• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Analisis Data dan Penelitian Per Siklus 1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pembelajaran I, Soal tes formatif I dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan pembelajaran yang akan diisi oleh pengamat (teman sejawat).

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 13 April 2009 di kelas 4 dengan jumlah 15 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi)

Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai b erik u t:

Tabel. 4.1

Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus 1 No. Aspek yang diamati Penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4 I. Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa

V

2 2. Menyampaikan tujuan

V

2 pembelajaran B. Kegiatan Inti

1. Menyampaikan langkah ke-

V

3

giatan bersama siswa.

2. Membimbing siswa melaku-kan kegiatan. 3. Membimbing siswa

V

2 3 V mendis-kusikan hasil

kegiatan dalam kelompok dan mempresen-tasikannya.

4. Memberikan kesempatan V 4

pa-da siswa untuk bertanya jawab antar siswa ataupun kepada guru.

V

5. Membimbing siswa meru- 3

muskan kesimpulan /

mene-mukan konsep. C. Penutup

V

1. Membimbing siswa mem- 3

buat rangkuman. 2. Memberikan evaluasi.

V

4 II Pengelolaan Waktu

2

m.

Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias

V

2 2. Guru Antusias

V

3 Keterangan N ila i:

Berdasarkan tabel diatas, aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah :

1. Memotivasi siswa

Guru kurang terampil dalam memotivasi siswa agar semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.

2. Kegiatan guru ketika membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan per kelompok sudah baik, namun ketika siswa disuruh mempresentasikannya pada umumnya siswa kurang berani dalam menyampaikannya.

3. Guru kurang memperhatikan pengelolaan waktu, sehingga alokasi waktu yang direncanakan 85 menit menjadi 95 menit.

4. Siswa masih kurang antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar model diskusi ini. Hal ini dikarenakan model tersebut masih dirasakan baru oleh siswa.

Keempat aspek yang mendapat penilaian kurang baik diatas, merupakan suatu kelemahan yang teijadi pada siklus I, dan akan dijadikan bahan kajian untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada siklus II.

Berikutnya adalah data hasil pengamatan perhatian siswa pada Siklus I adalah terlihat pada tabel berikut in i:

Tabel 4.2

Perhatian Siswa pada Siklus I

No. Aspek yang diamati Prosentase Per Aspek

1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 65,55%

2. Membaca buku 86,66%

3. Mengajukan pertanyaan 51,11%

4. Menanggapi / menjawab pertanyaan 60%

5. Melaksanakan tugas dalam kelompok 71,11%

6. Menyajikan hasil pembelajaran / tugas-tugas 42,22%

7. Merangkum pembelajaran 43,33%

*

8. Mengeijakan tes evaluasi 75,55%

Berdasarkan tabel diatas, aspek-aspek yang mendapatkan penilaian kriteria kurang adalah :

1. Mengajukan pertanyaan

Pada umumnya siswa masih pasif dalam mengajukan pertanyaan baik kepada guru / kelompok lain.

2. Menanggapi / menjawab pertanyaan

Siswa kurang antusias dalam menanggapi / menjawab pertanyaan dari guru / kelompok lain.

3. Menyajikan hasil pembelajaran / tugas-tugas

Sebagian besar siswa masih malu atau kurang berani untuk menyajikan hasil tugas-tugas yang diberikan guru.

Siswa kurang terampil menyusun bahasa sendiri dalam kegiatan merangkum pembelajaran.

Keempat aspek tersebut diatas merupakan kelemahan- kelemahan yang terjadi pada Siklus I, dan akan dijadikan bahan kajian

untuk refleksi dan revisi yang akan dilakukan pada Siklus II.

Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa seperti terlihat pada tabel berikut in i:

Tabel 4.3

Rekapitulasi Hasil Tes Form atif Siswa pada Siklus I

No. Uraian Hasil Siklus I

1. Nilai rata-rata tes formatif 6,67

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 9

3. Prosentase ketuntasan belajar 6 0 %

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 6,67, dan ketuntasan belajar mencapai 60 % atau ada 9 siswa dari 15 siswa sudah tuntas belajar.

Adapun faktor yang mempengaruhi dari ketuntasan hanya 9 siswa yaitu :

1. Tingkat kecerdasan anak yang memang sudah tinggi 2. Adanya dukungan dari orang tua untuk belajar

Akan tetapi hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang

memperoleh nilai > 65 hanya sebesar 60 % lebih kecil dari persentase

ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85 %. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang

dimaksud dan digunakan guru dengan menerapkan metode

pembelajaran diskusi. c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai b erik u t:

1. Perlu lebih intensif dalam pemotivasian terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2. Perlu lebih efektif dalam pengelolaan waktu.

3. Siswa perlu bimbingan dalam menyusun kata-kata sendiri untuk merangkum pembelajaran.

4. Siswa perlu bimbingan ketika mempresentasikan hasil kegiatan perkelompok,

d. Refisi

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya.

2. Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan.

3. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa lebih antusias.

4. Guru perlu meningkatkan ketrampilannya dalam membimbing siswa mempresentasikan hasil kegiatan kelompoknya.

5. Guru perlu membimbing siswa dalam merangkum pembelajaran.

2. Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pembelajaran 2, Soal tes formatif 2 dan alat- alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan pembelajaran yang akan diisi oleh pengamat (teman sejawat).

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 20 April 2009 di kelas 4 dengan jumlah 15 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan / kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Pada akhir proses kegiatan belajar mengajar siswa diberi tes formatif 2 dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai b erik u t:

Tabel. 4.4

Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus n

No. Ppnilaism

Aspek yang diamati

Ya Tidak 1 2 3 4 I. Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa

V

3 2. Menyampaikan tujuan

V

4 pembelajaran B. Kegiatan Inti

1. Menyampaikan langkah ke-

V 4

giatan bersama siswa.

2. Membimbing siswa melaku­ kan kegiatan.

3. Membimbing siswa

mendis-V

3 4

V

kusikan hasil kegiatan dalam kelompok dan mempresen­ tasikannya.

4. Memberikan kesempatan

pa-V 4

da siswa untuk bertanya jawab antar siswa ataupun

kepada guru.

V

5. Membimbing siswa meru- 3

muskan kesimpulan / mene­

mukan konsep. C. Penutup

V

1. Membimbing siswa mem- 4

buat rangkuman. 2. Memberikan evaluasi. a/ 4

n.

Pengelolaan Waktu V 3

m .

Antusiasme Kelas 1. Siswa Antusias

V

4 2. Guru Antusias V 4 Keterangan N ila i:

Dari tabel diatas, aspek-aspek yang diamati pada kegiatan belajar mengajar (siklus II) yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi mendapatkan penilaian yang cukup baik. Maksudnya dari seluruh penilaian tidak terdapat nilai kurang. Namun demikian penilaian tersebut belum merupakan hasil yang optimal, untuk itu ada beberapa aspek yang perlu mendapatkan perhatian untuk penyempurnaan penerapan pembelajaran selanjutnya. Aspek-aspek tersebut adalah memotivasi siswa, membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan kelompok dan mempresentasikannya, membimbing siswa menemukan konsep dan pengelolaan waktu.

Berikutnya adalah data hasil pengamatan perhatian siswa pada Siklus II, terlihat pada tabel berikut in i:

Tabel 4.5

Perhatian siswa pada Siklus II

No. Aspek yang diamati Prosentase Per Aspek

1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 80%

2. Membaca buku 95,55%

3. Mengajukan pertanyaan 68,88%

4. Menanggapi / menjawab pertanyaan 82,22%

5. Melaksanakan tugas dalam kelompok 88,88%

6. Menyajikan hasil pembelajaran / tugas-tugas 73,33%

7. Merangkum pembelajaran 84,44%

Dari tabel diatas, aspek-aspek perhatian siswa yang diamati

pada kegiatan belajar mengajar Siklus II mendapatkan penilaian cukup

baik dari pengamat. Namun demikian ada dua aspek yang perlu

mendapatkan perhatian untuk penyempurnaan pembelajaran

selanjutnya. Kedua aspek tersebut adalah mengajukan pertanyaan dan menyajikan hasil pembelajaran / tugas-tugas dari guru.

Dengan penyempurnaan aspek-aspek diatas dalam penerapan metode pembelajaran diskusi diharapkan siswa dapat menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari dan mengemukakan pendapatnya sehingga mereka akan lebih memahami tentang apa yang telah mereka lakukan.

Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa seperti terlihat pada tabel berikut in i:

Tabel 4.6

Rekapitulasi Hasil Tes Form atif Siswa pada Siklus H

No. Uraian Hasil Siklus I

1. Nilai rata-rata tes formatif 7,73

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 13

3. Prosentase ketuntasan belajar 86,66 %

Dari tabel diatas, diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 7,73, dan ketuntasan belajar mencapai 86,66 % atau ada 13 siswa dari 15 siswa sudah tuntas belajar, dan siswa yang tuntas

bertambah 4 siswa, dari kenaikan ketuntasan ini dapat disebabkan dari beberapa faktor yang antara lain :

1. Siswa mulai terbiasa dengan metode diskusi 2. Dukungan orang tua dalam belajar di rumah 3. Kecerdasan anak

4. merasa nyaman dengan metode tersebut

Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini secara ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Adanya peningkatan hasil-hasil belajar siswa ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi

c. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi mengenai kelemahan-kelemahan dari hasil pengamatan sebagai b erik u t:

1. Memotivasi siswa.

2. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan kelompok dan mempresentasikannya.

5. Pengelolaan waktu, d. Refisi

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Maka perlu adanya revisi untuk dilaksanakan pada siklus III antara lain :

1. Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya.

3. Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulan / menemukan konsep.

4. Guru harus mendistribusikan waktu secara baik, sehingga kegiatan pembelajaran dapat beijalan sesuai yang diharapkan.

3. Siklus m

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pembelajaran 3, Soal tes formatif 3 dan alat- alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengelolaan penerapan metode pembelajaran diskusi.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 27 April 2009 di kelas 4 dengan jumlah 15 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangannya pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Pada akhir proses kegiatan belajar mengajar siswa diberi tes formatif 3 dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus III adalah sebagai b erik u t:

Tabel. 4.7

Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus IH

No. Aspek yang diamati Penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4 I. Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa

•V

3 2. Menyampaikan tujuan

V

4 pembelajaran B. Kegiatan Inti

1. Menyampaikan langkah ke-

V

4

giatan bersama siswa.

2. Membimbing siswa melaku­ kan kegiatan.

3. Membimbing siswa

mendis-V

3 4

V

kusikan hasil kegiatan dalam kelompok dan mempresen­ tasikannya.

4. Memberikan kesempatan pa-

V

4

da siswa untuk bertanya jawab antar siswa ataupun kepada guru.

V

5. Membimbing siswa meru- 3

muskan kesimpulan / mene­ mukan konsep.

C. Penutup

V

II Pengelolaan Waktu V 3

III Antusiasme Kelas

1. Siswa Antusias 2. Guru Antusias V V 4 4 Keterangan N ila i: 1 = Kurang baik 2 = Cukup baik 3 = Baik 4 = Sangat baik

Dari tabel diatas, aspek-aspek yang diamati pada kegiatan belajar mengajar (siklus III) yang dilaksanakan oleh guru dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi mendapatkan penilaian yang cukup baik dari pengamat adalah memotivasi siswa, membimbing siswa menemukan konsep dan pengelolaan waktu. Penyempurnaan aspek-aspek diatas dalam menerapkan metode ini diharapkan dapat berhasil semaksimal mungkin.

Berikutnya adalah data hasil pengamatan perhatian siswa pada siklus II.

Tabel 4.8

Perhatian Siswa pada Siklus U I

No. Aspek yang diamati Prosentase Per Aspek

1. Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru 91,11%

2. Membaca buku 100%

3. Mengajukan pertanyaan 88,88%

4. Menanggapi / menjawab pertanyaan 91,11%

5. Melaksanakan tugas dalam kelompok 100%

7 1 Merangkum pembelajaran 93,33%

8. Mengeijakan tes evaluasi 97,77%

Dari tabel diatas, aspek-aspek perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar Siklus III mendapatkan penilaian baik dari pengamat. Namun perlu ditingjkatkan lagi agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikutnya adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa seperti terlihat pada tabel berikut in i:

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Tes Form atif Siswa pada Siklus III

No. Uraian Hasil Siklus I

1. Nilai rata-rata tes formatif 8,43

2. Jumlah siswa yang tuntas belajar 14

3. Prosentase ketuntasan belajar 93,33 %

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 8,43 dan dari 15 siswa yang telah tuntas belajar sebanyak 14 siswa dan 1 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sekitar 93,33, termasuk kategori tuntas. Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini dikarenakan adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran diskusi sehingga siswa menjadi lebih biasa dengan pembelajaran seperti ini Sehingga siswa lebih mudah dalam

yang dapat dikategorikan tidak tuntas, ini disebabkan dari faktor anak dan lingkungan keluarga, kecerdasan yang dibawah rata-rata serta lingkungan keluarga yang tidak dilatr belakangi pendidikan yang matang, sehingga semangat anak berkurang dan berdampak terhadap prestasi belajar siswa tersebut

c. Refleksi

Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan pembelajaran diskusi. Dari data-data yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai b erik u t:

1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi prosentase pelaksanaannya untuk masing- masing aspek cukup besar.

2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui siswa aktif dan lebih memperhatikan selama proses belajar mengajar berlangsung.

3. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4. Hasil belajar siswa pada siklus III mencapai ketuntasan. d. Refisi Pelaksanaan

Pada siklus III guru telah menerapkan pembelajaran diskusi dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut dapat dikatakan cukup

diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya dapat lebih baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. Pembahasan

1. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II dan III), yaitu masing-

masing 60 %, 86,66 % dan 93,33 % . Pada siklus III ketuntasan belajar

siswa telah tercapai.

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas guru dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

3. Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran

Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas siswa dalam proses

perhatian siswa pada siklus I, II, dan III terus mengalami peningkatan

yaitu masing-masing 63,05 %, 82,5 % dan 93,88 %.

Sedangkan untuk aktifitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi dengan baik. Hal ini telihat dari aktifitas guru yang muncul diantaranya aktifitas membimbing dan mengamati siswa dalam menemukan konsep, menjelaskan materi yang sulit, memberikan umpan balik / evaluasi / tanya jawab di mana prosentase untuk aktifitas diatas cukup besar.

BAB V

Dokumen terkait