• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

LAMPIRAN 3 Kuesioner Self Awarenes

KUESIONER SELF AWARENESS

Disusun oleh :

Maristela Oparekhe Hilapok (131114055)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016

A. Identitas

Angkatan :

Jenis Kelamin :

B. Kata pengantar

Teman-teman yang terkasih,

Pada kesempatan ini, saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui Self Awareness Anda . Saya sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri serta pengalaman Anda. Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.

Salam, Maristela O Hilapok

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang self awareness. Bacalah masing- masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Sesuai (SS) = Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sesuai (S) = Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak Sesuai (TS) = Hal ini tidak sesuai dengan diri Anda dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sangat Tidak Sesuai (STS) = Hal ini sangat tidak sesuai dengan diri Anda

dan pengalaman Anda dalam kehidupan sehari- hari.

No Pernyataan SS S TS STS

1. Supaya saya bisa mahir berbahasa Inggris maka saya mengikuti kursus basaha Inggris

2. Saya mengumpulkan tugas tidak tepat waktu sehingga nilai yang saya dapatkan tidak maksimal. 3. Ketika mendapatkan tugas presentasi kelompok,

saya tidak membantu mengerjakan tetapi saya meminta materi kepada teman kelompok saya sehingga saya bisa membawa presentasi dengan

baik.

4. Saya merasa terganggu jika teman saya mengajak

saya bercerita saat ada kelompok yang

membawakan suatu presetasi di depan kelas. 5. Saya sadar bahwa saya adalah seorang calon

konselor sehingga saya harus berperilaku sesuai dengan tuntutan profesi saya.

6. Saya sadar saat berkendaraan, jika ada lampu merah maka saya berhenti.

7. Saat saya merasa sedih, saya tidak tau mau mengungkapkannya bagaimana sehingga saya melampiasakannya dengan mendiami orang-orang disekitar saya.

8. Karena gugup berbicara di depan kelas, saya tidak hadir dalam simulasi bimbingan kelas agar saya tidak mendapat giliran maju ke depan kelas dan merasa malu jika salah.

9. Saya sadar bahwa saya orang yang boros, sehingga saya selalu mencoba untuk memanajemenkan keuangan saya agar tidak boros.

10. Ketika magang, saya selalu menyiapkan diri untuk tidur lebih awal agar bisa berangkat magang lebih pagi, sehingga tidak terjebak macet dan terlambat sampai di sekolah.

11. Saat saya berpapasan dengan orang yang saya kenal namun saya tidak menyukainya karena ia pernah membuat saya sakit hati maka saya tidak menyapanya.

12. Supaya saya bisa mengikuti perkuliahan dengan tepat waktu, maka saya selalu datang ke kampus 15 menit sebelum perkuliahan dimulai.

13. Saya merasa bersalah ketika orang tua saya memarahi saya karena saya pulang larut malam, sehingga saya tidak akan mengulanginnya lagi. 14. Saya merasa kesal ketika harus mengantri di RS

untuk memeriksa kesehatan sehingga saya

menyerobot antrian yang sudah ada.

15. Saya tidak mempedulikan teguran dosen kepada saya saat saya terlambat masuk kelas.

16. Saat saya sakit, saya beristirahat di rumah dan tidak ke rumah sakit walaupun membutuhkan bantuan medis.

praktikum , saya mencoba mengambil hikmah dari kegagalan itu agar kedepannya saya bisa berhasil. 18. Saat magang, saya mengobservasi kegiatan guru

BK di sekolah agar saya nantinya bisa belajar mempraktikannya sebagai calon guru BK.

19. Saya merasa pendapat saya selalu benar dan ketika dalam diskusi saya selalu ingin menggunakan hasil pemikiran saya dari pada teman-teman lainnya. 20. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk

memperbaiki nilai mata kuliah yang di bawah standar sehingga membuat saya harus mengambil ulang mata kuliah itu di semester yang akan datang.

21. Ketika musim hujan, saya selalu membawa payung atau jas hujan saat berpergian, agar aktivitas saya tetap berjalan dengan normal walau cuaca tidak mendukung.

22. Saat saya browsing di internet, membuat saya selalu lupa waktu sehingga tugas-tugas yang harus saya lakukan tertunda.

23. Ketika dosen memberikan tugas, saya mengeluh karena merasa mendapat banyak tugas.

24. Saya mengungkapkan rasa marah kepada partner kelompok saya karena ia tidak aktif dalam mengerjakan tugas kelompok, sehingga saya mengerjakannya sendiri tanpa melibatkan partner saya.

25. Saya sadar bahwa saya mempunyai tanggung jawab sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan studi saya, sehingga saya selalu berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas saya.

26. Ketika orang menanyakan letak suatu tempat, jika saya mengetahuinya maka saya memberitahu letak tempat itu secara detail.

27. Seringkali saya bingung untuk memilih antara main bersama teman-teman atau mengerjakan tugas, akibatnya saya sering di asingkan oleh teman-teman jika tidak ikut main bersama mereka. 28. Ketika saya melihat dosen sedang membawa

barang bawaan yang banyak, saya hanya membiarkannya dan tidak menolong.

29. Ketika mendapatkan tugas kelompok, saya

agar dapat mengumpulkannya tepat waktu.

30. Saat mendapatkan banyak tugas kuliah, saya langsung mengerjakannya agar tugas saya tidak menumpuk nantinya.

31. Saat saya berpergian jauh, saya lupa membawa dompet dan uang saya, sehingga saat saya ingin membayar atau membeli sesuatu saya tidak memiliki uang.

32. Saya merasa sedih ketika pertanyaan saya tidak ditanggapi oleh teman saya, sehingga saya berpikir bahwa ia tidak menghargai saya.

33. Saya sadar bahwa teguran dosen kepada saya karena jarang masuk kuliah merupakan suatu bentuk perhatian dosen terhadap perkembangan pribadi saya.

34. Ketika saran saya tidak diterima oleh teman organisasi, maka saya tidak akan memberi saran atau masukan lagi ketika saya diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapat.

35. Saya masih bersikap seperti anak SMA yang suka ribut di dalam kelas saat teman saya berbuat kesalahan.

36. Saya membuang sampah sembarangan di

lingkungan kampus walaupun ada tulisan dilarang membuang sampah sembarangan.

37. Saya merasa bahagia saat berkumpul bersama teman-teman saya, sehingga saya menjadi semakin akrab dengan mereka.

38. Ketika saya melihat jaket teman saya tertinggal di kelas, maka saya mengambil lalu menghubunginya untuk mengembalikan kepadanya.

39. Saya membiarkan keran air tetap terbuka walaupun air di toilet kampus sudah penuh, sehingga banyak air yang terbuang.

40. Saya mengalami kesulitan untuk bangun pagi, sehingga saya selalu terlambat dalam kuliah pagi dan terkadang saya tidak berangkat kuliah karena terlambat bangun.

41. Saya mengusahakan untuk selalu sarapan sebelum mengikuti perkuliahan, agar konsentrasi saya dalam perkuliahan tidak terganggu karena saya merasa lapar.

memimpin doa sebelum memulai kuliah, saya menunjuk teman saya untuk memimpin doa karena saya merasa tidak bisa memimpin doa dengan baik. 43. Saya tidak bisa menerima kritikan dari orang lain, sehingga saya tidak mau bergabung dalam suatu kegiatan atau organisasi.

44. Supaya kedua orang tua saya bahagia, saya belajar dengan giat agar bisa lulus maksimal 4 tahun. 45. Saya sadar saya sering lupa akan tugas kuliah saya,

sehingga saya membuat daftar tugas-tugas saya agar bisa saya kerjakan.

46. Supaya saya mengerti materi perkuliahan, maka saya selalu hadir dalam perkuliahan.

47. Saya menertawakan teman saya yang menjadi korban bullying oleh teman-teman sekelas saya. 48. Saat petugas kebersihan kampus sedang menyapu

lantai, saya melewatinya tanpa permisi.

49. Saya menjenguk teman sekelas saya yang sedang sakit, agar ia merasa mendapatkan dukungan dari teman-temannya biar cepat pulih.

50. Saat ujian tengah semester atau ujian akhir semester, saya harus berpakaian yang rapi dengan menggunakan kaos atau kemeja berkerah agar bisa mengikuti ujian.

51. Ketika saya mau mengikuti ujian tengah semester, saya tidak belajar karena saya menganggap bahwa saya sudah menguasai materi.

52. Saat saya ulang tahun, teman-teman saya

memberikan ucapan dengan memeluk saya, sehingga saya merasa bahagia dan berpikir bahwa mereka sangat mengasihi saya.

53. Ketika saya mendapatkan hasil ujian semester yang baik, maka hal ini membuat saya merasa bahagia dan termotivasi untuk terus belajar dengan giat. 54. Saya mendiamkan teman-teman se-tongkrongan

saya, karena salah satu dari anggotanya telah menyakiti perasaan saya, sehingga saya menjauh dari mereka.

55. Saya mempunyai kebiasaan menunda-nunda

pekerjaan, terlebih tugas kampus yang selalu di atasi dengan sistem kebut semalam.

56. Terkadang saya lupa jika ada tugas yang belum saya kerjakan.

Dokumen terkait