• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono: 2014). Penelitian ini menggunakan jenis kuesioner tertutup. Sugiyono (2014) mengatakan bahwa kuesioner tertutup yaitu pertanyaan yang jawabannya singkat dan responden dapat memilih salah satu pilihan jawaban dari setiap pertanyaan yang ada. Kuesioner dalam tahap pendahuluan digunakan untuk menilai RPP dan silabus guru ketika mengajar. Kuesioner dalam tahap penyusunan produk, digunakan untuk menilai RPPH yang disusun peneliti melalui validasi oleh para ahli. Kuesioner dalam tahap uji coba terbatas digunakan untuk mengetahui pendapat siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi permainan anak.

3.4.2. Observasi

Pengamatan merupakan “kegiatan yang meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera” (Arikunto: 2005). Penelitian ini menggunakan 2 jenis observasi, yaitu terstruktur dan tidak terstruktur. Observasi digunakan dalam tahap pendahuluan. Observasi terstruktur yaitu observasi mengenai apa yang diamati, waktu dan tempatnya secara runtut dan baik (Sugiyono: 2014). Bentuk observasi yang dibuat adalah check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda cek/centang pada kolom jawaban yang tersedia (Trianto: 2010).

Pada penelitian ini peneliti melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran tematik yang dilakukan oleh guru kelas I. Observasi dilakukan dengan kisi-kisi. Kisi-kisi observasi menggunakan pedoman dari kemendikbud. Pada pelaksanaan pembelajaran, peneliti mengamati cara mengajar guru, metode yang digunakan dan penilaian pembelajaran. Observasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan dalam kelas dan diluar kelas sesuai dengan tempat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan tersebut dilakukan mulai dari kegiatan pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, hingga penutup. Aspek yang diamati pada kegiatan inti pembelajaran yaitu meliputi penguasaan materi pembelajaran, pendekatan /srategi pembelajaran yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus pembelajaran di SD, penilaian proses dan hasil belajar dan pengunaan bahasa. Observasi yang kedua yaitu tidak terstruktur yang digunakan dalam tahap uji coba terbatas.

Observasi tidak terstruktur merupakan observasi yang tidak sistematis mengenai apa yang akan diamati (Sugiyono: 2014).

3.4.3. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono: 2014). Wawancara digunakan untuk tiga tahap penelitian. Pertama, tahap pendahulan untuk analisis kebutuhan siswa dan guru. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa berkaitan dengan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa terkait dengan kurikulum 2013. Kedua, tahap pengembangan dengan focus group discussions, dan ketiga, tahap uji coba terbatas untuk mengetahui pendapat siswa. Penelitian ini menggunakan dua jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan–pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya telah disiapkan. Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara bebas dan pedoman yang digunakan tidak tersusun secara sistematis dan lengkap (Sugiyono: 2013). Pedoman yang digunakan berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Peneliti juga menggunakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendiskusikan temuan serta langkah penelitian. Focus group discussion menurut Patton “A focus group interview is an interview with a small group of people or a specific topic. Group are typically 6 to 10 people with similar backgrounds who participated in interview for one to two hours. Focus group interviewing was

developed in recognition that many consumer decition are made in a social context”. Patton menjelaskan bahwa suatu grup wawancara terdiri dari kelompok kecil pada topik yang spesifik. Grup wawancara terdiri dari 6-10 orang dalam jangka waktu satu sampai dua jam dengan latar belakang yang sama. Fokus grup dikembangkan untuk mengenali keputusan konsumen yang dibuat dalam konteks sosial.

3.4.4. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya (Sugiyono: 2014). Dokumentasi digunakan pada tahap uji coba terbatas. Dokumentasi digunakan untuk proses pengumpulan data dengan cara melakukan kajian literatur melalui berita/Koran serta hasil tes berupa pre-test dan post-test. Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara mengukur, misalnya untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran tertentu (Sanjaya: 2013). Intrumen tes berupa soal- soal yang berjumlah 18 item. Soal disesuiakan dengan indikator pada subtema “Kegiatan Siang Hari”. Sebelum diberikan kepada siswa utuk uji coba terbatas, soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu baik validitas maupun reliabilitasnya pada tahap instrumentasi. Uji validitas soal yang dilakukan meliputi content (isi), face (muka) dan contruct (kontraks). Soal pretestdiberikan kepada siswa sebelum uji coba terbatas produk dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya soal postest diberikan kepada siswa setelah uji coba terbatas produk

untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari produk yang dikembangkan ketika digunakan dalam pembelajaran.

3.5. Instrumen Penelitian

Sebuah penelitian memerlukan suatu alat atau instrumen untuk pengumpulan data. Instrumen merupakan alat ukur dalam penelitian (Sugiyono: 2010). Instrument penelitian meliputi :

3.5.1. Lembar Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono: 2014). Penelitian pengembangan ini menggunakan kuesioner untuk menilai silabus dan RPPH guru, kuesioner untuk validasi produk yang dilakukan oleh para ahli atau pakar, serta kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai kegiatan saat uji coba terbatas.

3.5.1.1. Lembar Kuesioner penilaian Silabus dan RPP Guru

Kuesioner yang kedua digunakan untuk menilai silabus guru dan bertujuan untuk mengetahui kualitas silabus guru. Kisi-kisi penilaian silabus menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi oleh ahli. Berikut kisi-kisi penilaian silabus dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1.

Kisi-kisi penilaian silabus

Aspek yang Dinilai Indikator

Satuan Pendidikan Kelas / Semester Tema / Subtema

Aspek yang Dinilai Indikator Kelengkapan Unsur – unsur

Silabus Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Keterkaitan antar komponen silabus.

Kesistematisan kegiatan pembelajaran Kualitas perumusan pengalaman belajar

Ketetapan pilihan perilaku esensial dalam indikator Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator mencerminkan keutuhan perkembangan siswa Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan Ketepatan dalam memilih media

Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan indikator Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku

Kesesuaian antar KI, KD, dan indikator

Tabel 3.1 menunjukkan kriteria penilaian pada silabus. Penilaian silabus dilakukan untuk mengetahui rancangan silabus yang digunakan di SD tempat penelitian dan untuk mengetahui kesesuaian antara penyusunan silabus dan RPPH. Kuesioner yang selanjutnya digunakan untuk menilai RPP guru. Kisi-kisi kuesioner penilaian RPP guru diambil dari Kemendikbud (2014). Peneliti menggunakan format dari kemendikbud dikarenakan format tabel pengamatan tersebut dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan pelatihan guru oleh pemerintah. Pemberian nilai pada tabel ini berdasarkan pada kelengkapan komponen yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran guru. Pemberian nilai dilakukan dengan cara memberichecklist(√) pada kolom yang sudah tersedia. Rentang nilai yang diberikan antara 1-3. Nilai 1 menunjukkan bahwa komponen tersebut tidak ada didalam RPP guru. Nilai 2 menunjukkan bahwa komponen tersebut dianggap kurang lengkap. Nilai 3 menunjukkan bahwa komponen tersebut dianggap sudah

lengkap. Kisi-kisi penilaian RPPH yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.2

Tabel 3.2

Kisi-kisi penilaian RPPH

No Indikator

1 Identitas Mata Pelajaran 2 Perumusan Indikator

3 Perumusan Tujuan Pembelajaran 4 Pemilihan Materi Ajar

5 Pemilihan Sumber Belajar 6 Pemilihan Media Belajar

7 Metode Pembelajaran

8 Skenario Pembelajaran 9 Rancangan Penilaian Autentik

Tabel 3.2 merupakan komponen RPPH yang dinilai oleh 12 para pakar / ahli. Komponen penilaian RPPH meliputi : (1) Identitas Mata Pelajaran, yang menganalisis: satuan pendidikan kelas, semester, program/program keahlian, tema pelajaran, subtema, jumlah pertemuan. (2) Perumusan Indikator yang mengarah mengenai; (3) Perumusan Tujuan Pembelajaran dengan penilaian; (4) Pemilihan Materi Ajar; (5) Pemilihan Sumber Belajar; (6) Pemilihan Media Pembelajaran yang digunakan dan nampak pada penyusunan RPPH; (7) Metode Pembelajaran (merupakan fokus peneliti yaitu menggunakan metode perminan anak). Penilaian yang mencakup permainan terdapat pada pembelajaran 1, 2, dan 5, dengan menganalisa: (a) kesesuaian permainan dengan tujuan pembelajaran, (b) kesesuaian permainan dengan pendekatan saintifik, (c) kesesuaian permainan dengan karakteristik peserta didik. (8) Skenario Pembelajaran; dan (9) Rancangan Penilaian Autentik.

3.5.1.2. Kuesioner Tanggapan Siswa

Kuesioner yang ketiga digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa setalah dilakukan uji coba terbatas terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian berbasis permainan anak. Kuesioner tanggapan siswa telah melalui tahap validasi ahli. Kisi-kisi tanggapan siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3.

Kisi kisi tanggapan siswa

No Kisi –kisi kuesioner

1 Pemahan terhadap materi yang diajarkan 2 Perasn terhadap kegiatan permainan 3 Pemahaman materi melalui permainan

Tabel 3.3 merupakan kisi-kisi kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa setelah mengikuti kegiatan uji coba RPPH berbasis permainan anak.

3.5.2. Pedoman Wawancara

Wawanncara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru dan siswa pada tahap awal serta untuk mengetahui komentar guru terhadap dampak produk pada tahap uji coba terbatas.

3.5.2.1. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan untuk Guru

Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD. Kisi-kisi wawancara telah divalidasi oleh ahli sehingga siap untuk digunakan. Wawancara kepada guru betujuan untuk mengetahui pemahaman guru terhadap kurikulum 2013 terutama dalam proses implementasi di dalam kelas yang meliputi kesulitan serta kebutuhan guru. Kisi-kisi wawancara dengan guru dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel. 3.4.

Kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan guru

No Kisi-Kisi pertanyaan

1. Informasi berkaitan dengan kurikulum 2013 yang dilaksanakan di sekolah 2. Pemahaman guru terhadap perangkat pembelajaran pada kurikulum 2013 3. Persiapan guru mengajar berdasarkan kurikulum 2013

4. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 oleh guru

5. Kesulitan yang dialami guru dengan adanya kurikulum 2013 di sekolah

6. Kebutuhan guru terhadap perangkat pembelajaran terkait dengan kurikulum 2013 7. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyampaikan

materi pada kurikulum 2013

Tabel 3.4 merupakan kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan guru. Kisi- kisi wawancara telah divalidasi oleh ahli sehingga siap untuk digunakan. Wawancara kepada guru bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru serta pemahaman terhadap baik perencanaan maupun penerapan kurikulum 2013 di sekolah dasar.

3.5.2.2. Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan untuk Siswa

Wawancara juga dilakukan kepada siswa mengenai pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan siswa dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kisi-kisi wawancara siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5.

Kisi kisi wawancara analisis kebutuhan siswa

No Kisi-Kisi pertanyaan

1. Suasana belajar di kelas

2. Kegiatan belajar di kelas yang diinginkan 3. Media yang digunakan guru untuk mengajar 4. Cara mengajar guru

Tabel 3.5 merupakan kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan siswa. Kisi- kisi wawancara telah divalidasi oleh ahli sehingga siap untuk digunakan.

3.5.2.3.Komentar Guru Terhadap Dampak Produk

Wawancara selanjutnya dilakukan untuk mengetahui komentar guru terhadap dampak produk selama kegiatan uji coba terbatas. Pedoman wawancara telah melalui tahap validasi ahli. Kisi-kisi pedoman wawancara guru terhadap kegiatan uji coba terbatas dapat dilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kisi-kisi wawancara guru terhadap uji coba terbatas

No Kisi-kisi Kuesioner

A. Permainan membantu siswa dalam memahami materi B. Permainan meningkatkan minat siswa

C. Permainan meningkatkan hasil belajar siswa D. Kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPPH

Tabel 3.6 merupakan kisi-kisi wawancara kepada guru mengenai kegiatan uji coba terbatas dan telah melalui tahap validasi ahli. Wawancara dilakukan untuk mengetahui komentar guru mengenai dampak produk RPPH berbasis permainan anak.

3.5.2.4. Pedoman Focus Group Discussion

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan dataFocus Group Discussion yang bertujuan untuk mengumpulkan data dari kelompok kolaboratif mengenai implementasi kurikulum 2013. Kisi-kisi topik dikusi dalam FGD dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7

Kisi-kisi topik diskusi dalam FGD

No Tanggal Pertemuan Topik

1. 02 September 2014 Studi literature dan potensi masalah 2. 05 September 2014 Instrumen studi pendahuluan

3 12 September2014 Analisis kebutuhan 4 16 September 2014 Pembagian kelompok

5 19 September2014 Focus objek penelitian kelas I & 4 6 24 September 2014 Mendaftar permainan

7 27 September 2014 Revisi objek penelitian menjadi kelas I 8 29 September 2014 Pembagian Tema dan subtema 9 02 Oktober 2014 Sharing format penyusunan produk

Tabel 3.7 menunjukkan topik diskusi dalam FGD. Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian kolaboratif yang beranggotakan 15 orang. Perbedaan masing-masing penelitian terletak pada sekolah yang difokuskan untuk penelitian serta subtema kelas I pada semester ganjil. Setiap satu minggu sekali, kelompok penelitian berkumpul untuk membahas topik penelitan yang disebut dalam Foccus Group Disscusion. Minggu pertama, FGD membahas potensi masalah yang terjadi pada setiap fokus SD masing-masing. Setiap informasi dalam FGD selalu didiskusikan bersama sehingga menghasilkan keputusan bersama. Tabel 3.8 menunjukkan adanya 9 kali pertemuan dalam FGD. Pertemuan-pertemuan dan produk telah disepakati bersama yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian.

3.5.3. Pedoman Observasi

Peneliti menggunakan isntrumen observasi dalam bentuk checklist. Observasi dilakukan dengan tujuan mengamati kegiatan pembelajaran. Observasi juga dilakukan dengan tujuan melihat kesesuaian antara kegiatan pembelajaran dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Peneliti menggunakan pedoman observasi yang di ambil dari Kemendikbud (2014). Alasan peneliti menggunakan

format dari kemendikbud dikarenakan tabel pengamatan tersebut dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelatihan guru oleh pemerintah.

Observasi dilakukan dengan mengamati guru meliputi cara mengajar, metode yang digunakan serta penilaian dalam pembelajaran. Observasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan dalam kelas dan di luar kelas sesuai dengan tempat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan mulai dari kegiatan pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, hingga penutup. Aspek yang diamati pada kegiatan inti pembelajaran yaitu meliputi penguasaan materi pembelajaran, pendekatan /srategi pembelajaran yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus pembelajaran di SD, penilaian proses dan hasil belajar dan pengunaan bahasa. Pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8.

Kisi-kisi observasi pelaksanaan pembelajaran

No Aspek yang diamati

Kegiatan Pendahuluan 1 Apersepsi dan motivasi

2 Penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan Kegiatan Inti

4 Penguasaan Materi

5 Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik 6 Penerapan pendekatan saintifik

7 Penerapan proses pembelajaran tematik terpadu

8 Pemanfaatan sumber belajar / media dalam pembelajaran 9 Pelibatan peserta didik dalam pembelajaran

10 Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran Kegiatan Penutup

Tabel 3.8 memaparkan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Penilaian dilakukan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.

3.5.4. Dokumentasi

Instrumen penelitian berikutnya adalah dokumentasi. Dokumentasi berisi kajian literatur dan tes yang diujikan kepada siswa pada kegiatan uji coba terbatas.

3.5.4.1. Kajian Literatur

Dokumentasi dilakukan agar dokumen dapat terhimpun dan dapat dianalisis. Tahap pertama, peneliti melakukan kajian literatur. Kajian literatur dilakukan dengan mengkaji koran/sumber yang terkait dengan implementasi Kurikulum 2013. Kajian literatur melalui Koran dilakukan untuk mengetahui situasi di lapangan terkait dengan implementasi kurikulum 2013.

3.5.4.2. Dokumentasi Nilai Siswa

Dokumentasi nilai siswa berupa soal tes (pretest dan posttest). Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang kognitif. Tes dilakukan siswa sebelum dan sesudah melakukan proses belajar dalam kegiatan uji coba terbatas. Peneliti membuat 40 soal untukpretestdanposttest berdasarkan indikator yang terdapat dalam kompetensi dasar. Soal tersebut terdiri dari beberapa muatan mata pelajaran yang meliputi Matematika, PPKn, Bahasa Indonesia, SBdP dan PJOK. Tes ini berupa pilihan ganda. “Item pilihan ganda pada umumnya terdiri dari sebuah kalimat pernyataan atau kalimat pertanyaan, yang disebut stem, dan beberapa pilihan jawaban yang disebut alternatif atau option .Salah satu dari alternatif jawaban yang disediakan merupakan jawaban

yang benar atau paling baik dan disebut key atau kunci jawaban, sedangkan alternatif jawaban lain disebut distraktor ” (Azwar: 2013). Kisi-kisi soal yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9.

Kisi-kisi Soal Validasi

KI : 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.

Muatan Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Nomor

Soal

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bervariasi menggunakan alat musik ritmis.

3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu

10

3.2.2 Menjawab pertanyaan mengenai isi lagu.

28,29

Matemati ka

3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain

3.5.1 Mengidentifikasi benda yang berbentuk kerucut

20

3.5.2 Mengidentifikasi benda yang berbentuk balok

21

3.5.3 Mengidetifikasi benda yang berbentuk kubus

18

3.5.4 Mengidentifikasi benda yang berbentuk bola

19

3.9 Membandingkan dengan memperkirakan lama suatu aktivitas berlangsung menggunakan istilah sehari- hari (lebih lama, lebih singkat)

3.9.1 Menentukan waktu yang lebih lama dan lebih singkat suatu kegiatan

1,2,39,40

PPKn

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.

3.2.1 Membedakan perilaku

tertib dan tidak tertib 7,9

3.2.2 Menjodohkan gambar- gambar perilaku tertib dan tidak tertib

6,8

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah.

3.2.1 Mendiskusikan jadwal petugas piket 22,24,25, 26 Bahasa Indonesia

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

3.1.1 Mendiskusikan kosa kata yang tidak dimengerti.

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 3.1 Mengenal teks deskriptif

tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.1.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari

13

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud, dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.1.1 Menjelaskan manfaat tidur siang.

11

3.2 Mengenal teks petunjuk/ arahan tentang perwatan tubuh serta pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosa kata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.2.1 Menyebutkan jenis-jenis makanan sehat

berdasarkan teks 30,32,34,35,36,37

3.2.2 Mengurutkan gambar berseri dengan bantuan

teks 33

3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.4.1 Menyimak teks lagu “Hari Sudah Siang”.

23

3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

3.4.1 Menuliskan pengalaman

saat makan 27,31,38

3.4.2 Menemukan kosa kata baru.

16

3.5 Mengenal teks diagram/label tentang anggota keluarga dan kerabat dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

3.5.1 Mengidentifikasi isi teks dengan menjawab pertanyaan.

bahasa daerah untuk membantu pemahaman

PJOK

3.1 Mengetahui konsep gerak dasar

lokomotor sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

3.1.1 Menyebutkan contoh jalan zig zag dengan posisi badan rileks menghadap ke depan yang

diperagakan guru.

14,15

Tabel 3.9 menunjukkan hasil uji validitas yang dilakukan kepada 31 siswa kelas IIB SD dan menghasilkan 18 soal valid. Perhitungan soal menggunakan aplikasi SPSS 16.

Dokumen terkait