Tentang Berusaha Meningkatkan Kualitas

Kerja Dan Evaluasi Diri

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 12 38,7 3. Ragu-ragu 9 29,0 4. Tidak Setuju 8 25,8 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Untuk meningkatkan kinerja, diharapkan setiap pegawai dapat meningkatkan kualitas kerja dan mengevaluasi diri. sehingga dapat memperbaiki apabila ada kesalahan dan kekurangan. Tabel di atas menunjukkan bahwa 38,7 persen responden menyatakan setuju atas jawaban berusaha untuk meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus, ragu-ragu sebesar 29 persen, yang menyatakan tidak setuju sebesar 25,8 persen. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa belum seluruh pegawai Bawasda mampu meningkatkan kualitas kerja dan berniat mengevaluasi diri secara terus-menerus dikarenakan kurangnya motivasi pegawai untuk meningkatkan kualitas kerja.

Tabel 29. Pendapat Responden Tentang Selalu Mematuhi Peraturan Yang

Ditetapkan Oleh Pimpinan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 0,0

2. Setuju 12 51,6 3. Ragu-ragu 9 22,6 4. Tidak Setuju 8 22,6 5.

Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Pemahaman pegawai terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan adalah penting demi kelancaran dalam pelaksanaan tugas. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebahagian besar responden atau 51,6 persen responden menyatakan setuju atas jawaban selalu memahami peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan, yang menjawab ragu-ragu sebesar 22,6 persen, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebesar 22,6 persen . Keadaan ini memberikan gambaran bahwa hanya sebagian saja dari pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe yang mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan. Peraturan yang ditetapkan oleh pimpinan biasanya menyangkut tentang petunjuk teknis/pedoman dalam melaksanakan pengawasan, kedisiplinan dan peraturan-peraturan lain yang mendukung tugas-tugas pengawasan.

4.4.1.5. Kehadiran

Kehadiran merupakan salah satu indikator penting dalam menilai sejauhmana tingkat kinerja pegawai. Semakin tinggi kehadiran seorang pegawai maka semakin baik tingkat disiplinnya yang secara langsung akan berpengrauh terhadap peningkatan kinerjanya.

Tabel 30. Pendapat Responden Tentang Selalu Hadir Dikantor Tepat Waktu

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 16 51,6 3. Ragu-ragu 9 29,0 4. Tidak Setuju 5 16,1 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 51,6 persen responden menyatakan setuju atas jawaban selalu hadir kekantor tepat waktu, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 29 persen, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebesar 16,1 persen. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa baru sebagian saja dari pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe yang selalu hadir kekantor tepat waktu, sedangkan sebagian lainnya hadir tidak tepat waktu/ terlambat

Tabel 31. Pendapat Responden Tentang Selalu Hadir Tepat Waktu Saat

Melakukan Pemeriksaan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 16 51,6 3. Ragu-ragu 6 19,4 4. Tidak Setuju 6 19,4 5.

Sangat Tidak Setuju 2 6,5 Jumlah 31 100,0

Di samping tepat waktu kehadiran di kantor, seorang pegawai Bawasda juga diharapkan dapat selalu hadir tepat waktu saat melakukan pemeriksaan ke instansi terkait. Hal ini penting demi menjaga citra seorang pengawas yang senantiasa disiplin dalam melaksanakan tugas. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan 51,6 persen menyatakan setuju atas jawaban selalu hadir tepat waktu saat melakukan pemeriksaan, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 19,4 persen, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebesar 19,4 persen. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe hadir tepat waktu saat melakukan pemeriksaan ke instansi terkait.

4.4.1.6. Kerjasama

Kerjasama merupakan salah faktor penting dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa adanya kerjasama yang baik antar pegawai maka akan sulit untuk dapat mencapai tujuan organisasi.

Tabel 32. Pendapat Responden Tentang Kerja Sama Antar Pegawai Saat

Bekerja Sangat Baik

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 5 16,1 3. Ragu-ragu 11 35,5 4. Tidak Setuju 14 45,2 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan selama ini kerja sama antar pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe belum berjalan dengan baik, hal ini terlihat

dari jawaban responden dimana 45,2 persen menyatakan tidak setuju atas jawaban selama ini kerja sama antar pegawai dalam melaksanakan tugas sangat baik dan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 35,5 persen, sedangkan yang menyatakan tidak setuju sebesar 16,1 persen . Keadaan ini memberikan gambaran bahwa baru sebagian saja dari pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe yang dapat bekerjasama dengan baik.

Tabel 33. Pendapat Responden Tentang Ketua Tim Telah Melaksanakan

Pembagian Tugas Dengan Baik

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 2 6,5

2. Setuju 8 25,8 3. Ragu-ragu 3 9,7 4. Tidak Setuju 17 54,8 5.

Sangat Tidak Setuju 1 3,2 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Dalam pelaksanaan tugas pengawasan, peranan ketua tim sangat penting terutama dalam melaksanakan pembagian tugas kepada setiap anggota tim. Pembagian tugas yang disesuaikan dengan keahlian anggota tim diharapkan akan menghasilkan kerja sama yang baik dan tercapainya peningkatan kinerja. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan selama ini ketua tim belum sepenuhnya dapat melaksanakan pembagian tugas anggota tim dengan baik pada Bawasda Kota Lhokseumawe, hal terlihat dari jawaban responden dimana 54,8 persen menyatakan tidak setuju atas jawaban ketua tim telah melaksanakan pembagian tugas anggota tim dengan baik dan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 9,7 persen, sedangkan yang menyatakan setuju sebesar 25,8 persen . Keadaan ini memberikan gambaran bahwa Ketua tim belum dapat melaksanakan pembagian

tugas dengan baik kepada seluruh anggota tim, dimana ketua tim hanya menyerahkan pekerjaan kepada anggota yang mau dan mampu melaksanakan tugas.

Tabel 34. Pendapat Responden Tentang Ketua Tim Memberikan Sanksi

Bagi Yang Tidak Melaksanakan Tugas

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 3 9,7

2. Setuju 2 6,5 3. Ragu-ragu 8 25,8 4. Tidak Setuju 13 41,9 5.

Sangat Tidak Setuju 5 16,1 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Untuk mencapai tingkat kinerja yang baik, maka penegakan aturan secara tegas perlu dilakukan, yaitu dengan memberikan sanksi bagi anggota tim yang tidak melaksanakan tugasnya. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 41,9 persen menyatakan tidak setuju atas jawaban pemberian sanksi kepada anggota tim yang tidak melaksanakan tugas dan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 25,8 persen, sedangkan yang menyatakan setuju dan sangat setuju hanya sebesar 16,2 persen . Keadaan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua anggota tim diberikan sanksi apabila tidak melaksanakan tugas, hal ini mengakibatkan menurunnya motivasi pegawai yang selalu melaksanakan tugas.

Tabel 35. Pendapat Responden Tentang Teman Sejawat Selalu Membantu

Menyelesaikan Tugas

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 8 25,8 3. Ragu-ragu 7 22,6 4. Tidak Setuju 11 35,5 5.

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Peran teman sejawat sangat penting dalam membantu penyelesaian tugas dan dalam mengatasi hambatan dalam penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 35,5 persen responden menyatakan tidak setuju atas jawaban teman sejawat selalu membantu menyelesaikan tugas, yang menyatakan ragu-ragu sebesar 22,6 persen, sedangkan yang menyatakan setuju dan sangat setuju hanya sebesar 25,8 persen . Keadaan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua pegawai saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan/tugas.

Tabel 36. Pendapat Responden Tentang Pemeriksa Dapat Bekerja Sama

Secara Profesional Pada Saat Pemeriksaan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 15 48,4 3. Ragu-ragu 13 41,9 4. Tidak Setuju 2 6,5 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Dapat bekerja sama secara profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan merupakan unsur penting dalam keberhasilan tugas pengawasan. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 48,4 persen responden menyatakan setuju atas jawaban dapat bekerja sama secara profesional dengan instansi terkait pada saat pemeriksaan dan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 41,9 persen, sedangkan yang menyatakan tidak setuju hanya sebesar 6,5 persen. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua pegawai dapat bekerja sama dengan obrik secara professional pada saat pemeriksaan. Hal ini dikarenakan peran Bawasda sebagai pemeriksa internal pemerintah daerah dan

tidak bersifat fungsional sehingga sulit bagi pemeriksa untuk bersikap profesional.

4.4.2. Motivasi

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu keinginan yang ada dalam diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan suatu tindakan. Faktor pendorong motivasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Faktor pendorong internal dapat berupa perasaan puas yang berasal dari pekerjaan yang menantang, adanya tanggung jawab yang harus diemban, prestasi pribadi, adanya pengakuan dari atasan serta adanya harapan bagi kemajuan karir seseorang. Sedangkan motivasi yang ada diluar diri seseorang disebabkan adanya rangsangan yang dapat berwujud benda maupun bukan benda. Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang dan motivasi yang ada diluar diri seseorang mempunyai persamaan yaitu adanya tujuan atau reward yang ingin dicapai seseorang dengan melakukan suatu kegiatan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada motivasi jika tidak dirasakan adanya kebutuhan dan kepuasan serta ketidakseimbangan. Rangsangan yang timbul akan menumbuhkan motivasi dan yang pada akhirnya akan mendorong untuk mencapai tujuan pemenuhan atau pencapaian keseimbangan. Motivasi dalam penelitian ini diukur dari aspek: Achivement (keberhasilan pelaksanaan tugas), Recognition (pengakuan), The Work it self

(pekerjaan itu sendiri), Responsibilities (tanggungjawab) dan Advancement ( Pengembangan).

Tabel 37. Pendapat Responden Tentang Menyelesaikan Tugas Tanpa Diminta

Oleh Pimpinan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 11 35,5 3. Ragu-ragu 14 45,2 4. Tidak Setuju 6 19,4 5.

Sangat Tidak Setuju 0 0,0 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebesar 45,2 persen responden menyatakan ragu-ragu atas jawaban tetap menyelesaikan tugas pokok tanpa diminta oleh pimpinan, 35,5 persen menjawab setuju dan 19,4 persen menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi pegawai Bawasda Kota Lhokseumawe untuk menyelesaikan tugas belum baik atau masih rendah.

Tabel 38. Pendapat Responden Tentang Dapat Menyelesaikan Pekerjaan

Sesuai Target Yang Telah Ditentukan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 1 3,2

2. Setuju 4 12,9 3. Ragu-ragu 13 41,9 4. Tidak Setuju 11 35,5 5.

Sangat Tidak Setuju 2 6,5 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Motivasi seorang pegawai juga ditentukan oleh bagaimana mereka dapat menyelesaian tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan. Tabel di atas menunjukkan bahwa 41,9 persen responden menyatakan ragu-ragu atas jawaban dapat menyelesaian tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan, yang menyatakan tidak setuju sebesar 35,5 persen sedangkan yang menjawab setuju

dan sangat setuju hanya sebesar 16,2 persen. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa tidak semua pegawai Bawasda dapat menyelesaian tugas sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Tabel 39. Pendapat Responden Tentang Pimpinan Menerima Gagasan Positif

Dari Bawahan

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 4 12,9 3. Ragu-ragu 7 22,6 4. Tidak Setuju 14 45,2 5.

Sangat Tidak Setuju 6 19,4 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Motivasi seorang pegawai juga dapat timbul apabila gagasan dan ide positif yang diberikan dapat diterima oleh pimpinan Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa 45,2 persen responden menyatakan tidak setuju atas jawaban apabila memiliki gagasan yang positif, maka gagasan tersebut dapat diterima oleh pimpinan,yang menjawab setuju sebesar 12,9 persen sedangkan yang menyatakan ragu-ragu sebesar 22,6 persen.

Tabel 40. Pendapat Responden Tentang Pimpinan Memberikan Kebebasan

Kepada Pegawai Untuk Berkarya

No Kriteria Jawaban Frekwensi Persentasi (%) 1. Sangat Setuju 0 0,0

2. Setuju 1 3,2 3. Ragu-ragu 10 32,3 4. Tidak Setuju 16 51,6 5.

Sangat Tidak Setuju 4 12,9 Jumlah 31 100,0

Sumber: Angket Penelitian, 2008

Salah satu upaya untuk menigkatkan motivasi pegawai adalah dengan

Dokumen terkait