A.1.Nama :
A.2.Umur : A.3.Jenis Kelamin : A.4.Alamat / No HP : A.5.Jabatan :
A.6.Lama menjabat sebagai dokter hewan karantina?
□ < 1 tahun □ 1-2 tahun
□ 3-5 tahun
□ diatas 5 tahun
A.7.Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar mengenai penilaian IKH?
□ Ya □ Tidak
A.8.Apakah anda pernah menjadi anggota tim penilai studi kelayakan IKH?
□ Ya □ Tidak
A.9.Apakah anda pernah mengikuti pelatihan/seminar tentang biosekuriti? □ Ya
□ Tidak
A.10.Apakah anda pernah ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina sapi impor di IKH?
□ Ya
□ Tidak (pertanyaan selesai sampai disini)
A.11.Dalam satu bulan, berapa kali anda ditugaskan untuk melakukan tindakan karantina di IKH?
□ Setiap hari
□ 1-2 kali □ 3-4 kali
B.BIOSEKURITI
B.1 Apakah anda selalu mencuci tangan sebelum dan setelah menangani hewan yang sakit?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.4) B.2 Jika “Ya” apakah menggunakan disinfektan? □ Ya
□ Tidak
□ Lain-lain, sebutkan………. B.3 Jenis disinfektan apa yang anda sering gunakan? □ Phenol
□ Chlorin
□ Quaternary Amonium
□ Alkohol
□ Lain-lain, sebutkan…..……….
B.4 Apakah anda pada saat masuk ke IKH menggunakan sepatu khusus/boot? □ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.6)
B.5 Pada saat memasuki kandang pengamatan, apakah sepatu boot yang anda gunakan selalu dilakukan dipping dalam disinfektan?
□ Ya
□ Tidak
B.6 Apakah anda pada saat melakukan tindakan karantina di IKH menggunakan pakaian khusus (cattle pack, masker dan sarung tangan?
□ Ya
□ Tidak
B.7 Apakah peralatan medis sebelum digunakan dalam keadaan steril? □ Ya
□ Tidak
B.8 Untuk menjaga kebersihan peralatan medis di IKH apa yang anda lakukan? □ Mencuci setiap habis dipakai dengan disinfektan
□ Mensterilkan menggunakan alat sterilisasi
□ Menggunakan peralatan steril sekali pakai □ tidak pernah
B.9 Apakah anda terlibat langsung dalam melakukan kontrol/pengawasan terhadap penggunaan disinfektan di IKH?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.11)
B.10.Sebutkan jenis disinfektan apa yang anda gunakan di IKH?
No. Jenis Disinfektan Aplikasi (1=sprayer, 2=dipping, 3=cuci tangan, 4=kandang, 5=peralatan, tempat pakan dan minum) 1 Alkohol 2 Chlorin 3 Formaldehid 4 Phenol 5 Quaternary Amonium 6 Lain-lain, sebutkan……. 7 ……… 8 ……….
B.11 Apakah anda terlibat langsung dalam melakukan kontrol/pengawasan terhadap penggunaan insektisida di IKH?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.13) B.12.Sebutkan jenis insektisida apa yang anda gunakan di IKH?
No. Jenis Insektisida Cara penggunaan 1 Senyawa Organofosfor 2 Senyawa Organochlorin 3 Karbamat 4 Pirethrin 5 Methoprene 6 Fumigan 7 Lain-lain, sebutkan…………. 8 ………..
B.13.Apakah anda memberian obat/vitamin pada hewan selama melakukan tindakan karantina?
□ Ya
□ Tidak
B.14.Bagaimana anda melakukan aplikasi pemberian obat/vitamin tersebut? (jawaban boleh lebih dari satu)
□ IM □ SC □ Intravena
□ Dicampur dalam air minum
□ Lain-lain, sebutkan……….
B.15.Apa yang anda sarankan untuk menangani dan mengolah limbah ternak (feses) yang ada di IKH?
□ Dikumpulkan dan ditempatkan dalam karung untuk dijadikan pupuk
□ Dikeringkan dan kemudian dijadikan pupuk
□ Ditampung dan kemudian difermentasikan untuk dijadikan pupuk □ Dimusnahkan
□ Lain-lain, sebutkan………...
B.16.JIka ada hewan yang sakit tindakan apa yang anda lakukan?
□ Mengisolasi hewan dan menempatkan pada kandang isolasi
□ Menempatkan pada kandang isolasi dan menyatukan kembali ke
kandang lama setelah hewan sehat
□ Hewan tetap disatukan dengan hewan sehat
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.17.Berapa lama anda menyarankan hewan sakit di tempatkan pada kandang isolasi? □ 1-3 hari
□ Satu minggu
□ Dua minggu
□ Tidak tentu tergantung penyakit yang diderita
□ lain-lain, sebutkan………
B.18.Apabila ada hewan yang sakit apakah rutin dilakukan pengambilan sampel untuk tes laboratorium sebagai penunjang diagnosa?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.21)
B.19. Sampel apa yang biasa digunakan untuk uji laboratorium? (jawaban boleh lebih dari satu)
□ Darah
□ Feces
□ Urine
B.20. Metode/teknik apa yang biasa anda gunakan untuk uji laboratorium? (jawaban boleh lebih dari satu)
□ Mikroskopis
□ Serologis, sebutkan………
□ Isolasi dan Identifikasi
□ Biologimolekuler, sebutkan………..
□ Lain-lain, sebutkan……….
B.21.Apakah anda selalu melakukan konfirmasi pengujian terhadap hasil uji laboratorium yang positif?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.23)
B.22.Dimana anda melakukan uji konfirmasi tersebut?
□ Laboratorium pemerintah yang sudah terakreditasi
□ Laboratorium swasta yang sudah terakreditasi □ Laboratorium karantina yang sudah terakreditasi
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.23. Jika “ada” ternak yang mati, apa yang anda lakukan untuk menangani bangkai hewan tersebut?
□ Mengubur
□ Membakar
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.24.Jika ada kendaraan atau pengunjung yang masuk tanpa ijin apa yang anda lakukan?
□ Memberikan peringatan
□ Menyuruh petugas keamanan untuk memberikan peringatan
□ Menyuruh keluar dari area IKH
□ Lain-lain, sebutkan……….
B.25. Jika melihat ada hewan lain (ayam, anjing, kucing, kerbau, kambing, domba dll) di area IKH apa yang anda lakukan?
□ Menyuruh petugas menangkapnya dan mengeluarkan dari IKH
□ Mengusir keluar area IKH
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.26.Jika melihat ada banyak serangga (lalat, nyamuk dll) di IKH apa yang anda lakukan?
□ Menyuruh petugas untuk membasminya
□ Mengendalikan menggunakan insektisida
□ Melakukan fogging
B.27.Jika melihat rodensia (tikus) di IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas untuk membasminya
□ Mengendalikan menggunakan racun
□ Membuat jadwal rutin pembasmian rodensia
□ Lain-lain, sebutkan……….. B.28.Jika ada burung liar di IKH apa yang anda lakukan? □ Menyuruh petugas untuk mengusirnya
□ Meningkatkan program sanitasi yang sudah ada
□ Membuat jadwal rutin pengawasan terhadap burung liar
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.29.Apakah setiap hewan yang masuk IKH diketahui asal usul dan status kesehatannya?
□ Ya
□ Tidak (langsung ke pertanyaan B.31)
B.30.Jika “Ya” bagaimana anda mengetahuinya? (jawaban boleh lebih dari satu) □ Surat Keterangan Kesehatan Asal Ternak
□ Laporan Hasil Pemeriksaaan Laboratorium Daerah Asal Ternak
□ Bapak/Ibu ikut serta dalam pemeriksaan hewan di daerah asal
□ lain-lain, sebutkan………..
B.31. Apakah peralatan medis yang anda digunakan pernah meminjam dari IKH atau peternakan lain?
□ Pernah
□ Tidak pernah, sebutkan alasannya………
B.32.Jika “pernah” apakah yang anda lakukan sebelum mengunakan peralatan tersebut?
□ Membersihkan dengan disinfektan lalu menggunakannya
□ Membersihkan tanpa disinfektan lalu menggunakannya □ Langsung menggunakannya
□ Lain-lain, sebutkan………..
B.33.Prioritas apa yang anda lakukan pada saat masuk kandang IKH? □ Kandang pengamatan lalu kandang isolasi
□ Kandang isolasi lalu kandang pengamatan □ Tidak memperhatikan urutan
LAIN-LAIN
B.34.Bagaimana anda menyarankan pakan yang akan digunakan untuk hewan selama masa karantina?
□ Membeli sendiri dengan alat angkut pakan milik sendiri
□ Membeli pakan dan diantar hanya sampai depan pintu masuk IKH
□ Membeli pakan dan diantar hanya sampai di depan kandang IKH
□ Lain-lain, sebutkan………
B.35. Bagaimana anda membuat jadwal pemberian pakan pada hewan di IKH dalam sehari selama masa karantina?
□ 1 x sehari
□ 2 x sehari
□ 3 x sehari
□ ad libitum
B.36. Bagaimana anda membuat jadwal pemberian minum pada hewan di IKH dalam sehari selama masa karantina?
□ 1 x sehari
□ 2 x sehari
□ 3 x sehari
□ ad libitum
B.37.Apakah jenis pakan yang anda berikan pada ternak? □ Konsentrat
□ Hijauan
□ Konsentrat dan Hijauan
C. KUISIONER PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) DOKTER HEWAN TERHADAP BIOSEKURITI.
Untuk mengetahui pengetahuan anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom
“BENAR”, “SALAH” atau TIDAK TAHU.
NO PERNYATAAN BENAR SALAH TIDAK
TAHU 1. Biosekuriti yang baik mempunyai
tujuan mencegah penularan penyakit infeksius dan mencegah kontaminasi agen penyakit pada hewan sehingga dapat terhindar dari risiko tertular penyakit menular yang merugikan. 2. Tindakan sanitasi pada prinsipnya
adalah untuk mencegah kontak dengan agen penyakit dan kontaminasi terutama oleh feses.
3. Selain oleh feses, urine dan sisa pakan yang berceceran, rodensia, burung liar, dan hewan pelihara lain dapat berisiko tinggi mengkontaminasi sumber air pada suatu peternakan.
4. Tindakan cleaning sudah cukup untuk menghindari kontak dengan agen penyakit tanpa tindakan disinfeksi. 5. Sistem drainase yang tidak memadai
akan memicu timbulnya penyakit dan bau yang tidak sedap akibat adanya amonia (NH4) dan Hidrogen sulfida (H2S) sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya (pencemaran udara).
6. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektifitas suatu disinfektan yaitu konsentrasi, jenis mikroorganisme, waktu kontak, tanggal kadaluarsa dan memerlukan kondisi pH yang bersifat basa dan netral.
NO PERNYATAAN BENAR SALAH TIDAK TAHU 7. Sumber penularan penyakit
paratuberkulosis di IKH adalah melalui feces, inhalasi, darah dan gigitan vektor nyamuk.
8. Gejala klinis penyakit bovine leukosis
virus dapat di amati pada hewan yang
baru terinfeksi dan akan terlihat jelas pada hari ke-14 setelah infeksi. 9. Penyakit bovine viral diarrhea tidak
bersifat “persistently infected” dan sangat efektif dengan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan,
10. Status kesehatan hewan perlu diketahui terhadap hewan yang baru datang salah satunya adalah dapat mencegah
penyakit BVD.
11. Penggunaan antibiotik broad spectrum
sangat tepat untuk mengantisipasi infeksi sekunder karena dapat membunuh semua jenis bakteri. 12. Penyakit tuberkulosis manusia dapat
menular kepada ternak sapi secara kontak langsung sehingga pemeriksaan kesehatan petugas perlu di monitor setiap saat.
13. Program vaksinasi merupakan salah satu tindakan biosekuriti yang sangat efektif akan tetapi tidak dapat
mengurangi kejadian kasus penyakit. 14. Manfaat lokasi IKH berada di tempat
yang lebih tinggi dari lokasi pemukiman penduduk adalah untuk mengatasi gangguan bau dan lalat.
15. Pencatatan terhadap adanya
pengunjung, hewan yang masuk dan peralatan merupakan salah satu tindakan isolasi agar penyakit tidak dapat
NO PERNYATAAN BENAR SALAH TIDAK TAHU 16. Bangunan IKH yang didirikan jauh dari
pemukiman penduduk dan peternakan lain merupakan suatu usaha untuk menjaga sanitasi lingkungan agar tetap terpelihara dengan baik .
17. Penerapan karantina merupakan tindakan biosekuriti yang penting dan fasilitas bangunan yang memadai hanya merupakan pelengkap untuk
memperlancar tindakan karantina. 18. Lingkungan yang nyaman, kondisi
cuaca, kualitas pakan merupakan manajemen pemeliharaan dan tidak termasuk komponen biosekuriti.
19. Sapi, kambing, domba dan unggas dapat menularkan penyakit Q-fever ke
manusia melalui ingesti produk hewan (susu, telur), selain itu penyakit Q-fever dapat ditransmisikan melalui caplak dan lalat.
20. Tindakan pencegahan penularan penyakit yang dibawa oleh alat angkut, hewan selain ternak (kuda, anjing, kucing, hewan liar, rodensia dan burung) dan pengunjung merupakan bagian dari tindakan isolasi.
D. KUISIONER SIKAP (ATTITUDE) DOKTER HEWAN TERHADAP BIOSEKURITI .
Untuk mengetahui sikap anda mengenai biosekuriti IKH, anda dimohon untuk membaca pernyataan-pernyataan berikut secara hati-hati. Setelah membaca pernyataan, anda dapat memberikan tanggapan yang paling sesuai menurut pendapat anda pada kolom yang tersedia disebelah kanan setiap pernyataan. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom “SETUJU”, “RAGU-RAGU” atau “TIDAK SETUJU”.
NO PERNYATAAN SETUJU RAGU-
RAGU
TDK STJ 1. Menurut pendapat saya, biosekuriti yang
baik mempunyai tujuan mencegah penularan penyakit infeksius dan
mencegah kontaminasi agen penyakit pada hewan sehingga dapat terhindar dari risiko tertular penyakit menular yang merugikan. 2. Menurut pendapat saya, tindakan sanitasi
pada prinsipnya adalah untuk mencegah kontak dengan agen penyakit dan kontaminasi terutama oleh feses. 3. Saya setuju, selain oleh feses, urine dan
sisa pakan yang berceceran, rodensia, burung liar, dan hewan pelihara lain dapat berisiko tinggi mengkontaminasi sumber air pada suatu peternakan.
4. Menurut pendapat saya, tindakan cleaning
sudah cukup untuk menghindari kontak dengan agen penyakit tanpa tindakan disinfeksi.
5. Saya yakin bahwa sistem drainase yang tidak memadai akan memicu timbulnya penyakit dan bau yang tidak sedap akibat adanya amonia (NH4) dan Hidrogen sulfida (H2S) sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya (pencemaran udara). 6. Saya menganggap, faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi efektifitas suatu disinfektan yaitu konsentrasi, jenis mikroorganisme, waktu kontak, tanggal kadaluarsa dan memerlukan kondisi pH yang bersifat basa dan netral.
NO PERNYATAAN SETUJU RAGU- RAGU
TDK STJ 7. Menurut saya, sumber penularan penyakit
paratuberkulosis di IKH adalah melalui feses, inhalasi, darah dan gigitan vektor nyamuk.
8. Dengan melihat gejala klinis, saya yakin bahwa penyakit bovine leukosis virus dapat di amati pada hewan yang baru terinfeksi dan akan terlihat jelas pada hari ke-14 setelah infeksi.
9. Menurut saya, penyakit bovine viral
diarrhea tidak bersifat “persistently
infected” dan sangat efektif dengan
vaksinasi sebagai tindakan pencegahan, 10. Saya setuju bahwa status kesehatan hewan
perlu diketahui terhadap hewan yang baru datang salah satunya adalah dapat mencegah penyakit BVD.
11. Saya menganggap bahwa penggunaan antibiotik broad spectrum sangat tepat untuk mengantisipasi infeksi sekunder karena dapat membunuh semua jenis bakteri. 12. Menurut saya, penyakit tuberkulosis
manusia dapat menular kepada ternak sapi secara kontak langsung sehingga
pemeriksaan kesehatan petugas perlu di monitor setiap saat.
13. Saya setuju bahwa program vaksinasi merupakan salah satu tindakan biosekuriti yang sangat efektif akan tetapi tidak dapat mengurangi kejadian kasus penyakit. 14. Menurut pendapat saya, manfaat lokasi IKH
berada di tempat yang lebih tinggi dari lokasi pemukiman penduduk adalah untuk mengatasi gangguan bau dan lalat.
15. Saya setuju bahwa pencatatan terhadap adanya pengunjung, hewan yang masuk dan peralatan merupakan salah satu tindakan isolasi agar penyakit tidak dapat menyebar ke dalam area peternakan.
NO PERNYATAAN SETUJU RAGU- RAGU
TDK STJ 16. Menurut saya, bangunan IKH yang didirikan
jauh dari pemukiman penduduk dan peternakan lain merupakan suatu usaha untuk menjaga sanitasi lingkungan agar tetap terpelihara dengan baik .
17. Saya setuju, penerapan karantina merupakan tindakan biosekuriti dan fasilitas bangunan yang memadai hanya merupakan pelengkap untuk memperlancar tindakan karantina . 18. Menurut saya, lingkungan yang nyaman, kondisi cuaca, kualitas pakan merupakan manajemen pemeliharaan dan tidak termasuk komponen biosekuriti.
19. Menurut saya, sapi, kambing, domba dan unggas dapat menularkan penyakit Q-fever ke manusia melalui ingesti produk hewan (susu, telur), selain itu penyakit Q-fever dapat ditransmisikan melalui caplak dan lalat. 20. Menurut saya tindakan pencegahan penularan
penyakit yang dibawa oleh alat angkut, hewan selain ternak (kuda, anjing, kucing, hewan liar, rodensia dan burung) dan pengunjung
Lampiran 4 Kuesioner untuk paramedik